Selasa, 12 Oktober 2010

Buletin - September '10

"TANDA PENEBUSAN"


Minggu - 05 September 2010


Saudara-saudara, saat ini tidak saatnya lagi jemaat dipisahkan oleh tembok-tembok gereja atau organisasi, bukan saatnya lagi mempertahankan kebenaran diri sendiri atau kepentingan diri sendiri, bahkan tidak saatnya lagi mempertahankan tradisi/ajaran dari nenek moyang. Semua ini tidak berguna dan bisa membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Organisasi gereja boleh berbeda, cara beribadah atau liturgi boleh berbeda, tetapi ada satu yang tidak boleh berubah, yaitu: DOKRIN atau dasar pengajaran, ini harus sama tidak boleh diubah, tidak boleh ditambah atau pun dikurangi. Semua organisasi gereja harus kembali kepada kebenaran yang sudah dituangkan dalam firman Tuhan.

Mengapa kita semua memerlukan Tuhan Yesus dan firman Tuhan?
Kita semua memerlukan Tuhan Yesus karena hanya Dia saja Tuhan dan Juruselamat, tidak ada seorang pun yang bisa beroleh keselamatan kalau tidak datang kepada Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dapat kita lihat dalam Kisah Para Rasul 4 : 12 "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Jadi jelas keselamatan tidak ada didalam siapapun juga selain di dalam nama Yesus, dan tidak ada seorang pun yang bisa selamat kalau tidak mau datang kepada Yesus. Dia yang telah mati dikayu salib dan yang sudah menanggung penderitaan yang begitu berat, tujuannya adalah :

- untuk menanggung penyakit kita
- untuk memikul kesesangsaraan kita
- untuk menanggung segala pemberontakan dan kejahatan kita


Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya (Yesaya 53 : 4 - 5) supaya kita semua bisa bebas dari perbudakan dosa. Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib dan darah-Nya telah tercurah adalah untuk memberikan tanda penebusan dan pengampunan dosa bagi semua orang. Korban penebusan telah diberikan kepada dunia supaya setiap orang yang sadar dan datang kepada Tuhan mengalami tanda penebusan ini.

Tujuan tanda penebusan yang dikerjakan Yesus adalah untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa yang selanjutnya dijadikan sebagai kerajaan imam-imam bagi ALlah kita.

Saudara-saudara, kita harus selalu mengingat dosa itu sifatnya mengikat bahkan memperbudak. Demikain juga dengan sifat-sifat atau tabiat-tabiat daging sifatnya mengikat, sehingga setiap orang yang sudah terikat itu tidak bisa datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kalau tidak mengalami tanda penebusan, jangankan dosa atau pun tabiat daging, segala aktivitas, segala usaha dan pekerjaan bisa mengikat dan memperbudak sehingga kebanyakan orang tanpa sadar hidupnya. Kalau tidak bisa menguasai diri, segala aktivitas itu bisa membuat orang lupa kepada Tuhan, lupa beribadah bahkan bisa lupa melayani Tuhan.
Kita bisa melihat pengalaman bangsa Israel: lebih lama mereka diperbudak di Mesir dari pada berjalan di padang gurun menuju tanah Kanaan. Kalau di Mesir mereka diperbudak kurang lebih selama empat ratus tahun sedangkan dalam perjalan di padang gurun hanya selama empat puluh tahun saja. Jadi tidak sebanding antara lamanya mereka di Mesir dengan diperjalanan di padang gurun.
Untuk itulah Tuhan Allah mengutus Musa kembali ke Mesir, tujuannya untuk melepaskan bangsa Israel dari perbudakan dan membawa mereka ke tanah Kanaan. Sebab kalau bukan karena pekerjaan Tuhan, maka dari antara orang Israel itu tidak ada seorang pun yang bisa lepas atau bebas dari tangan Firaun.
Demikian juga dengan gereja Tuhan diakhir zaman ini, tidak ada seorang pun yagn bisa melepaskan dirinya dari perbudakan dosa kecuali oleh darah Yesus yagn dikerjakan-Nya lewat tanda penebusan. Seorang hamba Tuhan/pendeta jemaat, walau pun sudah terkenal dan luar biasa dipakai dalam hal mengadakan mujizat, tetap saja ia seorang manusia yang tidak dapat menebus jemaatnya dari dosa. Tidak ada seorang pun yang bisa ditebusnya, baik dirinya, baik istrinya, baik anak-anaknya maupun jemaatnya, sebab dirinya sendiri pun haru memerlukan tanda penebusan yang dari Tuhan Yesus Kristus.

Penebusan itu terjadi sepenuhnya hanya karena pekerjaan Tuhan Yesus saja, yang telah dikerjakan-Nya lewat kematian-Nya di kayu salib.

Pekerjaan tanda penebusan itu bisa kita lihat dengan jelas dalam Ibrani 9 : 12 yang mengatakan: "dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal." Ayat ini membuktikan bahwa tanda penebusan itu tidak bisa dikerjakan oleh siapa pun selain oleh Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada yang lain yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa dan dari maut, selain pribadi Tuhan Yesus.
Ibrani 9 : 13 - 15 menjelaskan "darah Yesus" itu jauh lebih hebat kuasanya dari darah lembu jantan bahkan dari percikan abu lembu muda. Mengapa? sebab darah binatang itu sifatnya hanya menguduskan secara lahiriah saja, tetapi darah Yesus Kristus bisa menguduskan seluruh hidup baik dari dosa mau pun dari segala tabiat daging. Kuasa darah Yesus itu bisa menyucikan hati kita, pikiran kita maupun perasaan kita. Darah Yesus itu bisa membebaskan tubuh yang berdosa ini untuk selanjutnya dijadikan sebagai umat kepunyaan Tuhan sendiri.
Mala dalam Ibrani 9 : 15 Firman Tuhan menjelaskan Kristus menjadi "pengantara" dari suatu perjanjian baru. Tujuannya: supaya setiap orang yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang telah dijanjikan.
kemuaian dalam Ibrani 9 : 16 - 18 menjelaskan cara penebusan yang dikerjakan Tuhan Yesus: suatu wasiat barulah sah kalau pembuat wasiat itu sudah mati. Wasiat tidak berlaku selama pembuat wasiat itu masih hidup. Yesus telah ditentukan untuk mati di kayu salib sebagai jalan untuk menebus manusia dari dosa. Maka kalau seandainya Yesus tidak mati di kayu salib, sia-sialah kepercayaan kita kepada Yesus, sia-sialah kita menjadi orang Kristen. Tetapi karena Yesus telah mati "genaplah" seluruh kehendak Allah di dalam diri kita. Pembuat wasiat itu sendiri adalah Yesus, Dia telah mati untuk kita semua.

Keluaran 13 : 13 "Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor anak domba; atau jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung diantara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus."
Dari ayat tersebut dapat kita lihat ada dua (2) golongan yang sangat memerlukan tanda penebusan, yaitu:
- anak keledai
- anak sulung manusia
"ANAK KELEDAI"
gambar bayang dari gereja Tuhan yagn berasal dari bangsa kafir, yagn telah beroleh kesempatan untuk ditebus. Kita harus tetap menyadari bahwa tanda penebusan itu membuat hidup kita berguna dan berharga di mata Tuhan. Sebab jika sendainya kita tidak mengalami tanda penebusan, maka sama seperti anak keledai yang dipatahkan batang lehernya kalau tidak ditebus demikian juga kita akan dibinasakan di api neraka selama-lamanya.
Sedangkan "anak sulung" itu menunjuk kepada bangsa Israel yang telah diangkat menjadi anak. Jadi baik bangsa Israel sendiri mau pun gereja Tuhan yagn berasal dari bangsa kafir sama-sama harus ditebus supaya berhak menjadi umat kepunyaan Tuhan.
Jadi tanda penebusan itu adalah hal yang sangat penting dalam kepengikutan kita kepada Tuhan, baik orang Israel terlebih pula orang kafir. Efesus 2 : 1 - 2 kalau belum mengalami tanda penebusan masih dalam keadaan mati rohani yagn disebabkan oleh pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa. Tetapi dalam Efesus 2 : 8 - 9 dijelaskan kita telah ditebus dan telah dilepaskan dari perbudakan dosa hanya oleh kasih karunia Tuhan saja. Bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi sepenuhnya karena kasih karunia Tuhan saja. Karena itu kita tidak boleh sombong.
Selanjutnya 1 Petrus 1 : 13 kasih karunia Tuhan itulah yagn telah menyucikan dan menguduskan supaya kita bisa hidup kudus sama seperti Yesus yang adalah kudus adanya. Syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus, sekarang kita telah beroleh tanda penebusan oleh darah-Nya supaya kita berharga di mata Tuhan. Haleluya................!!!!



"TANDA PENEBUSAN"


Minggu, 19 September 2010


Setelah bangsa Israel dilepaskan dari perbudakan Mesir, selanjutnya Tuhan Allah mau membawa mereka masuk ke tanah Kanaan, yaitu tanah yang telah dijanjikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Bangsa Israel tidak cukup hanya dilepaskan begitu saja, mereka juga harus dituntun selama dalam perjalanan supaya mereka bisa sampai ke tanah Kanaan tersebut. Sebab kalau tidak dituntun maka sudah jelas bangsa Israel tidak mungkin bisa masuk ke tanah Kanaan, mereka akan tersesat dan mereka akan habis binasa oleh bangsa-bangsa yang ada di tanah Kanaan.

Intinya: Tuhan ALlah mau menjadikan mereka menjadi "kerajaan imam dan bangsa yang kudus, kepunyaa Allah sendiri."

Keluaran 19 : 1 - 6 menjelaskan setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, di padang gurun Sinai, Tuhan ALlah berfirman kepada Musa untuk memberi satu pernyataan, Tuhan ALlah akan menjadikan mereka menjadi "harta kesayangan Tuhan" dari antara segala bangsa dan menjadikan mereka sebagai "kerajaan imam". Tetapi ada syaratnya, yaitu: mereka harus mau "mendengar" firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan "berpegang" pada perjanjian Tuhan.

Perjalanan bangsa Israel ini merupakan gambaran perjalanan gereja Tuhan diakhir zaman ini. Setelah kita mengalami tanda kelepasan dari dosa oleh darah Kristus, selanjutnya kita harus dijadikan sebagai kerajaan imam supaya kita berhasil masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai. Sebab dalam Wahyu 20 : 1 - 6 firman Tuhan menjelaskan tentang rencana Tuhan yang begitu besar dan mulia khusus kepada gereja Tuhan diakhir zaman ini, yaitu Tuhan mau membentuk dan mempersiapkan kita menjadi sidang mempelai perempuan Kristus, yang dikuduskan dan disempurnakan, yagn dibela dan dipelihara sampai kepada kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai Raja di atas segala raja, atau sebagai Mempelai Pria Sorga.
Khusus dalam ayat 6 gereja Tuhan yagn sudah masuk menjadi kerajaan imam itu akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus dalam kerajaan seribu tahun damai, yaitu bagi kita yang dengan sungguh-sungguh "mendengar" firman pengajaran dan melakukannya dalam hidup sehari-hari. Sebagai jemaat terlebih lagi sebagai hamba Tuhan, kita harus membuat firman pengajaran itu menjadi praktek dalam hidup sehari-hari supaya Tuhan berkenan kepada kita. Kalau sudah demikian, kita akan layak masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai dan akan berbahagia sebab kita akan memerintah sebagai raja bersama dengan Kristus.

Kematian yang kedua itu adalah "lautan api", ini berbicara tentang "api neraka" yang kekal dan yang tidak terpadamkan sampai selama-lamanya.

Untuk membuat kita menjadi suatu kerajaan imam bagi Allah, pertama-tama tanda yang harus kita miliki adalah "tanda kelepasan", yaitu dilepaskan dari maut dan dari perbudakan dosa. Kita dilepaskan bukan karena kekuatan diri sendiri dan bukan pula karena orang lain, tetapi hanya oleh darah Kristus yang telah mati di kayu salib sebagai jalan untuk memperdamaikan kita dengan Allah. Bagi kita, darah Kristus itu sungguh-sungguh luar biasa kuasanya, darah Kristus itu mahal dan tidak ternilai oleh apapun yang ada di dunia ini.

Darah Kristus itu dikatakan hebat dan luar biasa karena:
- hanya darah Kristus saja yang sanggup melepaskan kita dari maut dan dari perbudakan dosa.
- hanya darah Kristus saja yang sanggup mengangkat kita dari maut menjadi suatu kerajaan imam yang berkenan kepada ALlah.
- hanya oleh darah Kristus saja yang sanggup menjadikan kita menjadi mempelai perempuan Kristus, yang dikuduskan dan disempurnakan.

Kalau kita lihat di dunia ini, banyak orang bisa berhasil menjadi pemimpin, misalnya menjadi Bupati, Gubernur, Anggota Dewan bahkan menjadi presiden sekalpun, karena banyaknya orang yang mau memilih mereka atau mengangkat mereka. Sebenarnya jauh lebih mudah seseoragn itu menjadi Bupati, menjadi Gubernur, menjadi anggota dewan bahkan menjadi presiden dari pada menjadi umat kepunyaan ALlah.
Mengapa?
sebab kalau untuk mengangkat seseorang menjadi pemimpin di dunia ini suara orang banyak sangat menentukan bahkan uang yang banyak juga bisa dipakai untuk membeli suara orang banyak.
Tetapi untuk mengangkat kita menjadi kerajaan imam yang berkenan kepada Allah suara yang banyak itu tidak bisa dan uang yagn banyak juga tidak bisa, dengan kata lain segala sesuatu yang ada di dunia ini misalnya kekayaannya atau kehormatannya, tidak bisa mengangkat sesorang menjadi kerajaan imam bagi ALlah. Hanya satu saja yang bisa mengangkat kita dari maut dan dari perbudakan dosa, yaitu darah Kristus lewat tanda penebusan yang telah dikerjakan-Nya lewat kematian-Nya di kayu salib.

Bangsa Israel pernah mengalami kejatuhan yagn paling dalam sampai ke titik yang paling rendah, yaitu menjadi budak bagi bangsa-bangsa lain. Mereka diijinkan Tuhan mengalami hal yang demikian tentu ada penyebabnya, yaitu karena mereka tidak lagi memperhatikan dan melakukan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh melainkan telah membelakangi Tuhan dengan berbuat yang tidak pantas.
Pemazmur pernah bertanya: "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" (Mazmur 8 : 5). Pemazmur bertanya demikian tentu karena mereka telah melihat dan mengalami bagaimana sakitnya kalau sedang ditinggalkan Tuhan, mereka sendiri mengalami tidak ada artinya lagi, bagi Tuhan mereka tidak ada apa-apanya.
Bahkan yang lebih parah lagi dalam Mazmur 49 : 13, 21 firman Tuhan memberi satu pernyataan yang tegas: "Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan." Kalau manusia sampai disamakan dengan hewan yagn dibinasakan, bukankan ini sudah merupakan suatu pernyataan yang menyatakan bahwa manusia itu sudah jatuh sampai ke titik yang paling rendah? Manusia yang dulunya diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, manusia yang diakui sebagai ciptaan Allah yang paling mulia dari segala makhluk, sekarang telah disamakan dengan hewan yang dibinasakan. Inilah kejatuhan manusia yang paling dalam, sudah sampai ke titik yang paling rendah. Karena itu tidak ada seorang pun yang bisa mengangkat dirinya dari kejatuhan tersebut dan tidak ada orang lain yang bisa mengangkat dirinya. Bankan tidak ada seorang pun yagn bisa memberikan tebusan kepada ALlah ganti nyawanya, mungkin kekayaannya, jabatannya, atau apapun yang ada padanya tidak ada yang bisa diberikan kepada ALlah sebagai ganti tebusan nyawanya.
Tetapi di sinilah perlu kita ketahui bahwa "TANDA PENEBUSAN" yang dikerjakan oleh Yesus Kristus di kayu salib menjadi berkat bagi kita semua. Walaupun manusia itu sudah sempat jatuh sampai ke titik yang paling rendah bahkan sekalipun sudah sempat disamakan dengan hewan yagn dibinasakan, ada satu pribadi yang sanggup mengangkat kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Oleh darah-Nya dan oleh kematian-Nya di kayu salib, Ia telah mengangkat kita dari kejatuhan yang paling dalam, Ia juga telah menebus kita dari segala dosa dan pelanggaran untuk diangkat menjadi kerajaan imam bagi ALlah.
Maka kalau kita lihat dalam Mazmur 8 : 6 oleh darah Kristus kita telah diangkat dan dibuat menjadi "hampir sama" seperti Allah untuk selanjutnya dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Manusia yang tadinya sudah berada pada titik yang terendah dan yang sudah sempai disamakan dengan hewan yagn dibinasakan, sekarang Tuhan mau memahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Mazmur 149 : 4 firman Tuhan menjelaskan: Tuhan ALlah mau memahkotai manusia itu dengan keselamatan. Kalau kita kaitkan dengan Mazmur 8 : 6, mahkota kita bukan hanya kemuliaan dan hormat, tetapi juga dengan keselamatan. Inilah mahkota yagn paling tinggi dari segala mahkota yagn ada di dunia ini. Kalau kemuliaan dan hormat, semua orang bisa mendapatkannya karena kekayaannya, karena jabatannya yang tinggi, dll, tetapi mahkota keselamatan dunia tidak dapat memberi. Mengapa? sebab dunia ini hanya sementara saja sehingga tidak memiliki yang kekal sifatnya, keselamatan itu kita peroleh hanya lewat Pribadi Tuhan Yesus Kristus saja.

Maka sebagai jemaat Tuhan, maupun sebagai hamba Tuhan, jengan hanya sibut mencari mahkota yagn ada di dunia ini saja tetapi berjuanglah sampai berhasil mendapatkan mahkota keselamatan yagn dari Tuhan. Saudara boleh bekerja, boleh berusaha, boleh kaya, boleh punya jabatan yang tinggi, tetapi jangan sampai menyia-nyiakan tanda penebusan yagn telah dikerjakan Yesus Kristus, disamping segala aktivitas yang kita lakukan kita harus mengerjakan keselamatan itu dengan taat dan setia.
Maka kalau kita lihat kembali dalam Mazmur 149 : 4 mahkota keselamatan itu diberikan tidak kepada sembarang orang, yagn dimahkota dengan keselamatan itu hanyal orang-orang yang "rendah hati."
Maksudnya Tuhan menuntut supaya kita mempunyai sikap: "rendah hati", sama seperti Yesus rendah hati demikian juga kita harus memiliki sikap rendah hati (Matius 11 : 29). Tidak ada seorangpun yang bisa masuk ke dalam kerajaan sorga kalau tidak berlajar kepada Yesus, dan tidak ada seorang pun yang bisa menjadi sama seperti Kristus kalau ia tidak berlajar kepada Yesus. Ada dua sikap yang dimiliki Yesus yang juga harus menjadi sikap kita, yaitu: LEMAH LEMBUT & RENDAH HATI.
Hal ini bisa kita lihat dengan jelas dalam Filipi 2 : 5 - 11 ketika Yesus lahir ke dunia ini untuk memberikan keselamatan kepada manusia, Ia telah mengosingkan diri-Nya dan menjadi hamba untuk melayani kita. Bukti kerendahan hati Tuhan Yesus: "IA TAAT SAMPAI MATI, BAHKAN SAMPAI MATI DI KAYU SALIB, sebagai hukuman yang harus ditanggung untuk mengangkat kita dari titik yang paling rendah. Karena kita sudah jatuh sampai ke titik yang paling rendah, maka Tuhan Yesus juga harus mengalami hukuman yang paling supaya kita bisa diangkat. Jadi kalau Saudara rindu menerima mahkota keselamatan, harus disetai dengan sikap yang rendah hati, harus mau taat mendengar dan melakukan firman pengajaran.
Selanjutnya manusia yagn sudah dimahkotai dengan keselamatan itu:
- Tuhan mau membuat dia berkuasa atas segala buatan tangan Tuhan.
- Tuhan mau membuat segala-galanya diletakkan dibawah kakinya, bukan di atas kepala.

Jadi segala harta yagn ada di dunia ini bukan mahkota, bukan kemuliaan, itu semua sifatnya hanya sementara saja, jangan sampai Saudara menempatkan harta kekayaan itu lebih tinggi dari keselamatanmu, tetapi tempatkanlah firman itu diatas segala-galanya yang sanggup merubah dan memperbaharui hidupmu. Maka tanda penebusan yagn dikerjakan Tuhan Yesus itu akan berguna bagimu. HALELUYA........!!!!