Minggu, 30 September 2012

buletin minggu


“KASIH KARUNIA TUHAN”


Minggu, 30 September 2012


Puji Tuhan, kita patut bersyukur atas keselamatan yang telah dikerjakan Tuhan dalam hidup kita, yang mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, yang mengajar kita untuk berbuat baik, yang mengajar kita untuk hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Kristus itu adalah puncak kegenapan rahasia Allah yang telah lama dirahasiakan tetapi yang sekarang telah dinyatakan kepada semua orang dan kepada semua bangsa di dunia ini. Sehingga dengan pendamaian yang telah dikerjakan oleh Yesus maka tidak ada lagi orang kafir, sebab semua sudah sama di hadapan Tuhan dengan syarat: menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta hidup sesuai dengan firman-Nya. 

Maka Tuhan akan membawa kita lebih dekat lagi kepada-Nya dan akan memnjadikan kita sebagai tempat kediaman-Nya, yang dibangun menjadi tempat kesukaan bagi Tuhan. Kristus adalah kepala Gereja dan jemaat adalah tubuh-Nya sebagai kegenapan kasih.
Oleh sebab layaklah kita naikkan segala puji dan syukur kepada Tuhan kita, Yesus Kristus yang telah mengaruniakan keselamatan yang begitu besar kepada kita. Keselamatan itu hanya berasal dari Tuhan dan tidak ada yang bisa memberikannya kecuali oleh Yesus Kristus. Yohanes 3 : 13 bukti kegenapan kasih Tuhan kepada semua orang, Kristus itu adalah kasih karunia Allah yang telah Dia limpahkan kepada semua orang, pertama-tama kepada bangsa Israel tetapi kemudian diberikan kepada semua bangsa di dunia ini. Kristus membuat semua bangsa di dunia ini menjadi berharga.

Dalam Yohanes 3 : 16 Yohanes pembabtis memperkenalkan kasih Allah yang begitu besar itu kepada orang banyak dengan cara mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Jaminan keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus adalah untuk beroleh hidup yang kekal di dalam kerajaan-Nya yang kekal dan mulia, yaitu kerajaan yang tidak pernah berkesudahan. Tetapi syarat untuk beroleh hidup yang kekal itu ada yang harus kita lakukan, yaitu percaya kepada-Nya. 
Arti percaya kepada-Nya bukan hanya percaya dalam mulut saja, tidak hanya dalam perkataan saja, tetapi lebih dari itu: di dalam hidup atau di dalam hati kita harus ada satu keinginan yang besar yang mendorong kita supaya berhasil masuk ke dalam kasih karunia Tuhan tersebut. Sebab kalau hanya percaya saja tetapi tidak masuk ke dalam kasih karunia Allah maka percaya itu sia-sia saja. Tetapi kalau kita percaya kepada Yesus dan ada sikap atau tindakan yang mendorong kita sampai masuk ke dalam kasih karunia Tuhan tersebut maka Tuhan akan berkenan kepada kita. Yohanes 10 : 9 Yesus berkata: “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan akan menemukan padang rumput.” Jadi kalau kita mau datang kepada Yesus dengan sikap dan perbuatan yang benar, maka Ia akan membukakan pintu sehingga kita bisa masuk ke dalam kasih-Nya, yaitu ke dalam kasih karunia Allah yang begitu besar.
Matius 7 : 21 - 23 Yesus sendiri telah mengatakan bahwa tidak semua orang yang berseru kepada-Nya akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sebab sekalipun mulut mereka memanggil nama Tuhan dan percaya kepada Tuhan, tetapi kalau tidak berhasil masuk ke dalam kasih karunia Tuhan, maka sesungguhnya keselamatannya masih dipertanyakan lagi. Mengapa? karena percaya yang dimaksud bukan hanya percaya di mulut atau dalam perkataan saja tetapi harus mau melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan bukan hanya berseru kepada Tuhan, kalau hanya berseru-seru saja tetapi tidak mau melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, maka itu adalah kejahatan.

Maka tidak heran kalau Yesus berkata bahwa tidak semua orang yang berseru kepada Tuhan itu akan diselamatkan.
Kalau firman Tuhan mengatakan bahwa kasih karunia Tuhan itu begitu besar, ada arti yang perlu kita ketahui:
- karena kasih karunia Tuhan itu begitu besar
 maka sebesar apapun dosa atau pelanggaran-
 pelanggaran yang telah kita lakukan selama ini 
 kasih Tuhan yang besar itu sanggup dan mampu
 mengampuni dan menyucikan hidup kita.
Karena besarlah kasih Tuhan maka Ia mampu memberi pengampunan dengan limpahnya, Ia mampu menerima kita apa adanya tanpa melihat latar belakang, suku, bahasa atau bangsa. Coba kalau kasih Allah itu tidak besar, tentu kasih itu tidak akan bisa menutupi segala dosa dan pelanggaran manusia bahkan tidak akan bisa menerima kita dihadapan Tuhan. Tetapi karena kasih karunia Allah itu begitu besar, maka sebesar apapun pelanggaran kita, kasih Tuhan itu sanggup memberi pengampunan bahkan akan membawa kita sampai kepada kesempurnaan menjadikan kita sebagai mempelai perempuan-Nya.
Efesus 2 : 1 - 2 firman Tuhan menyatakan dengan tegas bahwa sesungguhnya orang-orang yang berada dalam dosa dan pelanggaran adalah mati. Dan kalau tetap seperti ini maka upahnya adalah maut (Roma 6 : 23). Tetapi firman Tuhan juga menyatakan kepada kita Allah yang kaya dengan rahmat, oleh kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita, Ia telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, kita telah dibebaskan dari hukum maut.
Maka sekalipun selama ini kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat, oleh kasih karunia Tuhan yang begitu besar maka kita telah diselamatkan sehingga bisa hidup di dalam Kristus, kita juga telah dibangkitkan supaya hidup dalam kasih karunia Tuhan. 

Dan bukan hanya itu saja oleh kasih karunia Tuhan ini maka Tuhan juga memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di dalam Kerajaan Sorga. Pada zaman akhir ini, Tuhan Allah telah menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita supaya kita bisa hidup dalam kebenaran (Efesus 2 : 4 - 5). 
Kejadian 6 NUH = adalah contoh orang yang pernah mendapat kasih karunia di mata Tuhan sehingga ia, istrinya, anak-anaknya dan juga menantu-menantunya beserta dengan binatang-binatang yang masuk ke dalam bahtera selamat dari air bah. Nuh mendapat kasih kaunia di mata Tuhan karena Nuh itu adalah seorang yang benar, tidak bercela di antara orang-orang sezamannya dan hidup bergaul dengan Allah. Sekalipun pada zaman Nuh manusia hidup jauh dari kebenaran, dan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, tetapi Nuh tetap menjaga kesucian hidupnya dan bahwa Nuh selalu menjaga hubungannya dengan Allah. Inilah yang membuat maka Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Bukti Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan, Tuhan berfirman kepada Nuh supaya Nuh membuat sebuah bahtera dari kayu gofir dengan ukuran dan tempat yang telah ditentukan Tuhan sendiri. Maka Nuh melakukan semua itu tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Ibrani 11 : 7 karen Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan maka Nuh mendapat petunjuk dari Allah dengan cara membuat bahtera. Ini adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan Nuh dan keluarganya bahkan semua binatang atau ternak yang masuk ke dalam bahtera.

Demikian juga jika kita sudah mendapat kasih karunia di mata Tuhan, maka kita juga akan mendapatkan petunjuk dari Tuhan supaya kita dan keluarga kita diselamatkan dari murka Allah yang akan datang manimpa dunia ini. Kita harus tetap mengingat bahwa dunia ini akan berakhir, tetapi kita yang sudah masuk ke dalam kasih karunia Tuhan akan selamat. Haleluya !!!