Minggu, 29 Desember 2013

Bible Study

ARTI  NATAL 


Kamis, Desember 2013

 
Akibat dosa : manusia kehilangan kemuliaan Allah, bangsa-bangsa diam dalam kegelapan dan di- naungi maut. Tetapi oleh kedatangan Yesus ke dalam dunia sebagai manusia, Ia telah membawa ke- lepasan dari dosa dan maut. Matius 4 : 16 karena Yesus telah datang sebagai manusia, bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit terang. Hal ini sesuai dengan Yohanes 3 : 16 karena kasih Allah begitu be- sar, Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk membawa keselamatan kepada semua orang. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal. 

Untuk melahirkan Yesus yang datang sebagai manusia, Allah memakai tiga orang perempuan sbg jalur atau jalan untuk melahirkan Yesus, yaitu TAMAR, RAHAB & RUT. - Tamar, menantu Yehuda yang menyamar sebagai seorang pelacur karena melihat Yehuda ti- dak menepati janjinya, lalu ia menyamar menjadi seorang pelacur dan tidur dengan mertunya sendiri.
 - Rahab, yang terkenal sebagai seorang pelacur di Yerikho tetapi yang mau menerima dua orang pengintai yang datang mengintai kota Yerikho. 
 - Rut, seorang perempuan Moab yang mau ikut dengan Naomi sampai ke Betlehem dan juga yg mau mengakui Allahnya Naomi menjadi Allahnya. Sebenarnya dari ketiga nama perempuan di atas memiliki latar belakang yang jelek dan tidak layak di hadapan Tuhan, tetapi karena Tuhan telah mengadakan perjanjian yang baru yang berintikan tentang Kasih maka Ia mau menerima dan memakai mereka sebagai jalan untuk melahirkan Yesus ke dalam dunia ini. 

Ini membuktikan betapa Tuhan Allah itu sangat mengasihi manusia sehingga Ia tidak melihat latar belakang seseorang, tidak melihat rupa dan tidak melihat derajat sosial. Yesaya 30 : 18 - 21 saatnya Tuhan menunjukkan Kasih-Nya kepada semua orang, Ia bangkit hendak menyayangi mereka yang menanti-nantikan Dia. Dan dalam Yesaya 63 : 8 - 9 kedatangan Yesus ke dunia ini bukan sebagai duta atau utusan, tetapi Ia sendiri yang datang untuk menyelamatkan manusia yg telah berdosa dengan kasih sayang dan kasih setia. Ini berbicara pekerjaan Yesus Kristus sebagai Juruse- lamat, bahwa hanya Yesus saja satu-satunya yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa. Itulah sebabnya ada tiga orang perempuan yang memiliki latar belakang yang tidak baik tetapi yang dipa- kai Allah menjadi jalan untuk melahirkan Yesus. Karena itu bagi kita sekarang, NATAL itu bukan hanya sekedar peryaaan begitu saja tetapi merupakan perwujudan kasih Allah kepada manusia. Dalam NATAL yang paling ditonjolkan adalah saling mengasihi, saling mengampuni dan bisa menerima kekurangan yang seorang dengan yg lain. 

Dengan mengerti makna NATAL yang sesungguhnya maka kita akan dimampukan untuk saling berbagi, saling memperhatikan, saling mengasihi, saling mendoakan dan saling mendukung demi untuk kemajuan bersama. Sebagaimana Allah mau memakai orang-orang yang memiliki latar be- lakang yang tidak baik, demikian juga kita harus mampu menerima kelemahan orang lain dan hrs mampu memberi pengampunan. Dengan demikian maka kita akan menjadi orang yang berkenan kepada Allah dan dilayakkan untuk menerima hidup yang kekal di dalam kerajaan Sorga.

Buletin Minggu

“PERJANJIAN YANG BARU” 

Minggu, Desember 2013

 Puji Tuhan!!! Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah datang sebagai manusia untuk menebus manusia dari dosa. Kedatangan-Nya ke dalam dunia ini adalah untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Itu sebabnya bagi kita, NATAL adalah penggenapan janji Allah akan keselamatan, NATAL merupakan perwujudan kasih Allah kepada manusia. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah tahu tidak ada seorang pun yang bisa datang kepada Allah, dan tidak ada seorang pun yang bisa membawa manusia untuk mendekat kepada Allah. Karena itu maka Allah sendiri yang menyediakan diri-Nya sebagai jalan untuk memperdamaikan manusia dengan Allah, Allah sendiri datang ke dalam dunia dalam rupa manusia. Tujuannya untuk membawa manusia supaya bisa mendekat dengan Allah. Yohanes 1 : 14 firman Tuhan menjelaskan kepada kita kegenapan kasih Allah kepada manusia dengan cara menjadi manusia dan diam di antara kita supaya manusia itu bisa melihat kemuliaan Tuhan. Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia sebagai jalan yang disediakan Allah supaya manusia bisa datang kepada-Nya. Yesus datang sebagai manusia : 
- supaya manusia bisa melihat kemuliaan Allah 
- supaya manusia mendapatkan kasih karunia Sebenarnya manusia diciptakan Allah untuk membawa kerajaan Allah di bumi, untuk memperluas kerajaan Allah di bumi ini. Tetapi karena manusia itu sudah jatuh ke dalam dosa, manusia bukan hanya kehilangan kemuliaan Allah. .... tetapi juga kehilangan kerajaan Allah. 

Karena itu Allah datang sebagai manusia dengan maksud dan tujuan untuk membawa kerajaan Allah ke dalam dunia. Hal ini bisa kita lihat dengan jelas dalam Doa Bapa kami, salah satu isinya adalah “Datanglah kerajaan-Mu di bumi seperti di sorga.” Sejak dalam kitab Perjanjian Lama tidak ada seorang pun yang bisa mewujudkan misi Tuhan tersebut, walaupun banyak nabi yang diutus untuk memberitakan firman Tuhan tetapi tidak ada seorang pun yang bisa membawa kerajaan Allah ke dalam dunia. Karena itu dalam kitab perjanjian baru, Yesus lah yang diutus datang ke dalam dunia ini sebagai manusia. Itu sebabnya NATAL adalah untuk menggenapkan janji Allah kepada manusia yang telah dijanjikan/dinubuatkan setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Kejadian 3 : 15 yang dimaksud keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular merupakan nubuatan atau janji Allah bahwa dari keturunan perempuan akan lahir atau akan datang seorang manusia yang penuh kuasa untuk mengalahkan Iblis dalam segala tipu dayanya. Yesus lahir dalam NATAL yang pertama bukan karena hasil bubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan, tetapi sepenuhnya dari Allah, dikandung oleh Roh Kudus, firman itulah yang telah menjadi manusia dan datang ke dalam dunia. Yesus lah satu-satunya manusia yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya, sebab Yesus itu adalah manusia yang tidak lahir dari dosa tetapi lahir dari Allah. 


Setiap orang yang lahir karena hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sudah mewarisi dosa dari nenek moyang, inilah yang membuat maka tidak ada seorang pun manusia yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa. Tetapi Yesus yang telah datang sebagai manusia berbeda dengan mereka yang lahir karena hubungan laki-laki dengan perempuan, kalau manusia lahir sudah mewarisi dosa tetapi Yesus tidak. Jadi karena Yesus lahir bukan karena hasil perkawinan maka tidak ada dosa yang mengalir kepada-Nya, dan karena tidak ada dosa maka Yesus lah satu-satunya manusia yang bisa menyelamatkan manusia yang telah berdosa. Lukas 1 : 30 - 35 firman Tuhan menjelaskan kepada kita latar belakang kelahiran Yesus ke dalam dunia ini. Bahwa Maria akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamakan Dia, Yesus. Dan Roh Kudus lah dan kuasa dari Allah Yang Mahatinggi akan menaungi Maria, karena itu Yesus yang lahir sebagai manusia itu disebut “kudus” Anak Allah. Ini membuktikan bahwa Yesus yang telah datang/lahir sebagai manusia itu bukan karena hasil perkawininan, tetapi murni firman Allah itulah yang telah menjadi manusia supaya bisa diam di antara kita. Kemudian dalam Matius 2 : 1 - 12 ketika Yesus lahir, Ia disebut sebagai pemimpin yang akan menggembalakan umat-Nya, Israel. 

 
Bahkan kedatangan orang-orang Majus dari timur ke Yerusalem adalah untuk mencari raja yang baru lahir. Orang-orang Majus tahu bahwa akan lahir seorang raja sebab mereka telah melihat bintang-Nya di timur. Karena itu mereka pun datanglah ke Yerusalem dan mencari di mana raja itu akan dilahirkan. Dan memang benar setelah sampai ke Betlehem, mereka bertemu dan melihat Yesus yang telah lahir, Yesus lah Raja atau pemimpin yang akan menggembalakan umat-Nya. Yesus adalah pemimpin kepada kehidupan, Yesus adalah Raja yang akan memimpin semua orang yang mau percaya kepada-Nya. 1 Yohanes 3 : 5 Yesus yang telah menyatakan diri-Nya sebagai manusia dan datang ke dalam dunia, tujuannya adalah untuk menghapus segala dosa manusia. Tetapi tidak semua orang beroleh pengampunan dosa, hanya mereka yang mau datang dan percaya kepada Yesus. Yeremia 31 : 31 - 34 firman Tuhan telah menubuatkan bahwa Tuhan akan mengadakan perjanjian yang baru bagi umat-Nya. Karena Allah begitu mengasihi manusia, maka Allah mengadakan perjanjian yang baru, yang sangat berbeda dengan perjanjian yang pertama. 

Kalau perjanjian yang pertama Allah menuliskan firman-Nya pada loh-loh batu tetapi dalam perjanjian yang baru Allah menuliskan atau menaruh firman-Nya di dalam hati kita. Jadi dalam perjanjian yang baru ini sasaran Tuhan bukan lagi menuliskan pada batu, tetapi Tuhan mau menuliskannya di dalam hati. Mengapa? sebab kalau ditulis di dalam hati maka manusia itu akan mengalami tanda keubahan hidup, segala dosa yang tersimpan di dalam hati akan disingkirkan oleh Tuhan. Tuhan tahu di dalam hati manusia ada banyak tersimpan jenis-jenis dosa dan Tuhan juga tahu bahwa manusia itu tidak akan sanggup mengalahkan dosa yang tersimpan tersebut. Karena itulah maka Tuhan mengadakan perjanjian yang baru supaya firman Tuhan itu dituliskan di dalam hati manusia. Yang disebut perjanjian yang baru itu adalah pribadi Yesus Kristus yang telah datang sebagai manusia, yang diberikan kepada manusia supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 

Kelahiran Yesus ke dunia ini adalah sebagai kegenapan perjanjian baru yang telah diadakan Allah dengan manusia. Yeremia 31 : 34 kalau firman Tuhan itu sudah ditulis dalam batin maka segala dosa dan kesalahan akan dihapuskan. Tuhan akan menjadikan kita sebagai umat-Nya dan kita dilayakkan untuk menyebut-Nya sebagai Allah kita. Lebih jauh dalam 2 Korintus 3 : 1 - 6 kalau firman itu sudah ditulis dalam hati maka kita akan disebut “surat pujian” sehingga dapat dibaca semua orang. Maksudnya kalau firman itu sudah ditulis di dalam hati akan mengubahkan hidup kita, sikap maupun perbuatan kita akan menjadi baik sehingga orang lain akan melihatnya. Ibrani 8 : 8 - 12; 10 : 16 - 17 dikutip kembali untuk mengingatkan kita tentang perjanjian yang baru tersebut yang telah digenapi di dalam Yesus Kristus. Intinya Tuhan Allah telah menerima dan mengakui kita sebagai umat-Nya. Karena itu patut kita bersyukur karena Yesus telah datang sebagai manusia untuk mengadakan perjanjian yang baru supaya kita yang dahulu berdosa diterima dan dilayakkan menerima hidup yang kekal.

Minggu, 22 Desember 2013

Bible Study

N A T A L 

Kamis, Desember 2013

 
 NATAL adalah penggenapan janji Allah yang telah dinubuatkan sejak dalam kitab Perjanjian Lama. Kejadian 3 : 15 Allah sendiri yang berfirman bahwa keturunan perempuan itu akan meremukkan kepala ular. Ini adalah nubuatan firman Tuhan ttg janji Allah bahwa dari keturunan perempuan itu akan lahir seorang yang mampu mengalahkan segala pekerjaan Iblis. Walaupun Habel telah mati karena dibunuh oleh Kain, tetapi Allah memberi Set sebagai ganti Habel, kemudian Enos yang mau memanggil nama Tuhan, dilanjutkan kepada Nuh yang mau melakukan firman Tuhan lalu Abraham, Ishak, Yakub, sampai kepada Daud. Mereka ini adalah orang-orang yang dipakai Tuhan sebagai garis keturunan untuk melahirkan Yesus yang datang sebagai manusia. 

NATAL itu bukan hanya sekedar perayaan saja, bukan hanya seke- dar mengingat Yesus telah lahir, tetapi NATAL itu merupakan penggenapan janji Allah untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa. Lukas 1 : 46 - 55 ketika Maria menaikkan nyanyian pujian, ia menaikkan nyanyian yang menyatakan tentang janji Allah yang akan digenapi dalam kelahiran Yesus. Ia bergembira dan jiwanya memuliakan Tuhan karena Allah adalah Juruselamat yang telah memperhatikan kerendahan hatinya. Tuhan Allah telah melakukan perbuatan besar dan memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya. Allah akan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya dan menurunkan orang yang berkuasa dari tahtanya tetapi akan meninggikan orang-orang yang rendah. Kelahi- ran Yesus ke dunia ini untuk melimpahkan segala yang baik kepada orang yang la- par dan menolong setiap orang yang mengingat rahmat-Nya. 

Demikian juga dalam Lukas 1 : 67 - 75 ketika Zakharia menaikkan nyanyian pujian kepada Tuhan, ia juga menyampaikan tentang penggenapan janji Allah. Allah mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus yang telah diucapkan kepada bangsa Israel. Jadi kelahiran Yohanes pembabtis juga merupakan penggenapan janji Allah sebab di utus untuk mendahului Yesus untuk mempersiapkan jalan bagiNya. Kelahiran Yesus itu adalah untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, dan untuk menyinari mereka yang diam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera. Maria dan Zakharia, dua orang yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan janji Allah kepada umat-Nya tentang keselamatan dari dosa dan maut.

Buletin Minggu

“FIRMAN YANG TELAH MENJADI MANUSIA”

 Minggu, Desember 2013

 Puji Tuhan! Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah datang ke dalam duni ini sebagai manusia. NATAL merupakan penggenapan kasih Tuhan kepada manusia yang telah diciptakan-Nya, NATAL merupakan bukti Allah mengasihi manusia. Sebab setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa, tidak ada jalan bagi manusia menghadap Allah, dan tidak ada seorang pun manusia yang bisa dipakai untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sekalipun banyak nabi-nabi yang telah diutus untuk menyampaikan firman, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang bisa dipakai untuk menghubung kan manusia dengan Allah. Dosa benar-benar telah memisahkan manusia dengan Allah. Namun demikian, Tuhan Allah tidak kehilangan cara untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sekalipun tidak ada seorang manusia yang bisa dipakai untuk menghubungkan manusia dengan Allah, Allah sendiri yang turun ke dalam dunia dan mengambil rupa seorang hamba. Jadi Allah tidak kehilangan cara untuk menyelamatkan manusia. 

Dengan jalan Yesus lahir sebagai manusia untuk menyediakan diri-Nya sebagai jalan pendamaian. Yohanes 1 : 14 sebagai kegenapan kasih Allah kepada manusia, Allah sendiri turun ke dalam dunia dan menjadi manusia di dalam pribadi Tuhan Yesus. Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia supaya bisa diam diantara kita dengan tujuan supaya manusia bisa melihat kemuliaan Allah. Jadi yang bisa mengangkat manusia dari dosa bukan manusia melainkan Tuhan sendiri dengan cara mengambil rupa sebagai manusia. Saudara-saudara, sebelum Yesus datang sebagai manusia ada waktu kurang lebih empat ratus tahun sepertinya Tuhan berdiam diri. Tidak ada lagi nabi kecil maupun nabi besar yang diutus untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel. Hal ini terjadi dengan maksud supaya dalam kehidupan bangsa Israel ada kerinduan mencari Tuhan. Dan memang benar, ketika Yohanes pembabtis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah sebab kerajaan sorga sudah dekat!” bangsa Israel datang berduyun-duyun dan mereka menganggap Yohanes pembabtis itu adalah Mesias. 

Sekalipun selama dalam pelayanan, Yohanes pembabtis tidak pernah melakukan mujizat tetapi mereka mau datang. Memang inilah cara Tuhan membuat supaya di dalam diri bangsa Israel itu ada kerinduan mencari Tuhan. Inti pemberitaan Yohanes pembabtis adalah berbicara pertobatan dan babtisan, namun demikian banyak juga orang yang datang. Mereka datang dan menyerahkan diri untuk dibabtiskan di sungai Yordan. Dan yang lebih heran lagi yang datang itu dari berbagai kalangan dan golongan, ada dari kalangan rohaniawan seperti orang Farisi maupun ahli-ahli Taurat, ada pula dari golongan pejabat pemerintahan seperti polisi maupun tentara. Inilah sebenarnya yang paling diinginkan Tuhan dari kehidupan orang Israel, Tuhan merindukan supaya mereka antusias datang dan mencari Tuhan. Tuhan mau supaya di dalam diri kita selalu ada kerinduan mencari kebenaran. Karena itu Yohanes 1 : 14 ketika Yesus datang sebagai manusia, Ia mau diam di antara kita dan supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya. Namun ketika Yesus datang sebagai manusia, tidak banyak orang Israel yang mengetahuinya, tidak banyak orang yang datang ke Betlehem untuk menyembah-Nya. Hanya orang-orang Majus dari timur dan para gembala-gembala yang datang kepada Yusuf dan Maria di kandang domba, di Betlehem. Padahal ketika Yesus datang sebagai manusia, besar harga yang telah dibayar, Filipi 2 : 6 - 7 walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan Ia telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. 

Jadi Yesus itu benar-benar manusia seratus persen, benar-benar Allah seratus persen. Mulai dari kelahiran-Nya, bisa lapar, bisa sedih, bisa menangis, bisa bersukacita, sampai Ia mati di atas kayu salib untuk menyediakan jalan pendamaian kepada manusia. Jadi dalam NATAL, Yesus membuktikan diri-Nya sebagai manusia untuk membuktikan betapa Allah sangat mengasihi manusia dan menginginkan supaya manusia itu diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Yohanes 14 : 6 tidak salah kalau Yesus berkata tidak ada seorang pun yang bisa datang kepada Bapa kalau tidak melalui diri-Nya. Hal ini dikatakan Yesus sebab Dialah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup, dan tidak ada seorang pun manusia yang bisa menyelamatkan dirinya kalau tidak datang kepada Yesus. Yesus itulah jalan kepada Bapa maka kita harus percaya kepada-Nya dan menerima Yesus yang telah datang sebagai manusia. Yohanes 12 : 44 percaya kepada Yesus berarti sudah percaya kepada Bapa. Artinya : kalau kita percaya kepada Yesus berarti kita sudah percaya dan berjalan kepada Bapa. Sebaliknya Yohanes 15 : 23 barangsiapa membenci Yesus berarti ia juga sedang membenci Bapa. Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia, jadi barangsiapa membenci Yesus sama dengan membenci Bapa. 

Dan setiap orang yang membenci Yesus maka firman Tuhan tidak akan pernah bisa tinggal di dalam hidupnya. Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia maka kita harus menerima firman supaya Tuhan diam dalam kita. 2 Yohanes 1 : 7 firman Tuhan berkata : “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus telah datang sebagai manusia. Itu adalah sipenyesat dan antikristus.” Firman Tuhan ini harus kita perhatikan dan kita mengerti pekerjaan sipenyesat dan antikristus itu akan mengajak orang supaya jangan percaya bahwa Yesus telah datang sebagai manusia. Yang disebut sesat bukan hanya penyembah berhala saja, tetapi kalau tidak mau mengakui bahwa Yesus telah datang sebagai manusia, mereka adalah orang-orang yang telah sesat, bahkan firman Tuhan menyebutnya sebagai penyesat. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan, kita harus hati-hati supaya jangan sampai meragukan apalagi tidak mempercayai Yesus telah datang sebagai manusia. 

Pada akhir zaman ini, inilah yang akan dipakai oleh Iblis untuk menyesatkan orang-orang Kristen yang tidak mempunyai pendirian yang teguh kepada firman Tuhan. Iblis akan datang dengan tipu dayanya untuk menyesatkan orang Kristen supaya jangan percaya kepada Yesus. Bahkan Iblis akan membutakan mata rohani mereka supaya jangan mengerti bahwa Yesus itu adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Saudara-saudara, sebagaimana telah kita lihat dalam Yohanes 1 : 14 ketika firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita, ada dua (2) berkat yang akan kita peroleh dari Tuhan : 
1. Supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya, memang manusia itu telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, tetapi Allah telah menyediakan diri-Nya sebagai jalan supaya manusia itu bisa kembali kepada maksud dan rencana Allah yang semula. Manusia yang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah itu bisa dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus (Roma 3 : 23 - 25). 
2. Supaya kita bisa melihat kasih karunia-Nya, yaitu kasih karunia yang menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Efesus 2 : 8 - 9 isi kasih karunia itu adalah keselamatan yang diberikan kepada semua orang. Keselamatan itu murni pemberian Allah, murni pekerjaan Allah, bukan karena hasil usaha kita dan bukan pula karena hasil pekerjaan kita jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena itu kita patut bersyukur di NATAL tahun 2013 ini Tuhan memberi firman-Nya supaya kita mengenal Yesus Kristus.

Kamis, 19 Desember 2013

Buletin Minggu 2013

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 


Minggu, Desember 2013


Saudara-saudara, pekerjaan Tuhan Yesus Kristus pada akhir zaman yaitu menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali, fokusnya bukan lagi kepada orang-orang yang belum bertobat atau yang belum mengenal Tuhan. Tetapi fokusnya khusus kepada orang-orang yang Kristen yang mau hidup dalam terang firman Tuhan. Yaitu orang-orang pilihan yang telah dipisahkan bukan saja dari dosa tetapi lebih lagi dari cara hidup yang duniawi. Hal ini bisa kita lihat dengan jelas dalam Matius 25 : 32 Yesus Kristus sebagai gembala jemaat akan memisahkan seorang demi seorang sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Dalam pelajaran tentang Tabernakel orang-orang pilihan atau orang-orang yang telah dipisahkan ini adalah orang-orang yang mau dipakai untuk melayani Tuhan di dalam bait-Nya. Inilah yang dimaksud oleh firman Tuhan seperti yang telah dikatakan dalam 1 Petrus 2 : 9, Wahyu 1 : 6 penebusan yang dikerjakan Tuhan itu bertujuan untuk membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam (=imamat yang rajani) yang dipakai untuk melayani Tuhan Allah. Selanjutnya orang-orang pilihan yang telah dipisahkan itu akan hidup dalam terang sama seperti Yesus Kristus ada dalam terang. Dan kalau kita semua sudah berada di dalam terang maka kita akan beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus Kristus akan menyucikan kita dari segala dosa (1 Yohanes 1 : 7). Jadi jelas pekerjaan Yesus Kristus pada akhir zaman ini adalah khusus untuk memisahkan orang -orang pilihan-Nya. 

Karena itu kita perlu memperhatikan Matius 24 : 32 - 35 dalam pelajaran tentang pohon ara, apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas menandakan bahwa musim panas sudah dekat. Artinya akan ada suatu kegerakan rohani yang dahsyat yang akan terjadi di tengah-tengah bangsa Israel. Sebab berbicara tentang pohon ara adalah berbicara tentang bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Allah. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas mendakan bahwa musim panas sudah dekat, bangsa Israel akan mengalami kegerakan rohani yang besar. Hanya ada perbedaan kegerakan rohani di antara orang kafir dengan orang Israel. Kalau kegerakan rohani yang terjadi di tengah-tengah bangsa kafir adalah kegerakan rohani untuk mencari Tuhan, untuk mencari hadirat Tuhan. Tetapi kalau kerakan rohani bangsa Israel bukan saja berbicara secara rohani, tetapi mereka akan pulang kembali ke tanah airnya, pulang kembali ke Yerusalem. Sama seperti yang sudah pernah terjadi tahun 1948 ketika bangsa Israel merdeka, mereka pulang kembali ke Yerusalem setelah mereka berserak-serak. 

Bangsa Israel itu adalah bangsa perantau sehingga mereka bisa terserak diberbagai negara di Eropa, Amerika bahkan sampai ke Asia. Dan kalau usaha atau pekerjaan mereka sudah berhasil diperantauan biasanya mereka jarang pulang, bahkan ada yang sama sekali tidak pulang. Tetapi akan datang saatnya mereka akan mengalami kegerakan rohani, mereka akan pulang kembali ke Yerusalem. Dan kalau bangsa Israel sudah pulang kembali ke tanah airnya, hal utama yang mereka lakukan adalah untuk membangun bait Allah, mereka akan membangun kembali hubungan mereka dengan Allah dengan cara beribadah yang benar dan juga dengan mempersembahkan korban yang benar. Dan supaya kegerakan rohani ini bisa terjadi, Tuhan sendiri yang telah menetukan ada musim-musimnya. Sama seperti musim-musim yang ada sekarang, semua musim itu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya supaya mendapatkan hasil yang layak. Setiap orang yang tidak memperhatikan musim biasanya akan terlambat. Misalnya seorang petani, ia harus memperhatikan saat yang tepat untuk menanam benih. Kalau ia berhasil memperhatikan musim maka ia akan menanam sesuai dengan musim yang cocok untuk menanam. Sebab kalau salah memperhatikan musim maka seorang petani akan mengalami kerugian yang besar sebab hasilnya tidak akan ada. Kidung Agung 2 : 11 - 13 firman Tuhan menjelaskan kepada kita ada musim dingin, dan saat musim dingin telah lewat itulah saatnya bangun dari tidur. 

Sebab kalau musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu, maka akan masuk ke dalam musim memangkas, saat itulah ada suara kegirangan dan sukacita. Kalau kita lihat generasi demi generasi, kegerakan demi kegerakan rohani yang telah terjadi, menurut penelitian kegerakan rohani itu terjadi tidak lebih dari seratus tahun. Misalnya kegerakan rohani yang pernah terjadi di Korea Selatan, atau di Tapanuli Utara, atau diberbagai tempat di dunia ini, waktunya hanya singkat saja tidak lebih dari seratus tahun. Selanjutnya setelah musim kegerakan rohani itu selesai, lalu mulailah datang musim dingin, banyak orang akan meninggalkan Tuhan dan tidak percaya lagi kepada firman Tuhan. Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kita harus benar-benar mempergunakan waktu-waktu yang terakhir ini untuk datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Sungguh-sungguh memperhatikan firman Tuhan dan melakukannya supaya Kristus dipermuliakan. Hargai kesempatan yang ada untuk mendengar dan menerima firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah ini, firman yang memper-siapkan kita menjadi mempelai perempuan Kristus. Maka dalam Matius 24 : 20 Tuhan Yesus mengingatkan supaya waktu melarikan diri jangan jatuh pada waktu musim dingin. Berarti kalau waktu musim dingin sudah mulai terjadi akan banyak orang akan jatuh dan meninggalkan Tuhan. Musim dingin akan membuat orang Kristen menjadi dingin rohaninya sehingga tidak sungguh-sungguh memperhatikan firman Tuhan. Karen itu Tuhan Yesus mengingatkan: “Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.” Sebab dengan datang dan berdoa, maka Tuhan akan memulihkan keadaan kita, Tuhan akan memberikan gairah dan semangat supaya terus mencari Tuhan. 

Yang sakit akan disembuhkan, yang lemah akan dikuatkan bahkan yang putus pengharapan pun akan mendapatkan pengharapan baru bahwa Tuhan pasti memberi pertolongan tepat pada waktunya. 2 Tesalonika 1 : 7 - 8 dua kategori orang Kristen yang akan dibinasakan : 
 - orang-orang fasik yang tidak mau mengenal Tuhan, ada kesempatan tetapi tidak mempergunakan     kesempatan itu untuk bertobat dan berbalik kepada Allah. 
 - orang-orang yang tidak mentaati Injil, sudah menerima dan sudah mendengar tetap tidak mau melakukan nya, mereka tidak mau hidup sesuai dengan firman Tuhan. Tetapi dalam 2 Tesalonika 1 : 3 - 5 tetapi yang akan berhasil masuk ke dalam kerajaan sorga adalah mereka yang imannya makin bertambah dan yang kasihnya seorang akan yang lain makin kuat. Rasul Paulus sangat mengamat-amati keadaan rohani jemaat di Tesalonika ini supaya mereka benar-benar hidup sesuai dengan firman Tuhan. 1 Tesalonika 1 : 2 - 7 tiga (3) bentuk pertumbuhan rohani jemaat di Tesalonika 1. memiliki pekerjaan iman, artinya aktip beribadah dan melayani Tuhan dan yang tentunya juga aktip melakukan firman Tuhan. Kalau disebut aktip berarti selalu ada sikap untuk melakukan firman Tuhan dengan taat dan setia. 
 2. memiliki usaha kasih, artinya selalu ada sikap untuk melakukan firman Tuhan dengan didasari kasih. Selalu ada usaha supaya rohaninya semakin maju, selalu rindu supaya berhasil menjadi jemaat yang dikuduskan dan disempurnakan. 
3. ada ketekunan pengharapan, artinya selalu berharap kepada Tuhan dan tetap tekun walaupun sedang berada di masa-masa yang sulit.

Senin, 09 Desember 2013

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 


Minggu, Desember 2013

 Puji Tuhan, kita bersyukur karena Tuhan mempercayakan kita untuk mendengar firman-Nya supaya mata rohani kita semakin terbuka. Kalau kita diberi kepercayaan mendengar firman Tuhan itu berarti Tuhan sedang mengisi hidup kita dengan kasih-Nya. Dan tentunya juga firman Tuhan ini akan menjadi terang yang menerangi hidup kita supaya kita berhasil menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Yang dikuduskan dan disempurnakan menjadi sama seperti Kristus, Dialah Kepala jemaat dan yang sekaligus bertanggung jawab membawa kita supaya berhasil masuk ke Yerusalem baru. Karena itu kita harus selalu punya sikap lapar dan haus akan firman Tuhan, kita harus lebih sungguh-sungguh mendengar dan memperhatikan firman Tuhan. Sebab kalau kita lihat pada zaman akhir ini kebanyakan orang tidak sungguh-sungguh mau mendengar dan memperhatikan firman Tuhan, sedikit saja orang yang mau sungguh-sungguh. Kalau kita periksa mengapa kebanyakan orang tidak sungguh-sungguh mendengar dan memperhatikan firman Tuhan, penyebab utamanya adalah karena lebih cenderung mengikuti hawa nafsunya, lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada memperhatikan dan melakukan firman Tuhan. Inilah yang membuat maka banyak orang tidak memiliki sikap lapar dan haus akan firman Tuhan. Yoel 1 : 15 - 16 suatu koreksi dari Tuhan yang disampaikan nabi kecil yang bernama Yoel bahwa ketika terjadi hari Tuhan yang sudah dekat itu akan ada pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Penyebabnya: karena di rumah Tuhan sudah lenyap makanan, sukaria dan sorak sorai. 

Penyebab dari semua ini karena tidak ada lagi sikap lapar dan haus akan firman Tuhan, tidak ada lagi sikap untuk mencari Tuhan. Firman Tuhan itu bisa terganjal masuk ke dalam hati manusia karena sikapnya yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri dan karena cenderung mengikuti dan melakukan hawa nafsunya sendiri. Kita harus sadar dan mengetahui bahwa saat inilah saat akhir zaman di mana kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Karena kasih kebanyakan orang sudah menjadi dingin maka tidak ada lagi sikap untuk mencari Tuhan, sikap untuk memperhatikan firman Tuhan juga menjadi hilang. Karena itu tema firman Tuhan yang sudah kita terima selama ini: “Karena itu hendaklah kamu juga siap sedia.” (Matius 24 : 44) harus menjadi pusat perhatian kita supaya kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Dengan memperhatikan firman Tuhan maka kita juga akan mempersiapka diri menghadapi situasi akhir zaman atau akan apa yang akan terjadi menimpa dunia. 

Dengan memperhatikan firman Tuhan maka kita akan percaya bahwa Tuhan akan meluputkan kita sekalipun dunia ini akan mengalami malapetaka demi malapetaka. Kalau kita mau memiliki sikap lapar dan haus akan firman Tuhan maka kita akan dibuatnya memperhatikan firman Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Penyebabnya: karena di rumah Tuhan sudah lenyap makanan, sukaria dan sorak sorai. Penyebab dari semua ini karena tidak ada lagi sikap lapar dan haus akan firman Tuhan, tidak ada lagi sikap untuk mencari Tuhan. Firman Tuhan itu bisa terganjal masuk ke dalam hati manusia karena sikapnya yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri dan karena cenderung mengikuti dan melakukan hawa nafsunya sendiri. Kita harus sadar dan mengetahui bahwa saat inilah saat akhir zaman di mana kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Karena kasih kebanyakan orang sudah menjadi dingin maka tidak ada lagi sikap untuk mencari Tuhan, sikap untuk memperhatikan firman Tuhan juga menjadi hilang. Karena itu tema firman Tuhan yang sudah kita terima selama ini: “Karena itu hendaklah kamu juga siap sedia.” (Matius 24 : 44) harus menjadi pusat perhatian kita supaya kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. 

Dengan memperhatikan firman Tuhan maka kita juga akan mempersiapka diri menghadapi situasi akhir zaman atau akan apa yang akan terjadi menimpa dunia. Dengan memperhatikan firman Tuhan maka kita akan percaya bahwa Tuhan akan meluputkan kita sekalipun dunia ini akan mengalami malapetaka demi malapetaka. Kalau kita mau memiliki sikap lapar dan haus akan firman Tuhan maka kita akan dibuatnya memperhatikan firman Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Karena itu Amos 5 : 19 bagi bangsa Israel pada zaman nabi Amos hari Tuhan itu bagi mereka seperti seorang yang lari terhadap singa, lalu seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia. Bagi orang-orang yang tidak bertobat hari Tuhan itu kegelapan bukan terang, oleh sebab itu mereka akan lari dan akan mencoba mencari perlindungan tetapi tidak akan mendapatkan. Bisa saja lolos dari singa, tetapi kembali dikejar beruang, dan sekalipun bisa lolos dari beruang, seekor ular berhasil memagutnya. 

Beginilah akhir hidup orang-orang fasik yang tidak mau bertobat, akhir hidup mereka akan masuk ke dalam malapetaka-malapetaka yang akan menimpa dunia ini. Itu sebabnya kita patut bersyukur kalau selama ini Tuhan sudah membekali kita dengan firman pengajaran yang sudah dibukakan rahasianya. Sehingga pengertian kita kepada firman Tuhan semakin terbuka dan kita mengerti apa yang harus kita kerjakan untuk memperoleh hidup yang kekal. Kita juga akan mengerti apa yang harus kita kerjakan supaya kita dikuduskan dan dijadikan sebagai mempelai perempuan Kristus. Dengan firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah yang telah kita terima maka kita akan diberi hikmat dan kekuatan, kita akan dilindungi dan dijamin selamat dari malapetaka yang akan menimpa dunia ini. Sebab sekalipun malapetaka akan datang menimpa dunia ini tetapi mempelai perempuan Kristus akan selamat, hanya gereja Tuhan yang jadi mempelai perempuan saja yang dijamin dilindungi. Gereja Tuhan yang jadi mempelai itu tempat perlindungannya adalah Kristus, sebab Kristus adalah kepala jemaat yang bertanggung jawab kepada jemaat-Nya. Kalau kita sudah tergembala dengan baik dalam firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah ini maka hidup kita akan dijamin berhasil menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Sama seperti Rut, Naomi sebagai mertuanya sangat merindukan supaya Rut mendapatkan tempat perlindungan supaya Rut bisa berbahagia. Rut ini adalah gambaran gereja Tuhan yang mau mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tergembala dalam penggembalaan yang baik. Setiap orang yang mau tergembala dengan baik akan mendapatkan perlindungan dan akan mengalami kebahagiaan untuk selama-lamanya. Haleluya....!!!!

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 

Minggu, Desember 2013


Saudara-saudara, kerinduan Tuhan bagi umat-Nya supaya hidup suci sama seperti Kristus, hidup sesuai dengan ukuran Tuhan sendiri. Sebab ada orang sudah menganggap dirinya suci dengan ukurannya sendiri dan tidak menyadari bahwa sebenarnya hal seperti itu tidak benar. Hidup suci yang sebenarnya harus sama seperti Yesus Kristus, harus sesuai dengan standart kekudusan yang dikehendaki Tuhan Yesus. Wahyu 11 : 1 - 2 Tuhan menyuruh supaya mengukur Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Sedangkan pelataran atau halaman Bait Suci yang di sebelah luar tidak diukur sebab telah ditentukan untuk diserahkan kepada bangsa-bangsa lain dan akan menginjak-injak kota Kota Suci itu empat puluh dua bulan lamanya = 3 1/2 tahun. Mengapa kekudusan kita harus sesuai dengan standart kekudusan Tuhan Yesus Kristus? Sebab dalam Wahyu 13 - 7 firman Tuhan telah menjelaskan kepada kita bahwa ada orang-orang kudus yang akan dikalahkan oleh antikristus. Tuhan sendiri yang memperkenankan antikristus itu berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka. 

Orang-orang kudus yang dikalahkan oleh antikristus ini adalah orang-orang kudus yang tidak sesuai dengan standart atau ukuran Tuhan. Ketika Tuhan Yesus datang kali yang kedua orang-orang kudus yang sesuai dengan standart akan mengalami keubahan, yaitu akan diubahkan dalam sekejap mata supaya menjadi sempurna dan akan menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Sedangkan orang-orang kudus yang tidak disempurnakan itu akan tertinggal dan pada saat itulah mereka akan diserahkan ke tangan antikristus dan akan menganiaya mereka selama tiga setengah tahun. Kalau ingin selamat dan memperoleh hidup yang kekal, mereka harus mempertahankan iman mereka dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri. Dan tidak banyak orang yang mampu lolos dari tangan antikristus tersebut. Karena itu 1 Yohanes 3 : 2 - 3 firman Tuhan mengingatkan kita memang belum nyata keadaan kita kelak namun demikian kita harus menaruh harapan akan melihat Tuhan dalam kekudusan-Nya yang sebenarnya. Hal yang harus kita lakukan adalah kita harus menyucikan diri sama seperti Kristus adalah suci. Maksudnya ukuran atau standart kekudusan kita harus sama seperti kekudusan Tuhan Yesus Kristus. Kalau kekudusan kita sudah sama seperti Yesus Kristus maka kita juga akan menjadi sama dengan Dia dalam kerajaan-Nya yang kekal. 

Sebab pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya pada saat itulah orang-orang kudus akan diubahkan dan akan disempurnakan supaya menjadi sidang mempelai perempuan Kristus, yang akan dibawa masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba. Karena itu sekalipun belum nyata keadaan kita kelak, kita harus tetap menaruh pengharapan pada Kristus dan menyucikan diri sama sama seperti Kristus yang adalah suci dan sempurna adanya. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan kalau sudah punya pengharapan yang benar kepada Kristus, akan membuat hidup kita punya visi dan tujuan yang benar. Visi = adalah hasil dari mata rohani yang telah dicelikkan oleh terang firman pengajaran sehingga punya masa depan yang penuh pengharapan. Mazmur 78 : 37 - 42 firman Tuhan menceritakan tentang keadaan bangsa Israel setelah dilepaskan dari perbudakan Mesir : mereka tidak punya visi atau tujuan yang jelas sebab mata rohani mereka tidak terus memandang kepada Tuhan yang telah melepaskan mereka. Justru sebaliknya mereka telah memperdaya Tuhan dengan mulut dan lidah mereka, hati mereka tidak tetap melekat kepada Tuhan dan kepada perjanjian-Nya. Bahkan firman Tuhan begitu tegas mengatakan bahwa mereka berulangkali telah mencobai Tuhan Allah. 

Dan dengan sikap dan perbuatan mereka itu mereka tidak sadar bahwa mereka telah menyakiti hati Tuhan. Apa yang telah diperbuat oleh bangsa Israel ini tidak patut kita teladani, setelah kita mendapatkan keselamatan yang dikaruniakan oleh korban Kristus selanjutnya kita harus punya visi dan tujuan yang benar. Mata rohani kita harus tetap tertuju kepada Tuhan dan kepada keselamatan yang telah disediakan di depan. Efesus 1 : 3 - 4 firman Tuhan telah menyatakan bahwa Kristus telah mengarunia kan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Kristus Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan dengan maksud dan tujuan supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Jadi kalau Tuhan Allah punya rencana supaya gereja-Nya itu kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya, sebagai jemaat Tuhan kita juga harus punya kerinduan supaya kita benar-benar kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Supaya apabila Tuhan Yesus datang kembali, kita didapati dalam keadaan layak sehingga dijadikan sebagai mempelai perempuan-Nya. Karena itu kita harus memperhatikan firman Tuhan dan meneladani orang-orang yang bergaul erat dengan Tuhan. Kita harus mencontoh cara hidup mereka dan apa-apa saja yang telah mereka lakukan. Misalnya Henokh keturunan ketujuh dari Adam telah mengetahui bahwa Allah akan menghukum dunia maka ia pun bergaul erat dengan Allah (Yudas 1 : 14). Karena itu Henokh telah bernubuat bahwa Tuhan akan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik. Ini perlu kita perhatikan supaya kita yang hidup pada zaman akhir ini juga sungguh-sungguh bergaul dengan Allah. Kalau Henokh sangat berbeda dengan orang-orang sezamannya, demikian juga kita harus berbeda dengan orang-orang pada zaman kita. Dan kalau Henokh mengetahui nasib orang-orang fasik demikian juga kita akan mengetahui bahwa dunia dengan segala yang ada di dalamnya akan dibinasakan dan tidak akan ditemukan lagi tempatnya. Karena itu kita harus menaruh harapan pada Kristus dan bergaul erat supaya kita bisa mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya. Kemudian kita juga bisa melihat Abraham sebagai contoh orang percaya dan yang selalu menaruh harapan kepada Allah. 

Sekalipun Abraham masih tinggal di dunia tetapi mata rohaninya dan tujuannya tetap tertuju kepada Allah. Ibrani 11 : 8 - 11 firman Tuhan menjelaskan kepada kita pandangan Abraham tidak hanya sebatas memandang saja tetapi mata rohaninya benar-benar tertuju kepada Allah. Abraham sedang menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yaitu kota yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. Karena itu sekalipun Abraham diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah disuatu tanah asing, tetapi Abraham tetap taat dan percaya, tetap setia sekalipun harus berjalan. Abraham sangat berbeda dengan Lot, sebab kalau Abraham punya visi dan tujuan yang benar tetapi Lot tidak. Perbedaannya sangat jelas dalam pandangannya, pandangan Lot sangat sempit. Terbukti ketika Lot memandang Sodom dan Gomora, ia melihatnya seperti taman Tuhan, ia melihat lembah Yordan banyak airnya tetapi tidak melihat bahwa orang-orang Sodom itu sangat jahat di mata Tuhan. Inilah yang menjadi jerat bagi Lot sehingga ia tersiksa dengan cara hidup orang Sodom. Jadi kesiapan kita dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, tergantung kepada sikap kita sendiri. Kita harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan meneladani sikap orang-orang yang telah berhasil berkenan kepada Tuhan. Kita harus bergaul erat dengan Tuhan dan menaruh harapan bahwa kita akan melihat Dia dalam kekudusan-Nya.

Selasa, 12 November 2013

Bible Study

YOSUA PASAL 21 


 Kamis November 2013


 Saudara-saudara, setelah Tuhan menunjuk kota-kota perlindungan di tengah-tengah bangsa Israel selanjutnya Tuhan juga menunjuk kota-kota bagi orang-orang Lewi. Yosua psl 21 ini berbicara khusus tentang kota-kota yang diperintahkan Allah untuk diberikan kepada suku-suku Lewi, kota-kota untuk didiami dengan tanah-tanah penggembalaannya untuk ternak mereka. Orang-0rang Lewi memang tidak mendapatkan milik pusaka di antara orang Israel, tetapi Allah sendiri yang memberi perintah supaya orang-orang Lewi diberi fasilitas di antara orang Israel. Tuhan Allah sendiri yang telah memerintahkan dengan perantaraan Musa supa- ya diberikan kepada orang-orang Lewi kota-kota untuk didiami dan tanah-tanah penggemba- laan untuk ternak mereka. Karena ini adalah perintah langsung dari Tuhan Allah sejak zaman Musa sebagai pemimpin maka orang-orang Israel memberikan dari milik pusaka mereka kota kota dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi. 

Seluruhnya kota-kota orang Lewi di tengah-tengah milik orang Israel ada empat puluh delapan kota dengan tanah-tanah penggembalaannya. Bagi kita sekarang, setiap suku-suku Israel ini adalah bericara seluruh jemaat yang mau setia di gembalakan dalam terang firman Tuhan, yang mau setia mengikuti gerak firman Tuhan dan yang mau merelakan haknya untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan pelayanan. Sedangkan suku Lewi adalah berbicara kepada seluruh hamba-hamba Tuhan atau pelayan-pelayan Tuhan yang bertugas dalam pelayanan. Tentu yang dimaksud adalah hamba-hamba Tuhan yg mau taat dan setia melakukan tugas yang diberikan Tuhan untuk dilakukan, setia melayani Tuhan & jemaat walaupun harus mengalami banyak tantangan. Karena itu setiap hamba-hamba Tuhan yang mau menyerahkan diri untuk melayani Tuhan, mempersiapkan ibadah dan pelayanan ba- gi jemaat-jemaat, pasti akan dipelihara dan diberkati Tuhan dengan spesial. Sekalipun orang Le- wi itu tidak mendapat bagian di antara orang Israel, tetapi Tuhan sendiri yang memerintahkan supaya orang Israel memberikan kota-kota mereka kepada orang Lewi.

Demikian juga hamba- hamba Tuhan yang mau melayani Tuhan dan jemaat dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan memerintahkan berkat-berkat-Nya kepada mereka, baik lewat jemaat yang dipimpinnya maupun orang-orang yang telah dilayaninya. Yohanes 10 : 7 - 9, 11, 14 - 16 Yesus sebagai Gem- bala yang baik telah membukakan pintu bagi domba-domba-Nya, Ia rela memberikan nyawa- Nya bagi domba-domba-Nya. Jadi dalam sistem pelayanan dan penggembalaan yang benar, Tuhan Yesus sebagai Gembala yang baik bertanggung jawab menyediakan berkat, baik berkat jasmani maupun berkat keselamatan. Sebagaimana Allah memerintahkan supaya orang Israel memberikan kota-kota kepada orang Lewi, demikian juga Tuhan akan menjadikan jemaat yg telah dilayani itu menjadi saluran berkat supaya hamba-hamba Tuhan itu terpelihara dgn baik.

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 

 Minggu November 2013


 Puji Tuhan! Kita bersyukur karena Tuhan Yesus selalu memberikan firman-Nya yang selalu baru untuk kebaikan kita. Dengan memberikan firman-Nya, bukti Yesus mengasihi dan memperhati kan kita. Firman itu adalah pribadi Allah sendiri yang diberikan kepada kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Tuhan mau supaya kita hidup sesuai dengan firman-Nya, mengalami tanda keubahan hidup, dikuduskan dan disempurnakan. Gereja Tuhan yang dikuduskan dan disempurnakan itulah yang akan dijadikan sebagai sidang mempelai perempuan Kristus. Wahyu 13 : 7 - 8 hal penting yang harus kita ketahui ada orang kudus yang mati ditangan antikristus, mati karena mempertahankan imannya. Mereka ini adalah orang-orang kudus yang tidak berhasil disempurnakan, mereka tertinggal ketika Yesus datang kali yang kedua. Karena tertinggal maka mereka masuk ke dalam aniaya besar antikristus, mereka harus mengalami penganiayaan dan penderitaan yang begitu sangat berat. Memang masih bisa selamat tetapi harus membayar harga yang besar, mereka harus membayar keselamatan itu dengan darahnya sendiri sebab mereka harus dianiaya sampai mati. Penganiyaan ini terlalu berat dan tentunya terlalu sedikit orang yang bertahan sampai mati. 

Karena itu firman Tuhan sudah mengingatkan: Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” (ayat 9). Maksudnya kita harus mau mendengar dan memperhatikan firman Tuhan. Karena itu firman Tuhan dalam Wahyu 13 : 18 mengingatkan: “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu ialah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.” Bilangan binatang : enam ratus enam puluh enam artinya adalah: Tubuh, jiwa dan rohnya sudah dikuasai oleh Iblis maupun antikristus. Yang bisa memahami ini hanyalah orang yang bijaksana, yaitu orang-orang yang sudah memiliki hikmat. Hikmat yang dari Tuhan itu membuat kita menjadi bijaksana dan mengerti sehingga kita bisa mengenal pekerjaan antikristus. Sedangkan orang-orang yang tidak memiliki hikmat, tanpa disadari mereka telah memakai tanda dan cap antikristus. Mereka bukan hanya memakai capnya saja tetapi merekapun akan menjadi antikristus, yang dipakai untuk menganiaya orang-orang kudus yang tidak berhasil jadi mempelai. 

Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kesiapan kita bukan hanya menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, tetapi juga mempersiapkan diri supaya jangan masuk ke dalam aniaya antikristus. Kita harus terus bergaul dengan Tuhan, kita harus berjalan bersama dengan Kristus, yaitu berjalan dalam terang firman-Nya. Dalam bergaul dengan Kristus, hal yang paling penting kita lakukan adalah kita harus memperhatikan firman Tuhan. Sebab dengan memperhatikan firman Tuhan hidup kita dan hati kita akan diterangi Tuhan, dan kalau hati kita sudah diterangi maka kita akan memiliki hikmat Tuhan. Sebagaimana telah kita lihat pada minggu yang lalu Matius 24 : 15 Tuhan Yesus menekankan supaya kita memperhatikan firman yang disampaikan oleh nabi Daniel. Mengapa kita harus memperhatikan firman yang ditulis dalam kitan Daniel? Karena Daniel itu adalah orang yang suka bergaul dengan Tuhan dan suka memperhatikan firman Tuhan. 

Dan karena Daniel mau memperhatikan firman Tuhan maka Daniel pun menuliskannya supaya menjadi peringatan bagi semua orang, termasuk gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam kitab Daniel : hal-hal yang menyangkut masa-masa yang sukar pada zaman akhir dan hal-hal yang menyangkut kedatangan Tuhan Yesus. Daniel 6 : 11 hal-hal yang dilakukan Daniel dalam membangun hubungannya dengan Tuhan : Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allah. Jadi Daniel itu adalah benar-benar seorang yang suka bergaul dengan Allah, suka berdoa dan memuji Tuhan. Maka tidak heran kalau Daniel sangat diperhatikan Tuhan, Tuhan sangat berkenan dihati Tuhan. Walaupun Daniel itu hanya seorang buangan di Babel, tetapi karena pergaulannya yang begitu erat dengan Tuhan, Tuhan yang mengangkat dan mempermuliakannya. Daniel berhasil mendapatkan kedudukan yang tinggi, Daniel itu seorang pejabat melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja. Mengapa? karena Daniel itu mempunyai hikmat dan roh yang luar biasa. Karena itu supaya kita juga memperoleh hikmat dan roh yang luar biasa, kita juga harus memperhatikan firman Tuhan dan bergaul erat dengan Tuhan. 1 Petrus 1 : 21 menjelaskan oleh karena Kristus dan oleh karena penebusan-Nya, kita percaya kepada Allah yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, sehingga iman dan pengharapan kita bisa tertuju kepada Allah. Demikian juga dalam 2 Petrus 1 : 20 - 21 firman Tuhan menjelaskan yang terutama harus kita ketahui ialah bahwa firman Tuhan itu tidak ditafsirkan menuurut kehendak sendiri, nubuat tidak dihasilkan oleh kehendak manusia. 

Firman Tuhan itu sepenuhnya dihasilkan oleh kehendak Roh Kudus, dengan tujuan supaya kita mau memperhatikan dan melakukan firman. Maka Lukas 17 : 26 - 30 ketika Tuhan Yesus memberitakan tentang kerajaan Allah, ada dua (2) zaman yang diangkat sebagai contoh untuk diperhatikan :
 - zaman NUH : makan dan minum, kawin dan mengawinkan. 
 - zaman LOT : makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun. Jadi baik zaman Nuh maupun zaman Lot keadaan manusia sangat-sangat memprihatinkan sebab mereka sibuk hanya untuk memperhatikan kepentingan diri sendiri. Semua orang lebih memfokuskan diri kepada perkara-perkara yang jasmani bukan yang rohani, lebih memperhatikan yang lahiriah bukan yang rohaniah. Maka tidak heran manusia lebih sibuk mengurusi urusannya sendiri, lebih menuruti hawa nafsu daripada memperhatikan firman Tuhan. Pada Zaman Nuh, manusia cenderung melakukan apa yang baik menurut diri sendiri, hanya Nuh dan keluarganya saja yang mau bergaul dengan Tuhan. Karena itu Nuh dan keluarganya selamat ketika Allah menghukum dunia ini dengan air bah. Sedangkan pada zaman Lot keadaan manusia lebih parah lagi, sebab orang-orang Sodom dan Gomora adalah orang-orang fasik. Bahkan Lot sendiri pun tidak mau bergaul dengan Allah sehingga Lot, istrinya dan anak-anaknya tidak ada seorang pun yang berhasil berkenan di hati Tuhan. 

Memang mereka selamat dari api dan belerang, tetapi yang terjadi selanjutnya istri Lot menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang, Lot dengan kedua anaknya jatuh ke dalam dosa perzinahan yang begitu memalukan. Ayub juga contoh orang yang bergaul erat dengan Tuhan Allah. Ayub 29 : 4 - 11 pengakuan Ayub sudah bergaul karib dengan Allah di dalam kemahnya ketika ia masih masa remaja. Sungguh luar biasa Ayub sudah bergaul karib dengan Allah sejak ia masih remaja, maka tidak heran kalau Allah begitu menyertai Ayub, memberkati Ayub dan membuat Ayub sangat dihormati baik orang yang masih muda maupun orang yang sudah lanjut umurnya. Demikianlah setiap orang yang mau bergaul karib dengan Tuhan pasti akan mendapatkan berkat khusus dari Tuhan. Bukan saja diberkati secara jasmani, tetapi yang lebih indah lagi kita akan diubahkan dan dipersiapkan untuk menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Haleluya....!!!

Bible Study

YOSUA PASAL 20 


Kamis November 2013

Puji Tuhan! Pada pemberitaan firman Tuhan hari-hari yang lalu kita sudah melihat bagaimana firman Tuhan memerintahkan kepada Yosua supaya menentukan kota-kota perlindungan sebagaimana telah disebutkan Tuhan dengan perantaraan Musa. Kota-kota tersebut akan menjadi tempat perlindungan bagi orang Israel yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja atau dengan tidak ada niat lebih dahulu. Orang yang telah membunuh itu boleh melarikan diri ke sana sehingga kota-kota itu menjadi tempat perlindungan terhadap penuntut tebusan darah. Mereka boleh tinggal di salah satu kota itu dan berdiri di depan pintu gerbang kota dan memberitahukan perkaranya kepada para tua-tua. 

Supaya apabila penuntut tebusan darah itu mengejar dia, pembunuh itu tidak akan diserahkan mereka ke dalam tangannya, ia harus tetap diam di kota itu sampai ia dihadapkan kepada rapat jemaah untuk diadili, sampai imam besar yang ada pada waktu itu mati. Dan apabila imam besar itu telah mati maka barulah pembunuh itu boleh pulang ke kotanya dan ke rumahnya dengan bebas tanpa ada lagi yang menuntut. Saudara-saudara, semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan upah dosa itu sendiri adalah maut = (mati), sehingga orang yang berdosa itu sebenarnya sedang dikejar-kejar oleh penuntut, yaitu Iblis. Kota-kota perlindungan yang disediakan Yosua di te- ngah-tengah orang Israel itu adalah menunjuk pribadi Tuhan Yesus, yang telah digenapi ketika Ia mati di atas kayu salib untuk menyediakan korban pendamaian atau korban penebusan dosa. Yesus itu adalah Imam Besar yang telah mati untuk dosa seisi dunia, sebagai Anak Domba, Ia telah mati dan mencurahkan darah-Nya untuk membalut atau menyembuhkan luka-luka yg diakibatkan oleh dosa. Kalau kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita akan diselamatkan, bukan saja dari dosa tetapi juga dari maut. Yohanes 3 : 16 firman Tuhan memberi jaminan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa = (tidak mati) melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Allah telah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Yohanes 3 : 18 barangsiapa percaya kepada-Nya, tidak akan dihukum sebab Yesus sebagai Imam Besar akan menjadi Pembela yang akan melepaskan kita dari tangan penuntut. Tetapi setiap orang yg tidak percaya kepada-Nya, ia tetap berada di bawah hukuman, penuntut tebusan darah itu akan terus mengejar dan ia sendiri tidak akan bisa melepaskan diri dari penuntut hukum tersebut. Mereka akan lebih menyukai kegelapan daripada terang sebab perbuatan-perbuatan mereka adalah jahat dan mereka tidak mungkin diselamatkan. Tetapi kalau kita percaya kepada Yesus dan me- nerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, berarti kita sedang masuk ke kota perlindungan & tidak ada lagi yang akan mengejar kita. Kristus sebagai Pembela akan melepaskan kita dari ta- ngan Iblis dan membawa kita kepada keselamatan yang pasti. Haleluya...!!!

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 

Minggu November 2013

 Saudara-saudara tema pemberitaan firman Tuhan ”Hendaklah kamu juga siap sedia” ada dua (2) hal penting yang harus kita perhatikan sebagai kesiapan gereja Tuhan di akhir zaman ini : siap sedia menghadapi situasi atau keadaan akhir zaman & siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, Yesus datang sebagai Mempelai Pria Sorga dalam segala kemuliaan-Nya. Karena itu kunci utama yang harus kita lakukan supaya kita siap sedia menghadapi kedua hal tersebut di atas adalah: kita harus bergaul dengan Allah. Arti kata “bergaul” di sini bukan dalam arti biasa tetapi berjalan bersama-sama dengan Tuhan, kita bersama dengan Tuhan dan Tuhan bersama dengan kita. Sebab kalau arti bergaul dalam arti biasa belum tentu berjalan bersama-sama, yang satu dengan yang lain bisa berjauhan. Tetapi kalau arti bergaul dengan Allah yang sebenarnya adalah kita berjalan bersama dengan Allah, Ia ada beserta kita setiap saat. 

Karena itu supaya kita bisa bergaul dan berjalan bersama-sama dengan Tuhan, kita harus selalu peka dan memperhatikan firman Tuhan. Maksudnya setiap kali mendengar firman Tuhan, kita harus selalu membuka hati dan meresponi firman itu dengan sikap yang baik. Itu sebabnya dalam Matius 24 : 15 Yesus sendiri yang mengatakan kepada murid-murid-Nya abapila Pembinasa keji itu telah berdiri di tempat kudus menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel, para pembaca hendaklah memperhatikannya. Yesus mengajak murid-murid dan tentunya juga kita sekarang supaya selalu memperhatikan firman dengan seksama. Sebab tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya dan tanda-tanda kesudahan dunia ini bisa kita lihat dan ketahui lewat firman Tuhan. Kalau kita benar-benar memperhatikan firman Tuhan, kita pasti bisa melihat dan mengetahui apabila firman Tuhan telah digenapi. Daniel 11 : 35 firman Tuhan telah menubuatkan bahwa sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan & pemurnian. Kalau pada zaman nabi Daniel dikatakan akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan, tetapi sekarang akhir zaman itu sudah ditetapkan sebab sudah semakin digenapi baik tanda-tanda akhir zaman maupun tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus. 

Supaya gereja Tuhan diakhir zaman ini siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, harus lebih dahulu diuji, disaring dan dimurnikan. Orang-orang yang teruji, yang sudah dimurnikan inilah yang akan berhasil diubahkan menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Saudara-saudara, Yohanes 1 : 14 Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia, Dia adalah Allah yang telah mengambil rupa sebagai seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia supaya manusia itu bisa melihat kemuliaan-Nya. Mungkin ada orang yang bertanya: “Mengapa firman itu menjadi manusia? Mengapa Yesus harus turun ke dalam dunia ini untuk menebus manusia berdosa? Jawabannya: sebab di dunia ini tidak ada seorangpun yang bisa mengubah dunia ini dan hidupnya sendiri. Manusia tidak ada seorang pun yang bisa mengubah hidupnya, tidak ada seorang pun yang bisa menebus hidupnya dari perbudakan dosa, bahkan di dunia ini tidak ada kuasa lain yang bisa menjadikan manusia supaya kembali segambar dengan Allah. Inilah yang membuat maka Tuhan sendiri yang datang dan turun ke dalam dunia ini dengan jalan menjadi sama dengan manusia. Yesus itu adalah benar-benar firman yang telah menjadi manusia, Dia adalah Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. 

Jadi Yesus itu adalah reinkarnasi Allah yang telah menjadi manusia supaya ada jalan Tuhan menebus manusia dari dosa, supaya ada jalan Tuhan mengubah orang berdosa menjadi manusia yang berkenan kepada Allah. Kalau kita lihat sejak dalam kitab Perjanjian Lama telah dinubuatkan bahwa akan ada satu orang yaitu dari keturunan perempuan yang mampu meremukkan kepala ular. Kejadian 3 : 15 kalau kepala ular diremukkan maka ular itu akan meremukkan tumit. Keturunan perempuan yang berhasil meremukkan kepala ular itu adalah menunjuk pribadi Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib mengalahkan dosa. Yesuslah satu-satunya yang bisa mengalahkan Iblis dalam segala tipu dayanya. Namun demikian perlu kita perhatikan dengan baik-baik, ular itu juga bisa meremukkan tumit. Tumit ini berbicara kelemahan, yaitu menunjuk kepada orang-orang yang tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, tidak suka memperhatikan firman Tuhan. Orang-orang yang tidak memperhatikan firman Tuhan pasti lemah, tidak akan mampu mengalahkan dosa bahkan tidak akan mampu menglahkan keinginan diri sendiri. 

Karena tidak memiliki kuasa maka Iblis akan datang dengan segala tipu dayanya untuk meremukkan atau mengalahkan mereka. Kita bisa melihat pada zaman sekarang ini banyak orang Kristen tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, tidak sungguh-sungguh mendengar dan melakukan firman Tuhan. Akibatnya mereka tidak akan bisa melihat kemuliaan Kristus yang adalah Tuhan. Tetapi kalau kita memperhatikan firman Tuhan, maka kita akan diubahkan oleh Tuhan, firman Tuhan itulah yang berkuasa mengubah hidup manusia, firman Tuhan itulah sebagai sumber kuasa supaya kita juga bisa mengalahkan dosa. Kalau kita mau memperhatikan firman Tuhan, bukan saja hidup diberkati, tetapi akan diubahkan supaya bisa berkenan kepada Tuhan dan dapat melihat kemuliaan-Nya. Daud adalah seorang yang sangat berkenan dihati Tuhan, seorang yang sangat diperhatikan Tuhan sehingga Tuhan mengangkat hidupnya dan menjadi raja Israel. Padahal kalau dilihat sejarah atau latar belakangnya, Daud itu hanya seorang yang biasa-biasa saja, baik penanpilannya, pekerjaannya, keluarganya. Bahkan di tengah-tengah keluarganya saja Daud itu adalah orang yang tidak diperhitungkan. Terbukti ketika nabi Samuel diutus ke rumah Isai untuk mengurapi seorang raja, Daud tidak ada bersama-sama dengan kakak-kakaknya, Daud sedang berada di padang. Sehingga Samuel hampir salah mengurapi, lalu ia memerintahkan supaya Daud dipanggil dari padang. 

Dan setelah Daud sampai ke rumah, Tuhan langsung berfirman supaya Samuel mengurapi Daud menjadi raja. Kisah Rasul 13 : 22 Daud diangkat dan diurapi menjadi raja Israel karena Daud itu seorang yang berkenan di hati Tuhan dan melakukan segala kehendak Tuhan. Mazmur 1 : 1 - 3 kelebihan Daud : - tidak berjalan menurut nasihat orang fasik - tidak berdiri di jalan orang berdosa - tidak duduk dalam kumpulan pencemooh Daud membuat Taurat Tuhan sebagai kesukaannya dan selalu merenungkan Taurat itu siang dan malam. Maka tidak heran kalau Daud begitu diperhatikan Tuhan, dari padang pun Tuhan memanggilnya dan menjadikan dia raja. Sebenarnya tidak masuk akal seorang penggembala kambing domba menjadi raja, tetapi apa yang tidak mungkin itu Tuhan ubah, Daud dipilih dan diurapi Tuhan menjadi raja. Suatu kepastian: setiap orang yang mau memperhatikan dan melakukan segala kehendak Tuhan, ia akan mendapat perhatian dari Tuhan. Ia sama seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil. Asal kita mau memperhatikan dan melakukan firman Tuhan, firman Tuhan itu akan memperbaiki hidup kita, akan memperlengkapi kita dengan memberi kuasa. Yesus sebagai firman yang telah menjadi manusia itu akan diam diantara kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya sebagai Mempelai Pria Sorga. Haleluya......!!!

Rabu, 23 Oktober 2013

Bible Study

YOSUA PASAL - 19 

Kamis, Oktober 2013

 Yohanes 9 : 5 kita harus mau dijadikan sebagai terang dunia supaya dosa tidak lagi menguasai hidup kita. Caranya : dengarkan dan terima firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan lakukan maka Tuhan sendiri akan menerangi hati kita, Tuhan sendiri yang membuat kita menjadi terang bagi banyak orang dan banyak bangsa. Amos 8 : 11 - 14 firman Tuhan menjelaskan kepada kita karena tidak mau memperhatikan firman Tuhan dan tidak mau mempergunakan waktu suatu saat akan merasa lapar dan haus. Tuhan sendiri yang mendatangkan masa-masa kelaparan dan kehausan itu tetapi bukan lapar akan makanan dan haus akan minuman, tetapi akan mendengarkan firman Tuhan. Setelah datang masa-masa kelaparan itu, walaupun mereka mencoba mengembara dari laut ke laut dan menjelajah ke utara dan ke timur untuk mencari firman Tuhan, tetapi mereka tidak akan mendapatkannya. 

Bahkan sekalipun mereka masih muda dan mempunyai kekuatan, tetapi mereka tidak akan mendapatkannya, justru mereka akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi. Jadi sikap dengar-dengaran itu sangat penting menyangkut bertumbuh atau tidaknya rohani kita, kalau bertumbuh maka akan menjadi terang dunia tetapi kalau tidak bertumbuh akan masuk ke dalam ke gelapan karena dosa. Dalam 1 Raja-raja 19 : 9 - 10 ketika Elia masuk ke dalam sebuah gunung dan bermalam di situ maka Tuhan datang dan bertanya apa yang sedang dilakukannya pada saat itu. Elia pun mengaku bhw ia telah bekerja dengan segiat-giatnya seorang diri. 

Perkataan ini merupakan kebohongan sebab pada saat itu sebenarnya Elia sedang ketakutan dan sedang bersembunyi di dalam gua tersebut. Sebenarnya ketika Tuhan bertanya: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” yang Tuhan tanya pada saat itu apa yg sedang dikerjakannya sekarang bukan yang lalu-lalu. Tetapi yang dijawab Elia justru yang lalu-lalu bukan apa yang sedang dikerjakannya saat itu. Sebenarnya kalau ia jujur, Elia harus berkata kepada Tuhan: “Aku sedang ketakutan” sebab itulah yang sedang dialaminya pada saat Tuhan berfirman. Sebenarnya Tuhan tahu kalau pada masa-masa yang lalu Elia itu seorang yang sangat giat untuk Tuhan, seorang pemberani dan tidak takut kepada siapapun. Tetapi keadaannya ketika Tuhan datang dan bertanya kepadanya, Elia sedang dalam ketakutan maka ia bersembunyi. 

Kalau Saudara-saudara rindu menjadi terang dunia, tetaplah dengar-dengaran kepada firman Tuhan dan jangan takut kalaupun sedang dikejar-kejar oleh musuh. Sebab justru dalam hal yang demikianlah kuasa Tuhan menjadi nyata dan Ia akan memberi pertolongan dengan segera. Sikap yang harus kita lakukan: ketika mendengarkan firman Tuhan jangan sembunyikan dosamu atau pelanggaramu, tetapi nampakkan dirimu dan terima perkataan Tuhan itu dengan hati yang lemah lembut. Kita harus sama seperti rasul Paulus, yang dikehendaki ialah mengenal Kristus dalam kuasa kebangkitan-Nya, menge- nal persekutuan dalam penderitaan-Nya supaya menjadi serupa dengan Kristus. Jadi kalau sudah demikian maka kita akan beroleh kebangkitan dan beroleh hidup yang kekal.

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 

 Minggu, Oktober 2013


 Saudara-saudara, dosa telah membuat hubungan manusia dengan Allah terputus bahkan oleh karena dosa manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Dosa itu merupakan pemisah sehingga oleh karena dosa tidak ada seorang pun yang bisa berkenan kepada Allah. Namun demikian Tuhan Allah mau kembali memperbaiki supaya manusia bisa berhubungan dengan Allah. Caranya : Allah sendiri yang turun ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia dan mati di atas kayu salib sebagai korban pendamaian. Supaya setiap orang yang percaya kepada nama Yesus dan yang mau melakukan segala perintah-Nya beroleh jalan keluar dan menerima pengampunan dari dosa mereka. Yohanes 1 : 14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Jadi lewat ayat ini ditegaskan Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia dan mau diam di antara kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya. 

Firman itu adalah Allah sendiri, jadi setiap orang yang percaya kepada Yesus berarti ia sudah percaya kepada Allah. Firman yang telah menjadi manusia itu adalah menunjuk pribadi Tuhan Yesus Kristus, yang rela turun menjadi manusia. Sebab dengan kerelaan Allah menjadi manusia maka Ia mau diam di antara kita, diam di dalam rumah tangga kita, Tuhan merindukan supaya hubungan manusia yang pernah terputus itu dipulihkan kembali. Dan Tuhan mau supaya kita bisa kembali melihat kemuliaan Allah.Karena itu kalau dulu akibat dosa manusia takut bertemu dengan Allah, Adam dan istrinya bersembunyi dan tidak mau menunjukkan dirinya kepada Allah. Tetapi Tuhan tahu bagaimana cara membuat supaya Adam dan istrinya keluar dari persembunyiannya, Tuhan punya cara supaya Adam dan istrinya jangan terus saja takut kepada Allah. Cara Tuhan itu ialah : Ia datang dengan berfirman, Tuhan sendiri yang memanggil supaya manusia itu mau keluar dari persembunyiannya. 

Kejadian 3 : 9Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Kalau Tuhan Allah berkata demikian sebenarnya bukan karena Allah tidak tahu di mana mereka, bukan berarti Allah tidak melihat mereka. Tetapi itulah cara Tuhan, Ia memanggil dan berfirman supaya manusia mau keluar dari persembunyiannya dan ketakutannya pun hilang. Saudara-saudara, kalau firman Allah telah menjadi manusia dalam pribadi Tuhan Yesus, hal ini sesuai dengan terang Tabernakel. Sebab Yesus itu adalah kegenapan dari segala firman yang telah dinubuat kan dalam Alkitab. Keluaran 25 : 8 - 9 ketika itu Allah berfirman kepada Musa dan Harun supaya membuat tempat kudus supaya Tuhan mau diam di tengah-tengah mereka. Mereka harus membuat tempat kudus itu menurut segala apa yang telah ditunjukkan Tuhan kepada Musa sebagai contoh kemah suci dengan segala perabotannya. 

Tabernakel itu dibangun sesuai dengan ketentuan Tuhan baik ukurannya maupun segala perabotannya.Jadi tujuan mengapa Musa dan Harun diperintahkan supaya membuat tempat kudus (=Tabernakel) adalah supaya Tuhan mau diam di tengah-tengah manusia. Hal ini bisa kita lihat dengan jelas dalam Keluaran 29 : 42 - 43 kalau Tabernakel itu telah selesai dibangun maka di sanalah Tuhan akan bertemu dengan orang Israel untuk berfirman kepada mereka. Tuhan Allah akan menguduskan tempat itu dengan kemuliaan-Nya. Inilah yang dimaksud dalam Yohanes 1 : 14 kalau firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita maka kita akan dapat melihat kemuliaan Kristus sebagai Anak Tunggal Bapa. Dalam Hosea 8 : 11 - 14 satu teguran yang sangat tegas dari Tuhan kepada Efraim, Yehuda maupun orang Israel. 

Karena mereka menganggap pengajaran dari Tuhan itu sebagai sesuatu yang asing. Mereka menganggap firman Tuhan itu sebagai sesuatu yang asing sehingga mereka tidak membuka telinga untuk mendengarkan firman Tuhan. Sekaliupun Efraim telah memperbanyak mezbah, justru mezbah-mezbah itulah yang membuat mereka berdosa terhadap Allah. Bahkan sekalipun sebenarnya mereka mencintai korban sembelihan, mempersembahkannya dengan memakannya, tetapi Allah tidak berkenan kepada mereka. Penyebabnya: karena mereka tidak mau dengar-dengaran kepada firman Tuhan. Setiap orang yang tidak mau dengar-dengaran kepada firman Tuhan berarti mereka sedang mengundang murka Tuhan turun ke atas mereka. Dan kalau tidak membuka hati kepada firman Tuhan berarti ia sedang membuat dirinya jauh dari Tuhan, tidak mempunyai persekutuan dengan Tuhan. Sebagai akibat kalau tidak dengar-dengaran kepada firman Tuhan : Tuhan Allah akan tetap mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka dan harus kembali ke Mesir. Artinya setiap orang yang menganggap asing akan pengajaran firman Tuhan, maka sesungguhnya dosa-dosa mereka tetap diingat Tuhan, dan mereka akan kembali kepada hidup yang lama : tetap berada dalam perbudakan dosa dan selalu dikuasai oleh keinginan diri sendiri. Sekalipun mereka berdoa dan memohon ampun tetapi kalau tetap menganggap asing akan pengajaran Tuhan, maka dosa-dosa mereka akan tetap diingat oleh Tuhan.

Tabernakel yang dibangun Musa dan Harun di padang gurun itu memang tidak menarik sebab tidak cantik dipandang mata. Sebab kalau dilihat dengan mata jasmani Tabernakel atau tempat kudus itu hanya seperti kotak biasa saja jadi tidak cantik dipadang mata. Tetapi kalau sudah masuk ke dalam dan melihat alat-alat Tabernakel terlebih kalau Allah sudah hadir dan berfirman, maka sesungguhnya tidak ada tempat seindah bait kudus Tuhan. Demikian juga firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah ini sebenarnya tidak menarik hati sebab sifatnya mengoreksi dan menegor dosa. Dalam firman pengajaran ini tidak bisa dosa sekecil apapun disembunyikan, semua pasti dibongkar sehingga tidak menyenangkan di hati. Tetapi kalau kita mau membuka hati dan mengijinkan firman pengajaran ini bekerja maka sesungguhnya hidup kita akan diubahkan menjadi manusia baru, walau dosa ditegor tetapi bisa bersyukur dan mengakui bahwa hidup di dalam firman pengajaran ini memang sungguh indah. Firman pengajaran ini kalau sudah dinikmati akan membangun hidup kita, nikah atau keluarga kita menjadi indah dan berkenan kepada Tuhan. 

Sebagaimana Allah hadir dan berfirman kepada bangsa Israel demikian juga Ia akan hadir dan berfirman untuk menyelamatkan hidup kita dan keluarga kita. Setiap orang yang membuka hati untuk menerima firman pengajaran, dialah yang dapat menikmati firman itu dan Tuhan akan diam di dalam hidupnya. Dan kalau Tuhan sudah diam di dalam hidup kita berarti firman itu telah menjadi daging dan menyatu dengan hidup kita. Kolose 1 : 27 kalau Tuhan Yesus Kristus sudah ada di tengah-tengah kita maka Krstus akan menjadi pengharapan akan kemuliaan. Artinya kalau Kristus sudah diam di dalam hidup kita maka kita akan melihat kemuliaan Allah. Yohanes 12 : 28; 14 : 13; 17 : 1, 4, 24 ayat-ayat firman Tuhan yang menyatakan tentang kemuliaan Tuhan Yesus, Yesus diperuliakan Bapa karena Ia telah melakukan segala kehendak Bapa. Demikian juga setiap orang yang melakukan segala kehendak Tuhan, maka Tuhan akan mempermuliakan hidupnya dan akan menyatakan segala kehendak-Nya. Kesiapan gereja Tuhan diakhir zaman ini harus sampai kepada puncaknya : menjadi sempurna sama seperti Yesus Kristus.

Selasa, 08 Oktober 2013

Bible Study 2013

YOSUA PASAL 15 - 19


Kamis, Oktober 2013

Puji Tuhan! Saudara-saudara, kita telah melihat bersama-sama bagaimana Otniel dan Akhsa yang berhasil mendapatkan mata air yang di hilir dan mata air yang di hulu, sebab Akhsa sebagai istri sangat mengerti apa yang sangat dibutuhkan dalam keluarganya. Mereka tidak puas kalau hanya mendapatkan tanah yang gersang, tetapi mereka juga meminta kepada Kaleb supaya memberi kan tanah yang ada airnya. Kaleb sebagai orang yang istimewa di mata Tuhan mendapat Hebron, sebagai upah bagi orang yang tetap setia mengikuti dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Kaleb berhasil menjadi seorang pelayan Tuhan sudah dimulai sejak dalam pimpinan Musa yang keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan sampai dalam pimpinan Yosua yang diangkat Tuhan untuk meng- gantikan Musa memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan. 

Kemudian dalam Yosua 15 : 20 - 63 selanjutnya suku Yehuda juga mendapatkan milik pusaka menurut kaum-kaum mereka lengkap dengan batas-batasnya. - Yosua psl 16 sampai 17 = setelah keluar undian bagi Yusuf, suku Efraim dan suku Manasye menerima milik pusaka. - Yosua psl 18 = suku Benyamin menurut kaum-kaum mereka mendapatkan milik pusakanya. - Yosua psl 19 = suku Simeon, suku Zebulon, suku Isakhar, suku Asyer, suku Naftali, suku Dan & Yosua mendapatkan bagian sebagai milik pusaka mereka. Khusus Yosua 19 : 49 - 50 Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel yang berhasil membawa bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan jg mendapatkan milik pusaka tentunya setelah seluruh orang Israel selesai membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusaka mereka. Walaupun Yosua yang paling akhir mendapatkan milik pusaka, tetapi Yosua juga mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel dan mendapatkan pegunungan. Yosua mendapatkan milik pusaka karena ia sendiri yang meminta kepada Tuhan. 

Sesuai dengan titah Tuhan, orang Israel memberikan kepada Yosua kota yang di mintanya, yakni Timnat-Serah di pegunungan Efraim. Yosua pun membangunnya dan menetap di sana dengan aman dan damai sebab Tuhan Allah menyertainya. Memang kalau kita sudah berkenan kepada Tuhan, apa saja yang kita minta pasti akan diberikan Tuhan sebagai upah kita. Yohanes 15 : 7 - 8 Yesus sendiri yang memberi jaminan kepada kita, jika kita tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya tinggal di dalam kita, maka Tuhan sendiri memberi perintah supaya kita meminta kepada-Nya. Dan kalau kita meminta kepada Tuhan, apa saja yang’ kita minta itu pasti akan diberikan Tuhan. Sebab kalau kita meminta dan Tuhan memberikannya maka dalam hal inilah Bapa dipermuliakan, Tuhan sangat senang melihat kehidupan orang-orang yang mau mengikuti gerak firman Tuhan dan yang melakukannya dengan taat dan setia. Sama seperti Yosua ketika meminta diberikan demikian juga kita akan menerima apa saja yang kita minta.

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 

Minggu, Oktober 2013


Saudara-saudara, tema: “HENDAKLAH KAMU JUGA SIAP SEDIA” ditujukan pertama-tama kepada murid-murid, atau orang-orang yang sudah bertumbuh rohaninya. Matius pasal 24 sampai 25 ini merupakan pengajaran khusus yang disampaikan Yesus kepada murid-murid, bukan kepada orang banyak. Sebab kalau yang bukan murid, sudah pasti mereka tidak akan mengerti berita tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Jangan kan mendengar berita tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, percaya kepada Yesus saja masih sebatas percaya di mulut saja. Karena itu kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan firman-Nya untuk selalu mengingatkan kita akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Kalau pada tahun yang lalu tema tahunan kita “Karena itu haruslah kamu sempurna” tetapi pada tahun ini tema firman Tuhan bagi kita “Hendaklah kamu juga siap sedia”. 

Rangkaian tema firman Tuhan yang setiap tahunnya berganti sebagai wujud perkembangan firman Tuhan. Bahkan lewat tema-tema firman Tuhan tersebut, kita semua diingatkan untuk selalu tekun beribadah dan melayani Tuhan. Kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat karena itu haruslah kita mempersiapkan diri dengan cara hidup dalam terang firman Tuhan, dengan taat melakukan segala perintah Tuhan, menjaga kekudusan dan selalu menyerahkan diri kepada pimpinan Tuhan. Bagi kita yang disebut ibadah itu bukan hanya sekedar kegiatan saja, bukan hanya untuk menunjukkan bahwa kita orang Kristen. Tetapi defenisi ibadah yang sesungguhnya adalah untuk memberi hormat, pujian, pengagungan dan penyembahan kepada Tuhan. Karena itu kalau Saudara datang beribadah ke gereja jangan hanya untuk mengisi waktu luang saja, jangan hanya sebagai rutinitas saja, tetapi harus didasari dengan kasih akan Tuhan. 

Dengan demikian maka kita pasti bisa beribadah dengan benar, memberi hormat, pujian, pengagungan dan penyembahan kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab sejak dalam kitab Perjanjian Lama, Tuhan Allah telah memberi firman-Nya untuk mengatur dan mengajari bangsa Israel cara beribadah yang benar, bagaimana cara membawa persembahan dan mengaturnya supaya berkenan kepada Tuhan. Setiap kali bangsa Israel datang menghadap kepada Allah, mereka harus membawa korban persembahan kepada Allah sesuai dengan kebutuhannya. Jadi kalau firman Tuhan mengatur cara beribadah dan berkorban yang benar tentu ada tujuannya, yaitu supaya kita bisa hidup sesuai dengan kehendak Allah. Bisa beribadah dengan benar, bisa menyembah dengan benar, bisa mempersembah kan korban dengan benar. Bahkan dengan beribadah yang benar, hidup kita ini akan dibaharui dari hari ke hari supaya kita bisa menjadi jemaat yang kudus dan berkenan kepada Tuhan. Kita beribadah dan membahwa korban persembahan kepada Tuhan adalah untuk keselamatan kita sendiri dan untuk keselamatan keluarga kita. Efesus 1 : 4 firman Tuhan menjelaskan orang-orang yang telah terpilih itu adalah orang-orang yang telah dipilih Allah sebelum dunia dijadikan, kita dipilih untuk dijadikan sebagai jemaat yang kudus dan tidak bercacat di hadapan Tuhan. 

Dan Tuhan Allah memilih kita karena Kristus Yesus benar-benar ada dalam hidup kita. Itu sebabnya dikatakan di dalam Kristus, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan untuk dijadikan sebagai umat yang berkenan kepada-Nya. Dan kalau Tuhan Allah telah memilih kita, maka Tuhan sendiri yang menjamin keselamatan kita, kesehatan kita, keselamatan keluarga kita, bahkan Tuhan juga yang menjamin memulihkan eknomi kita. Sekalipun pada zaman akhir ini akan datang masa-masa yang sukar tetapi Tuhan punya cara untuk memberkati kita. Bahkan sekalipun dunia ini sedang berada dalam kekuasaan kegelapan, tetapi orang-orang yang telah dipilih Tuhan itu akan tetap terpelihara dengan baik sebab Kristus Yesus sebagai Kepala akan memenuhi seluruh hidup kita, Kristus sebagai Kepala akan membuat segala sesuatu beres. Karena itu Matius 24 : 37 - 39 Tuhan Yesus mengangkat kembali kehidupan Nuh dan orang-orang yang hidup pada zaman Nuh. Pada zaman Nuh ini manusia telah dibutakan oleh ilah zaman dengan kegiatan makan dan minum, kawin dan mengawinkan. Jadi aktifitas mereka hanya sibuk untuk melakukan kesenangan diri sendiri. 

Maka sekalipun mereka melihat Nuh yang sedang membangun bahtera, sekalipun Nuh bersaksi memberitakan kebenaran bahwa dunia akan dibinasakan, tetapi mereka tidak mau tau dan tidak mau menanggapinya dengan benar. Sehingga benar apa yang dikatakan firman Tuhan sekalipun mereka punya mata tetapi tidak bisa memperhatikan, punya telinga tetapi tidak dipakai untuk mendengar. Apa yang disebut dengan ilah zaman ini benar-benar telah membutakan mata dan pikiran mereka. Dan ketika mereka sedang sibuk dengan urusan diri sendiri, saat itulah air bah datang untuk membinasa kan manusia dan binatang. Hanya Nuh bersama istrinya, tiga orang anaknya dan tiga orang menantunya yang selamat dari air bah. Mengapa mereka selamat dari air bah? karena mereka mau melakukan tepat seperti yang dikatakan oleh Tuhan. Berkat kalau kita mau meneladani Nuh : - kita akan dibuat untuk selalu siap sedia kapan pun Tuhan Yesus datang. Dikatakan “selalu siap sedia” karena setiap orang yang mau mendengar dan melakukan firman Tuhan akan hidup sebagai anak-anak terang yang tidak terpengaruh dengan kegelapan dunia karena dosa, tetap percaya kepada Tuhan walaupun sedang dalam keadaan yang sulit. 1 Tesalonika 5 : 4 - 6 rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika berbicara tentang akhir zaman karena jemaat di Tesalonika adalah jemaat yang benar-benar sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. 

Firman Tuhan sendiri yang menyebut jemaat di Tesalonika sebagai jemaat yang tidak hidup dalam kegelapan, mereka adalah anak-anak terang atau anak-anak siang. Yang disebut anak-anak siang atau anak-anak terang : tetap beraktifitas, tetap berjaga-jaga dan sadar. Orang yang seperti inilah yang tahu mempersiapkan diri, kapanpun Tuhan Yesus datang mereka telah siap sedia. Walaupun kedatangan Tuhan itu seperti pencuri pada malam, tetapi karena tetap punya aktifitas baik dalam beribadah maupun melayani Tuhan, inilah yang membuat maka mereka tetap berjaga-jaga dan sadar. Demikian juga dalam Roma 13 : 11 - 12 menjelaskan kita harus mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kita untuk bangun dari tidur, tinggalkan perbuatan-perbuatan yang lama dan beraktifitaslah supaya kita bisa berjaga-jaga dan sadar. Kita harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang supaya kita tetap siap sedia kapanpun Tuhan Yesus datang kembali. Sedangkan yang disebut “orang-orang kegelapan” adalah orang-orang yang tidur rohaninya, tidak punya aktifitas rohani, dan hidupnya masih berada dalam perbudakan dosa. Orang-orang kegelapan ini tidak akan memperdulikan rohaninya, tidak punya aktifitas rohani misalnya tidak peduli dengan ibadah apalagi untuk melayani Tuhan. Seluruh hidupnya hanya untuk melakukan kesenangan diri sendiri. Tetapi bagi kita jemaat Tuhan, marilah kita hidup seperti anak-anak siang atau anak-anak terang yang tetap punya aktifitas rohani. Baik dalam beribadah maupun melayani Tuhan, kita harus lebih giat melakukannya menjelang kedatangan Tuhan Yesus.