Senin, 25 Maret 2013

BULLETIN MARET 2013

Yosua pasal 14 


                                                                                                                                                 Bible Study


Yosua psl 14 berkaitan dengan :
 - tahbisan 
 - pelayanan atau ibadah 
 - nikah atau keluarga 

Dan khusus dalam Yosua psl 14 ini yang paling banyak dibicarakan adalah tentang Kaleb, seorang yang lain jiwanya dari orang-orang seangkatannya, Kaleb itu juga seorang pelayan yang penuh tanggung jawab. Bilangan 14 : 7 Kaleb itu merupakan salah seorang dari kedua belas pengintai yang diperintahkan untuk mengintai tanah Kanaan, untuk melihat keadaan tanah Kanaan dan untuk mengetahui hasil apa saja yang ada di Kanaan. Kaleb dan Yosua membawa kabar yang sejujur-jujurnya kepada Musa dan kepada bangsa Israel, mereka jg membawa hasil dari Kanaan setandan buah anggur dan beberapa buah delima dan buah ara. Mereka mengintai tanah Kanaan dan berjalan melalui tanah Negeb lalu sampai ke Hebron, di sana ada yang namanya orang Enak (Bilangan 13 : 21 - 24).

Dan sesudah empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu dan langsung da- tang kepada Musa, Harus dan segenap umat Israel yang telah berkumpul di Kadesh, yang berada di padang gurun Paran. Kalau kesepuluh pengintai yang lain membawa kabar yang melemahkan bangsa Israel yaitu kabar yang membuat hati bangsa Israel menjadi tawar, sedangkan Yosua dan Kaleb membawa kabar yang sejujur-jujurnya. Sebab kesepuluh pengintai itu berkata bahwa penduduk Kanaan itu adalah orang-orang yang kuat, suatu negeri yg memakan penduduknya sehingga mereka menganggap diri mereka hanya sebagai belalang saja. 

Tetapi Yosua dan Kaleb mencoba menenangkan hati Musa dan bangsa Israel dengan mengatakan bahwa mereka pasti bisa mengalahkan penduduk Kanaan. Kaleb itu seorang yang gagah berani yang mampu mengatasi keadaan yang begitu meresahkan bangsa Israel, Kaleb mempertaruhkan nyawanya demi untuk menenangkan hati bangsa Israel. Inilah tipe seorang pemimpin yang baik dan benar, harus seorang yang gagah berani, yg tegas dan mampu menanggung resiko walau nyawa sedang terancam. Dalam perjalanan mengikut Tuhan juga dibutuhkan seorang pemimpin rohani yang berani menyatakan kebenaran tanpa harus takut menanggung resiko. 

Hal ini bisa kita lihat dalam Wahyu 10 : 10 - 11 yang dipakai Tuhan untuk memberitakan firman Tuhan kepada banyak bangsa, kaum dan bahasa adalah orang-orang yang mau mengkonsumsi firman Tuhan. Walau diperut terasa pahit tetapi tetap mau menerima konsekwensi karena pemberitaan tersebut, seorang pemimpin rohani yang benar tidak akan mundur dari kebenaran walaupun besar harga yang harus dibayar.

BULLETIN MARET 2013


“PERJANJIAN ALLAH KEPADA 

SERIBU ANGKATAN”


                                                                                                                             Minggu, 24 Maret 2013


Saudara-saudara, sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan, kita harus tetap berpegang teguh kepada janji-janji Tuhan. Sebab janji Tuhan itu tidak akan berubah dan tidak bisa dibatasi oleh jarak dan waktu. Asal kita berpegang kepada kebenaran firman Tuhan, maka Tuhan pasti akan menggenapkan janji-janji-Nya kepada kita. 2 Petrus 1 : 4 kita harus mengetahui bahwa Tuhan telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar. Dikatakan sangat berharga karena tidak bisa kita dapatkan dari dunia ini dan tidak dapat dibeli walau dengan harta yang banyak.

Dikatakan sangat besar karena tidak dapat diukur dengan perkara-perkara yang lahiriah. Karena itu untuk mendapatkan janji Tuhan yang sangat berharga dan yang sangat besar itu, ada hal yang harus kita lakukan yaitu: kita harus dengan sungguh-sungguh melakukan segala kehendak Tuhan, mengikuti petunjuk Tuhan dan setia mengikuti gerak firman Tuhan. Sebab puncak kehendak Tuhan adalah : kita harus berhasil mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Maksudnya kita harus meneladani sikap Kristus, segala sifat Kristus harus menjadi sifat kita. Kita harus menyadari bahwa dunia ini sedang dikuasai oleh hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Kalau tidak hidup dalam terang firman pengajaran maka sesungguhnya manusia itu akan cenderung mengikuti keinginan yang duniawi, lebih menuruti hawa nafsunya dari pada menuruti firman Tuhan, dan tidak akan suka dengar-dengaran akan firman. Hawa nafsu yang duniawi itu sifatnya merusak hati dan pikiran, merusak hubungan atau persekutuan dengan Tuhan. Bahkan dengan mengikuti hawa nafsu yang duniawi maka kebanyakan orang tidak lagi mempedulikan ibadah atau pelayanannya. 2 Korintus 11 : 2 - 3 rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus mengatakan bahwa mereka telah dipertunangkan kepada satu laki-laki yaitu Kristus. Rasul Paulus mengajak supaya jemaat di Korintus itu mengerti rencana 

Tuhan yang sesungguhnya, yaitu mau membawa jemaat itu kepada Kristus sebagai perawan suci. Yang dikuduskan dan disucikan supaya layak menjadi jemaat yang berkenan kepada Allah. Puncak rencana Tuhan kepada jemaat-jemaat: Tuhan mau menjadikan jemaat-jemaat itu sebagai sidang mempelai perempuan-Nya. Bukan saja disucikan tetapi yang juga disempurnakan supaya menjadi sama seperti Kristus dalam kekudusan dan kesempurnaan. Namun rasul Paulus takut melihat keadaan jemaat di Korintus karena mudah sekali disesatkan dari kesetiaan mereka. Memang mereka sudah menerima berita Injil keselamatan tetapi pikiran mereka masih bisa disesatkan oleh kelicikan Iblis. Sebagaimana Iblis telah memperdaya Hawa demikian juga Iblis telah memperdaya jemaat di Korintus ini dengan segala kelicikannya. Sehingga jemaat di Korintus lupa bahwa mereka telah dipertunangkan kepada Kristus. Mereka tidak mau mengambil kodrat ilahi yang sesungguhnya. Saudara-saudara, ikatan perjanjian yang paling kuat itu adalah ikatan perjanjian dalam nikah sebab tidak boleh dipisahkan oleh apapun kecuali kematian. Suami tidak boleh menceraikan istrinya demikian sebaliknya istri juga tidak boleh menceraikan suaminya walaupun sedang mengalami berbagai-bagai persoalan. Kalau masih dalam tahap pacaran masih bisa putus atau diputuskan, tetapi kalau sudah diikat dalam satu pernikahan suami istri tidak boleh dipisahkan atau bercerai.

Demikian juga Tuhan sedang mengadakan perjanjian yang sangat besar dan yang tidak bisa diubah oleh apapun. Janji-janji Tuhan itu begitu kuat mengikat setiap orang yang mau memperhatikan firman Tuhan. Setiap orang yang setia mengikut Tuhan dan yang melakukan segala perintah-Nya akan masuk ke dalam satu ikatan yang paling kuat: Tuhan mau menjadikan umat-Nya sebagai sidang mempelai perempuan-Nya. Jadi kepada gereja yang sedang dipersiapkan menjadi sidang mempelai perempuan Kristus, Tuhan telah mengadakan perjanjian yang begitu besar yang tidak boleh digagalkan oleh siapapun dan oleh apapun. Hal ini bisa kita lihat dengan jelas dalam Yesaya 54 : 5 - 12 bahwa Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya akan menjadi suami bagi gereja Tuhan yang mau diikat dalam perjanjian Tuhan. Dalam ayat ini firman Tuhan menyatakan begitu kuatnya janji Tuhan mengikat orang-orang yang mau melakukan setiap firman-Nya. Walaupun Tuhan pernah meninggalkan umat-Nya bagaikan istri yang bersusah hati karena ditinggalkan suaminya. Tetapi Tuhan mau mengambilnya kembali dan menjadikannya sebagai istri-Nya. Walaupun Tuhan pernah meninggalkan umatnya bahkan menyembunyikan wajah-Nya tetapi sifatnya hanya sesaat saja. Sebab dengan kasih setia abadi dan dengan kasih sayang yang besar, Tuhan telah mengasihaninya. 

Bahkan Tuhan sendiri telah bersumpah bahwa Tuhan tidak akan murka dan tidak akan menghardik orang-orang yang telah mengikat perjanjian dengan Tuhan. Berkatnya: anak-anak kita akan menjadi murid Tuhan, kesejahteraan kita menjadi besar dan akan ditegakkan di atas kebenaran, jauh dari pemerasan, tidak usah takut lagi sebab kekejutan tidak akan mendekat kepada kita. Wahyu 17 : 13 - 14 menegaskan kepada kita yang berhasil menang dari tangan antikristus adalah: 
                                              - yang telah dipanggil 
                                              - yang telah dipilih 
                                              - dan yang setia 
Dari ayat tersebut di atas dapat kita lihat tingkatan tertinggi dalam kepengikutan kita kepada Tuhan adalah setia. Banyak orang telah dipanggil menjadi pengikut Kristus tetapi tidak semua yang dipilih. Bahkan sekalipun banyak orang yang percaya dalam nama Yesus, tetapi kalau tidak tetap setia mengikuti kebenaran mereka tidak akan masuk menjadi orang pilihan Tuhan. Yohanes 2 : 23 - 25 firman Tuhan menyatakan kepada kita dengan jelas sekalipun banyak orang telah menjadi percaya dalam nama Yesus tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka. Mengapa? sebab Yesus mengenal mereka semua, Yesus tahu bahwa hati mereka tidak sungguh-sungguh mengasihi Yesus. Karena itu setelah kita dipanggil menjadi jemaat Tuhan langkah selanjutnya yang harus dilakukan : kita harus tetap setia mengikuti gerak firman Tuhan dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Sebab percaya yang benar bukan hanya percaya dalam perkataan saja tetapi harus mau mempraktekkan firman Tuhan itu dengan baik. Sebagaimana telah dikatakan di atas yang bisa lolos dari tangan antikristus adalah orang-orang yang telah dipanggil, yang telah dipilih dan yang tetap setia. Kalau hanya dipanggil saja, belum cukup kuat lolos dari tangan antikris, bahkan yang sudah dipilih saja masih bisa gugur imannya dan meninggalkan kebenaran. 

Demikian juga orang-orang yang telah dikuduskan belum menjadi jaminan untuk lolos dari tangan antikris. Sebab orang-orang kuduspun masih bisa digagalkan oleh keinginan dagingnya ataupun oleh hawa nafsu yang duniawi. Hanya orang-orang kudus yang setia saja yang dijamin selamat dari tangan antikristus