Minggu, 03 Mei 2009

Buletin Mei 2009

Minggu I Mei 2009

KUASA PENEBUSAN DARAH KRISTUS

Penyebab Elimelekh pergi ke Moab : karena di Betlehem sedang terjadi kelaparan. Mereka mencoba mencari jalan keluar dari kesukaran, tetapi sebaliknya yang terjadi justru Elimelekh mati dan kedua anaknya, yaitu Kilyon dan Mahlon juga mati. LAPAR = karena ada sesuatu yang kurang/ yang tidak tercukupi, tidak ada kepuasan lagi. Untung Naomi dan Rut cepat-cepat pulang kembali ke Betlehem setelah ia mendengar bahwa di Betlehem Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka. Setelah Naomi dan Rut sampai ke Betlehem, pekerjaan Rut adalah memungut jelai-jelai dan membawanya pulang kepada Naomi, mertuanya. Memungut jelai = merupakan sikap yang benar dalam penggembalaan, supaya kita berhasil mendapatkan firman Tuhan, kita harus mempunyai sikap yang baik: ada sikap mendengar dengan baik dan mengisi hidup dengan firman Tuhan. Sebab kalau firman itu sudah tinggal di dalam hidup kita, maka firman itu akan menjadi firman iman, artinya firman yang menimbulkan iman. Kalau di dalam seseorang tidak ada firman Tuhan, maka tidak mungkin imannya bertumbuh. Jadi kita harus membuat firman itu menjadi firman iman. Saudara-saudara, beribadah kepada Tuhan bukan hanya untuk mencari perkara-perkara yang lahiriah saja, tetapi harus lebih mengutamakan perkara rohani. Karena itu kalau beribadah harus karena didorong oleh Roh Kudus supaya dapat menghargai perkara-perkara yang rohani.Lukas 10 : 38 - 42 = Maria dan Marta perbedaannya terletak pada telinga. Marta sibuk bekerja menyediakan makanan, sedangkan Maria mengambil sikap yang terbaik, yaitu duduk mendengar segala perkataan Yesus. Karena Maria berhasil mengambil sikap yang terbaik, maka Yesus sangat memuji Maria, berbeda dengan Marta yang akhirnya jatuh kedalam dosa persungut-sungutan. Kalau ibadah dan penggembalaan itu sudah ditandai/didasari dengan tanda pendamaian, maka di dalamnya pasti ada kasih, yang seorang dapat mengasihi yang lain, tidak saling menjelek-jelekkan. Sebab kalau kita lihat firman Tuhan dalam Keluaran 12 : 19 - 20, yang diakui sebagai jemaah adalah mereka yang telah mengadakan Paskah, yang telah dipersekutukan dengan Tuhan lewat korban Paskah. Demikian juga dalam Efesus 5 : 25, yang dikasihi Tuhan adalah mereka yang sudah disebut sebagai jemaat. Maka siapapun kita, baik pendeta, pelayan-pelayan, baik orang awam, dihadapan Tuhan kita semua adalah jemaat. Filipi 3 : 1b - 3 dalam ibadah dan penggembalaan supaya kita dapat menjaga kebenaran yang sejati, ada beberapa hal yang kita perhatikan, yaitu: anjing-anjing, pekerja-pekerja yang jahat dan penyunat-penyunat palsu. Ini adalah pekerjaan iblis yang memakai manusia untuk melemahkan dan menggugurkan iman banyak orang. Untuk itulah ibadah itu harus didasari oleh korban Kristus, yang beribadah oleh Roh Allah dan yang tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.1 Korintus 15 : 53 - 54 menjelaskan: = yang dapat binasa harus mengenakan yang tidak dapat binasa. = yang dapat mati harus mengenakan yang tidak dapat mati. Yang dapat binasa dan yang dapat mati ini menunjuk kepada tubuh alamiah/jasmaniah, yang lemah dan mudah hancur sama dengan tubuh yang hina (Filipi 3 : 20 - 21). Tetapi sekalipun demikian, kalau tubuh yang dapat binasa dan yang dapat mati ini sudah mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang tidak dapat mati, maka mautpun dapat ditelan dalam kemenangan. Kuncinya: kita harus termasuk kewargaan di dalam sorga, maka Tuhan akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Maka sebagai jemaat Tuhan, kita harus memperhatikan bahwa selain tubuh yang jasmani ini masih ada tubuh yang rohani, tubuh yang akan diberikan Tuhan kepada setiap orang yang sudah mengalami tanda kelahiran baru. Sebab apabila kita sudah mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang tidak dapat mati, barulah kita dapat mengalami kemenangan demi kemenangan, sebab maut telah dikalahkan dalam kemenangan. Sebaliknya kalau masih tetap mengenakan yang dapat binasa dan yang dapat mati, maka ia akan mengalami kekalahan demi kekalahan. Proses supaya kita dapat mengenakan/memakai yang tidak dapat binasa atau yang tidak dapat mati, kita harus masuk ke dalam ibadah dan penggem-balaan yang benar. Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kita harus tetap setia beribadah dan digembalakan dalam penggembalaan yang benar. Sebab di dalam penggembalaan yang benar, kita akan mendapatkan firman pengajaran yang telah dibukakan rahasianya, firman yang dapat memberi pengertian yang benar. Sama seperti Naomi, setelah mengalami kematian dan penderitaan yang begitu besar, ia kembali ke Betlehem bersama Rut menantunya, dan mengalami penebusan.
Kalau kita sudah masuk ke dalam ibadah dan penggembalaan yang benar, ada dua (2) berkat yang akan kita peroleh, yaitu:
I. KITA DIPERHATIKAN TUHAN.
Rut 2 : 8 = Boas sangat memperhatikan Rut, orang Moab yang sibuk memungut jelai dan seketikapun ia tidak berhenti. Rut mendapat perhatian dari Boas karena Rut sudah berada di ladang Boas memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai di belakang penyabit-penyabit. LADANG itu berbicara ibadah dan penggembalaan, sarana yang dipakai Tuhan untuk memperhatikan jemaat. Bukti perhatian Boas kepada Rut, Boas berkata:
1. Tidak usah pergi memungut jelai ke ladang lain = artinya tetaplah berada di dalam penggembalaan yang benar, di dalam persekutuan yang benar dengan Allah.
2. Tidak usah engkau pergi dari sini = artinya jangan coba-coba tinggalkan ibadah dan penggem-balaan yang benar, yang di dalamnya sudah ada firman pengajaran. Sebab kalau sudah tinggal di dalam firman pengajaran, maka Tuhan akan memberikan perhatian secara khusus untuk membela, memelihara bahkan mempersiapkan kita menjadi sidang mempelai perempuan yang kudus dan sempurna.
3. Tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan = artinya adakan/ikatkan diri dalam persekutuan baik bukan hanya kepada Tuhan saja, tetapi juga dengan hamba Tuhan (gembala sidang), dengan pelayan-pelayan Tuhan maupun dengan jemaat-jemaat.
II. KITA DIBELA DAN DIPELIHARA.
Rut 2 : 9 = Rut sangat dibela oleh Boas dijamin tidak diganggu oleh pengerja-pengerja lelaki dan jika haus Rut boleh pergi ke tempayan-tempayan dan minum air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu. Ini membuk-tikan pembelaan dan pemeliharaan Tuhan di dalam hidup setiap orang yang sudah disebut sebagai jemaat. Tuhan menjamin keamanannya, tidak ada yang dapat mengganggu hidupnya, kemudian segala kebutuhan hidupnya dijamin, Tuhan sendiri yang akan menyedia-kan lewat kuasa-Nya yang bekerja di dalam hidup kita. Mazmur 23 : 1 - 3 membuktikan pembelaan dan peme-liharaan Tuhan di dalam diri jemaat-jemaat yang sudah disebut sebagai domba. Kalau kita sudah berada di dalam penggembalaan yang benar: *dijamin tidak keku-rangan jasmani maupun rohani sebab Tuhan membaringkan kita di padang yang berumput hijau, **dijamin ada ketena-ngan sebab Tuhan yang membimbing kita ke air yang tenang.


Minggu II Mei 2009

“KUASA KEBANGKITAN KRISTUS”

Sebagaimana telah kita lihat pada minggu-minggu yang lalu, kelanjutan Hari Raya Paskah adalah merayakan Hari Raya Roti Yang Tidak Beragi. Keluaran 12 : 19 selama tujuh hari tidak boleh ada ragi di dalam rumah, sebab apabila ada ragi orang itu harus dilenyapkan dari antara jemaah Israel. Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, barulah mereka disebut/diakui sebagai jemaah Tuhan. Umat yang sudah mengalami tanda penebusan lewat Paskah akan digelari sebagai jemaah Tuhan, baik dari Israel asli maupun dari latar belakang kafir. Jadi berbicara tentang merayakan Hari Raya Roti Yang Tidak Beragi adalah menjaga hidup supaya tetap kudus, dengan kuasa firman pengajaran yang murni. Untuk itulah Tuhan Allah memberi perintah, suatu etetapan yang harus dilakukan supaya merayakan Hari Raya Roti Yang Tidak Beragi, tujuannya adalah supaya kita belajar melakukan firman Tuhan, belajar taat kepada perintah Tuhan.
1 Korintus 15 : 7 - 8 ada beberapa ragi yang harus dibuang supaya dapat berpesta, yaitu: ragi yang lama, ragi keburukan dan kejahatan. RAGI YANG LAMA itu menunjuk = pengajaran-pengajaran yang lama, seperti adat istiadat/tradisi-tradisi dari nenek moyang. Sebab supaya dapat berpesta dengan baik, yaitu dengan kemurnian dan kebenaran lebih dahulu kita harus membuang ragi-ragi tersebut di atas. Sebab kalau ragi-ragi tersebut masih ada, kita tidak dapat berpesta dengan baik dan kita tidak dapat menikmati suasana sukacita yang besar, yang dikerja-kan Allah hanya kepada mereka yang kudus.Kalau kita lihat firman Tuhan dalam Imamat 20 : 7 - 8; Bilangan 15 : 40, Tuhan Allah menguduskan hidup kita karena ketaatan dan karena mau berpegang pada ketetapan-ketetapan Tuhan. Demikian juga dalam 1 Petrus 1 : 22 buah ketaatan itu adalah hidup kita dikuduskan. Artinya: supaya kita dapat hidup kudus sesuai dengan kehendak Allah, kita harus dengan taat melakukan segala perintah Tuhan, taat dan dengar-dengaran akan firman pengajaran. Dan praktek hidup orang yang sudah taat kepada firman Tuhan adalah: dapat mengamalkan kasih persaudaraan dengan tulus iklas, inilah yang sering kita sebut dengan kasih FILADELFIA.
Yeremia 3 : 9 - 10 Tuhan itu paling benci dengan yang namanya kepura-puraan, kepura-puraan itu disejajarkan dengan orang berzinah. Tuhan mengharapkan bangsa Israel dan Yehuda itu supaya menjadi mempelai Tuhan, tetapi mereka tidak mau. Mereka memang masih datang dan beribadah kepada Tuhan tetapi tidak dengan tulus iklas melainkan dengan kepura-puraan. Mereka masih datang beribadah kepada Allah dan mempersembahkan korban kepada Allah tetapi masih tetap mencemarkan diri dengan menyembah batu dan kayu. Sebagai jemaat Tuhan, kita tidak bisa beribadah kepada Allah dan kepada berhala, harus menentukan mengikut Tuhan atau mengikut berhala. Kalau mau mengikut Tuhan dengan benar, maka jauhkan sikap kepura-puraan, datang kepada Allah dengan hati yang tulus iklas.Saudara-saudara, setelah Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati, Ia telah mengalahkan maut. Itu sebabnya kuasa kebangkitan Kristus itu jauh lebih tinggi dari segala pemerintah, penguasa, kekuasaan dan kerajaan. Hal ini dapat kita lihat dengan jelas dalam Efesus 1 : 19 - 23, firman Tuhan menjelaskan kepada kita betapa hebat kuasa Allah yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut. Kuasa kebangkitan Kristus itu bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang, yaitu sampai ke sorga. Sebagai jemaat Tuhan, kita harus mengalami kuasa kebangkitan Kristus di dalam hidup kita pribadi-pribadi. Tujuannya: supaya kuasa Allah juga dinyatakan kepada kita semua sama seperti yang telah dikerja-kan Allah kepada jemaat di Filadelfia. Jemaat di Filadelfia bisa mengalami kemenangan demi kemenangan bersama dengan Allah karena jemaat di Filadelfia ini adalah jemaat yang “memurit firman Tuhan” dan “tidak menyangkal nama Tuhan”. Karena itu kalau kita lihat Wahyu 3 : 7 - 12 sama seperti kepada jemaat di Filadelfia akan ada 3 (tiga) hal yang akan diperhadapkan Allah kepada dunia, yaitu:
1. MENGHADAPI PINTU YANG TERTUTUP/ ayat 8.
Diluar Tuhan ada banyak masalah atau persoalan yang tidak dapat diatasi oleh siapapun, seperti halnya penyakit sampar, aids/hiv yang belum ada obatnya, masalah krisis global yang telah membuat pusing banyak pakar-pakar dunia. Tetapi khusus kepada jemaat di Filadelfia, Tuhan berjanji akan membuka pintu yang tidak dapat ditutup oleh siapapun. Artinya: Tuhan akan memberikan jalan keluar kepada setiap orang supaya dapat menyele-saikan masalah/persoalan, Tuhan selalu akan memberikan jalan keluar dalam segala perkara. Kuncinya: milikilah sikap seperti jemaat di Filadelfia yang selalu menuruti firman Tuhan dan yang tidak menyangkal nama Tuhan. Sebab kalau Tuhan yang membuka pintu, maka tidak akan ada - yang dapat menutup, demikian sebaliknya jika Tuhan yang menutup pintu maka tidak akan ada seorangpun yang dapat membuka. PINTU = berbicara tentang pribadi Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan bagi setiap orang. Yohanes 10 : 9 ketika Yesus berkata: “Akulah pintu”, Ia sedang membuka dan memberikan jalan keselamatan kepada semua orang dan menawar kan jalan keluar dari segala masalah, supaya setiap orang yang percaya kepada Kristus akan selamat.
2. MENGHADAPI JEMAAH IBLIS/ ayat 9.
Sejak dalam Perjanjian Lama, orang Yahudilah yang pertama-tama menyembah Allah yang benar, yang dimulai sejak Abraham, Ishak, Yakub dan sampai kepada Israel. Jemaah iblis ini juga beribadah kepada Allah, menyebut dirinya sebagai orang Yahudi, tetapi sebenarnya mereka berdusta. Jadi yang dimaksud dengan jemaah iblis ini adalah mereka yang mengaku beribadah kepada Allah yang hidup dan menyembah Allah, tetapi pekerjaannya adalah berdusta dan mem-bunuh sama seperti yang dilakukan oleh iblis sebagai bapa pendusta. Kita harus tetap hati-hati terhadap jemaah iblis ini, sebab sekarang ini banyak orang yang mengaku menyembah Allah dan yang selalu beribadah kepada Allah, tetapi sayang pekerjaan mereka suka membunuh. Mereka menganggap kalau membunuh orang seolah-olah berbuat bakti kepada Allah, mereka tidak sadar membunuh itu adalah pekerjaan iblis. Hanya gereja Tuhan yang sudah jadi mempelai perempuan Kristuslah yang dapat selamat dari jemaah iblis ini, sebab Tuhan sendiri yang akan membela dan memelihara sampai kepada kedatangan-Nya.
3. MENGHADAPI PENCOBAAN/ ayat 10.
Pada zaman akhir ini, pencobaan yang kita hadapi itu bukan pencobaan yang kecil tetapi sudah pencobaan yang besar dan sudah menimpa seluruh dunia. Dan kalau pencobaan ini sudah datang, tidak ada seorang pun yang dapat melepaskan diri kecuali oleh kuasa Allah. Ayat 11 = kalau ketiga hal tersebut sudah terjadi, maka Tuhan akan datang segera, sikap yang harus kita miliki: “Peganglah apa yang ada padamu”, artinya lakukan firman Tuhan dengan setia dan dengan setia melakukan seluruh perintah Allah. Yang kita lakukan itu harus yang nyata, yaitu ajaran yang sehat bagaikan harta yang indah dan yang tidak ternilai harganya.


Minggu ke-III Mei 2009

KUASA KEBANGKITAN KRISTUS

5 berita kabar baik tentang Kristus :
1. Tentang kelahiran Tuhan Yesus.
2. Tentang kamatian Kristus di kayu salib.
3. Tentang kebangkitan Kristus.
4. Tentang Kenaikan Kristus.
5. Tentang kedatangan-Nya yang kedua kali.
Jika kita sudah mati bersama dengan Kristus, maka kita juga akan bangkit bersama dengan Kristus. Sebaliknya jika kita tidak mati bersama dengan Kristus, maka kita juga tidak akan bangkit bersama dengan Kristus dan Kristus tidak akan pernah hidup di dalam hidup kita. Penyebabnya adalah karena manusia lama kita ini adalah manusia yang telah terkutuk oleh karena dosa dan pelanggaran kita. Jadi satu-satunya jalan supaya kita layak diberkati dan supaya Kristus hidup di dalam kita adalah manusia lama kita ini harus mengalami proses kematian supaya dosa-dosa itu hilang kuasanya. 2 Korintus 5 : 17 menjelaskan supaya kita bisa disebut sebagai manusia baru: kita harus hidup di dalam Kristus. Tanpa mengalami proses kematian bersama dengan Kristus, manusia lama kita ini sedang berada dalam bayang-bayang maut, sedang terancam masuk ke dalam neraka. Tetapi jika kita sudah mengalami proses kematian bersama dengan Kristus, maka kita akan menjadi manusia/ciptaan baru. Kemudian dalam Kolose 3 : 10 supaya kita dapat mengenakan manusia baru kita harus terus menerus diperbaharui dari hari ke hari untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang gambar Khaliknya.Keluaran 12 : 16 - 20 Tuhan memberikan perintah kepada bangsa Israel setelah merayakan Paskah harus dilanjutkan dengan merayakan Hari Raya Roti Yang Tidak Beragi. Ini berbicara tentang ketaatan dalam melakukan segala perintah Tuhan, taat melakukan firman pengajaran yang murni. Sebagai jemaat Tuhan, kita harus mengkonsumsi firman pengajaran yang murni, yaitu firman yang tidak bercampur dengan ajaran-ajaran/doktrin manusia. Sebab pada zaman sekarang ini, ada banyak orang yang sudah terhenti imannya, tidak bertumbuh lagi imannya disebabkan karena salah mengkonsumsi firman yang didengarnya. Sebab yang dipraktekkan bukan lagi firman Tuhan tetapi ajaran-ajaran nenek moyang/tradisi-tradisi atau dokrtin-doktrin gereja. Wahyu 3 : 8 firman Tuhan mengakui bahwa kekuatan jemaat di Filadelfia itu sebenarnya tidak seberapa, tetapi mereka adalah jemaat yang menuruti firman Tuhan dan yang tidak menyangkal nama Tuhan. Saudara-saudara, kalau kita lihat Roma 5 : 1 - 2 hasil pembenaran setelah kita menerima korban Kristus, kita akan hidup dengan Allah dalam damai sejahtera (ayat 1), kita akan beroleh jalan masuk ke dalam kerajaan sorga oleh iman (ayat 2a) dan kita mempunyai pengharapan akan kemuliaan Allah sebagai mempelai perempuan Kristus (ayat 2b). Sebaliknya setiap orang yang masih tetap hidup di dalam, sesungguhnya ia sedang bermusuhan dengan Allah dan belum berdamai dengan Allah.Kalau kita perhatikan firman Tuhan dalam Lukas psl 12 ada 5 (lima) tabiat/keinginan daging yang harus kita matikan, yaitu:
1. Ayat 1 - 3 = KEMUNAFIKAN atau KEPURA-PURAAN.
Yang dimaksud dengan pura-pura/munafik adalah tidak sesuai apa yang di luar dengan apa yang di dalam. Itu sebabnya terhadap orang Farisi, Tuhan Yesus sangat tegas memberikan teguran sebab mereka adalah orang munafik, apa yang mereka perbuat tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Sekalipun demikian, kemunafikan itu pada akhirnya akan terbongkar juga. Yesus sendiri yang mengatakan bahwa tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibukakan dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Satu-satunya yang dapat membongkar kemunafikan adalah firman pengajaran, yang tegas dan tajam menusuk hati setiap orang. Karena itu kalau saat ini Tuhan membongkar kemunafikan, itu tandanya Tuhan sangat mengasihi kita sebab Tuhan mau supaya apa yang di dalam itu sesuai dengan apa yang ke luar demikian sebaliknya apa yang keluar itu harus sesuai dengan apa yang ada di dalam. Kalau sekarang ini Tuhan membongkar segala dosa dan pelanggaran kita, merupakan kesempatan supaya kita dapat bertobat. Tetapi apabila setelah Tuhan datang, Ia membuka dosa-dosa kita itu namanya hukuman. Jadi marilah kita beribadah dan melayani Tuhan dengan tulus iklas jangan dalam kemunafikan dan jangan pura-pura.
2. Ayat 4 - 12 = RASA TAKUT.
Apa yang ditakutkan oleh manusia?
Biasanya manusia itu takut kalau kebutuhannya tidak tercukupi, kalau ia sedang sakit apalagi kalau ia sudah dekat kepada kematian. Mengapa manusia itu takut ?
Kejadian 3 : 10 manusia itu takut karena disebabkan oleh dosa. Dan biasanya kalau manusia itu sudah jatuh ke dalam dosa, ia akan menutupi dosanya dengan dusta sehingga dosanya bertambah-tambah. Jadi supaya jangan takut: bereskan dosa, akui semua pelanggaranmu maka Tuhan akan mengampuni segala dosa-dosamu.Sebagai jemaat Tuhan, kita tidak perlu takut. Apalagi kalau kita sudah menerima dan hidup di dalam firman pengajaran, firman itu akan memberikan kekuatan dan meneguhkan supaya kita tetap percaya kepada Allah. Yesus sendiri telah berkata janganlah takut, Yesus sendiri akan menunjukkan kepada kita siapa yang harus kita takuti. Satu-satunya yang harus kita takuti ialah Tuhan.
3. Ayat 13 - 21 = KETAMAKAN/
KEINGINAN AKAN MAMMON.
Khusus dalam hal ketamakan dengan tegas Tuhan Yesus memberi peringatan supaya kita tetap berjaga-jaga dan waspada. Sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada hartanya dan harta itu tidak dapat menyelamat kan orang dari murka Allah. Justru sebaliknya harta itulah yang sering membawa orang keluar dari rencana Tuhan dan hidup di dalam dosa.
4. Ayat 22 - 34 = KEKUATIRAN.
Kekuatiran adalah tanda ketidak percayaan kepada firman Tuhan maka tidak heran orang yang masih kuatir disejajarkan dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Karena itu Yesus berkata: “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.” Untuk mengingatkan orang yang suka kuatir, Yesus mengatakana supaya memandang burung-burung gagak dan memperhatikan bunga bakung. Ayat 32 = walaupun kita adalah kawanan kecil, kita tidak perlu takut sebab Bapa di sorga telah berkenan memberikan kerajaan Allah. Filipi 4 : 19 firman Tuhan mengatakan kelau kita percaya kepada firman Tuhan, maka Allah akan memenuhi segala keperlua/kebutuhan kita menurut kakayaan dan kemuliaan-Nya.
5. Ayat 35 - 46 = BERJAGA-JAGA/KELALAIAN.
Sebagai jemaat Tuhan, kita harus tetap berjaga-jaga seperti seorang hamba yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera pintu dibuka. Ini merupakan peringatan dari Tuhan supaya kita jangan sampai lalai tetapi berjaga-jaga dan apabila Ia datang, maka kita akan di bawa masuk ke dalam kerjaan sorga.



Minggu ke - IV Mei 2009

“KUASA KEBANGKITAN KRISTUS”

Puncak rencana Tuhan: supaya gereja Tuhan itu segambar dan serupa dengan Allah dalam kemuliaan-Nya. Dan puncak kesempurnaan gereja Tuhan itu sendiri ialah menjadi mempelai perempuan Kristus, yang akan diangkat hidup-hidup pada kedatangan-Nya yang kedua kali. Maka kalau kita lihat khususnya dalam kitab Perjanjian Lama, ada dua (2) kitab yang sangat menonjol yang berbicara tentang mempelai, yaitu KITAB ESTER dan KITAB RUT. KITAB ESTER = adalah kitab yang menceritakan bagaimana bangsa Israel diterima Tuhan menjadi istri-Nya, Ester gambaran umat Tuhan yang berasal dari bangsa Israel yang berhasil menjadi mempelai perempuan Kristus. Sedangkan KITAB RUT = adalah kitab yang menceritakan bagaimana gereja Tuhan yang berasal dari bangsa Kafir diterima menajadi istri Tuhan, Rut adalah gambaran gereja Tuhan dari bangsa Kafir yang berhasil menjadi mempelai perempuan Kristus. Maka kalau kita lihat kitab Ester, supaya umat Allah itu berhasil menjadi mempelai perempuan Kristus, ada beberapa syarat yang harus dimiliki, yaitu:
1). Harus cantik-cantik, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya (Ester 2 : 1 - 2). Dalam Amsal 31 : 29 - 31 yang disebut perempuan cantik/elok adalah mereka yang memiliki rasa takut akan Tuhan. Walaupun parasnya cantik, tetapi kalau tidak takut akan Tuhan kecantikan itu adalah bohong. Kemudian dalam Amsal 8 : 13 yang disebut takut akan Tuhan itu adalah membenci kejahatan, kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut yang penuh dengan tipu muslihat.
2). Harus mau dikumpulkan di benteng Susan, balai perempuan (Ester 2 : 3 - 4). Sebelum Ester dipilih menjadi ratu, ia dan anak-anak dara yang lain harus dikumpulkan dan menempatkan mereka di benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai untuk memberikan wangi-wangian kepada mereka. Saudara-saudara, bagi kita sekarang, gembala itu adalah pengawas yang dipercayakan Tuhan untuk mengawasi seluruh hidup kita, baik dalam nikah/keluarga, dalam pekerjaan, dalam usaha, dalam ibadah maupun dalam pelayanan. Dalam rumah tangga ada dua (2) hal penting yang harus dijauhkan, yaitu persundalan dan pertengkaran, sebab kedua hal ini sering membuat rumah tangga hancur. Persundalan itu adalah dosa yang terjadi karena adanya ketidakpuasan, atau keinginan yang tidak terpuaskan. Demikian juga pertengkaran/ perselisihan adalah dosa, yang timbul karena hawa nafsu yang saling berjuang di dalam tubuh (Yakobus 4 : 1 - 2).
3). Harus taat dan dengar-dengaran (Ester 2 : 15). Setelah Ester berada dalam pengawasan Hegai, ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, penjaga para perempuan. Ini adalah sikap yang baik, taat dan dengar-dengaran akan suara pemimpin. Praktek jemaat yang mau digembalakan: taat dan dengar-dengaran kepada suara penggembalaan, tidak mau mendengar yang lain kecuali kepada suara kebenaran, yaitu firman Tuhan. Dalam Kidung Agung 4 : 1, 7, 12 = kecantikan gereja yang sudah jadi mempelai perempuan itu bagaikan “KEBUN TERTUTUP”, yang artinya tertutup kepada yang lain, yang di luar kebenaran tetapi terbuka hanya kepada kebenaran, yaitu firman pengajaran yang mampu membawa kita kepada Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Maka kalau kita lihat, Ester 2 : 2 = untuk mempersiapkan Ester supaya berhasil menjadi mempelai, membutuhkan waktu sebagai sarana untuk mendandani hidupnya supaya indah di pemandangan raja. 6 bulan untuk memakai minyak Mur dan 6 bulan untuk memakai minyak kasai. Angka ini menunjuk kepada ke 66 kitab, yang digabung menjadi satu yang disebut Alkitab. Jadi yang sanggup menjadikan kita menjadi mempelai perempuan Kristus adalah sepenuhnya pekerjaan firman pengajaran, firman yang sanggup mengubahkan hidup kita supaya indah dipemandangan Tuhan. Dari semua gadis-gadis yang cantik-cantik tersebut, yang sudah dipersiapkan dibawah pengawasan Hegai, hanya Ester yang paling elok, yang dapat memikat hati raja. Penyebabnya adalah karena Ester tidak mau mengarahkan diri kepada yang lain kecuali hanya kepada perkataan yang diterimanya lewat pengawasnya. Jadi Ester itu adalah orang yang benar-benar taat dan dengar-dengaran kepada suara penggembalaan. Demikian juga, supaya kita berhasil menjadi mempelai perempuan Kristus, kita juga harus taat dan dengar-dengaran hanya kepada firman pengajaran, jangan terpikat kepada yang lain, yang di luar kebenaran.
4). Harus memiliki penyerahan diri secara total (Ester 4 : 14 - 17). Pada saat Haman bermaksud memunahkan seluruh orang Yahudi, Ester dan dayang-dayangnya mengambil sikap yang baik, yaitu merendahkan diri dihadapan Tuhan dengan berpuasa selama tiga hari. Bahkan ia sendiri mau mempertaruhkan nyawanya demi untuk membela bangsanya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memohon kemurahan hati raja. Demikian juga kita harus menyerahkan diri secara sepenuh kepada Kristus supaya Ia berkenan akan hidup kita dan membela kita dalam segala perkara. Sedangkan dari bangsa Kafir, supaya bisa diterima Kristus menjadi istri-Nya, ada syarat utama yang harus ditinggalkan, yaitu : HARUS MENING-GALKAN SIFAT-SIFAT KEKAFIRAN. Mengapa harus demikian? Karena kalau tidak mengalami penebusan, bangsa kafir itu tidak akan pernah layak disebut umat Tuhan. Untuk merubah kutuk menjadi berkat, besar harga yang harus dibayar oleh Yesus. Galatia 3 : 13 untuk melepaskan kita dari kutuk dosa, Kristus telah mati di kayu salib sebagai korban penebus dosa, tujuannya untuk menebus kita dari kutuk dosa dan untuk melepaskan kita dari sifat-sifat kekafiran. Karena itu kalau kedua orang disisi Tuhan Yesus, mereka disalibkan karena dosa dan pelanggaran mereka sendiri, sedangkan Tuhan Yesus bukan karena dosa-Nya tetapi untuk menanggung kutuk yang seharusnya diperuntukkan kepada kita.
Kolose 2 : 8 =praktek hidup orang yang masih terikat dengan sifat kekafiran: hidupnya masih ditawan oleh filsafat-filsafat yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dari nenek moyang dan menurut roh-roh dunia. Tetapi syukur kepada Allah, dalam 1 Petrus 1 : 18 = kita telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia yang kita warisi dari nenek moyang, yaitu dari adat istiadat atau tradisi-tradisi yang sangat bertentangan dengan firman Tuhan. Pada dasarnya selama ini yang kita warisi adalah warisan dari nenek moyang yang jauh dari kebenaran. Sebab kalau kita lihat dalam Roma 3 : 1 - 2, firman Tuhan menjelaskan kepada kita bahwa sebenarnya firman Tuhan itu pertama-tama diperca-yakan oleh Allah bukan kepada bangsa kafir, tetapi kepada bangsa Israel, yang disebut orang Yahudi. Jadi kalau kepada kita sekarang telah dipercayakan firman Tuhan, ini adalah kasih karunia Allah yang terjadi karena penebusan dalam darah Kristus, yang telah mati sebagai korban pendamaian. Rut berhasil mengalami penebusan dan berhasil menjadi istri Boas karena Rut mau meninggalkan Moab, ia rela mening-galkan sifat-sifat kekafirannya selama ini. Sedangkan Orpa, ia memang sempat mengikut Naomi tetapi tidak sampai ke Betlehem. Orpa adalah gambaran orang Kristen yang sudah sempat mengikut Tuhan, tetapi mundur dan pulang kembali ke pada hidup yang lama. Orpa ini juga adalah gambaran orang Kristen yang tidak mau lepas dari noda kekafiran, beribadah tetapi masih terikat dengan adat tradisi tradisi nenek moyang.



Minggu V Mei 2009

“HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH”

Sebagaimana telah kita lihat bersama, bahwa puncak rencana Tuhan bagi gereja-Nya adalah: supaya gereja-Nya itu segambar dan serupa dengan Allah, sempurna sama seperti Bapa adalah sempurna adanya. Inilah gereja yang disebut sebagai mempelai perempuan Kristus, yang telah dikuduskan dan disempurnakan supaya sama seperti Kristus, Mempelai Pria Sorga.
Di bawah ini ada beberapa nama yang sudah terangkat ke sorga, yaitu:
1). HENOHK /Kejadian 5 : 21 - 24.
2). ELIA /2 Raja-raja 2 : 11.
3). MUSA /Ulangan 34 : 5 - 6, Yudas 1 : 9.
4). TUHAN YESUS /Kisah Rasul 1 : 9
Selain Henokh, Elia, Musa dan Tuhan Yesus, masih ada satu lagi yang akan terangkat ke sorga dengan hidup-hidup, yaitu gereja Tuhan yang sudah disempurnakan yang disebut sebagai mempelai perempuan Kristus. Saudara-saudara, kalau kita lihat dalam Alkitab agenda atau rencana Tuhan dalam penyelamatan begitu indah dan teratur dengan begitu rapinya. Dimulai dari dari kelahiran-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke sorga dan juga tentang kedatangan-Nya yang kedua kali, semua begitu indah tersusun dengan rapi. Mengapa dalam Alkitab dicatat bahwa ada orang-orang yang telah naik ke sorga? Tujuannya adalah: untuk menunjukkan dan meyakinkan bahwa sorga itu ada dan nyata, tidak perlu diragukan lagi. Karena itu supaya kita bisa masuk ke sorga, ada beberapa syarat yang harus kita perhatikan, yaitu:
1. Kita harus bergaul dengan Allah yang ditandai dengan adanya penyembahan yang benar. Henokh terangkat ke sorga karena ia telah berhasil bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun. Angka 300 = Bahtera Nuh panjangnya 300 hasta menunjuk kepada suatu pergaulan yang erat dengan Allah, taat dan dengar-dengaran akan perintah Allah. Pada zaman Henokh belum ada kelimpahan firman Tuhan, belum mengalami kepenuhan Roh Kudus, sangat jauh berbeda dengan keadaan gereja pada zaman sekarang ini, yang sudah mendengar dan menerima firman pengajaran dan juga sudah mengalami pencurahan Roh Kudus. Tetapi sekalipun demikian, Henokh telah berhasil hidup bergaul dengan Allah dan telah dicatat dalam Alkitab bahwa ia telah diangkat oleh Allah ke sorga untuk mengingatkan supaya kita juga hidup bergaul dengan Allah. Kemudian dalam Hakim-hakim 7 : 5 - 6 angka 300 ini juga menunjuk kesetiaan, sebanyak 300 orang menghirup air dengan membawa tangannya ke mulutnya. Ini berbicara sikap yang tidak ada rasa bosan dalam mencari firman Tuhan tetapi dengan setia datang kepada Tuhan. Sehingga yang ketiga ratus orang inilah yang di bawa ke medan peperangan untuk merebut kemenangan. Demikian juga kalau kita rindu diangkat hidup-hidup, kita harus tetap setia, taat dan dengar-dengaran akan firman pengajaran supaya kita dibentuk menjadi mempelai perempuan Kristus. 2. Kita harus bergaul dengan Allah dalam pimpinan Roh Kudus, dipenuhi dan dikuasai oleh Roh Kudus. Di mana saja kita berada, dalam suasana atau dalam keadaan apapun, hati kita harus tetap berpaut kepada Allah dan kita harus tetap bergaul dengan Allah. Tanda keubahan, yang diubah menjadi manusia baru menjadi syarat supaya kita bisa hidup bergaul dengan Allah. Elia memang pernah putus asa, punya keterbatasan dalam menghadapi masalah, tetapi karena ia sudah bergaul dengan Allah dan Roh Allah memberi kemampuan kepadanya, maka Elia dianggap layak untuk diangkat ke sorga. Roma 8 : 15 - 16 semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah dan oleh roh Allah itu kita menjadi tidak takut lagi. Kemudian dalam Yohanes 14 : 16 - 17 Yesus mencoba menerangkan kepada murid-murid-Nya tentang tugas atau fungsi Roh Kudus di dalam hidup kita, yaitu untuk menyertai kita selama-lamanya. Roh Kudus itu adalah Penolong yang diutus sendiri oleh Allah untuk menyertai kita sampai selama-lamanya. Mengapa Yesus harus mengutus roh Kudus ? Sebab Yesus tahu keterbatasan murid-murid-Nya, demikian juga Ia tahu tentang keterbatasan gereja yang hidup diakhir zaman ini, itu sebabnya sebelum Yesus terangkat ke sorga, Ia telah berjanji untuk mengutus Penolong yang lain untuk menolong dalam segala keterbatasan kita. Yohanes 14 : 26 nama lain dari Roh Kudus adalah Penghibur, yang diutus Bapa untuk mengajarkan segala sesuatu dan untuk mengingatkan kita akan firman Tuhan. Kemudian dalam Yohanes 16 : 8 - 11 pekerjaan lain dari Roh Kudus itu adalah untuk menginsafkan dunia akan dosa, akan kebenaran dan akan penghakiman. Jadi tanpa Roh Kudus, tidak mungkin seseorang itu bisa sadar akan dosa nya, tidak mungkin bisa mengasihi kebenaran dan juga tidak mungkin bisa lolos dari penghakiman yang akan menimpa dunia ini. Jadi Roh bagi kita, Roh Kudus itu akan bekerja supaya kita dapat menyelesaikan segala kekuarangan/keterbatasan, bahkan untuk membereskan segala dosa kita. Sebab kalau kita lihat dalam 2 Korintus 4 : 7 tanpa Roh Kudus, keadaan manusia itu tidak jauh beda dengan bejana tanah liat yang mudah pecah.Tetapi kalau kita sudah bergaul dengan Allah dalam pimpinan Roh Kudus, maka Tuhan akan memberi kekuatan yang luar biasa. 2 Korintus 4 : 8 kalau Roh Kudus sudah menguasai hidup kita: *dalam segala hal ditindas, namun tidak terjepit, **habis akal, namun tidak putus asa, ***dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, ****dihempaskan, namun tidak binasa. Paulus sebagai rasul Kristus, juga pernah berkata sebenarnya ia ingin melakukan apa yang baik dan benar, tetapi sebaliknya yang dilakukan justru yang jahat. Karena itu baik sebagai jemaat-jemaat, sebagai pelayan-pelayan maupun sebagai hamba-hamba Tuhan, kita semua harus bergaul dengan Allah dalam pimpinan Roh Kudus. Kita harus tetap dipenuhi Roh Kudus dan tetap berada dalam kekuasaan-Nya. Syaratnya: jangan mendukakan Roh Kudus (Efesus 4 : 30) sebab Roh Kudus itu akan memeteraikan kita sebagai milik Allah bahkan Allah telah memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita (2 Korintus 1 : 21 - 22). Jadi tanpa Roh Kudus, tidak mungkin kita bisa berkenan kepada Allah.
3. Kita harus bergaul dengan Allah dalam kuasa firman-Nya. Ketika Allah menyatakan segala kehendak-Nya di tengah-tengah umat-Nya dan memberikan petunjuk untuk membangun Tabernakel, Musa ketika di atas gunung tahan berpuasa selama 40 hari 40 malam. Jadi Musa diangkat karena ia telah menerima hukum Taurat dan petunjuk untuk membangun Tabernakel. Itu sebabnya setelah Musa mati di tanah Moab, ia dikuburkan oleh Allah dan tidak ada seorangpun yang tahu sampai hari ini (Ulangan 34 : 5 - 6). Kemudian dalam Yudas 1 : 9 malaikat Tuhan datang dan merampas mayat Musa dan dibawa ke sorga. Setiap orang yang berpengharapan kepada Kristus, ia harus menyucikan diri sama seperti Kristus yang adalah suci (1 Yohanes 3 : 2 - 3). Yohanes 17 : 17 = jalan Tuhan menyucikan hidup kita, terima firman Tuhan dan hidup setia dalam ibadah dan penggembalaan yang benar. Kemudian Kolose 1 : 28 = jalan Tuhan menyempurnakan hidup kita, terima firman pengajaran, mau dinasehati, mau diajari dalam segala hikmat untuk memimpin kita kepada kesempur naan dalam Kristus. Bagi kita sekarang pengharapan yang tertinggi adalah menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga.