Selasa, 12 November 2013

Bible Study

YOSUA PASAL 21 


 Kamis November 2013


 Saudara-saudara, setelah Tuhan menunjuk kota-kota perlindungan di tengah-tengah bangsa Israel selanjutnya Tuhan juga menunjuk kota-kota bagi orang-orang Lewi. Yosua psl 21 ini berbicara khusus tentang kota-kota yang diperintahkan Allah untuk diberikan kepada suku-suku Lewi, kota-kota untuk didiami dengan tanah-tanah penggembalaannya untuk ternak mereka. Orang-0rang Lewi memang tidak mendapatkan milik pusaka di antara orang Israel, tetapi Allah sendiri yang memberi perintah supaya orang-orang Lewi diberi fasilitas di antara orang Israel. Tuhan Allah sendiri yang telah memerintahkan dengan perantaraan Musa supa- ya diberikan kepada orang-orang Lewi kota-kota untuk didiami dan tanah-tanah penggemba- laan untuk ternak mereka. Karena ini adalah perintah langsung dari Tuhan Allah sejak zaman Musa sebagai pemimpin maka orang-orang Israel memberikan dari milik pusaka mereka kota kota dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi. 

Seluruhnya kota-kota orang Lewi di tengah-tengah milik orang Israel ada empat puluh delapan kota dengan tanah-tanah penggembalaannya. Bagi kita sekarang, setiap suku-suku Israel ini adalah bericara seluruh jemaat yang mau setia di gembalakan dalam terang firman Tuhan, yang mau setia mengikuti gerak firman Tuhan dan yang mau merelakan haknya untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan pelayanan. Sedangkan suku Lewi adalah berbicara kepada seluruh hamba-hamba Tuhan atau pelayan-pelayan Tuhan yang bertugas dalam pelayanan. Tentu yang dimaksud adalah hamba-hamba Tuhan yg mau taat dan setia melakukan tugas yang diberikan Tuhan untuk dilakukan, setia melayani Tuhan & jemaat walaupun harus mengalami banyak tantangan. Karena itu setiap hamba-hamba Tuhan yang mau menyerahkan diri untuk melayani Tuhan, mempersiapkan ibadah dan pelayanan ba- gi jemaat-jemaat, pasti akan dipelihara dan diberkati Tuhan dengan spesial. Sekalipun orang Le- wi itu tidak mendapat bagian di antara orang Israel, tetapi Tuhan sendiri yang memerintahkan supaya orang Israel memberikan kota-kota mereka kepada orang Lewi.

Demikian juga hamba- hamba Tuhan yang mau melayani Tuhan dan jemaat dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan memerintahkan berkat-berkat-Nya kepada mereka, baik lewat jemaat yang dipimpinnya maupun orang-orang yang telah dilayaninya. Yohanes 10 : 7 - 9, 11, 14 - 16 Yesus sebagai Gem- bala yang baik telah membukakan pintu bagi domba-domba-Nya, Ia rela memberikan nyawa- Nya bagi domba-domba-Nya. Jadi dalam sistem pelayanan dan penggembalaan yang benar, Tuhan Yesus sebagai Gembala yang baik bertanggung jawab menyediakan berkat, baik berkat jasmani maupun berkat keselamatan. Sebagaimana Allah memerintahkan supaya orang Israel memberikan kota-kota kepada orang Lewi, demikian juga Tuhan akan menjadikan jemaat yg telah dilayani itu menjadi saluran berkat supaya hamba-hamba Tuhan itu terpelihara dgn baik.

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 

 Minggu November 2013


 Puji Tuhan! Kita bersyukur karena Tuhan Yesus selalu memberikan firman-Nya yang selalu baru untuk kebaikan kita. Dengan memberikan firman-Nya, bukti Yesus mengasihi dan memperhati kan kita. Firman itu adalah pribadi Allah sendiri yang diberikan kepada kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Tuhan mau supaya kita hidup sesuai dengan firman-Nya, mengalami tanda keubahan hidup, dikuduskan dan disempurnakan. Gereja Tuhan yang dikuduskan dan disempurnakan itulah yang akan dijadikan sebagai sidang mempelai perempuan Kristus. Wahyu 13 : 7 - 8 hal penting yang harus kita ketahui ada orang kudus yang mati ditangan antikristus, mati karena mempertahankan imannya. Mereka ini adalah orang-orang kudus yang tidak berhasil disempurnakan, mereka tertinggal ketika Yesus datang kali yang kedua. Karena tertinggal maka mereka masuk ke dalam aniaya besar antikristus, mereka harus mengalami penganiayaan dan penderitaan yang begitu sangat berat. Memang masih bisa selamat tetapi harus membayar harga yang besar, mereka harus membayar keselamatan itu dengan darahnya sendiri sebab mereka harus dianiaya sampai mati. Penganiyaan ini terlalu berat dan tentunya terlalu sedikit orang yang bertahan sampai mati. 

Karena itu firman Tuhan sudah mengingatkan: Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” (ayat 9). Maksudnya kita harus mau mendengar dan memperhatikan firman Tuhan. Karena itu firman Tuhan dalam Wahyu 13 : 18 mengingatkan: “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu ialah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.” Bilangan binatang : enam ratus enam puluh enam artinya adalah: Tubuh, jiwa dan rohnya sudah dikuasai oleh Iblis maupun antikristus. Yang bisa memahami ini hanyalah orang yang bijaksana, yaitu orang-orang yang sudah memiliki hikmat. Hikmat yang dari Tuhan itu membuat kita menjadi bijaksana dan mengerti sehingga kita bisa mengenal pekerjaan antikristus. Sedangkan orang-orang yang tidak memiliki hikmat, tanpa disadari mereka telah memakai tanda dan cap antikristus. Mereka bukan hanya memakai capnya saja tetapi merekapun akan menjadi antikristus, yang dipakai untuk menganiaya orang-orang kudus yang tidak berhasil jadi mempelai. 

Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kesiapan kita bukan hanya menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, tetapi juga mempersiapkan diri supaya jangan masuk ke dalam aniaya antikristus. Kita harus terus bergaul dengan Tuhan, kita harus berjalan bersama dengan Kristus, yaitu berjalan dalam terang firman-Nya. Dalam bergaul dengan Kristus, hal yang paling penting kita lakukan adalah kita harus memperhatikan firman Tuhan. Sebab dengan memperhatikan firman Tuhan hidup kita dan hati kita akan diterangi Tuhan, dan kalau hati kita sudah diterangi maka kita akan memiliki hikmat Tuhan. Sebagaimana telah kita lihat pada minggu yang lalu Matius 24 : 15 Tuhan Yesus menekankan supaya kita memperhatikan firman yang disampaikan oleh nabi Daniel. Mengapa kita harus memperhatikan firman yang ditulis dalam kitan Daniel? Karena Daniel itu adalah orang yang suka bergaul dengan Tuhan dan suka memperhatikan firman Tuhan. 

Dan karena Daniel mau memperhatikan firman Tuhan maka Daniel pun menuliskannya supaya menjadi peringatan bagi semua orang, termasuk gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam kitab Daniel : hal-hal yang menyangkut masa-masa yang sukar pada zaman akhir dan hal-hal yang menyangkut kedatangan Tuhan Yesus. Daniel 6 : 11 hal-hal yang dilakukan Daniel dalam membangun hubungannya dengan Tuhan : Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allah. Jadi Daniel itu adalah benar-benar seorang yang suka bergaul dengan Allah, suka berdoa dan memuji Tuhan. Maka tidak heran kalau Daniel sangat diperhatikan Tuhan, Tuhan sangat berkenan dihati Tuhan. Walaupun Daniel itu hanya seorang buangan di Babel, tetapi karena pergaulannya yang begitu erat dengan Tuhan, Tuhan yang mengangkat dan mempermuliakannya. Daniel berhasil mendapatkan kedudukan yang tinggi, Daniel itu seorang pejabat melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja. Mengapa? karena Daniel itu mempunyai hikmat dan roh yang luar biasa. Karena itu supaya kita juga memperoleh hikmat dan roh yang luar biasa, kita juga harus memperhatikan firman Tuhan dan bergaul erat dengan Tuhan. 1 Petrus 1 : 21 menjelaskan oleh karena Kristus dan oleh karena penebusan-Nya, kita percaya kepada Allah yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, sehingga iman dan pengharapan kita bisa tertuju kepada Allah. Demikian juga dalam 2 Petrus 1 : 20 - 21 firman Tuhan menjelaskan yang terutama harus kita ketahui ialah bahwa firman Tuhan itu tidak ditafsirkan menuurut kehendak sendiri, nubuat tidak dihasilkan oleh kehendak manusia. 

Firman Tuhan itu sepenuhnya dihasilkan oleh kehendak Roh Kudus, dengan tujuan supaya kita mau memperhatikan dan melakukan firman. Maka Lukas 17 : 26 - 30 ketika Tuhan Yesus memberitakan tentang kerajaan Allah, ada dua (2) zaman yang diangkat sebagai contoh untuk diperhatikan :
 - zaman NUH : makan dan minum, kawin dan mengawinkan. 
 - zaman LOT : makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun. Jadi baik zaman Nuh maupun zaman Lot keadaan manusia sangat-sangat memprihatinkan sebab mereka sibuk hanya untuk memperhatikan kepentingan diri sendiri. Semua orang lebih memfokuskan diri kepada perkara-perkara yang jasmani bukan yang rohani, lebih memperhatikan yang lahiriah bukan yang rohaniah. Maka tidak heran manusia lebih sibuk mengurusi urusannya sendiri, lebih menuruti hawa nafsu daripada memperhatikan firman Tuhan. Pada Zaman Nuh, manusia cenderung melakukan apa yang baik menurut diri sendiri, hanya Nuh dan keluarganya saja yang mau bergaul dengan Tuhan. Karena itu Nuh dan keluarganya selamat ketika Allah menghukum dunia ini dengan air bah. Sedangkan pada zaman Lot keadaan manusia lebih parah lagi, sebab orang-orang Sodom dan Gomora adalah orang-orang fasik. Bahkan Lot sendiri pun tidak mau bergaul dengan Allah sehingga Lot, istrinya dan anak-anaknya tidak ada seorang pun yang berhasil berkenan di hati Tuhan. 

Memang mereka selamat dari api dan belerang, tetapi yang terjadi selanjutnya istri Lot menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang, Lot dengan kedua anaknya jatuh ke dalam dosa perzinahan yang begitu memalukan. Ayub juga contoh orang yang bergaul erat dengan Tuhan Allah. Ayub 29 : 4 - 11 pengakuan Ayub sudah bergaul karib dengan Allah di dalam kemahnya ketika ia masih masa remaja. Sungguh luar biasa Ayub sudah bergaul karib dengan Allah sejak ia masih remaja, maka tidak heran kalau Allah begitu menyertai Ayub, memberkati Ayub dan membuat Ayub sangat dihormati baik orang yang masih muda maupun orang yang sudah lanjut umurnya. Demikianlah setiap orang yang mau bergaul karib dengan Tuhan pasti akan mendapatkan berkat khusus dari Tuhan. Bukan saja diberkati secara jasmani, tetapi yang lebih indah lagi kita akan diubahkan dan dipersiapkan untuk menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Haleluya....!!!

Bible Study

YOSUA PASAL 20 


Kamis November 2013

Puji Tuhan! Pada pemberitaan firman Tuhan hari-hari yang lalu kita sudah melihat bagaimana firman Tuhan memerintahkan kepada Yosua supaya menentukan kota-kota perlindungan sebagaimana telah disebutkan Tuhan dengan perantaraan Musa. Kota-kota tersebut akan menjadi tempat perlindungan bagi orang Israel yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja atau dengan tidak ada niat lebih dahulu. Orang yang telah membunuh itu boleh melarikan diri ke sana sehingga kota-kota itu menjadi tempat perlindungan terhadap penuntut tebusan darah. Mereka boleh tinggal di salah satu kota itu dan berdiri di depan pintu gerbang kota dan memberitahukan perkaranya kepada para tua-tua. 

Supaya apabila penuntut tebusan darah itu mengejar dia, pembunuh itu tidak akan diserahkan mereka ke dalam tangannya, ia harus tetap diam di kota itu sampai ia dihadapkan kepada rapat jemaah untuk diadili, sampai imam besar yang ada pada waktu itu mati. Dan apabila imam besar itu telah mati maka barulah pembunuh itu boleh pulang ke kotanya dan ke rumahnya dengan bebas tanpa ada lagi yang menuntut. Saudara-saudara, semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan upah dosa itu sendiri adalah maut = (mati), sehingga orang yang berdosa itu sebenarnya sedang dikejar-kejar oleh penuntut, yaitu Iblis. Kota-kota perlindungan yang disediakan Yosua di te- ngah-tengah orang Israel itu adalah menunjuk pribadi Tuhan Yesus, yang telah digenapi ketika Ia mati di atas kayu salib untuk menyediakan korban pendamaian atau korban penebusan dosa. Yesus itu adalah Imam Besar yang telah mati untuk dosa seisi dunia, sebagai Anak Domba, Ia telah mati dan mencurahkan darah-Nya untuk membalut atau menyembuhkan luka-luka yg diakibatkan oleh dosa. Kalau kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita akan diselamatkan, bukan saja dari dosa tetapi juga dari maut. Yohanes 3 : 16 firman Tuhan memberi jaminan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa = (tidak mati) melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Allah telah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Yohanes 3 : 18 barangsiapa percaya kepada-Nya, tidak akan dihukum sebab Yesus sebagai Imam Besar akan menjadi Pembela yang akan melepaskan kita dari tangan penuntut. Tetapi setiap orang yg tidak percaya kepada-Nya, ia tetap berada di bawah hukuman, penuntut tebusan darah itu akan terus mengejar dan ia sendiri tidak akan bisa melepaskan diri dari penuntut hukum tersebut. Mereka akan lebih menyukai kegelapan daripada terang sebab perbuatan-perbuatan mereka adalah jahat dan mereka tidak mungkin diselamatkan. Tetapi kalau kita percaya kepada Yesus dan me- nerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, berarti kita sedang masuk ke kota perlindungan & tidak ada lagi yang akan mengejar kita. Kristus sebagai Pembela akan melepaskan kita dari ta- ngan Iblis dan membawa kita kepada keselamatan yang pasti. Haleluya...!!!

Buletin Minggu

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 

Minggu November 2013

 Saudara-saudara tema pemberitaan firman Tuhan ”Hendaklah kamu juga siap sedia” ada dua (2) hal penting yang harus kita perhatikan sebagai kesiapan gereja Tuhan di akhir zaman ini : siap sedia menghadapi situasi atau keadaan akhir zaman & siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, Yesus datang sebagai Mempelai Pria Sorga dalam segala kemuliaan-Nya. Karena itu kunci utama yang harus kita lakukan supaya kita siap sedia menghadapi kedua hal tersebut di atas adalah: kita harus bergaul dengan Allah. Arti kata “bergaul” di sini bukan dalam arti biasa tetapi berjalan bersama-sama dengan Tuhan, kita bersama dengan Tuhan dan Tuhan bersama dengan kita. Sebab kalau arti bergaul dalam arti biasa belum tentu berjalan bersama-sama, yang satu dengan yang lain bisa berjauhan. Tetapi kalau arti bergaul dengan Allah yang sebenarnya adalah kita berjalan bersama dengan Allah, Ia ada beserta kita setiap saat. 

Karena itu supaya kita bisa bergaul dan berjalan bersama-sama dengan Tuhan, kita harus selalu peka dan memperhatikan firman Tuhan. Maksudnya setiap kali mendengar firman Tuhan, kita harus selalu membuka hati dan meresponi firman itu dengan sikap yang baik. Itu sebabnya dalam Matius 24 : 15 Yesus sendiri yang mengatakan kepada murid-murid-Nya abapila Pembinasa keji itu telah berdiri di tempat kudus menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel, para pembaca hendaklah memperhatikannya. Yesus mengajak murid-murid dan tentunya juga kita sekarang supaya selalu memperhatikan firman dengan seksama. Sebab tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya dan tanda-tanda kesudahan dunia ini bisa kita lihat dan ketahui lewat firman Tuhan. Kalau kita benar-benar memperhatikan firman Tuhan, kita pasti bisa melihat dan mengetahui apabila firman Tuhan telah digenapi. Daniel 11 : 35 firman Tuhan telah menubuatkan bahwa sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan & pemurnian. Kalau pada zaman nabi Daniel dikatakan akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan, tetapi sekarang akhir zaman itu sudah ditetapkan sebab sudah semakin digenapi baik tanda-tanda akhir zaman maupun tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus. 

Supaya gereja Tuhan diakhir zaman ini siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, harus lebih dahulu diuji, disaring dan dimurnikan. Orang-orang yang teruji, yang sudah dimurnikan inilah yang akan berhasil diubahkan menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Saudara-saudara, Yohanes 1 : 14 Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia, Dia adalah Allah yang telah mengambil rupa sebagai seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia supaya manusia itu bisa melihat kemuliaan-Nya. Mungkin ada orang yang bertanya: “Mengapa firman itu menjadi manusia? Mengapa Yesus harus turun ke dalam dunia ini untuk menebus manusia berdosa? Jawabannya: sebab di dunia ini tidak ada seorangpun yang bisa mengubah dunia ini dan hidupnya sendiri. Manusia tidak ada seorang pun yang bisa mengubah hidupnya, tidak ada seorang pun yang bisa menebus hidupnya dari perbudakan dosa, bahkan di dunia ini tidak ada kuasa lain yang bisa menjadikan manusia supaya kembali segambar dengan Allah. Inilah yang membuat maka Tuhan sendiri yang datang dan turun ke dalam dunia ini dengan jalan menjadi sama dengan manusia. Yesus itu adalah benar-benar firman yang telah menjadi manusia, Dia adalah Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. 

Jadi Yesus itu adalah reinkarnasi Allah yang telah menjadi manusia supaya ada jalan Tuhan menebus manusia dari dosa, supaya ada jalan Tuhan mengubah orang berdosa menjadi manusia yang berkenan kepada Allah. Kalau kita lihat sejak dalam kitab Perjanjian Lama telah dinubuatkan bahwa akan ada satu orang yaitu dari keturunan perempuan yang mampu meremukkan kepala ular. Kejadian 3 : 15 kalau kepala ular diremukkan maka ular itu akan meremukkan tumit. Keturunan perempuan yang berhasil meremukkan kepala ular itu adalah menunjuk pribadi Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib mengalahkan dosa. Yesuslah satu-satunya yang bisa mengalahkan Iblis dalam segala tipu dayanya. Namun demikian perlu kita perhatikan dengan baik-baik, ular itu juga bisa meremukkan tumit. Tumit ini berbicara kelemahan, yaitu menunjuk kepada orang-orang yang tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, tidak suka memperhatikan firman Tuhan. Orang-orang yang tidak memperhatikan firman Tuhan pasti lemah, tidak akan mampu mengalahkan dosa bahkan tidak akan mampu menglahkan keinginan diri sendiri. 

Karena tidak memiliki kuasa maka Iblis akan datang dengan segala tipu dayanya untuk meremukkan atau mengalahkan mereka. Kita bisa melihat pada zaman sekarang ini banyak orang Kristen tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, tidak sungguh-sungguh mendengar dan melakukan firman Tuhan. Akibatnya mereka tidak akan bisa melihat kemuliaan Kristus yang adalah Tuhan. Tetapi kalau kita memperhatikan firman Tuhan, maka kita akan diubahkan oleh Tuhan, firman Tuhan itulah yang berkuasa mengubah hidup manusia, firman Tuhan itulah sebagai sumber kuasa supaya kita juga bisa mengalahkan dosa. Kalau kita mau memperhatikan firman Tuhan, bukan saja hidup diberkati, tetapi akan diubahkan supaya bisa berkenan kepada Tuhan dan dapat melihat kemuliaan-Nya. Daud adalah seorang yang sangat berkenan dihati Tuhan, seorang yang sangat diperhatikan Tuhan sehingga Tuhan mengangkat hidupnya dan menjadi raja Israel. Padahal kalau dilihat sejarah atau latar belakangnya, Daud itu hanya seorang yang biasa-biasa saja, baik penanpilannya, pekerjaannya, keluarganya. Bahkan di tengah-tengah keluarganya saja Daud itu adalah orang yang tidak diperhitungkan. Terbukti ketika nabi Samuel diutus ke rumah Isai untuk mengurapi seorang raja, Daud tidak ada bersama-sama dengan kakak-kakaknya, Daud sedang berada di padang. Sehingga Samuel hampir salah mengurapi, lalu ia memerintahkan supaya Daud dipanggil dari padang. 

Dan setelah Daud sampai ke rumah, Tuhan langsung berfirman supaya Samuel mengurapi Daud menjadi raja. Kisah Rasul 13 : 22 Daud diangkat dan diurapi menjadi raja Israel karena Daud itu seorang yang berkenan di hati Tuhan dan melakukan segala kehendak Tuhan. Mazmur 1 : 1 - 3 kelebihan Daud : - tidak berjalan menurut nasihat orang fasik - tidak berdiri di jalan orang berdosa - tidak duduk dalam kumpulan pencemooh Daud membuat Taurat Tuhan sebagai kesukaannya dan selalu merenungkan Taurat itu siang dan malam. Maka tidak heran kalau Daud begitu diperhatikan Tuhan, dari padang pun Tuhan memanggilnya dan menjadikan dia raja. Sebenarnya tidak masuk akal seorang penggembala kambing domba menjadi raja, tetapi apa yang tidak mungkin itu Tuhan ubah, Daud dipilih dan diurapi Tuhan menjadi raja. Suatu kepastian: setiap orang yang mau memperhatikan dan melakukan segala kehendak Tuhan, ia akan mendapat perhatian dari Tuhan. Ia sama seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil. Asal kita mau memperhatikan dan melakukan firman Tuhan, firman Tuhan itu akan memperbaiki hidup kita, akan memperlengkapi kita dengan memberi kuasa. Yesus sebagai firman yang telah menjadi manusia itu akan diam diantara kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya sebagai Mempelai Pria Sorga. Haleluya......!!!