Minggu, 09 Juni 2013

Bible Study

HARI PENTAKOSTA 



Juni  2013
 
Segumpal awan pada siang hari dan segumpal api yang menyala-nyala pada malam hari adalah berbicara penyertaan Tuhan yang dinyatakan dalam kuasa Roh Kudus-Nya. Tuhan Allah mau mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas orang-orang yang percaya dan yang dengan sungguh-sungguh mengasihi Yesus sebagai penolong maupun sebagai penghibur, Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita berhasil memperoleh semua yg dijanjikan oleh Tuhan. 1 Korintus 2 : 6 segala hikmat dunia dan manusia akan ditiadakan bahkan penguasa-penguasa duniapun akan ditiadakan. Tuhan mau menyatakan hikmat- Nya yang tersembunyi dan rahasia dan disediakan Allah hanya untuk kemuliaan gereja yg mau mendengar dan menuruti firman Tuhan. Semua ini dinyatakan Allah kepada kita hanya oleh Roh Kudus, sebab hanya Roh itulah yang mampu menyelidiki segala sesuatu bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Matius 3 : 11 kalau Yohanes pembabtis di tugaskan membabtis dengan air tetapi Yesus akan membatiskan kita dengan Roh Kudus. 

Kemudian dalam Lukas 12 : 49 - 50 yang diharapkan Tuhan Yesus supaya api yang di lemparkan itu menyala untuk membabtiskan orang-orang yang mau berharap kepada Tuhan Yesus. Yesus sendiri sangat bersusah hati sebelum menerima babtisan Roh Kudus, karena itu Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi supaya api itu menyala. Maksudnya : Tuhan Yesus menginginkan supaya Roh Kudus yang telah diutus itu memenuhi serta membatiskan semua orang supaya memiliki kuasa yang besar. Tetapi banyak orang tidak menghiraukan dengan adanya Roh Kudus, banyak orang tdk sungguh-sungguh merindukan supaya dipenuhi Roh Kudus, bagi mereka Roh Kudus itu tidak berguna. Tetapi bagi kita Roh Kudus itu sangat perlu sebab Roh Kudus itulah yang di utus Allah untuk menyertai kita dan memberi kekuatan. Roh Kudus itu adalah Roh Allah sendiri, nafas Allah yang diberikan kepada manusia supaya manusia itu hidup, rohaninya hidup dan bisa bertumbuh terus sampai menjadi dewasa rohani yang mampu menolak dosa dan segala pekerjaan iblis. 

Kita bisa melihat Yesus sebagai contoh, setelah dibabtis dengan air dan Roh Kudus, Roh Kudus itu sendiri yang membawa Yesus untuk dicobai Matius 4 : 1 - 7. Tetapi karena Yesus sudah dibabtis dengan air dan Roh, maka Yesus mendapatkan kekuatan sehingga Ia mampu mengalahkan segala bentuk cobaan atau godaan iblis. Yesus menang sebab Ia tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh iblis, Yesus lebih memilih melakukan apa yang telah difirmankan Allah untuk dilakukan. Jadi bagi kita jemaat-jemaat Tuhan, tdk ada kekuatan lain yang mampu mengalahkan segala pencobaan iblis kalau kita tidak dipenuhi oleh Roh Kudus, Roh Kudus itulah sumber kekuatan, sumber pertolongan dan kemenangan.

Bulletin Minggu

“KEMBALI KEPADA MAKSUD ALLAH” 

Juni  2013


Sauadara-saudara, pada mulanya manusia itu diciptakan segambar dan serupa dengan Allah dan tidak ada cacat celanya. Namun karena manusia itu tidak taat kepada perintah Tuhan maka mereka pun jatuh ke dalam dosa sehingga kehilangan gambar dan rupa Allah. Namun Tuhan Allah tidak berhenti, Ia terus bekerja untuk memulihkan keadaan manusia itu supaya bisa kembali segambar dan serupa dengan Allah. Tuhan Allah merindukan supaya manusia bisa menampilkan gambar Allah di mana pun ia berada, dalam rumah tangganya, dipekerjaannya, dalam pelayanannya atau di manapun ia berada. Setelah Adam diciptakan, Tuhan Allah memberi nafas hidup supaya Adam menjadi makhluk yang hidup lalu menempatkannya di taman Eden. Bagi kita sekarang kalau Tuhan memberikan firman dan Roh Kudus-Nya, Tuhan mau supaya kita bisa menjadi jemaat yang hidup, supaya kita bisa hidup seperti yang Tuhan inginkan. Maka supaya kita bisa terpelihara dengan baik, kita harus tetap berada di dalam Kristus, di dalam firman dan Roh Kudus-Nya dan tetap berdiri teguh di atas korban Kristus. Wahyu 1 : 5 - 6 sebagai umat Tuhan, kita telah dilepaskan dari dosa oleh darah Kristus dan Tuhan mau membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam yang melayani Allah. 

Jadi oleh korban Kristus lewat kematian-Nya di kayu salib, Tuhan merindukan supaya manusia yang telah berdosa itu dipulihkan kembali. Tuhan mau menjadikan kita sebagai ciptaan yang baru untuk dijadikan segambar dengan Allah. Jika seandainya manusia itu sudah segambar dan serupa dengan Allah, tentu Tuhan Yesus sudah datang kembali. Tetapi karena masih banyak orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh melakukan firman Tuhan, tidak sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan, maka Tuhan Yesus belum datang. Sampai sekarang Tuhan Yesus masih bekerja untuk menjadikan gereja Tuhan itu supaya beroleh gambar dan rupa Allah. Proses menjadikan kita segambar dan serupa dengan Allah : Tuhan mau menjadikan manusia itu menjadi ciptaan baru, yaitu yang lahir dari firman dan Roh. Karena itu Yesaya 1 : 18 firman Tuhan mengajak supaya kita berperkara kepada Tuhan : 
                          - sekalipun dosa kita merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju 
                    - sekalipun dosa kita merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba Sebab kalau kita mau berperkara kepada Tuhan itu berarti kita sedang membawa hidup kita untuk diperdamaikan dengan Allah, Tuhan sedang membawa kita masuk ke dalam rencana penyelamatan yang sedang dikerjakan-Nya di dalam dunia ini. 

Tuhan tahu tidak ada seorangpun yang bisa menyelesaikan dosa-dosa manusia karena itu Ia sendiri yang datang dan menyediakan diri-Nya sebagai korban penghapus dosa. Jika kita mau datang kepada Tuhan dan mengaku bahwa kita membutuhkan pengampunan, maka Tuhan sendiri akan bekerja untuk menyelasikan dosa-dosa kita. Itu sebabnya Tuhan sendiri yang mengajak supaya kita berperkara dengan Tuhan sebab dengan demikian maka segala dosa kita akan dihapuskan. Cara berperkara kepada Tuhan : mendengar dan menuruti firman Tuhan. Yesaya 1 : 19 berkata : “Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.” Jadi sangat jelas kalau kita mau menurut dan mendengarkan firman Tuhan, maka kita sendiri akan mendapatkan berkat khsusus dari Tuhan. Memakan hasil baik dari negeri = menikmati hidup di dalam Kristus, hidup yang telah mendapatkan pemeliharaan di dalam kasih-Nya yang besar. Kalau kita mau menurut dan mendengarkan segala perkataan Tuhan lewat ibadah dan penggembalaan, maka Tuhan akan memperhatikan hidup kita. 

Tuhan sendiri yang akan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan, bahkan dalam kelemahan pun Tuhan turut membantu supaya kita bisa menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Memang di dalam diri manusia itu terlalu banyak keinginan-keinginan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, tetapi kalau kita mau datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh maka Ia akan memberikan kekuatan. Kekuatan untuk menolak dosa, kekuatan untuk mengalahkan segala tipu siasat Iblis bahkan kekuatan untuk mengalahkan segala keinginan daging atau yang duniawi. Lukas 13 : 23 - 24 Tuhan Yesus memberikan satu perumpamaan bagaimana berjuang yang benar supaya bisa masuk ke dalam hidup yang kekal. Yesus berkata: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu : Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.” Untuk masuk ke dalam hidup yang kekal, yaitu ke dalam kerajaan sorga merupakan suatu perjuangan yang sangat berat. Dikatakan berat karena pintunya sempit/sesak dan banyak orang yang menjadi penghalang. 

Kunci supaya bisa masuk melalui pintu yang sempit/sesak itu adalah kita harus mau menjadi kecil, yaitu harus menjadi lebih kecil dari pintu tersebut. Sebab kalau tidak mau menjadi kecil maka sudah pasti tidak akan bisa masuk ke dalam pintu, tidak akan sanggup bertemu dengan Kristus. Pintu itu adalah Tuhan Yesus Kristus yang adalah Raja di atas segala raja tetapi yang mau menjadi kecil. Tuhan Yesus telah membuktikan bahwa Ia mau menjadi kecil, Ia mau menjadi manusia dan mengambil rupa sebagai seorang hamba dan taat sampai mati di atas kayu salib. Yesus telah menjadi contoh dan teladan bagi kita supaya kita juga mau menjadi kecil dan merendahkan diri serendah-rendahnya. Yohanes 3 : 30 pengakuan Yohanes pembabtis tentang Yesus dan tentang dirinya sendiri : “Ia harus semakin besar, tetapi aku harus makin kecil.” Dalam hal ini Yohanes pembabtis membuat Yesus harus semakin besar sementara dirinya sendiri harus semakin kecil. Ini adalah pengakuan seorang yang mau membuat dirinya lebih kecil dari Yesus, membuat Yesus lebih tinggi dari segalanya. Padahal tentang Yohanes pembabtis, Tuhan Yesus pernah berkata bahwa diantara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes pembabtis (Matius 11 : 11). DI dunia ini tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes pembabtis, sebab dialah satu-satunya orang yang pernah membabtiskan Tuhan Yesus. Namun demikian ketika Yohanes pembabtis melihat Yesus datang kepadanya, Yohanes pembabtis mau membuat Yesus harus semakin besar sedangkan dirinya harus semakin kecil. Inilah cara yang harus kita lakukan supaya kita bisa masuk melalui pintu yang kecil dan sesak. 

Karena Yesus telah menjadi kecil maka kita pun haus mau menjadi kecil bahkan harus lebih kecil dari pintu. Pintu itu adalah pribadi Tuhan Yesus, Dialah satu-satunya teladan yang harus kita teladani. Tetapi kalau kita lihat zaman sekarang ini kebanyakan orang lebih suka membesar-besarkan dirinya, tidak mau meneladani Yesus maupun Yohanes pembabtis. Padahal Tuhan Yesus sudah mengatakan bahwa pintu untuk masuk ke dalam sorga itu sempit, tetapi kebanyakan orang tidak mau mendengar dan menuruti firman Tuhan. Bagi mereka firman Tuhan itu hanya bagaikan cerita saja yang hari ini didengar kemudian dilupakan. Tetapi bagi kita jemaat Tuhan yang telah menerima firman pengajaran, kita harus mau menurut dan mendengar setiap firman Tuhan, kita harus mau meneladani Tuhan Yesus dengan jalan mau menjadi kecil. Gambar Tuhan Yesus harus menjadi gambar kita, apa yang dilakukan Yesus harus kita lakukan supaya kita bisa bersama-sama dengan Dia dalam kemuliaan-Nya.

Selasa, 04 Juni 2013

Bible Study

HARI PENTAKOSTA 


Juni  2013

 
Yesaya 4 : 2 - 6 Yerusalem menunjuk gereja Tuhan yang hidup dalam terang firman penga- jaran, yang telah dikuduskan, disucikan menjadi sidang mempelai perempuan Kristus yang akan dibawa masuk ke dalam pesta kawin Anak Domba. Yerusalem itu telah disucikan dan dilindungi dari segala pekerjaan Iblis supaya tetap bercahaya seperti pelita yang terus mene- rus bersinar mengalahkan kegelapan. 
DISUCIKAN  = dari segala tabiat-tabiat daging & dari segala pengaruh-pengaruh yang duniawi. DILINDUNGI  =  supaya tetap terpelihara dan terbela sampai kepada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Sebab kalau gereja itu tidak disucikan dan tidak dilindungi, maka sudah pasti tidak akan mampu bertahan menghadapi segala tipu daya Iblis dengan segala pengaruh-pengaruh yang duniawi. 

Dua hal inilah yang sedang dikerjakan Tuhan dalam hidup gereja Tuhan di akhir zaman ini. Tuhan Allah merindukan supaya gereja Tuhan itu benar-benar hidup kudus, tidak bercela dan tidak ada noda di dalamnya, dan kalau sudah hidup suci maka Tuhan pun akan melin- dunginya dari segala marabaha yang mengancam, Tuhan akan melindungi gereja Tuhan itu sampai kepada kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Kalau hidup kita sudah disucikan oleh Tuhan maka kita akan dianggap sebagai milik Tuhan, kitalah yang layak mendapatkan perlindungan dari Tuhan. Bahkan kalau kita sudah disucikan oleh Tuhan, maka Tuhan akan memberikan dan mengurapi kita dengan Roh Kudus-Nya. Dalam Yesaya 4 : 2 - 6 ini Tuhan Allah berjanji akan menyediakan segumpal awan pada waktu siang dan segumpal api pada waktu malam. Ini adalah janji Tuhan yang sudah dinubuatkan bahwa Ia akan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas orang-orang yang percaya kepada-Nya. Roh Kudus itu adalah penolong dan sebagai pelindung yang diutus Allah untuk menyertai kita sampai kepada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. 

Segumpal awan pada siang hari dan segumpal api yang menyala-nyala pada malam hari berbicara pekerjaan Tuhan yang sangat luar biasa terhadap umat-Nya. Ini juga menunjukkan betapa Tuhan itu tahu akan segala kebutuhan kita, tahu bahwa kita sangat membutuhkan pertolongan dan peng- hiburan dari Tuhan. Maka  
1 Korintus 2 : 6 menyatakan kepada kita bahwa segala hikmat ma- nusia dan dunia akan ditiadakan bahkan penguasa-penguasa duniapun akan ditiadakan juga. Sebab dengan hikmat dunia dan hikmat manusia tidak ada seorang pun yang bisa menerima Roh Kudus, justru Tuhan tidak suka kalau manusia itu mengandalkan kekuatannya sendiri. Karena itu Tuhan mau menyatakan hikmat-Nya yang tersembunyi dan rahasia dan disedia kan Allah khusus hanya kepada orang yang tidak memakai hikmat dunia ini. Hikmat dan rahasia Allah ini akan dinyatakan Allah kepada kita oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Bulletin Minggu

“KEMBALI KEPADA MAKSUD 
ALLAH” 


Juni  2013


Sauadara-saudara, Alkitab yang terdiri dari kitab perjanjian lama dan perjanjian baru berisikan segala pekerjaan Tuhan, berisikan rencana dan misi Tuhan untuk keselamatan bagi semua orang. Pekerjaan Tuhan itu sudah dimulai sejak Ia mencipta kan langit dan bumi dan segala isinya dan yang akan berakhir pada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Tuhan Yesus Kristus akan datang menjemput orang-orang kudus-Nya, yaitu gereja yang berhasil menjadi mempelai perempuan-Nya dan mengangkat orang-orang yang telah mati di dalam Tuhan. Jadi Alkitab yang di mulai dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu berisikan pekerjaan Tuhan yang begitu luar biasa terhadap semua orang dan semua bangsa di dunia ini. Semua orang yang mau menerima kebenaran dan yang hidup di dalamnya akan mendapatkan jaminan keselamatan. Bahkan akan menjadi orang-orang yang teristimewa di mata Tuhan, yang dibuat Tuhan menjadi sama seperti diri-Nya. Yohanes 10 : 34 - 35 Yesus sendiri berkata : “Aku telah berfirman : Kamu adalah allah.” Ini adalah firman Tuhan yang patut kita percayai dan yang menjadi misi Tuhan bagi gereja-Nya yang tidak bisa dibatalkan. Misi Tuhan yang paling nyata adalah Tuhan mau menjadikan kita menjadi sama seperti Diri-Nya dalam kekudusan-Nya. Kalau dikatakan : Kamu adalah allah, bukan berarti kita harus disembah seperti Allah yang disembah, tetapi Tuhan mau menjadikan gereja-Nya itu kembali segambar dan serupa dengan Allah, dan yang diberi kuasa. Semua orang memang sudah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah sehingga telah kehilangan gambar Allah yang semula. 

Tetapi Tuhan Allah tidak berhenti bekerja, tidak membiarkan manusia itu tetap berada di dalam maut. Misi dan visi Tuhan akan terus berlanjut dan akan dinyatakan kepada semua orang. Karena itu Tuhan mau memberikan firman dan Roh Kudus-Nya kepada semua orang yang mengasihi Allah. Supaya dengan firman dan Roh Kudus itu gereja Tuhan diperlengkapi dengan kuasa yang besar, kuasa untuk mengalahkan segala pekerjaan Iblis. Sebab pada akhir zaman ini Iblis akan berusaha dengan segala kemampuannya untuk menggagal kan orang-orang yang tidak sungguh-sungguh datang kepada Tuhan. Tetapi setiap orang yang setia mengikut Yesus dan melakukan firman-Nya akan diperlengkapi dengan Roh Kudus supaya menerima kuasa. Firman dan Roh Kudus itu akan membawa orang supaya mengalami tanda kelahiran baru, yang telah dibaharui dari segala sifat dan perbuatan-perbuatan yang lama. Memang di dalam diri manusia itu tidak ada yang baik, namun demikian jika firman dan Roh Kudus sudah memenuhi hati kita maka segala yang tidak baik itu akan keluar dan akan diganti dengan sifat dan karakter Kristus. 

Dengan demikian kita akan menjadi jemaat yang diberi kuasa untuk mengalahkan segala pengaruh-pengaruh yang duniawi, mengalahkan segala tabiat daging bahkan mampu mengalahkan Iblis. Setiap orang yang telah mengalami tanda kelahiran baru yang dikerjakan sepenuhnya oleh firman dan Roh Kudus, akan diberi kuasa untuk mengalahkan segala perbuatan-perbuatan kegelapan. Dan yang menjadi teladan yang paling sempurna itu adalah Tuhan Yesus Kristus. - Yesus tidak menuruti kehendak-Nya sendiri tetapi melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Bapa kepada-Nya. - Yesus berhasil mengalahkan maut dan mengalah kan dunia dan segala pengaruhnya. Saudara-saudara, firman Tuhan telah mengatakan bahwa kita harus lahir dari Allah, lahir dari firman dan Roh Kudus. 1 Yohanes 3 : 9 - 10 kalau kita sudah lahir dari Allah maka kita tidak akan berbuat dosa lagi. Mengapa? karena kalau kita sudah lahir dari Allah maka benih ilahi sudah ada di dalam kita. Benih ilahi itu adalah firman Tuhan yang menjadi sumber kekuatan, sumber pengharapan, sumber keselamatan, sumber pertolongan dan sumber segala sesuatunya. Itu sebabnya firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa setiap orang yang telah menerima benih ilahi, tidak akan berbuat dosa lagi. 

Dan salah satu pekerjaan Iblis yang dipakai untuk menguji jemaat-jemaat adalah dengan datangnya pengajaran-pengajaran palsu atau nabi-nabi palsu. Ulangan 13 : 1 - 3 dan Matius 24 : 4 - 6 firman Tuhan telah menubuatkan bahwa nabi atau pemimpi atau penyesat-penyesat akan selalu ada di tengah-tengah kita. Tetapi firman Tuhan telah menyatakan walau nab-nabi palsu atau pemimpi itu sudah ada di tengah-tengah kita dan memberikan suatu tanda dan mujizat yang benar-benar terjadi, tetapi kita tidak boleh terpengaruh dan jangan mau diajak menyimpang dari kebenaran yang sebenarnya. Kalau nabi-nabi palsu dan pemimpi itu mengajak untuk mengikuti allah lain, Saudara jangan mau terseret dan jangan mau mengikuti allah lain. Tuhan Allah sengaja mengijinkan nabi-nabi palsu dan pemimpi itu ada di tengah-tengah kita untuk menguji apakah kita dengan sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa. 
Wahyu 13 : 5 - 8  

Tuhan Allah mengijinkan Iblis dan antikrist berkuasa di bumi ini hanya selama tiga setengah tahun saja. Saudara-saudara, yang disebut lahir dari Allah tidak cukup hanya lahir dari firman saja tetapi juga harus lahir dari Roh. Sebab kalau tanpa Roh Kudus tidak ada seorang pun yang bisa hidup dalam kebenaran dan tidak ada seorang pun yang bisa mengenal Kristus dengan tepat dan benar. Tetapi kalau kita sudah dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus, maka Roh itulah yang memberi pengenalan bahkan yang akan menuntun kita kepada seluruh kebenaran. Roh Kudus itulah yang memberi kekuatan supaya kita mampu melakukan kebenaran dan hidup di dalamnya. Bahkan oleh Roh Kudus itu jugalah kita bisa mengenal segala pekerjaan Iblis, mengenal pekerjaan antikristus dan mengenal segala pekerjaan nabi-nabi palsu. 1 Yohanes 2 : 3 - 6 dengan adanya pengurapan dari Roh Kudus maka kita akan mengenal dan mengetahui kebenaran, kita bisa mengenal dan mengetahui segala pekerjaan Iblis. Bahkan dengan pengurapan dari Roh Kudus kita bisa mengetahui bahwa seorang pendusta di dalamnya tidak ada kebenaran. 

Hanya orang-orang yang telah dipenuhi Roh Kuduslah yang bisa mengenal segala bentuk pekerjaan Iblis. Bahkan dengan pengurapan dari Roh Kudus maka kita berbeda dengan orang-orang Kristen yang lainnya. Dalam Mazmur 87 : 4 - 7 orang-orang yang lahir dari Allah itu disebut lahir di Sion, seorang demi seorang dilahirkan di Sion. Dan hanya yang lahir di Sionlah yang dicatat namanya di sorga. Inilah yang disebut telah lahir dari Allah, lahir dari benih firman pengajaran. Proses menjadikan kita segambar dan serupa dengan Allah tidaklah semudah mengatakannya, tetapi benar-benar harus lahir dari benih firman pengajaran. 
     - harus lahir dari Allah, yaitu diciptakan menjadi ciptaan yang baru 
     - harus menerima kuasa Roh Kudus yang bisa me- nuntun kepada seluruh kebenaran. 
Sendainya manusia itu sudah segambar dengan Allah tentu Ia sudah datang kembali. Tetapi karena masih banyak orang Kristen yang belum sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran, maka Tuhan Yesus belum datang. Sampai sekarang Tuhan Yesus masih terus bekerja untuk menjadikan gereja itu supaya kembali segambar dan serupa dengan Allah. Karena itu kita harus tetap setia beribadah dan melakukan segala perintah-Nya sampai kepada akhirnya. Haleluya....!!!