Senin, 19 Agustus 2013

Bible Study

YOSUA PASAL 14 

Kamis, Agustus 2013 

Yosua pasal 14 berbicara khusus kepada orang-orang yang taat dan setia mengikut Tuhan dan secara khusus yang paling banyak diceritakan di dalamnya adalah tentang Kaleb yang berhasil mendapatkan HEBRON. Hebron adalah tempat yang telah ditentukan oleh Allah sendiri khusus diberikan kepada Kaleb sebagai orang yang paling istimewa di hadapan Allah. Kaleb berhasil mendapatkan Hebron karena ketaatan dan kesetiaannya dalam mengikuti Tuhan baik ketika masih dalam pimpinan Musa maupun dalam pimpinan Yosua. Kaleb tidak pernah mundur dari kebenaan dan tidak pernah memberontak baik terhadap Allah maupun terhadap Musa, bahkan sampai kepada pimpinan Yosua pun Kaleb tetap taat dan setia. 

Walaupun Yosua itu seangkatan dengan Kaleb sejak mereka keluar dari Mesir dalam pimpinan Musa, tetapi Kaleb mau menghargai dan menghormati Yosua sebagai pemimpin yang diangkat Allah. Kaleb tidak cemburu kepada Yosua, tidak memberontak dalam pimpinan Yosua, tetapi sebagaimana ia taat dalam pimpinan Musa demikian juga ia taat dalam pimpinan Yosua. Tidak seperti kebanyakan orang pada zaman sekarang ini ada banyak pelayan sangat sulit taat kepada pemimpin rohaninya, ada yang merasa lebih baik dan lebih rohani dari orang lain, ada yang merasa lebih dipakai Tuhan dari orang lain sehingga sangat sulit merendakan diri. Sebagai seorang pemimpin jemaat atau sebagai seorang pelayan Tuhan harus mau meneladani sikap Kaleb, mau dipimpin dan diarahkan untuk mengikut Tuhan. Kaleb itu benar-be- nar seorang pelayan Tuhan yang sangat rendah hati. 

Karena kerendahan hati yang dimiliki Kaleb itulah maka Allah menyediakan tempat khusus dan yang terbaik baginya, yaitu Hebron. Hebron artinya: ukuran atau pilihan, tempat yang disediakan Allah khusus kepada orang pilihan Allah. Supaya kita mendapat pengakuan sebagai orang pilihan Tuhan, firman Tuhan atau hukum Tuhan harus tertulis di dalam hati kita. Ibrani 8 : 10 Tuhan sendiri yang menaruh hukumnya di dalam akal budi kita dan menuliskannya dalam hati kita. Dan kalau firman Tuhan sudah tertulis di dalam hati kita maka Tuhan sendiri yang mengakui bahwa kita adalah orang-orang pilihan-Nya, orang-orang yang layak untuk menerima berkat khusus. Kalau Kaleb berhasil mendapatkan Hebron sebagai tempat khusus karena ketaatannya demikian juga kita akan berhasil masuk ke dalam kerajaan Sorga juga karena ketaatan kepada firman Tuhan. Sebab jika firman Tuhan sudah ditaruh di dalam hati kita, maka kita akan dilayakkan menyebut-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dan kitapun akan disebut sebagai umat-Nya. Matius 7 : 21 - 23 memang banyak orang yang berseru-seru dan memanggil nama Tuhan, banyak orang berhasil melayani Tuhan tetapi sayangnya tidak berhasil dikenal oleh Tuhan. 

Sebab walaupun mereka berseru-seru memanggil nama Tuhan tetapi Tuhan tidak mengenal dan tidak mengakui mereka sebagai umat Tuhan. Mengapa? karena mereka tidak mau hidup taat dan setia seperti Kaleb, mereka beribadah hanya sebagai rutinitas, melayanipun hanya sebagai profesi saja tanpa dibarengi dgn sikap merendahkan hati. Mungkin diantara mereka ada yang merasa lebih rohani, ada yang merasa lebih dipakai Tuhan sehingga sulit merendahkan hati di hadapan Tuhan. Orang yang seperti ini sulit dipimpin, sulit digembalakan, sulit diajak supaya merendahkan diri di hadapan Allah.

BULETIN MINGGU

“KEMBALI KEPADA MAKSUD ALLAH YANG SEMULA” 


Minggu, Agustus 2013
 

Puji Tuhan! Tema firman Tuhan “Kembali kepada maksud Allah yang semula” yang telah kita lihat dan dengar dalam beberapa minggu ini sungguh telah menjadi berkat bagi kita semua. Sebab apabila hati kita terbuka kepada firman Tuhan maka di dalamnya nyata rahasia kehendak Tuhan yang sebenarnya. Yaitu Tuhan Allah mau membawa kita kembali kepada maksud-Nya yang semula menjadi serupa dan segambar dengan Allah. Karena manusia itu diciptakan segambar dan serupa dengan Allah maka Tuhan mau memjadikan kita segambar dan serupa dengan Allah. 2 Korintus 5 : 17 firman Tuhan begitu jelas menyatakan bahwa kita harus dicipta menjadi ciptaan yang baru dan yang menciptakan itu sendiri adalah Allah. Sebab kalau kita sudah dicipta menjadi ciptaan yang baru maka yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. Disebut yang baru karena pembaharuan yang dikerjakan oleh Tuhan, segala dosa telah dihapuskan dan kekudusan atau kesucian sedang Tuhan nyatakan kepada kita. Kalau tidak kembali kepada maksud Allah yang semula, firman Tuhan berkata anak gugur masih lebih baik. Sebab kalau tidak kembali kepada maksud Allah sesungguhnya hidup ini hanya kesia-siaan saja. Kalau anak gugur datang dalam kesia-siaan dan pergi ke dalam kegelapan bahkan namanya akan ditutupi oleh kesia-siaan. 

Demikian juga semua orang yang tidak kembali kepada maksud Allah yang semula juga akan masuk ke dalam kesia-siaan, segala keberhasilan mereka juga akan masuk ke dalam kesia-siaan. Bahkan sekalipun mereka bisa hidup lebih lama dua kali seribu tahun akhir hidup mereka tetap akan masuk ke dalam kegelapan, segala sesuatu menuju satu tempat (Pengkhotbah 6 : 3 - 6). Karena itu bagi kita yang mau dibawa kembali kepada maksud Allah yang semula, tujuan hidup kita bukan untuk masuk ke dalam kesia-siaan tetapi untuk memperoleh hidup yang kekal di dalam kerajaan Sorga. Sebab kalau kita mau dibawa kembali kepada maksud Allah yang semula maka Tuhan sendiri yang akan bekerja untuk memulihkan kita, yang menguduskan kita bahkan yang akan menyempurnakan hidup kita. 

Pada akhir zaman ini firman Tuhan menjadi solusi yang paling mantap untuk menyelesaikan segala masalah, baik masalah hidup, masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah pekerjaan atau usaha, apalagi masalah dosa, hanya firman Tuhan yang sanggup membawa kita kepada maksud Allah. Kalau firman Tuhan sudah masuk dan memenuhi hati kita maka Tuhan sendiri yang akan memenuhi kita dengan hadirat-Nya, Tuhan akan ada dalam setiap persoalan kita. Sebagaimana telah kita lihat pada hari-hari yang lalu, persoalan yang paling besar bukanlah soal kurang makan atau minum, bukanlah soal sakit penyakit, tetapi soal dosa. Sebab kalau tetap berada di dalam dosa maka hidupnya sudah pasti akan masuk ke dalam kesia-siaan, hidupnya tidak akan pernah berkenan kepada Allah. 

Dosa itu membuat manusia kehilangan gambar dan rupa Allah. Kita harus memahami tujuan Tuhan membawa kita kembali kepada maksud-Nya yang semula bukanlah untuk mendatangkan kecelakaan, tetapi supaya kita berbahagia, supaya kita menerima dan menikmati berkat-berkat yang telah dijanjikan Allah. Efesus 1 : 3 - 5 kekayaan orang-orang yang terpilih yaitu orang-orang yang telah dikuduskan bukan hanya kekayaan lahiriah saja tetapi kekayaan rohani atau harta yang tersimpan di Sorga. Berkat khusus itu disediakan tidak kepada semua orang tetapi hanya kepada orang-orang yang telah dikuduskan dan yang telah menjadi orang-orang pilihan Allah. Disebut orang pilihan karena telah dipisahkan dari orang-orang berdosa, telah dipisahkan dari cara-cara hidup orang fasik untuk selanjutnya dikuduskan dan disucikan supaya berkenan kepada Allah. Jadi berkat rohani yang tersimpan di Sorga itu diberikan hanya kepada orang-orang yang telah dipilih Allah. 

Dalam kasih-Nya yang besar, Allah telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak Allah sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya untuk dijadikan sebagai milik kepunyaan-Nya sendiri. Jadi dari semula Allah telah merencanakan supaya kita menerima berkat rohani yang tersimpan di dalam Sorga. Itulah kehidupan kekal, kita akan hidup sampai selama-lamanya bersama dengan Allah dalam kemuliaan-Nya. Inilah rencana Allah yang semula yang telah hilang dari manusia karena dosa, tetapi sekarang Tuhan mau menyatakannya kembali kepada kita di dalam Yesus Kristus. Karena itu supaya kita bisa menerima segala berkat rohani yang tersimpan di dalam Sorga, kita harus tetap tinggal di dalam Kristus, di dalam firman kebenaran-Nya. Kolose 2 : 6 - 7 firman Tuhan menjelaskan supaya kita bisa mengalami kepenuhan di dalam Kristus, kita harus tetap hidup di dalam Kristus. Sebab kalau kita hidup di dalam Kristus maka Kristus juga di dalam kita dengan demikian hidup kita sudah tersembunyi di dalam Kristus, hidup kita akan terpelihara dengan baik sampai berhasil mencapai tingkat rohani yang baik. Yang disebut hidup di dalam Kristus :
 - berakar di dalam Kristus 
 - di bangun di atas Kristus 
 - bertambah teguh dalam iman 
 - hatinya melimpah dengan syukur Yesaya 58 : 6 - 7 beberapa sikap dan perbuatan orang-orang yang mau hidup dalam kebenaran : membuka belenggu-belenggu kelaliman, membuka dan melepaskan tali-tali kuk, memecah-mecah roti bagi orang yang lapar, memperhatikan orang miskin, memberi pakaian kepada orang yang telanjang dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudara sendiri. 

Dan kalau kita sudah benar-benar hidup dalam kebenaran maka terang akan merekah seperti fajar dan segala bentuk luka akan pulih dengan segera. Tidak cukup sampai di situ saja, kalau kita sudah hidup dalam kebenaran maka kebenaran akan menjadi barisan depan dan kemuliaan Tuhan menjadi barisan belakang. Jadi benar-benar Yesus Kristus yang memenuhi hidup kita, yang melindungi kita dan yang memelihara sampai kepada kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Bahkan kalau kita lihat dalam Mazmur 24 firman Tuhan menjelaskan ada dua (2) jenis berkat yang disediakan : 
1. ayat 1 - 2 berkat-berkat umum yang disediakan dan yang diberikan Tuhan kepada semua orang,
    baik orang fasik maupun orang benar sama-sama dapat menikmatinya. 
2. ayat 3 - 6 berkat-berkat khusus yang disediakan dan diberikan Tuhan hanya kepada orang-orang yang mau hidup dalam kebenaran. Berkat khusus ini tidak diberikan kepada orang fasik atau orang yang di luar kebenaran tetapi hanya kepada orang yang mau dibawa kembali kepada maksud dan rencana Tuhan. Yaitu orang-orang yang bersih tangannya, yang murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan yang tidak bersumpah paslu. 

Orang-orang yang seperti inilah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan dan yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus. Kalau kita mau dibawa kembali kepada maksud Allah yang semula dengan jalan hidup dalam kebenaran, maka kita akan menerima berkat-berkat yang disediakan Tuhan dan akan menikmati keadilan yang menyelamatkan. Jadi kalau kita hidup di dalam Kristus maka kita akan beroleh penebusan dan pengampunan dari dosa supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan Allah. Kita harus tetap mengetahui Allah mau menerima kita dihadapan-Nya apabila Ia melihat ada Yesus di dalam hati kita, apabila kebenaran firman Tuhan ada di dalam hati kita. Maka kita akan kembali kepada maksud dan rencana Allah yang semula.