“KEBANGKITAN KRISTUS”
Minggu - 02 Mei 2010
Puji Tuhan, lewat kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, kita telah dimerdekakan dan telah mengalami pembaharuan. Lewat kematian dan kebangkitan Kristus ini kita telah diberi kuasa supaya menjadi anak-anak Allah. Karena itu berita tentang kematian dan kebangkitan Kristus ini adalah berita yang paling besar, yang paling aktual, berita yang paling penting dan yang harus terus menerus diberitakan secara continue. Baik di dalam ibadah mau pun dalam pelayanan, berita tentang kematian dan kebangkitan Kristus harus menjadi pusat pemberitaan. 1 Korintus 15 : 1 - 3 firman Tuhan mengatakan bahwa kita telah diselamatkan oleh berita Injil yang memberitakan tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Sampai ditekankan bahwa berita tentang kematian dan kebangkitan Kristus ini adalah berita yang sangat penting, kalau dikatakan “penting” berarti berita ini tidak boleh disepelekan, tidak boleh dilupakan dan tidak boleh ditutup-tutupi, tetapi harus diberitakan secara terbuka supaya jemaat bisa mengalami kuasa-Nya.
2 Timotius 2 : 8 Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati, inilah inti pemberitaan Injil yang benar, yang disampaikan rasul Paulus kepada banyak orang dalam pelayanannya. Walaupun oleh berita Injil itu sendiri, rasul Paulus mengalami banyak penderitaan sampai-sampai ia dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi ia rela menanggung semua sebab firman Tuhan tidak akan terbelanggu, berita tentang keselamatan itu harus sampai kepada semua orang.
Karena itu kalau kita sudah mengalami kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, maka kita harus tetap berdiri dan berpegang teguh dalam Injil Kristus ini. Kalau tidak, maka saudara akan menjadi orang Kristen yang sia-sia saja menjadi orang yang percaya kepada Kristus, sia-sia saja beribadah dan melayani Tuhan. Akibat kalau tidak mengalami kuasa kematian dan kebangkitan Kristus : akan tetap hidup di dalam dosa, tetap di dalam kegelapan dan tidak punya pengharapan untuk masuk ke dalam sorga.
Saudara-saudara, berita tentang kematian dan kebangkitan ini sangat erat kaitannya dengan:
- pengampunan dosa- pertobatan (tanda keubahan hidup)
- kekudusan dan kesempurnaan
Artinya: setiap orang yang sudah mengalami kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, segala dosa-dosanya sudah diampuni/dihapuskan, sudah mengalami tanda pertobatan, sudah dikuduskan dan akan dibawa ke dalam kesempurnaan. Puncaknya menjadi sidang mempelai perempuan Kristus yang telah siap sedia masuk ke dalam pesta kawin Anak Domba. Khusus dalam kitab Roma 5 : 6 firman Tuhan berkata: “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.” Kematian Kristus ini adalah untuk menunjukkan kasih-Nya yang begitu besar yang telah diberikan kepada semua orang terutama bagi mereka yang mau percaya kepada Yesus dan yang hidup di dalam kebenaran. Keselamatan itu bisa kita peroleh tentunya dengan syarat: mau menghargai korban Kristus.
Kemudian dalam ayat 9 firman Tuhan mengatakan bahwa oleh darah Yesus, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah, dan oleh korban Kristus ini kita telah diperdamaikan dengan Allah. Sebesar apapun dosa dan kelemahan kita, kalau mau menerima korban Kristus semua bisa dibereskan, kuncinya: hidup dalam kebenaran firman Tuhan.
Kalau kita lihat dalam ayat ini, firman Tuhan dengan pasti telah mendeklarasikan (menyatakan) bahwa hanya darah Yesus saja yang mampu menyelamatkan kita dari dosa, dan hanya oleh darah Yesus saja kita bisa dibenarkan dan diperdamaikan dengan Allah. Itu sebabnya di atas telah dikatakan, bahwa berita tentang kematian dan kebangkitan Kristus ini adalah berita yang paling besar, yang paling penting, yang paling aktual dan yang paling akbar, sebab memang inilah satu-satunya berita yang sanggup menyelamatkan manusia dari segala dosa-dosanya. Betapa luar biasanya darah Kristus ini, mampu mendeklarasikan kita sebagai milik Kristus, yang telah ditebus dan diperdamaikan supaya layak disebut sebagai umat kepunyaan Tuhan sendiri.Dengan satu ketentuan sebagaimana dikatakan dalam Kisah Para Rasul 17 : 30 dimana-mana semua orang harus bertobat. Jadi tanda pertobatan ini adalah tanda yang menunjukkan seseorang itu sudah mengalami tanda kematian dan kebangkitan Kristus.
Saudara-saudara, Tuhan telah menetapkan suatu hari untuk menghakimi dunia dan semua orang yang diam di dalamnya. Karena itu kalau kita lihat firman Tuhan, ada lima (5) dosa yang akan dihakimi oleh Tuhan, yaitu:Kalau kita lihat dalam ayat ini, firman Tuhan dengan pasti telah mendeklarasikan (menyatakan) bahwa hanya darah Yesus saja yang mampu menyelamatkan kita dari dosa, dan hanya oleh darah Yesus saja kita bisa dibenarkan dan diperdamaikan dengan Allah. Itu sebabnya di atas telah dikatakan, bahwa berita tentang kematian dan kebangkitan Kristus ini adalah berita yang paling besar, yang paling penting, yang paling aktual dan yang paling akbar, sebab memang inilah satu-satunya berita yang sanggup menyelamatkan manusia dari segala dosa-dosanya. Betapa luar biasanya darah Kristus ini, mampu mendeklarasikan kita sebagai milik Kristus, yang telah ditebus dan diperdamaikan supaya layak disebut sebagai umat kepunyaan Tuhan sendiri.Dengan satu ketentuan sebagaimana dikatakan dalam Kisah Para Rasul 17 : 30 dimana-mana semua orang harus bertobat. Jadi tanda pertobatan ini adalah tanda yang menunjukkan seseorang itu sudah mengalami tanda kematian dan kebangkitan Kristus.
1. Dosa yang tersembunyi dalam hati.
Roma 2 : 16 mengatakan Tuhan akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. Kemudian dalam Markus 7 : 21 - 23 Tuhan Yesus menjelaskan secara terperinci jenis-jenis dosa yang tersembunyi di dalam hati manusia. Dan dosa yang tersembunyi ini istilah firman Tuhan dalam Efesus 5 : 27 seperti kerut, yaitu kotoran yang tersembunyi dalam lipatan kulit. Kalau tidak segera dibereskan dosa yang tersembunyi ini akan dihakimi sekaligus dengan orangnya. Maka untuk membuka dosa yang tersembunyi ini yang paling dibutuhkan adalah firman Tuhan yang hidup, yang penampilannya lebih tajam dari pedang bermata dua manapun, yang sanggup menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh. Ibrani 4 : 12 firman Tuhan mengatakan: "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih jatam dari pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." Harus kita ingat: walaupun dosa itu masih tersembunyi/tersimpan, namanya tetap saja dosa dan upahnyapun sama dengan dosa yang lain, yaitu maut. Karena itu sebagai jemaat Tuhan maupun sebagai hamba Tuhan, jangan main-main dengan jenis dosa ini.
2. Dosa yang sudah diperbuat/dilakukan.2 Korintus 5 : 10 “Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik atau jahat.” Ini berbicara tentang dosa yang sudah diperbuat, maka segala dosa yang telah dilakukan dalam hidupnya kalau tidak dibereskan dengan segera, maka akan dihakimi. Bagi Tuhan tidak ada istilah lupa, saudara boleh lupa tetapi Tuhan tidak bisa lupa, akan tetap dituntut dan Tuhan akan membawa engkau ke dalam pengadilan. Jenis-jenis dosa perbuatan ini sangat banyak, lihat Galatia 5 : 19 - 21, Kolose 3 : 5. Cara untuk membereskan: akui dosa dan kesalahanmu, maka Tuhan akan mengampuni engkau (1 Yohanes 1 : 9).
3. Perkataan yang sia-sia.Matius 12 : 36 - 37 Tuhan Yesus berkata bahwa setiap kata sia-sia yang diucapakan orang harus dipertang-gungjawabkannya pada hari penghakiman. Misalnya: mengata-ngatai, menjelek-jelekkan atau yang mengutuk orang lain tentang sesuatu padahal tidak benar, ini sama dengan memfitnah, dimata Tuhan sama dengan dosa. Baik itu terhadap sesama, terhadap keluarga, terhadap pelayanan akan dibawa ke pengadilan untuk dipertangggungjawabkan.
4. Menghakimi orang lain.
Matius 7 : 1 - 2 Tuhan Yesus memperingatkan supaya jangan suka menghakimi orang lain, karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu. Setiap orang yang suka menghakimi orang lain tanpa alasan yang benar, dihadapan Tuhan adalah dosa.
5. Yang tidak melakukan seperti yang dikehendaki Tuhan. Segala sesuatu yang sudah diperintahkan Tuhan tetapi kalau tidak dilakukan, ini adalah kejahatan dimata Tuhan. Sudah digerakkan oleh Tuhan bahkan sudah diingatkan, tetapi tidak juga melakukannya. Maka dalam Matius 25 : 41 - 46 tanpa disadari banyak sekali orang-orang Kristen yang terjebak ke dalam dosa ini. Pada saat terjadinya pemisahan domba dari kambing, kambing-kambing diusir dari hadapan Tuhan, akan masuk ke tempat siksaan yang kekal. Penyebabnya: karena tidak melakukan seperti yang dikehendaki Tuhan (ayat 45).
Karena itu kita semua, baik sebagai jemaat mau pun sebagai hamba Tuhan harus tetap hidup di dalam terang firman Tuhan supaya kelima jenis dosa ini bisa diselesaikan, sebab lewat firman Tuhan hidup kita ini akan mengalami tanda pembaharuan dari segala perkara, baik dari dosa yang sudah kita perbuat, yang sedang kita perbuat maupun yang akan kita perbuat. Hanya firman Tuhan dan Roh Kudus saja yang mampu mengubah hidup kita. H A L E L U Y A ........!!!!!!
Minggu - 09 M e i 2 0 1 0
1 Korintus 15 : 21 - 22 menjelaskan kepada kita:
- maut datang karena satu orang manusia, yaitu lewat Adam yang pertama dan semua orang akan mati dalam persekutuan dengan Adam.
- kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia, yaitu lewat Yesus Kristus, dansemua orang yang berada dalam persekutuan dengan Kristus ini akan dihidupkan.
Oleh sebab itu dalam kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, kita telah diberi kesempatan untuk dihidupkan kembali. Kalau seandainya kita tidak beralih dari kehidupan yang lama kepada kehidupan yang baru, maka sebenarnya kita tidak layak diberkati, tidak layak dipelihara dan tidak layak disertai oleh Tuhan. Sebaik apapun manusia itu tetapi kalau tidak mengalami kuasa kematian dan kebangkitan bersama dengan Kristus, semua itu tidak berguna.
1 Petrus 1 : 3 mengatakan dengan matinya Yesus di kayu salib dan lewat kebangkitan-Nya, kita telah dilahirkan kembali kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. Jadi jelas lewat kuasa kematian dan kebangkitan Kristus ini membawa berkat yang sangat besar di dalam hidup kita, yaitu membuat kita mempunyai pengharapan. Dan pengharapan kita itu adalah untuk mendapatkan:
1. bagian yang tidak dapat binasa
2. bagian yang tidak dapat cemar
3. bagian yang tidak dapat layu
Saudara-saudara, kalau kita lihat di dunia ini tidak ada pengharapan yang lebih indah dan lebih besar selain pengharapan yang telah dijanjikan Tuhan. Mengapa? sebab semua yang ada di dunia ini sifatnya hanya sementara saja, mudah hancur, mudah binasa, mudah layu, dll. Tetapi puji Tuhan, lewat kematian dan kebangkitan Kristus ini kita semua telah mempunyai pengharapan, sehingga kita ada gairah/semangat baik untuk bekerja, untuk berusaha maupun untuk melayani Tuhan.
Mengapa kita harus dilahirkan kembali? Sebab dahulu kita sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa (Efesus 2 : 1). Jadi lewat kematian dan kebangkitan Kristus, kita telah dihidupkan kembali supaya memiliki pengharapan.
Suadara-saudara, Tuhan tidak akan memberkati kalau belum meninggalkan cara hidup yang lama. Tuhan bukan karena kurang kuasa, Tuhan bukan karena kurang dahsyat, di mana pun Tuhan sanggup memberkati, di mana pun Tuhan sanggup menolong dan dalam keadaan apa pun Tuhan sanggup melakukan perkara yang besar. Maka jangan lupa, Tuhan mau melakukan semua itu kalau kita sudah meninggalkan cara-cara hidup yang lama.
Kejadian 12 : 1 - 3 sebelum Allah memberkati Abram ada syarat yang harus dilakukan, yaitu: harus ada kerelaan meninggalkan negerinya, sanak saudara, rumah bapanya dan pergi ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya. Tuhan memberkati Abram bukan tanpa syarat, Abram harus keluar dulu harus ada sikap melakukan firman Tuhan. Demikian juga dalam Ulangan 8 : 18 firman Tuhan sudah mengatakan supaya bangsa Israel tetap mengingat Tuhan dalam segala keadaan. Sebab jika mereka mengingat Tuhan, maka Tuhan akan memberi kekuatan untuk memperoleh kekuatan.
Maka dalam ayat ini dapat kita lihat, cara Tuhan memberkati kita adalah dengan memberi kekuatan sehingga kita dapat melakukan segala pekerjaan atau usaha kita dengan baik. Bukan seperti sikap orang yang tidak punya pengharapan, maunya mereka Tuhan itu memberkati tanpa syarat. Sering sekali orang hanya memakai satu ayat saja, misalnya Mazmur 127 : 2 waktu tidurpun Tuhan akan memberkati kita. Sehingga dengan ayat ini mereka tidak ada usaha melakukan firman Tuhan, mereka menjadi orang Kristen yang pemalas, yang selalu berharap Tuhan yang berbuat tanpa ada sikap melakukan firman Tuhan. Sebagai jemaat Tuhan, kita harus tetap mengingat Ulangan 8 : 18 cara untuk memperoleh kekayaan/kebahagiaan adalah Tuhan sendiri yang akan memberi kekuatan kepada kita.
Sama seperti Abraham, setelah ia mendapatkan anak nya Ishak, Tuhan meminta kembali anak yang sudah ditunggu-tunggunya sekian lama, anak tunggal, yang satu-satunya lahir dari istrinya Sarah.
Mengapa Abraham mampu membawa anaknya ke atas gunung Moria dan mempersembahkannya kepada Tuhan?
Dalam Roma 4 : 17 - 18 ada dua (2) hal yang membuat Abraham mampu membawa dan mempersembahkan anaknya kepada Tuhan, yaitu:
1. Abraham itu percaya bahwa Allah sanggup menghidupkan orang mati, maka sekalipun Ishak itu harus disembelih dan dipersembahkan kepada Tuhan, Abraham percaya Tuhan pasti menghidupkan Ishak kembali.
2. Abraham percaya bahwa Allah sanggup menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Inilah yang dikerjakan Tuhan di dalam diri Abraham, Tuhan benar-benar memberikan kekuatan kepada Abraham sehingga ia mampu melakukan seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Abraham percaya bahwa ia sudah ditetapkan Tuhan menjadi bapa banyak bangsa dan keturunannya akan seperti bintang-bintang banyaknya. Kejadian 13 : 1 - 2 setelah Abram pergi, Tuhan sudah memberkati Abram, bahkan sebelum nama Abram diganti menjadi Abraham, Tuhan sudah menunjukkan penyertaan-Nya.
Demikian juga jika kita sudah memiliki tanda kehidupan yang baru, Tuhan akan memberikan kekuatan supaya kita mampu melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya. Bahkan Tuhan juga akan bersedia memberkati kita dalam segala hal.
Kolose 3 : 10 puncak rencana Tuhan dalam hidup kita adalah supaya kita mengenakan “manusia baru” yang terus menerus diperbaharui sampai kita segambar kembali dengan Allah. Pembaharuan itu tidak cukup hanya satu kali, tetapi terus menerus, sepanjang hidup kita berada dalam kehendak Tuhan.
Mengapa kita harus diperbaharui dari hari ke hari? sebab perjalanan hidup kita ini sering sekali kotor, sering sekali menyerempet ke dalam dosa.
Maka dalam Yohenes 13 : 1 - 11 Tuhan Yesus pernah membasuh kaki murid-murid-Nya. Kaki itu menggambarkan perjalanan hidup manusia yang sering sekali kotor karena dosa. Kalau dulu Tuhan membasuh kaki tetapi sekarang Tuhan sedang membasuh perjalanan hidup kita yang sering sekali menyerempet ke dalam dosa. Cara Tuhan membasuh perjalanan hidup kita, Kolose 2 : 11 - 12 kita harus disunat dengan sunat Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa. Sebab jika kita sudah disunat dengan sunat Kristus, itu berarti kita sudah mengalami kuasa kematian dan kebangkitan.
Karena itu kita semua, baik sebagai jemaat mau pun sebagai hamba Tuhan harus tetap hidup di dalam terang firman Tuhan supaya kelima jenis dosa ini bisa diselesaikan, sebab lewat firman Tuhan hidup kita ini akan mengalami tanda pembaharuan dari segala perkara, baik dari dosa yang sudah kita perbuat, yang sedang kita perbuat maupun yang akan kita perbuat. Hanya firman Tuhan dan Roh Kudus saja yang mampu mengubah hidup kita. H A L E L U Y A ........!!!!!!
“KEBANGKITAN KRISTUS”
Minggu - 09 M e i 2 0 1 0
Puji Tuhan!
Sorga itu bagi orang percaya adalah tempat yang nyata, tidak perlu diragukan. Sorga itu adalah tahta Allah, tempat di mana Tuhan tinggal. Karena itu Tuhan mau membawa kita bukan hanya di halaman sorga saja, tetapi Ia juga mau membawa kita masuk sampai ke dalam. Kalau kita berharap kepada Tuhan, maka sebaiknya pengharapan kita itu hendaknya pengharapan yang pasti, jangan mudah goyah. Di Taman Firdaus ada pohon kehidupan yang tidak pernah berhenti menghasilkan buah, daun-daunnya saja bisa menjadi obat bagi yang percaya kepada Tuhan.
Namun sebelum masuk ke dalam sorga, ada syarat utama yang harus kita miliki, yaitu: harus mengalami kuasa kematian dan kebangkitan Kristus. Sebab yang bisa menikmati kemuliaan Tuhan adalah mereka yang sudah memiliki tanda kematian dan kebangkitan Kristus. 1 Korintus 15 : 20 mengatakan Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal. Maka setiap orang yang sudah memiliki tanda kematian dan kebangkitan Kristus juga akan dipermuliakan bersama dengan Kristus.Sorga itu bagi orang percaya adalah tempat yang nyata, tidak perlu diragukan. Sorga itu adalah tahta Allah, tempat di mana Tuhan tinggal. Karena itu Tuhan mau membawa kita bukan hanya di halaman sorga saja, tetapi Ia juga mau membawa kita masuk sampai ke dalam. Kalau kita berharap kepada Tuhan, maka sebaiknya pengharapan kita itu hendaknya pengharapan yang pasti, jangan mudah goyah. Di Taman Firdaus ada pohon kehidupan yang tidak pernah berhenti menghasilkan buah, daun-daunnya saja bisa menjadi obat bagi yang percaya kepada Tuhan.
1 Korintus 15 : 21 - 22 menjelaskan kepada kita:
- maut datang karena satu orang manusia, yaitu lewat Adam yang pertama dan semua orang akan mati dalam persekutuan dengan Adam.
- kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia, yaitu lewat Yesus Kristus, dansemua orang yang berada dalam persekutuan dengan Kristus ini akan dihidupkan.
Oleh sebab itu dalam kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, kita telah diberi kesempatan untuk dihidupkan kembali. Kalau seandainya kita tidak beralih dari kehidupan yang lama kepada kehidupan yang baru, maka sebenarnya kita tidak layak diberkati, tidak layak dipelihara dan tidak layak disertai oleh Tuhan. Sebaik apapun manusia itu tetapi kalau tidak mengalami kuasa kematian dan kebangkitan bersama dengan Kristus, semua itu tidak berguna.
1 Petrus 1 : 3 mengatakan dengan matinya Yesus di kayu salib dan lewat kebangkitan-Nya, kita telah dilahirkan kembali kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. Jadi jelas lewat kuasa kematian dan kebangkitan Kristus ini membawa berkat yang sangat besar di dalam hidup kita, yaitu membuat kita mempunyai pengharapan. Dan pengharapan kita itu adalah untuk mendapatkan:
1. bagian yang tidak dapat binasa
2. bagian yang tidak dapat cemar
3. bagian yang tidak dapat layu
Saudara-saudara, kalau kita lihat di dunia ini tidak ada pengharapan yang lebih indah dan lebih besar selain pengharapan yang telah dijanjikan Tuhan. Mengapa? sebab semua yang ada di dunia ini sifatnya hanya sementara saja, mudah hancur, mudah binasa, mudah layu, dll. Tetapi puji Tuhan, lewat kematian dan kebangkitan Kristus ini kita semua telah mempunyai pengharapan, sehingga kita ada gairah/semangat baik untuk bekerja, untuk berusaha maupun untuk melayani Tuhan.
Mengapa kita harus dilahirkan kembali? Sebab dahulu kita sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa (Efesus 2 : 1). Jadi lewat kematian dan kebangkitan Kristus, kita telah dihidupkan kembali supaya memiliki pengharapan.
Suadara-saudara, Tuhan tidak akan memberkati kalau belum meninggalkan cara hidup yang lama. Tuhan bukan karena kurang kuasa, Tuhan bukan karena kurang dahsyat, di mana pun Tuhan sanggup memberkati, di mana pun Tuhan sanggup menolong dan dalam keadaan apa pun Tuhan sanggup melakukan perkara yang besar. Maka jangan lupa, Tuhan mau melakukan semua itu kalau kita sudah meninggalkan cara-cara hidup yang lama.
Kejadian 12 : 1 - 3 sebelum Allah memberkati Abram ada syarat yang harus dilakukan, yaitu: harus ada kerelaan meninggalkan negerinya, sanak saudara, rumah bapanya dan pergi ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya. Tuhan memberkati Abram bukan tanpa syarat, Abram harus keluar dulu harus ada sikap melakukan firman Tuhan. Demikian juga dalam Ulangan 8 : 18 firman Tuhan sudah mengatakan supaya bangsa Israel tetap mengingat Tuhan dalam segala keadaan. Sebab jika mereka mengingat Tuhan, maka Tuhan akan memberi kekuatan untuk memperoleh kekuatan.
Maka dalam ayat ini dapat kita lihat, cara Tuhan memberkati kita adalah dengan memberi kekuatan sehingga kita dapat melakukan segala pekerjaan atau usaha kita dengan baik. Bukan seperti sikap orang yang tidak punya pengharapan, maunya mereka Tuhan itu memberkati tanpa syarat. Sering sekali orang hanya memakai satu ayat saja, misalnya Mazmur 127 : 2 waktu tidurpun Tuhan akan memberkati kita. Sehingga dengan ayat ini mereka tidak ada usaha melakukan firman Tuhan, mereka menjadi orang Kristen yang pemalas, yang selalu berharap Tuhan yang berbuat tanpa ada sikap melakukan firman Tuhan. Sebagai jemaat Tuhan, kita harus tetap mengingat Ulangan 8 : 18 cara untuk memperoleh kekayaan/kebahagiaan adalah Tuhan sendiri yang akan memberi kekuatan kepada kita.
Sama seperti Abraham, setelah ia mendapatkan anak nya Ishak, Tuhan meminta kembali anak yang sudah ditunggu-tunggunya sekian lama, anak tunggal, yang satu-satunya lahir dari istrinya Sarah.
Mengapa Abraham mampu membawa anaknya ke atas gunung Moria dan mempersembahkannya kepada Tuhan?
Dalam Roma 4 : 17 - 18 ada dua (2) hal yang membuat Abraham mampu membawa dan mempersembahkan anaknya kepada Tuhan, yaitu:
1. Abraham itu percaya bahwa Allah sanggup menghidupkan orang mati, maka sekalipun Ishak itu harus disembelih dan dipersembahkan kepada Tuhan, Abraham percaya Tuhan pasti menghidupkan Ishak kembali.
2. Abraham percaya bahwa Allah sanggup menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Inilah yang dikerjakan Tuhan di dalam diri Abraham, Tuhan benar-benar memberikan kekuatan kepada Abraham sehingga ia mampu melakukan seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Abraham percaya bahwa ia sudah ditetapkan Tuhan menjadi bapa banyak bangsa dan keturunannya akan seperti bintang-bintang banyaknya. Kejadian 13 : 1 - 2 setelah Abram pergi, Tuhan sudah memberkati Abram, bahkan sebelum nama Abram diganti menjadi Abraham, Tuhan sudah menunjukkan penyertaan-Nya.
Demikian juga jika kita sudah memiliki tanda kehidupan yang baru, Tuhan akan memberikan kekuatan supaya kita mampu melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya. Bahkan Tuhan juga akan bersedia memberkati kita dalam segala hal.
Kolose 3 : 10 puncak rencana Tuhan dalam hidup kita adalah supaya kita mengenakan “manusia baru” yang terus menerus diperbaharui sampai kita segambar kembali dengan Allah. Pembaharuan itu tidak cukup hanya satu kali, tetapi terus menerus, sepanjang hidup kita berada dalam kehendak Tuhan.
Mengapa kita harus diperbaharui dari hari ke hari? sebab perjalanan hidup kita ini sering sekali kotor, sering sekali menyerempet ke dalam dosa.
Maka dalam Yohenes 13 : 1 - 11 Tuhan Yesus pernah membasuh kaki murid-murid-Nya. Kaki itu menggambarkan perjalanan hidup manusia yang sering sekali kotor karena dosa. Kalau dulu Tuhan membasuh kaki tetapi sekarang Tuhan sedang membasuh perjalanan hidup kita yang sering sekali menyerempet ke dalam dosa. Cara Tuhan membasuh perjalanan hidup kita, Kolose 2 : 11 - 12 kita harus disunat dengan sunat Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa. Sebab jika kita sudah disunat dengan sunat Kristus, itu berarti kita sudah mengalami kuasa kematian dan kebangkitan.
“KEBANGKITAN KRISTUS”
Minggu - 16 Mei 2010
Saudara-saudara, keselamatan itu hanya ada di dalam nama Yesus, keselamatan itu hanya bersumber dari Tuhan Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 4 : 12: "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (=Tuhan Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Jadi keselamatan itu benar-benar hanya ada ada di dalam nama Yesus dan hanya bersumber dari Dia saja.
Dengan cara bagaimana Tuhan Yesus memberikan keselamatan kepada dunia?
Dengan cara: Ia harus mati di atas kayu salib, sebagai korban untuk memperdamaikan manusia dengan Tuhan dan untuk menghapus segala dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan.
Dengan cara: Ia harus mati di atas kayu salib, sebagai korban untuk memperdamaikan manusia dengan Tuhan dan untuk menghapus segala dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan.
Jelas sekali dalam Yesaya 53 : 4 - 5 firman Tuhan menjelaskan kepada kita, kematian Tuhan Yesus itu adalah untuk menanggung penyakit kita, memikul kejahatan kita, ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita telah ditimpakan kepada-Nya. Jadi kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib adalah untuk menanggung kutuk dosa yang seharusnya ditanggungkan kepada kita bahkan kematian-Nya juga untuk menanggung kutuk yang seharusnya ditanggungkan kepada kita. Dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati adalah untuk memberikan kemenangan kepada kita sebagai tanda kita telah bebas dari kutuk dosa dan maut. Kematian dan kebangkitan Kristus ini menjadi berkat bagi kita semua asal mau percaya dan menerima Yesus dalam hidupnya.
Kemudian dalam Yesaya 59 : 16 - 17 ini berbicara tentang kasih Kristus dan pekerjaan-Nya di tengah-tengah kehidupan yang percaya dan yang mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Kalau kita lihat dalam ayat ini, Tuhan Allah telah melihat bahwa tidak ada seorang pun yang bisa tampil untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa dan pelanggaran mereka, bahkan tidak ada seorang pun yang bisa membela. Karena itu Allah sendiri turun dan tangan-Nya sendiri yang memberi pertolongan kepada umat-Nya. Inilah pekerjaan Tuhan Yesus yang dikerjakan-Nya ketika Ia turun ke dunia ini mengambil rupa sebagai seorang manusia dan menjadi hamba. Sehingga nyatalah bahwa tidak ada keselamatan selain di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ia turun untuk merasakan segala penderitaan yang kita alami supaya Ia menolong kita dan memberikan kepada kita apa yang pantas bagi orang percaya.
Dengan cara bagaimanakah Tuhan Yesus menyelamatkan kita? dengan cara: kita harus tinggal di dalam Kristus dan Kristus juga harus tinggal di dalam hidup kita.
Yohanes 1 : 12 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Jadi setiap orang yang mau percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan dijadikan sebagai “anak-anak Allah” yang diberi kuasa. Tuhan Yesus akan tinggal di dalam hidupnya untuk memberi pertolongan di dalam segala hal. Yang disebut "anak-anak Allah" di sini adalah mereka yang sudah percaya kepada firman Tuhan, yaitu yang telah menyucikan diri oleh ketaatan kepada kebenaran dan yang telah dilahirkan kembali oleh firman Allah yang hidup dan yang kekal (1 Petrus 1 : 22 - 23). Kemudian dalam 1 Yohanes 3 : 2 - 3 sikap hidup orang yang sudah disebut sebagai "anak-anak Allah" selalu menaruh pengharapan kepada Kristus dengan cara menyucikan diri sama seperti Kristus adalah suci. Kalau ada orang mengaku milik Kristus tetapi ia tidak hidup di dalam kebenaran melainkan dalam dosa, maka keselamatannya tidak pasti. Jadi jelas supaya diselamatkan, tidak cukup kalau hanya percaya saja tetapi harus menerima kebenaran di dalam hati supaya Kristus berkenan tinggal di dalam hidup kita.
Saudara-saudara, Yesus adalah hakim, maka Ia akan datang sebagai hakim untuk mengadili semua orang dan memberi balasan yang setimpal dengan perbuatan masing-masing. Tuhan Yesus tidak akan pernah salah baik dalam menghakimi mau pun dalam menjatuhkan hukuman. Karena itu setiap orang yang percaya kepada Yesus dan mau melakukan seluruh kehendak-Nya akan masuk ke dalam kerajaan sorga tetapi setiap orang yang percaya tetapi tidak melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, ia akan tinggal dan akan masuk ke dalam aniaya antikristus sebelum masuk ke dalam api neraka yang kekal.
Matius 25 : 1 - 13:- kepada kelima gadis bijaksana, Ia datang sebagai Mempelai Pria sorga dan membawa kelima gadis bijaksana itu ke dalam ruang perjamuan.
- tetapi kepada kelima gadis bodoh, Yesus datang sebagai hakim menjatuhkan fonis hukuman.
Maka perlu kita perhatikan, supaya berhasil menyambut kedatangan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria sorga, harus seperti kelima gadis bijaksana, yaitu mempunyai persiapan yang tepat dan benar dengan hidup dalam kesucian. Matius 25 : 6 ketika ada suara yang mengatakan: “Mempelai datang! Songsonglah dia!” yang paling perlu kita persiapkan adalah “pelita yang menyala” dengan "minyak dalam buli-buli."
Pelita yang menyala berbicara:- hidup di dalam terang firman pengajaran
- ada aktifitas, beribadah dan melayani
Maka kalau kita lihat dalam 2 Petrus 1 : 19 memperhatikan pelita yang bercahaya sama dengan memperhatikan firman pengajaran, khususnya memperhatikan firman nubuat supaya tidak kalah oleh kegelapan dosa. Maka baik sebagai jemaat Tuhan mau pun sebagai hamba Tuhan, kita semua harus memperhatikan pelita, hiduplah di dalam terang firman pengajaran. Maka firman pengajaran ini akan menuntun hidup kita dan mempersiapkan kita menjadi sidang mempelai perempuan Kristus, kudus dan sempurna adanya.
Sedangkan lima gadis bodoh, memang punya pelita tetapi tidak punya minyak dalam buli-buli, akibatnya pelita hampir padam. Berarti tidak ada sikap mempersiapkan diri, tidak mau mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, tidak mau hidup dalam terang firman pengajaran. Pelita hampir padam, ini juga berbicara tidak ada aktifitas baik dalam ibadah mau pun dalam pelayanan. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan tetapi kalau tidak mau beribadah dan melayani, akan disejajarkan dengan lima gadis bodoh, punya pelita tetapi hampir padam. Punya pelita tapi tak punya minyak dalam buli-buli menunjuk kepada orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, tidak sungguh-sungguh melakukan firman Tuhan.
Maka sikap hidup orang yang tidak hidup di dalam terang firman pengajaran akan meninggalkan kasih yang mula-mula. Wahyu 2 : 1 - 7 jemaat di Efesus diakui punya aktifitas yang luar biasa (ayat 2 - 3) tetapi sangat dicela oleh Tuhan. Mengapa? sebab mereka telah “meninggalkan kasih yang mula-mula” yang artinya melayani tetapi tanpa di dasari dengan kasih akan Allah, beribadah tetapi tidak ditandai dengan adanya sikap hidup yang telah diubahkan. Meninggalkan kasih yang mula-mula, akibatnya kaki dian/pelita akan diambil. Dan kalau pelita sudah diambil maka gelaplah seluruh tubuh, artinya hidupnya akan dikuasai oleh dosa. Sedangkan lima gadis bodoh saja masih punya pelita, gagal masuk ke dalam ruang perjamuan karena pelitanya hampir padam.
Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kita tidak cukup kalau sudah percaya, sudah bertobat, sudah dibabtis dengan air dan dengan Roh Kudus, tetapi harus terus meningkat sampai memiliki pelita yang menyala, barulah akan masuk ke dalam pesta atau ke perjamuan kawin Anak Domba.
Markus 4 : 21 - 22 praktek hidup orang yang sudah berada di dalan terang firman pengajaran:
1. Tidak ada lagi dosa yang disembunyikan.
Roma 2 : 16 salah satu dosa yang perlu kita ketahui supaya segera dibereskan adalah dosa yang tersembunyi di dalam hati sebab jenis dosa ini akan dibawa ke penghakiman. Kemudian kalau Saudara ingin mengetahui jenis-jenis dosa yang tersembunyi di dalam hati, lihat dan baca Markus 7 : 20 - 13, semua jenis dosa tersebut akan menajiskan orang.
Maka sebagai jemaat Tuhan, jangan suka menyembunyikan dosa/pelanggaran sebab akibatnya sangat fatal. Apa akibatnya? setiap orang yang suka menyembunyikan pelanggarannya (=dosa) tidak akan beruntung (Amsal 18 : 13). Artinya: tidak layak masuk ke dalam kerajaan sorga apalagi menjadi mempelai perempuan Kristus.
Jalan keluar supaya jangan sampai menyembunyikan dosa:- terima firman Tuhan (Ibrani 4 : 12)
- mengakui dan meninggalkan (Amsal 28 : 13b)
2. Tidak menyembunyikan talenta.
Talenta = karunia dalam pelayanan yang diberikan/dipercayakan oleh Tuhan, ini tidak boleh disembunyikan tetapi harus dilakukan dengan setia. Sebab kalau disembunyikan akibatnya sangat fatal. Matius 25 : 24 - 30 orang yang menyembunyikan talenta ke dalam tanah disebut sebagai “hamba yang jahat dan malas” dan ia juga harus menanggung akibatnya, bukan hanya talenta yang diambil, tetapi ia juga dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap. Karena itu jangan coba-coba menyembunyikan talenta, jangan coba-coba menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan Tuhan kepadamu, lakukan dengan baik dan setia. Jangan puas kalau sudah menjadi jemaat biasa, harus meningkat menjadi jemaat yagn aktif, yaitu yang mau melibatkan diri dalam pelayanan walau sekecil apa pun pelayanan itu. Asal dilakukan dengan setia, sekecil apa pun pelayanan itu Tuhan pasti perhitungkan apa yang menjadi upah kita. Sebagai jemaat Tuhan, kita harus mengobarkan karunia yang telah diberikan Allah. 2 Timotius 1 : 6 - 7 kalau sudah mengobarkan karunia, Tuhan akan memberikan kepada kita bukan roha ketakutan, tetapi roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Tuhan sendiri yang akan memberi kekuatan supaya kita mampu mjelakukannya. Haleluya.......!!!!!!!!!
“YESUS TERANGKAT KE SORGA”
Minggu - 23 M e i 2010
Puji Tuhan!
Tuhan Yesus sudah mati dan bangkit untuk memberikan korban penebusan bagi kita semua, untuk membuktikan betapa Tuhan itu sangat mengasihi kita yang mau percaya dan mengasihi Dia. 1 Petrus 1 : 3 - 4 lewat kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, Ia telah melahirkan kita kembali dan membawa kita kepada suatu hidup yang penuh pengharapan untuk menerima bagian:
- yang tidak dapat binasa
- yang tidak dapat cemar
- yang tidak dapat layu
Dan setelah kita mengalami kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, Kolose 3 : 1 - 4 ada dua (2) hal yang harus kita kerjakan, yaitu:
1. Mencari perkara yang di atas
2. Memikirkan perkara yang di atas
Kisah Para Rasul 1 : 4 - 5 dan sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberi satu larangan supaya murid-murid jangan meninggalkan Yerusalem, mereka harus menantikan janji Bapa, yaitu supaya mereka dibabtis dengan Roh Kudus. Tinggal di Yerusalem artinya: setia menantikan janji Bapa yang ada kaitannya dengan kekudusan/kesucian hidup. Sebab tanpa kekudusan, tidak mungkin seseorang itu berkenan kepada Tuhan, kalau tidak hidup dalam kekudusan tidak mungkin seseorang itu dipenuhi dengan Roh Kudus. Untuk itulah Tuhan Yesus melarang murid-murid supaya jangan meninggalkan Yerusalem sebelum mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Tuhan Yesus mau memberikan kuasa-Nya kepada murid-murid sebagai tanda penyertaan Tuhan ada di tengah-tengah mereka.
Murid-murid dilarang supaya jangan meninggalkan Yeruselam. Bagi kita, gereja Tuhan yang hidup diakhir zaman ini, Yerusalem itu mengandung arti yang sangat besar.
YERUSALEM :
- pusat ibadah
- tempat firman pengajaran.
Maka dalam Yesaya 8 : 20 - 22 firman Tuhan mengatakan supaya kita mencari pengajaran dan kesaksian, kalau tidak maka tidak akan terbit fajar. Setiap orang yang tidak hidup di dalam terang firman pengajaran, ia akan hidup di dalam kegelapan karena dosa, hidupnya dikendalikan oleh dosa. Akibatnya: MELARAT & LAPAR. Tetapi yang dimaksud melarat dan lapar disini bukan akan makanan dan minuman, sebab akan datang saatnya dunia akan lapar untuk mendengarkan firman Tuhan, ingin mendengarkan firman Tuhan, tetapi tidak ada lagi (Amos 8 : 11 - 12). Mengapa? sebab sudah terlambat, sebab setiap orang yang tidak mau menghargai waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk mendengarkan firman Tuhan, kesempatan itu akan tertutup baginya. Nasibnya akan sama dengan nasib kelima gadis yang bodoh, mencari minyak setelah pintu ditutup, tidak ada artinya lagi sebab sudah terlambat.
Dan kalau sudah melarat dan lapar, biasanya orang akan mengutuki rajanya (=pemimpinnya) bahkan Allahnya, sehingga mereka hanya melihat ke bumi yang di dalamnya hanya ada kesesakan, kegelapan dan kesuraman yang menghimpit. Puncaknya mereka akan dibuang ke dalam kabut, yaitu masuk ke dalam aniaya antikristus.
Lukas 21 : 20 - 24 Tuhan Yesus mengatakan Yerusalem yang sekarang akan ditinggalkan dan akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan akan dibawa sebagai tawanan. Penyebabnya: karena mereka tidak mengenal Allah dan tidak tetap tinggal di dalam firman Tuhan.
Kemudian dalam Galatia 4 : 24 menjelaskan yang dimaksud Yerusalem yang sekarang itu ialah menunjuk kepada orang-orang yang hidup dalam dosa, yang diperhamba keinginannya sendiri.
Lukas 10 : 30 - 35 firman Tuhan memberikan satu contoh tentang kehidupan orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Akibatnya ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun, yang bukan saja merampok nya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Ingat! Pekerjaan iblis adalah untuk mencuri, membunuh dan membinasakan (Yohanes 10 : 10) karena itu jangan coba-coba tinggalkan Yerusalem, jangan mencoba memisahkan diri dari kebenaran.
Sikap kita baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai jemaat, harus tetap tinggal di Yerusalem, setia menanti janji Bapa. Dalam Ibrani 12 : 22 - 23 dapat kita lihat bahwa puncak kepengikutan kita kepada Kristus adalah: datang ke bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, yaitu Yerusalem sorgawi. Yang bisa masuk ke Yerusalem sorgawi ini adalah mereka yang sudah disebut sebagai jemaat anak-anak sulung, yang namanya sudah terdaftar di sorga.
Wahyu 20 : 11 - 15 kalau nama tidak terdaftar/tertulis di dalam kitab kehidupan, mereka akan dihakimi masing-masing menurut perbuatannya dan akan dilemparkan ke dalam lautan api (=neraka).
Wahyu 20 : 6 penyebab nama tidak tertulis di dalam kitab kehidupan:
- karena tidak setia mengikuti Tuhan,
-tidak setia mengikuti gerak firman pengajaran
- tidak setia melayani Tuhan
Tetapi kalau setia mengikuti dan melayani Tuhan:
- nama tertulis dalam kitab kehidupan
- diangkat menjadi imam (=melayani)
- memerintah sebagai raja
Kisah Para Rasul 1 : 9 - 11 pada saat Yesus terangkat ke sorga, Ia disaksikan oleh murid-murid dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Dua orang yang berpakaian putih dekat mereka berkata: “Hai orang-orang Gelilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia ke sorga.”
Tuhan Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama, artinya yang bisa menyaksikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali adalah orang-orang yang seperti murid, yang sudah dipulihkan dan yang tetap setia mengikuti Tuhan walau pun harus mengalami banyak penderitaan. Kalau setia mengikuti dan melayani Tuhan, Wahyu 21 : 2, 9 disebut bagaikan Yerusalem baru yang turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Inilah yang disebut mempelai Anak Domba atau yang kita sebut mempelai perempuan Kristus. Maka bagi kita tidak ada alasan untuk tidak beribadah, kita harus setia beribadah dan melayani Tuhan, kita harus setia mengikuti gerak firman pengajaran sampai Tuhan Yesus datang kembali. Maka apabila Tuhan Yesus datang kembali, kita akan dipermuliakan.
“YESUS TERANGKAT KE SORGA”
Minggu - 23 M e i 2010
Puji Tuhan!
Tuhan Yesus sudah mati dan bangkit untuk memberikan korban penebusan bagi kita semua, untuk membuktikan betapa Tuhan itu sangat mengasihi kita yang mau percaya dan mengasihi Dia. 1 Petrus 1 : 3 - 4 lewat kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, Ia telah melahirkan kita kembali dan membawa kita kepada suatu hidup yang penuh pengharapan untuk menerima bagian:
- yang tidak dapat binasa
- yang tidak dapat cemar
- yang tidak dapat layu
Dan setelah kita mengalami kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, Kolose 3 : 1 - 4 ada dua (2) hal yang harus kita kerjakan, yaitu:
1. Mencari perkara yang di atas
2. Memikirkan perkara yang di atas
Ini berbicara: untuk syarat memperoleh hidup kekal di dalam kerajaan sorga, yaitu tempat yang telah disediakan Tuhan Yesus bagi setiap orang yang hidup berkenan kepada-Nya. Yohanes 14 : 1 - 3, sebelum Tuhan Yesus ditangkap, bahkan sebelum Ia mati di atas kayu salib, Ia sudah memberitahukan lebih dahulu kepada murid-murid-Nya apa yang akan dikerjakan-Nya setelah Ia naik ke sorga.
Yesus naik ke sorga adalah untuk menyediakan tempat bagi kita semua, supaya di tempat di mana Ia berada, kita juga berada. Karena itu sebelum Yesus naik ke sorga, Yesus berpesan supaya hati kita jangan gelisah, kita harus tetap percaya kepada Bapa dan kepada Yesus, percaya bahwa Ia akan datang kembali untuk menjemput yang menaruh harap kepada-Nya. Kisah Para Rasul 1 : 1 - 3 setelah Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati, dengan banyak tanda dan dengan berulang-ulang Yesus membuktikan bahwa Ia hidup. Selama empat puluh hari Yesus menampakkan diri dan berbicara kepada murid-murid tentang kerajaan Allah, dengan maksud supaya murid-murid tetap setia mengikuti dan melayani Tuhan Yesus.Kisah Para Rasul 1 : 4 - 5 dan sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberi satu larangan supaya murid-murid jangan meninggalkan Yerusalem, mereka harus menantikan janji Bapa, yaitu supaya mereka dibabtis dengan Roh Kudus. Tinggal di Yerusalem artinya: setia menantikan janji Bapa yang ada kaitannya dengan kekudusan/kesucian hidup. Sebab tanpa kekudusan, tidak mungkin seseorang itu berkenan kepada Tuhan, kalau tidak hidup dalam kekudusan tidak mungkin seseorang itu dipenuhi dengan Roh Kudus. Untuk itulah Tuhan Yesus melarang murid-murid supaya jangan meninggalkan Yerusalem sebelum mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Tuhan Yesus mau memberikan kuasa-Nya kepada murid-murid sebagai tanda penyertaan Tuhan ada di tengah-tengah mereka.
Murid-murid dilarang supaya jangan meninggalkan Yeruselam. Bagi kita, gereja Tuhan yang hidup diakhir zaman ini, Yerusalem itu mengandung arti yang sangat besar.
YERUSALEM :
- pusat ibadah
- tempat firman pengajaran.
Maka dalam Yesaya 8 : 20 - 22 firman Tuhan mengatakan supaya kita mencari pengajaran dan kesaksian, kalau tidak maka tidak akan terbit fajar. Setiap orang yang tidak hidup di dalam terang firman pengajaran, ia akan hidup di dalam kegelapan karena dosa, hidupnya dikendalikan oleh dosa. Akibatnya: MELARAT & LAPAR. Tetapi yang dimaksud melarat dan lapar disini bukan akan makanan dan minuman, sebab akan datang saatnya dunia akan lapar untuk mendengarkan firman Tuhan, ingin mendengarkan firman Tuhan, tetapi tidak ada lagi (Amos 8 : 11 - 12). Mengapa? sebab sudah terlambat, sebab setiap orang yang tidak mau menghargai waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk mendengarkan firman Tuhan, kesempatan itu akan tertutup baginya. Nasibnya akan sama dengan nasib kelima gadis yang bodoh, mencari minyak setelah pintu ditutup, tidak ada artinya lagi sebab sudah terlambat.
Dan kalau sudah melarat dan lapar, biasanya orang akan mengutuki rajanya (=pemimpinnya) bahkan Allahnya, sehingga mereka hanya melihat ke bumi yang di dalamnya hanya ada kesesakan, kegelapan dan kesuraman yang menghimpit. Puncaknya mereka akan dibuang ke dalam kabut, yaitu masuk ke dalam aniaya antikristus.
Lukas 21 : 20 - 24 Tuhan Yesus mengatakan Yerusalem yang sekarang akan ditinggalkan dan akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan akan dibawa sebagai tawanan. Penyebabnya: karena mereka tidak mengenal Allah dan tidak tetap tinggal di dalam firman Tuhan.
Kemudian dalam Galatia 4 : 24 menjelaskan yang dimaksud Yerusalem yang sekarang itu ialah menunjuk kepada orang-orang yang hidup dalam dosa, yang diperhamba keinginannya sendiri.
Lukas 10 : 30 - 35 firman Tuhan memberikan satu contoh tentang kehidupan orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Akibatnya ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun, yang bukan saja merampok nya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Ingat! Pekerjaan iblis adalah untuk mencuri, membunuh dan membinasakan (Yohanes 10 : 10) karena itu jangan coba-coba tinggalkan Yerusalem, jangan mencoba memisahkan diri dari kebenaran.
Sikap kita baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai jemaat, harus tetap tinggal di Yerusalem, setia menanti janji Bapa. Dalam Ibrani 12 : 22 - 23 dapat kita lihat bahwa puncak kepengikutan kita kepada Kristus adalah: datang ke bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, yaitu Yerusalem sorgawi. Yang bisa masuk ke Yerusalem sorgawi ini adalah mereka yang sudah disebut sebagai jemaat anak-anak sulung, yang namanya sudah terdaftar di sorga.
Wahyu 20 : 11 - 15 kalau nama tidak terdaftar/tertulis di dalam kitab kehidupan, mereka akan dihakimi masing-masing menurut perbuatannya dan akan dilemparkan ke dalam lautan api (=neraka).
Wahyu 20 : 6 penyebab nama tidak tertulis di dalam kitab kehidupan:
- karena tidak setia mengikuti Tuhan,
-tidak setia mengikuti gerak firman pengajaran
- tidak setia melayani Tuhan
Tetapi kalau setia mengikuti dan melayani Tuhan:
- nama tertulis dalam kitab kehidupan
- diangkat menjadi imam (=melayani)
- memerintah sebagai raja
Kisah Para Rasul 1 : 9 - 11 pada saat Yesus terangkat ke sorga, Ia disaksikan oleh murid-murid dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Dua orang yang berpakaian putih dekat mereka berkata: “Hai orang-orang Gelilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia ke sorga.”
Tuhan Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama, artinya yang bisa menyaksikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali adalah orang-orang yang seperti murid, yang sudah dipulihkan dan yang tetap setia mengikuti Tuhan walau pun harus mengalami banyak penderitaan. Kalau setia mengikuti dan melayani Tuhan, Wahyu 21 : 2, 9 disebut bagaikan Yerusalem baru yang turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Inilah yang disebut mempelai Anak Domba atau yang kita sebut mempelai perempuan Kristus. Maka bagi kita tidak ada alasan untuk tidak beribadah, kita harus setia beribadah dan melayani Tuhan, kita harus setia mengikuti gerak firman pengajaran sampai Tuhan Yesus datang kembali. Maka apabila Tuhan Yesus datang kembali, kita akan dipermuliakan.
“HARI PENTAKOSTA”
Minggu - 30 M e i 2010
Saudara-saudara, dosa membuat manusia berada di dalam kutuk, dosa membuat manusia jauh dari Tuhan dan dosa itu pula yang membuat manusia tidak berbahagia. Tetapi syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus, Ia telah mati dan bangkit untuk melepaskan kita dari dosa dan maut, supaya kita diperdamaikan dengan Bapa di sorga. Dan tidak cukup hanya disitu saja, Yesus juga sudah naik ke sorga untuk menyediakan tempat supaya di tempat di mana Yesus berada, di situ juga kita berada.
Yohanes 3 : 13 Tuhan Yesus berkata: “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.” Khusus kepada murid-murid, Tuhan Yesus sudah lebih dahulu memberitakan tentang kenaikan-Nya ke sorga. Dari ayat tersebut dapat kita lihat bahwa tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga selain hanya Yesus sendiri. Tujuan Yesus naik ke sorga adalah untuk menyediakan tempat bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya dan yang setia melakukan segala kehendak-Nya (Yohanes 14 : 1 - 3).
Karena itu supaya keselamatan itu terjadi di tengah-tengah kehidupan kita, syaratnya kita harus meninggikan Tuhan Yesus (ayat 14 - 15).
Cara meninggikan Tuhan Yesus: dengar firman-Nya dan lakukan dengan setia. Setiap orang yang setia beribadah di dalam penggembalaan yang benar, Tuhan Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada mereka dan akan membawa mereka masuk ke dalam kerajaan sorga. Jadi kenaikan Tuhan Yesus ke sorga membawa berkat yang besar bagi kita semua.
Saudara-saudara, Tuhan Yesus telah mati dan bangkit dari antara orang mati, Ia juga telah naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita. Namun sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia telah berjanji untuk memberikan Roh Kudus untuk menyertai kita sampai kepada kedatangan-Nya yang kedua kali. Kuncinya: tinggal di Yerusalem sambil menantikan janji Bapa. Sekarang Roh Kudus telah dicurahkan, bukan hanya kepada rasul-rasul saja, bukan hanya kepada orang-orang dewasa saja, tetapi juga kepada anak-anak.
Mengapa kita harus dipenuhi Roh Kudus?1. Supaya kita dapat memandang kepada Yesus
yang telah ditinggikan.
2. Supaya kita diberi kekuatan.
2 Korintus 1 : 8, Paulus sebagai rasul Kristus mengaku telah putus asa oleh sebab penderitaan/ beban yang begitu berat ditanggungkan kepadanya. Dari ayat ini dapat kita lihat, manusia itu kekuatan nya sangat terbatas, siapa pun dia, baik rasul, baik hamba Tuhan mau pun jemaat-jemaat. Untuk itulah Roh Kudus dicurahkan untuk memenuhi hidup kita supaya diberi kekuatan, baik untuk menolak dosa mau pun menghadapi penderitaan atau pencobaan.
Demikian juga dalam Roma 8 : 9 firman Tuhan mengatakan bahwa jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Dan kalau manusia itu tidak dipenuhi Roh Kudus, maka ia akan menuruti keinginan dagingnya dan selalu memikirkan hal-hal dari daging (ayat 5 - 7). Maka dalam Yohanes 16 : 7 Tuhan Yesus telah mengatakan: “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jika Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”
Dari ayat ini kita ketahui adalah lebih baik jika Yesus naik ke sorga dari pada harus tinggal di dunia ini, sebab jika Yesus naik maka Roh Kudus akan dicurahkan untuk memenuhi hati kita. Jadi Roh Kudus itu dicurahkan setelah Yesus lebih dahulu melewati proses kematian dan kebangkitan, salib adalah langkah untuk memperoleh Roh Kudus. Kita harus tahu bahwa Roh Kudus itu adalah pribari Tuhan Yesus sendiri yang diberikan untuk menyertai kita semua. Maka kalau seandainya Tuhan Yesus tidak naik ke sorga, maka Roh Kudus tidak akan dicurahkan ke dunia ini.
Pekerjaan penting dari Roh Kudus:1. Yohanes 16 : 8 - 10 Untuk menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.
Pada zaman sekarang ini banyak orang percaya kepada Yesus tetapi tetap saja dalam dosa, tidak hidup di dalam kebenaran, tidak percaya akan hari penghakiman. Karena itu Roh Kudus lah yang mampu untuk menginsafkan dunia akan dosa, akan kebenaran dan akan penghakiman, Roh Kuduslah yang mampu mengubah sikap atau cara hidup supaya kembali kepada Tuhan.
Keluaran 27 : 20 - 21 supaya pelita tetap menyala diperlukan minyak zaitun tumbuk yang murni. Ini menggambarkan pekerjaan Tuhan Yesus yang telah mengalami proses demi proses, mulai dari kematian-Nya sampai kepada kenaikan-Nya. Demikian juga supaya kita dipenuhi dengan Roh Kudus, kita juga harus mengalami proses demi proses, dilepaskan dari dosa dan hidup dalam kebenaran.
ZAITUN = pribadi Tuhan Yesus yang rela mati di kayu salib, tubuh-Nya mengalami penderitaan/ siksaan yang begitu berat sampai mengeluarkan darah. Darah inilah yang telah membersihkan kita dari segala pelanggaran dan dosa supaya bisa hidup di dalam kebenaran.
2. Roma 5 : 5 supaya kasih Allah dicurahkan di dalam hati kita.
Kita semua sangat memerlukan kasih Allah, sebab kasih inilah yang mampu mengangkat hidup kita. Kejadian 49 : 5 - 7 ada dua suku Israel yang sebenarnya sedang berada di dalam kutuk, yaitu Simeon dan Lewi sebab senjata mereka adalah alat kekerasan. Tetapi karena suku Lewi mau berpihak kepada Tuhan dan berbakti untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati, sejak saat itu suku Lewi sudah bebas dari kutuk (Keluaran 32 : 25 - 29).
Demikian juga berlaku bagi kita sekarang, salah satu pekerjaan yang harus kita lakukan supaya lepas dari kutuk, baik dari kutuk dosa yang telah kita lakukan mau pun dari kutuk dosa keturunan, kita harus mau menyerahkan diri untuk melayani Tuhan. Setelah kita ditebus dengan darah Kristus dan diperdamaikan dengan Allah, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh dengan apa yang bisa kita perbuat.
Sebaliknya, kalau tidak mau menyerahkan diri untuk melayani Tuhan, walau pun sudah ditebus dengan darah Kristus, bahkan walau pun dosa sudah diampuni tetapi dosa itu bisa datang kembali. Mengapa? sebab tidak ada aktivitas yang mengikatkan dirinya dengan Tuhan.
Untuk itulah Tuhan Yesus naik ke sorga dan mencurahkan Roh Kudus-Nya untuk menyadarkan/ menginsafkan supaya kita mau melayani Tuhan. Roh Kudus itu punya peranan menyadarkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Sebab setiap orang yang sudah dipenuhi dengan Roh Kudus, hatinya pasti meluap dengan sukacita, selalu ingin beribadah, suka merenungkan firman Tuhan dan Roh Kudus itu juga akan mendorong kita supaya mau melayani Tuhan.
Dalam Alkitab, ada tiga (3) hari raya besar yang selalu dirayakan setiap tahun, yaitu: 1. HARI RAYA PASKAH
2. HARI RAYA TUJUH MINGGU
(= HARI PENTAKOSTA)
3. HARI RAYA PONDOK DAUN.
2. HARI RAYA TUJUH MINGGU
(= HARI PENTAKOSTA)
3. HARI RAYA PONDOK DAUN.
Hari raya Paskah dan hari raya Tujuh Minggu sudah digenapi, sebab Yesus telah mati di kayu salib sebagai korban penghapus dosa dan Ia juga telah naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya. Masih tinggal satu lagi yang belum digenapi tetapi yang segera akan digenapi, yaitu Hari Raya Pondok Daun, ini berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, Ia akan datang sebagai Mempelai Pria Sorga untuk menjemput gereja-Nya yang sudah hidup dalam kebenaran, dalam kekudusan. Inilah nanti yang akan disempurnakan oleh Tuhan Yesus. menjadi mempelai perempuan-Nya. Karena itu sekarang kita sedang menanti-nantikan penggenapan hari raya terakhir, Yesus akan datang sebagai Mempelai Pria Sorga dalam segala kemuliaan-Nya. Haleluya.......!!!!!!!!!!