“MEMILIH MENDERITA KARENA BENAR
DARI PADA BERSENANG-SENANG KARENA DOSA”
DARI PADA BERSENANG-SENANG KARENA DOSA”
Minggu, 14 November 2010
Saudara-saudara, Firman Tuhan mengatakan bahwa hidup ini hanya seperti uap yang sebentar saja, yang berlalu begitu cepat. Namun walaupun demikian kita harus tetap mempunyai pengharapan untuk memperoleh hidup yang kekal. Sebab jika kita mempunyai pengharapan untuk memperoleh hidup yang kekal, maka kita akan dibuat menjadi semangat dan bergairah menjalani semuanya. Baik ketika sedang diberkati, ketika sedang sakit, maupun dalam penderitaan sekalipun.
Pada minggu-minggu yang lalu kita sudah melihat bahwa bagaimana firman Tuhan yang menekankan bahwa kita harus mampu membuat penderitaan itu menjadi pilihan dalam hidup, yang harus kita tetap jalani sampai Tuhan Yesus datang kembali. Dan kita juga sudah melihat bahwa penderitaan itu adalah sarana yang dipakai Tuhan untuk membentuk dan mempersiapkan kita menjadi sidang mempelai perempuan Kristus yang layak dan berkenan kepada-Nya. Karena Kristus itu sempurna, maka kita juga harus sempurna sama seperti Bapa (Matius 5 : 48).
Firman Tuhan dalam Ibrani 2 : 10 mengatakan: “....... juga menyempurnakan Yesus yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.” Tuhan Yesus itu adalah sempurna adanya, namun demikian ketika Yesus mengambil rupa dan menjadi manusia, IA juga harus mengalami banyak penderitaan yang bertujuan untuk memberi teladan bagi kita. Maksudnya supaya gereja yang hidup diakhir zaman ini mau membuat penderitaan Kristus itu menjadi teladan, menjadi pilihan yang tidak perlu disesali.
Saudara-saudara, sampai dengan hari ini bangsa Israel belum percaya kepada Kristus sebab mereka masih mengeraskan hati terhadap firman Tuhan. Karena itu Tuhan akan menghajar bangsa Israel dengan cara-Nya supaya lewat hajaran itu mereka mau mengaku kepada Yesus dan supaya mereka mau mengakui bahwa keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus Kristus. Tuhan akan menghajar mereka dengan cara mengijinkan mereka dikuasai antikristus sehingga mereka benar-benar mengalami penderitaan yang begitu hebat.
Penyempurnaan yang dikerjakan Tuhan di dalam kita ada dua (2) hal:- disempurnakan secara alami
- disempurnakan secara fakta
Kalau Saudara mau disempurnakan secara alami: harus mau menderita. Manusia itu pada dasarnya tidak mau menderita, jangankan untuk menderita, untuk percaya kepada firman Tuhan saja manusia itu sangat sulit. Maka salah satu cara Tuhan untuk menyempurnakan gereja Tuhan diakhir zaman ini adalah lewat penderitaan.
Maka kalaupun kita sedang melihat dunia ini mengalami goncangan yang hebat lewat bencana alam seperti gempa bumi dan meletusnya gunung merapi, ini semua merupakan cara Tuhan untuk membawa manusia itu kepada penderitaan, cara Tuhan untuk membentuk manusia itu supaya serupa dan segambar dengan Tuhan Allah. Mungkin saat ini Saudara tidak mengalami gempa bumi, Tsunami ataupun gunung merapi.
Namun Tuhan tidak kehilangan cara mendatangkan penderitaan sampai ke tengah-tengahmu, mungkin berbeda dengan Saudara-saudara kita yang sedang dilanda bencana alam, namun ingatlah penderitaan itu pasti bisa datang menimpa semua orang.Saudara-saudara, kalau kita lihat dalam Alkitab rangkaian firman Tuhan menjelaskan bahwa di dunia ini terdiri dari beberapa kerajaan. Sejak manusia pertama diciptakan, Tuhan Allah telah memberikan kuasa kepada mereka, Tuhan telah mendelegasikan kerajaan-Nya di tengah-tengah manusia. Namun kita lihat, setelah manusia itu jatuh ke dalam dosa, Iblis juga sedang membangun kerajaannya di bumi ini. Iblis juga memakai manusia untuk mendelegasikan kerajaannya di tengah-tengah dunia ini. Pembangunan kerajaan iblis di dunia ini tidak terlepas dari manusia berdosa yang selalu hidup dalam kejahatan.
Maka kalau kita lihat dalam Kejadian 4 : 17 - 24 Iblis memakai keturunan Kain untuk membangun kota-kota untuk mendelegasikan kerajaannya, keturunan yang tidak mengenal Tuhan. Dan kota-kota inilah yang nantinya yang dipakai Iblis untuk membangun kerajaannya, Iblis akan mendudukkan antikris sebagai penguasa. Setiap kota yang telah dibangun Iblis maka Iblis juga akan mendudukkan orang-orang berdosa untuk menguasai kota itu.
Kalau kita lihat dalam ayat 18, setelah keturunan Kain itu berhasil membangun kota, mereka juga langsung melakukan perkawinan poligami. Kemudian mereka juga berhasil menjadi peternak, menjadi ahli musik, menjadi tukang tembaga dan tukang besi, jadi secara duniawi manusia itu berhasil berkembang (ayat 19 - 22).
Tidak cukup sampai di situ saja, setelah Allah membinasakan manusia pada zaman Nuh, Iblis juga masih memakai keturunan Nuh untuk mendelega-sikan kerajaannya. Manusia boleh mati tetapi Iblisnya belum mati, ia masih mencari manusia lain untuk membangun kerajaannya sampai kepada akhir zaman ini. Puncaknya Iblis akan menyerahkan kuasanya kepada antikris, yaitu manusia binatang yang tidak hidup dalam kebenaran. Mazmur 49 : 21 firman Tuhan menjelaskan yang dimaksud dengan “manusia binatang” itu adalah manusia yang tidak mempunyai pengertian akan firman Tuhan.
Manusia binatang inilah nantinya yang akan dipakai Iblis untuk membangun kerajaannya, ia akan menyerahkan kuasanya kepada antikristus untuk mewujudkan keinginannya. Namun sekalipun manusia itu berhasil membangun kota-kota, pada akhirnya semua itu akan berlalu, semua akan dihancurkan oleh Allah. Wahyu 21 : 1 firman Tuhan telah menubuatkan bahwa langit yang lama dan bumi yang lama ini akan dilenyapkan, dan tempatnya pun tidak ada lagi.
Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kita harus membuat firman Tuhan menjadi pedoman dalam hidup supaya jangan dipakai Iblis untuk mewujudkan kehendaknya. Kita harus tetap waspada supaya jangan terjebak kepada generasi yang tidak mengenal Allah. Sebab sekalipun Allah pernah membinasakan manusia pada zaman Nuh, tetapi Iblisnya masih hidup dan mencari keturunan Nuh yang bisa dipakai untuk mendelegasi kan rencananya. Sekalipun nenek moyang kita tidak ada lagi, tetapi Iblis masih tetap bekerja untuk mencari orang-orang yang bisa dipakainya untuk mendirikan kerajaannya di bumi ini.
Maka kita harus memilih satu dari dua kerajaan tersebut, yaitu kita harus dibangun di dalam kerajaan Allah. Kolose 1 : 12 firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan “memindahkan” kita kepada kerajaan Allah untuk mendapatkan bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerjaan terang. Itu sebabnya setiap orang yang menyebut dirinya sebagai orang Kristen, sudah seharusnya hidup dalam terang firman Tuhan, sudah seharusnya melepaskan diri dari cara-cara hidup nenek moyang yang dulunya dikuasai kegelapan. Jangan lagi ada yang mempunyai hubungan dengan ritual-ritual, jangan lagi ada yang terikat dengan dukun-dukun, jangan lagi terikat dengan adat istiadat nenek moyang yang tidak berguna. Tetapi kita harus membuat Kristus menjadi Kepala, yang memimpin dan mengatur hidup kita kepada seluruh terang firman Tuhan.
Mengapa kita harus dipindahkan ke dalam kerajaan Tuhan?2 Petrus 3 : 10 sebab bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap pada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Kita dipindahkan supaya kita dipersiapkan hidup kudus, supaya kita siap masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru, yaitu masuk ke dalam kerajaan sorga. Haleluya........!!!!!!