“MEMBANGUN MANUSIA ROHANI”
Minggu, 26 Agustus 2012
Sebagaimana telah kita lihat pada minggu yang lalu firman Tuhan dengan jelas telah menyatakan bahwa tidak ada manusia yang bisa berbuat apa-apa tanpa kasih karunia yang diberikan lewat kuasa-Nya. Ini juga yang menjadi rahasia besar yang perlu kita perhatikan supaya kita berhasil mendapatkan kasih karunia dari Tuhan. Orang-orang yang sudah berada di dalam Kristus sesungguhnya sudah berada dalam perlindungan Tuhan, dipagari dan dijaga dengan kuasa Tuhan. Dan semua orang yang sudah berada di dalam Kristus itu sesunguhnya adalah orang-orang telah dipercaya untuk menerima kuasa.
1 Korintus 16 : 13 - 14 sikap yang harus dimiliki gereja Tuhan diakhir zaman ini: harus tetap berjaga-jaga, berdiri teguh dalam iman, bersikap sebagai laki-laki, harus tetap kuat dan melakukan segala sesuatu dengan kasih. Sebab dengan memiliki sikap tersebut di atas maka kita akan berhasil menjadi jemaat yang kuat di dalam Tuhan.
Bersikap sebagai laki-laki = memiliki sikap dan pendirian yang teguh di dalam kebenaran, tidak mudah terpengaruh dengan perkara-perkara yang duniawi. Bersikap sebagai laki-laki berarti kita sudah memiliki sikap Kristus yang selalu berkenan kepada Bapa-Nya karena taat melakukan kehendak Bapa. Untuk itu sebelum Yesus terangkat ke sorga, Yesus berjanji akan memberikan Penolong yang lain yaitu Roh Kudus sebagai penolong dan penghibur, Roh yang akan membantu kita supaya dapat mengenal pribadi Kristus dengan tepat dan benar, dan tentunya supaya kita memiliki pendirian yang teguh. Ada dua (2) bentuk musuh yang sedang kita hadapi: - musuh dari luar = Iblis dalam segala pekerjaannya yang sering memakai perkara-perkara yang duniawi untuk mempengaruhi orang-orang kudus supaya undur dari kebenaran. Iblis akan bekerja dengan segala kekuatannya dan memakai perkara-perkara yang duniawi ini untuk membuat banyak orang meninggalkan kebenaran. - musuh dari dalam = yaitu keiginan-keinginan atau tabiat daging yang juga sering mempengaruhi kesetiaan.
Kalau tidak tinggal dalam kebenaran dan kalau tidak dalam pengurapan Roh Kudus, maka Iblis juga akan berusaha menjatuhkan orang lewat keinginan dagingnya sendiri. Dan keinginan yang tidak terkendali ini akan terus dikendalikan Iblis supaya manusia itu mengikuti keinginan Iblis. Tetapi kita yang sudah diselamatkan dan dimerdekakan dari dosa harus tetap memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Karena itu yang harus kita lakukan sekarang adalah: mendekat kepada Allah dan mentahirkan diri. Yakobus 4 : 8 kalau kita mendekat kepada Allah maka Allah juga akan mendekat kepada kita dan kalau kita sudah mentahirkan diri maka Tuhan akan berkenan kepada kita. Mengapa Allah memerintahkan supaya kita mendekat kepada-Nya? jawabannya: karena manusia itu sudah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan memerlukan korban pendamaian supaya bisa berdamai kembali dengan Allah. Kalau tidak mendekat kepada Allah maka dosanya akan tetap.
Kita harus mendekat kepada Allah supaya kita bisa mempunyai tujuan yang benar akan keselamatan hidup dan supaya kita mempunyai hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan melakukan firman-Nya. Maka kalau kita lihat dalam Roma 10 : 21 sifat Tuhan itu suka menunggu sampai umat-Nya itu mau datang dan menyerahkan hidupnya untuk diperbaiki dari kesalahannya. Sebenarnya Tuhan sudah tahu bahwa orang Israel itu adalah bangsa yang tidak taat dan yang suka membantah, namun sepanjang hari Tuhan Allah selalu mengulurkan tangan-Nya dan menunggu sampai mereka sadar dan bertobat. Dan kalau bangsa Israel itu sadar akan dosanya dan bertobat maka Tuhan Allah akan memulihkan mereka kembali dan membawa mereka ke dalam rencana-Nya. Saudara-saudara, pada zaman akhir ini hal yang sangat penting kita perhatikan adalah kita harus berhasil membangun manusia rohani kita. Sebab sekalipun manusia jasmani bisa berhasil, bisa menjadi kaya, terkenal, dan dihormati orang lain, tetapi kalau tidak berhasil membangun manusia rohaninya, maka sesungguhnya segala sesuatu yang ada padanya sia-sia belaka sebab pada akhirnya akan habis binasa dan akan dilemparkan ke dalam api neraka.
Taman Eden tempat manusia pertama ditempatkan adalah tempat yang tidak kekurangan apa-apa, tidak ada kutuk, tidak ada sakit pengakit atau kesusahan yang lainnya karena belum ada dosa. Pada saat itu manusia pertama itu ditutup bungkus dengan kemuliaan Allah dan mereka bisa mendengar Allah berbicara. Tetapi karena perempuan itu tidak tetap tinggal dalam kehendak Allah, Iblis berhasil merusak hubungan manusia dengan Allah sehingga manusia itu kehilangan kemuliaan Allah dan pemeliharaan dari Allah. Yang dulunya segambar dan serupa dengan Allah, tetapi setelah manusia itu jatuh ke dalam dosa maka dosa itu mendatangkan kutuk dan harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhannya. Karena itulah maka Tuhan Allah berfirman supaya kita mendekat kepada-Nya dan membangun kembali hubungan yang erat dengan-Nya. Efesus 6 : 18 firman Tuhan mengajak supaya kita berdoa setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jaga dalam doa dengan permohonan yang tak putus-putusnya. Untuk membangun manusia rohani, kita harus memiliki hubungan yang erat dengan Allah dengan sikap berdoa setiap waktu di dalam Roh. Karena Allah itu adalah Roh maka kita harus berdoa dalam Roh supaya kita bisa membangun manusia rohani kita.
Kita harus sadar bahwa musuh yang kita hadapi itu bukanlah melawan darah dan daging tetapi melawan tipu muslihat Iblis, yang memakai roh-roh yang ada di dunia ini untuk mempengaruhi atau menggugurkan iman. Supaya kita bisa membangun manusia rohani, kita harus mengambil serta mengenakan perlengkapan senjata Allah supaya dapat mengadakan perlawanan dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan pertandingan dalam peperangan rohani. Berdiri tegap, berikatping-gangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, mempergunakan perisai iman, menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah. Dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah maka kita akan tetap berdiri dalam kebenaran dan akan berhasil membangun manusia rohani. Sama seperti Daud berhasil menjadi orang yang sangat berkenan kepada Allah karena Daud itu adalah orang yang sangat cinta kepada Allah, selalu bergantung harap kepada Allah dan yang suka membangun manusia rohaninya. Dikatakan membangun manusia rohani karena Daud itu suka bersekutu dengan Allah dan selalu dengar-dengaran kepada firman Tuhan. Jadi Daud itu sangat mengasihi Allah dan Allah pun sangat berkenan akan kehidupan Daud.
Maka kalau kita lihat dalam 2 Raja-raja 19 : 34 ; 20 : 5 - 6 Yerusalem mendapat perhatian dari Tuhan dan diluputkan dari malapetaka karena ada kaitannya dengan Daud. Demikian juga dengan Hizkia yang sedang sakit dan hampir mati tetapi disembuhkan kembali dan diberi perpanjangan umur selama lima belas tahun lagi, bukan sepenuhnya karena perbuatan Hizkia semata-mata tetapi karena ada kaitannya dengan Daud, bapa leluhurnya. Hizkia mendapat perhatian dari Tuhan karena Hizkia mau melakukan dan meneladani apa yang telah dilakukan Daud. Karena itu Hizkia pun berhasil membangun rohaninya dengan baik. Demikian juga setiap orang yang mau memelihara persekutuannya dengan Allah dan dengar-dengaran kepada firman Tuhan, ia pasti berhasil membangun manusia rohaninya dengan baik sehingga Allah pun akan berkenan akan kehidupannya. div blue="blue" color:="color:" style="text-align: center;">
Bersikap sebagai laki-laki = memiliki sikap dan pendirian yang teguh di dalam kebenaran, tidak mudah terpengaruh dengan perkara-perkara yang duniawi. Bersikap sebagai laki-laki berarti kita sudah memiliki sikap Kristus yang selalu berkenan kepada Bapa-Nya karena taat melakukan kehendak Bapa. Untuk itu sebelum Yesus terangkat ke sorga, Yesus berjanji akan memberikan Penolong yang lain yaitu Roh Kudus sebagai penolong dan penghibur, Roh yang akan membantu kita supaya dapat mengenal pribadi Kristus dengan tepat dan benar, dan tentunya supaya kita memiliki pendirian yang teguh. Ada dua (2) bentuk musuh yang sedang kita hadapi: - musuh dari luar = Iblis dalam segala pekerjaannya yang sering memakai perkara-perkara yang duniawi untuk mempengaruhi orang-orang kudus supaya undur dari kebenaran. Iblis akan bekerja dengan segala kekuatannya dan memakai perkara-perkara yang duniawi ini untuk membuat banyak orang meninggalkan kebenaran. - musuh dari dalam = yaitu keiginan-keinginan atau tabiat daging yang juga sering mempengaruhi kesetiaan.
Kalau tidak tinggal dalam kebenaran dan kalau tidak dalam pengurapan Roh Kudus, maka Iblis juga akan berusaha menjatuhkan orang lewat keinginan dagingnya sendiri. Dan keinginan yang tidak terkendali ini akan terus dikendalikan Iblis supaya manusia itu mengikuti keinginan Iblis. Tetapi kita yang sudah diselamatkan dan dimerdekakan dari dosa harus tetap memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Karena itu yang harus kita lakukan sekarang adalah: mendekat kepada Allah dan mentahirkan diri. Yakobus 4 : 8 kalau kita mendekat kepada Allah maka Allah juga akan mendekat kepada kita dan kalau kita sudah mentahirkan diri maka Tuhan akan berkenan kepada kita. Mengapa Allah memerintahkan supaya kita mendekat kepada-Nya? jawabannya: karena manusia itu sudah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan memerlukan korban pendamaian supaya bisa berdamai kembali dengan Allah. Kalau tidak mendekat kepada Allah maka dosanya akan tetap.
Kita harus mendekat kepada Allah supaya kita bisa mempunyai tujuan yang benar akan keselamatan hidup dan supaya kita mempunyai hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan melakukan firman-Nya. Maka kalau kita lihat dalam Roma 10 : 21 sifat Tuhan itu suka menunggu sampai umat-Nya itu mau datang dan menyerahkan hidupnya untuk diperbaiki dari kesalahannya. Sebenarnya Tuhan sudah tahu bahwa orang Israel itu adalah bangsa yang tidak taat dan yang suka membantah, namun sepanjang hari Tuhan Allah selalu mengulurkan tangan-Nya dan menunggu sampai mereka sadar dan bertobat. Dan kalau bangsa Israel itu sadar akan dosanya dan bertobat maka Tuhan Allah akan memulihkan mereka kembali dan membawa mereka ke dalam rencana-Nya. Saudara-saudara, pada zaman akhir ini hal yang sangat penting kita perhatikan adalah kita harus berhasil membangun manusia rohani kita. Sebab sekalipun manusia jasmani bisa berhasil, bisa menjadi kaya, terkenal, dan dihormati orang lain, tetapi kalau tidak berhasil membangun manusia rohaninya, maka sesungguhnya segala sesuatu yang ada padanya sia-sia belaka sebab pada akhirnya akan habis binasa dan akan dilemparkan ke dalam api neraka.
Taman Eden tempat manusia pertama ditempatkan adalah tempat yang tidak kekurangan apa-apa, tidak ada kutuk, tidak ada sakit pengakit atau kesusahan yang lainnya karena belum ada dosa. Pada saat itu manusia pertama itu ditutup bungkus dengan kemuliaan Allah dan mereka bisa mendengar Allah berbicara. Tetapi karena perempuan itu tidak tetap tinggal dalam kehendak Allah, Iblis berhasil merusak hubungan manusia dengan Allah sehingga manusia itu kehilangan kemuliaan Allah dan pemeliharaan dari Allah. Yang dulunya segambar dan serupa dengan Allah, tetapi setelah manusia itu jatuh ke dalam dosa maka dosa itu mendatangkan kutuk dan harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhannya. Karena itulah maka Tuhan Allah berfirman supaya kita mendekat kepada-Nya dan membangun kembali hubungan yang erat dengan-Nya. Efesus 6 : 18 firman Tuhan mengajak supaya kita berdoa setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jaga dalam doa dengan permohonan yang tak putus-putusnya. Untuk membangun manusia rohani, kita harus memiliki hubungan yang erat dengan Allah dengan sikap berdoa setiap waktu di dalam Roh. Karena Allah itu adalah Roh maka kita harus berdoa dalam Roh supaya kita bisa membangun manusia rohani kita.
Kita harus sadar bahwa musuh yang kita hadapi itu bukanlah melawan darah dan daging tetapi melawan tipu muslihat Iblis, yang memakai roh-roh yang ada di dunia ini untuk mempengaruhi atau menggugurkan iman. Supaya kita bisa membangun manusia rohani, kita harus mengambil serta mengenakan perlengkapan senjata Allah supaya dapat mengadakan perlawanan dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan pertandingan dalam peperangan rohani. Berdiri tegap, berikatping-gangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, mempergunakan perisai iman, menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah. Dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah maka kita akan tetap berdiri dalam kebenaran dan akan berhasil membangun manusia rohani. Sama seperti Daud berhasil menjadi orang yang sangat berkenan kepada Allah karena Daud itu adalah orang yang sangat cinta kepada Allah, selalu bergantung harap kepada Allah dan yang suka membangun manusia rohaninya. Dikatakan membangun manusia rohani karena Daud itu suka bersekutu dengan Allah dan selalu dengar-dengaran kepada firman Tuhan. Jadi Daud itu sangat mengasihi Allah dan Allah pun sangat berkenan akan kehidupan Daud.
Maka kalau kita lihat dalam 2 Raja-raja 19 : 34 ; 20 : 5 - 6 Yerusalem mendapat perhatian dari Tuhan dan diluputkan dari malapetaka karena ada kaitannya dengan Daud. Demikian juga dengan Hizkia yang sedang sakit dan hampir mati tetapi disembuhkan kembali dan diberi perpanjangan umur selama lima belas tahun lagi, bukan sepenuhnya karena perbuatan Hizkia semata-mata tetapi karena ada kaitannya dengan Daud, bapa leluhurnya. Hizkia mendapat perhatian dari Tuhan karena Hizkia mau melakukan dan meneladani apa yang telah dilakukan Daud. Karena itu Hizkia pun berhasil membangun rohaninya dengan baik. Demikian juga setiap orang yang mau memelihara persekutuannya dengan Allah dan dengar-dengaran kepada firman Tuhan, ia pasti berhasil membangun manusia rohaninya dengan baik sehingga Allah pun akan berkenan akan kehidupannya. div blue="blue" color:="color:" style="text-align: center;">
“TUHAN ITU SUMBER KEKUATAN”
Minggu, 05 Agustus 2012
Saudara-saudara, hidup di dalam Kristus adalah hidup yang penuh pengharapan, penuh sukacita dan penghiburan serta kekuatan yang dilimpahkan Kristus kepada kita. Hidup di dalam Kristus adalah hidup yang penuh kemenangan sebab tidak ada kuasa lain yang lebih besar selain dari kuasa Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Bilangan 23 : 22 - 23 firman Tuhan menampilkan Allah itu kepada umat-Nya bangsa Israel seperti tanduk kekuatan lembu hutan yang kuat dan tidak mudah patah. Bagi bangsa Israel yang sudah diakui sebagai umat Allah, Allah tampil sebagai tanduk kekuatan untuk mengalahkan musuh. Sehingga tidak ada mantera ataupun tenungan yang mempan terhadap mereka, Tuhan Allah benar-benar melakukan perbuatan yang ajaib di tengah-tengah mereka.
Kuncinya: percaya kepada Tuhan dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, menerima firman dan Roh Kudus sebagai sumber damai sejahtera, sumber kekuatan yang memberi kemenangan yang gilang gemilang.
Keluaran 15 : 4 - 5 firman Tuhan membuktikan kepada kita bahwa Allah itu benar-benar sebagai sumber kekuatan dan juga sebagai pahlawan perang. Buktinya: kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke laut Teberau. Bagi kita sekarang artinya: kalau kita sudah menjadikan Tuhan itu sebagai sumber kekuatan kita maka tidak ada kuasa lain yang dapat mengalahkan kita lagi, baik pengaruh langsung dari Iblis, pengaruh yang duniawi ataupun segala bentuk pengaruh keinginan-keinginan yang daging.
Jika kita sudah di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita, segala kuasa yang ada di dalam dunia ini tidak akan ada yang sanggup mengalahkan kita: kita akan menjadi jemaat yang selalu berkemenangan. Maka kalau kita lihat bangsa Israel dalam pimpinan Yosua, bangsa Israel yang dipakai untuk berperang mengalahkan segala musuh adalah mereka yang lahir di tengah jalan, kecuali Kaleb dan Yosua sendiri. Sebab seluruhnya bangsa Israel yang keluar dari Mesir, yang juga sudah melihat perbuatan tangan Tuhan yang luar biasa, mereka semua sudah ditewaskan di tengah jalan dengan murka Allah yang bernyala-nyala. Mayat-mayat mereka bergelimpangan di padang gurun karena ketidak setiaan mereka kepada firman Allah.
Bangsa Israel yang lahir di tengah jalan inilah yang dipakai Tuhan berperang dalam pimpinan Yosua untuk mengalahkan semua musuh-musuh Israel.
Orang-orang yang lahir di tengah jalan = adalah orang-orang yang belum pernah mengenal Mesir dan yang tidak terikat dengan kebiasaan di Mesir.
Ini adalah suatu gambaran kepada kehidupan gereja Tuhan di akhir zaman khususnya menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, supaya kita bisa berhasil masuk ke dalam kerajaan Sorga dan menang dalam peperangan rohani yang diwajibkan bagi kita, kita harus sama seperti orang-orang Israel yang lahir di tengah jalan. Artinya kita harus menjadi orang-orang yang tidak terikat dengan roh-roh yang duniawi atau yang tidak mengalami perbudakan dalam dosa.
Kolose 2 : 8 - 9 menyatakan kepada kita bahwa orang-orang yang terikat kepada dosa atau yang sedang diperbudak dosa, sikap dan perbuatannya: ditawan oleh roh-roh dunia dengan filsafat-filsafat yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun. Inilah yang disebut dengan adat istiadat atau kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan menurut ajaran nenek moyang. Firman Tuhan mengatakan kalau terikat dengan adat istiadat nenek moyang tidak hidup menurut Kristus tetapi menurut nenek moyang.
Maka tidak heran kalau banyak orang susah melepaskan dirinya dari adat istiadat bahkan akan tersinggung ketika firman Tuhan datang mengoreksi hidupnya. Seseorang bisa tersinggung karena masih ada roh-roh duniawi yang masih bercokol di dalam dirinya.
Itu sebabnya firman Tuhan sangat tegas mengatakan supaya kita semua hati-hati baik sebagai jemaat maupun sebagai hamba-hamba Tuhan supaya jangan sampai ditawan atau diikat oleh roh-roh dunia tersebut. Sudah saatnya kita hidup menurut Kristus supaya kita dipenuhi di dalam Kristus yang adalah kepala semua pemerintah dan kuasa. Lepaskan diri dari segala bentuk filsafat-filsafat yang kosong dan palsu yang hanya menurut ajaran turun temurun, termasuk dari adat istiadat atau tradisi-tradisi yang sangat bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan. Yang dimaksud dengan hidup menurut Kristus adalah sepenuhnya hidup kita diatur oleh firman Tuhan termasuk kebiasaan-kebiasaan hidup yang kita lakukan semua harus sesuai dengan firman Tuhan.
Hakim-hakim 5 : 4 - 6 kalau Tuhan sudah bergerak dan melangkah maju ke medan perang, bumi akan bergoncang dan tiris jugalah langit. Dan kalau Tuhan sendiri sudah bergerak maka sikap kita sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan harus bergerak maju mengikuti gerak firman Tuhan. Setiap orang yang tidak mengikuti gerak Tuhan atau yang tidak mau mengikuti gerak firman Tuhan, maka ia akan menempuh jalan yang berbelit-belit. Maksudnya ia akan berjalan yang membawa hidup nya ke dalam kesusahannya sendiri.
ESTER adalah contoh orang yang berhasil mengikuti arahan dari Mordekhai yang mengasuh dan mengambilnya sebagai anak bagi Mordekhai.
Ketika Ester berada di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan, Ester itu sangat baik menurut pemandangannya dan menimbulkan kasih sayang sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya. Disamping Ester elok perawakannya dan cantik parasanya, Ester juga mempunyai sikap dan perbuatan yang baik. Kelebihan Ester dengan perempuan-perempuan yang lain: Ester tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan Hegai. Inilah yang membuat maka Ester pun berhasil menimbulkan kasih sayang semua orang yang melihatnya.
Dan ketika Ester mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, Ester dapat menimbulkan kasih sayang sehingga dikasihi oleh baginda raja lebih dari pada semua anak dara yang lain dan mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat Ester menjadi ratu ganti Wasti.
ESTER adalah gambaran gereja Tuhan yang berhasil menjadi sidang mempelai perempuan Kristus, yang dikuduskan dan disempurnakan.
Jadi supaya kita bisa menjadi mempelai perempuan Kristus, kita juga harus mempunyai keinginan yang sama seperti keinginan Ester: tidak menginginkan/ tidak menghendaki sesuatu apapun selain hidup sesuai dengan firman Tuhan. Tidak menginginkan sesuatu apapun selain hidup dalam ibadah dan penggembalaan yang benar.
Kita harus membuat perkara-perkara yang rohani itu lebih utama dari pada perkara-perkara yang duniawi supaya iman, harap dan kasih kepada Tuhan semakin bertumbuh. Ada banyak orang bisa mengikut Tuhan bahkan bisa melayani Tuhan, tetapi tidak semua orang bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga. Sebab untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga itu harus menuruti semua aturan demi aturan yang telah diberitakan dalam firman Tuhan. Walau sudah percaya kepada Yesus bahkan sekalipun sudah masuk ke dalam pelayanan, tetapi kalau hidupnya masih terikat dengan roh-roh yang duniawi, ia tidak akan layak masuk ke dalam kerajaan Sorga.
Syarat supaya kita lebih dekat dan berkenan kepada Tuhan: hiduplah dalam ibadah dan penggembalaan yang benar, pelihara ketiga ibadah yang telah sesuai dengan pola Tabernakel: Ibadah Raya Minggu, Ibadah Bible Study (pendalama Alkitab) dan tetaplah setia terikat dengan Tuhan dalam ibadah doa dan penyembahan maka hidup kita pasti indah dan berkenan kepada Tuhan.