“KASIH SETIA TUHAN”
Kamis, Januari 2014
Yesaya 63 : 8 - 9 Yesus sendirilah yang datang untuk menyelamatkan, yang menebus, yang
mengangakat dan yang menggendong kita untuk selama-lamanya. Sebenarnya Allah bisa saja me-
ngutus utusan atau duta, tetapi Allah tidak melakukan itu melainkan Ia sendiri yang datang untuk
menyelamatkan manusia yang telah berdosa. Kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia adalah se-
bagai kegenapan kasih Allah kepada manusia. Karena itu untuk mengerjakan keselamatan, Allah
melakukannya dengan perjanjian yang sudah dimulai sejak dalam kitab Perjanjian Lama, kepada
Nuh, kepada Abraham, kepada Ishak, kepada Yakub, kepada Daud dan akhirnya sampai kepada
Yesus. Yesus yang telah datang sebagai manusia telah menjadi Tuhan dan Juruselamat manusia dan sampai Dialah Mesias yang telah dijanjikan Allah.
Dan untuk menggenapi janji Allah tersebut, Allah telah
memakai tokoh-tokoh dalam Alkitab sebagai jalan untuk menurunkan Yesus ke dalam dunia. Dan
salah satu tokoh yang paling terkenal adalah DAUD. Daud adalah seorang raja Israel yang sangat
terkenal dan seorang yang sangat berkenan di hati Allah, Daud bukan saja seorang yang gagah dan
berani tetapi ia juga seorang yang sangat berkenan di hati Allah. Namun kalau kita lihat Daud sendiri tidak luput dari kesalahan, sebab Daud terlibat dalam dosa perzinahan, mengambil istri orang
dengan membunuh suaminya. Dan kesalahan Daud yang paling fatal adalah ketika ia tidak memperhatikan firman Tuhan, yaitu ketika ia menjemput Tabut, ia tidak memperhatikan bahwa sebenar
nya yang bisa mengangkat Tabut adalah para imam dari suku Lewi dari keturunan Kehat.
Bahwa
UZA dan AHYO bukanlah orang-orang Lewi tetapi mereka adalah anak-anak Aminadab.
Tetapi kalau kita lihat Allah sangat mudah memulihkan Daud dan mengembalikannya kepada ja-
lan yang benar, sekalipun Daud mempunyai kelemahan dan kesalahan tetapi ada satu hal yang men-
jadi kelebihan Daud dan yang tidak dimiliki raja-raja Israel yang lainnya : Cintanya kepada rumah
Tuhan sangat besar maka ia merindukan untuk membangun Bait Allah. Bahkan sekalipun Daud
tahu bahwa ia tidak diperkenankan untuk membangun bait Allah, tetapi Daud tidak berhenti mempersiapkan segala kelengkapan atau keperluan untuk membangun rumah Allah tersebut. Oleh sebab
itu Daud mempersiapkan hartanya, generasinya untuk membangun rumah Allah tersebut.
Seorang jemaat atau seorang hamba Tuhan, tidak cukup hanya mengasihi Tuhan didalam perkataan saja, tetapi ia juga harus mempersiapkan dirinya dan apa yang dimilikinya untuk dipersembah
kan kepada Tuhan.
Tuhan menghendaki supaya kita juga memperhatikan rumah Tuhan, yaitu untuk
pembangunan tubuh Kristus terbentuknya gereja Tuhan menjadi sidang mempelai perempuan yg
dikuduskan dan disempurnakan. Kalau Daud bukan saja mempersiapkan hartanya tetapi hartanya
dan keturunannya, demikian juga kita bukan saja memperhatikan diri kita sendiri tetapi juga apa yg
kita miliki supaya dipersembahkan kepada Tuhan. Bahkan kita juga harus mempersiapkan generasi
selanjutnya supaya dipersiapkan dan dibangun menjadi tubuh Kristus. Gereja Tuhan di zaman kita
ini tidak bisa lagi main-main, kita harus lebih sungguh-sungguh baik beribadah maupun melayani
Tuhan. Kita harus menyadari bahwa Iblis saja sedang bekerja segiat-giatnya, maka kita juga harus
lebih giat lagi beribadah dan melakukan firman-Nya supaya kita luput dari segala dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar