Yosua pasal 14
Bible Study
Yosua psl 14 berkaitan dengan :
- tahbisan
- pelayanan atau ibadah
- nikah atau keluarga
Dan khusus dalam Yosua psl 14 ini yang paling banyak dibicarakan adalah tentang Kaleb,
seorang yang lain jiwanya dari orang-orang seangkatannya, Kaleb itu juga seorang pelayan
yang penuh tanggung jawab. Bilangan 14 : 7 Kaleb itu merupakan salah seorang dari kedua
belas pengintai yang diperintahkan untuk mengintai tanah Kanaan, untuk melihat keadaan
tanah Kanaan dan untuk mengetahui hasil apa saja yang ada di Kanaan. Kaleb dan Yosua
membawa kabar yang sejujur-jujurnya kepada Musa dan kepada bangsa Israel, mereka jg
membawa hasil dari Kanaan setandan buah anggur dan beberapa buah delima dan buah ara.
Mereka mengintai tanah Kanaan dan berjalan melalui tanah Negeb lalu sampai ke Hebron,
di sana ada yang namanya orang Enak (Bilangan 13 : 21 - 24).
Dan sesudah empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu dan langsung da-
tang kepada Musa, Harus dan segenap umat Israel yang telah berkumpul di Kadesh, yang
berada di padang gurun Paran. Kalau kesepuluh pengintai yang lain membawa kabar yang
melemahkan bangsa Israel yaitu kabar yang membuat hati bangsa Israel menjadi tawar, sedangkan Yosua dan Kaleb membawa kabar yang sejujur-jujurnya. Sebab kesepuluh pengintai itu berkata bahwa penduduk Kanaan itu adalah orang-orang yang kuat, suatu negeri yg
memakan penduduknya sehingga mereka menganggap diri mereka hanya sebagai belalang saja.
Tetapi Yosua dan Kaleb mencoba menenangkan hati Musa dan bangsa Israel dengan mengatakan bahwa mereka pasti bisa mengalahkan penduduk Kanaan. Kaleb itu seorang yang
gagah berani yang mampu mengatasi keadaan yang begitu meresahkan bangsa Israel, Kaleb
mempertaruhkan nyawanya demi untuk menenangkan hati bangsa Israel.
Inilah tipe seorang pemimpin yang baik dan benar, harus seorang yang gagah berani, yg tegas
dan mampu menanggung resiko walau nyawa sedang terancam. Dalam perjalanan mengikut
Tuhan juga dibutuhkan seorang pemimpin rohani yang berani menyatakan kebenaran tanpa
harus takut menanggung resiko.
Hal ini bisa kita lihat dalam Wahyu 10 : 10 - 11 yang dipakai
Tuhan untuk memberitakan firman Tuhan kepada banyak bangsa, kaum dan bahasa adalah
orang-orang yang mau mengkonsumsi firman Tuhan. Walau diperut terasa pahit tetapi tetap
mau menerima konsekwensi karena pemberitaan tersebut, seorang pemimpin rohani yang benar
tidak akan mundur dari kebenaran walaupun besar harga yang harus dibayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar