“HIDUP YANG PENUH
PENGHARAPAN”
Minggu, 31 Maret 2013
Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan :
- harus ada kerelaan untuk bersaksi supaya orang
lain juga diselamatkan.
- harus mau digunakan sebagai alat di tangan
Tuhan.
- hidupnya bukan untuk dirinya saja tetapi juga
untuk Tuhan dan pelayanan.
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa tujuan Tuhan memanggil kita adalah supaya kita semua berhak menerima janji-janji Allah yang besar dan mulia. Baik tentang keselamatan, tentang berkat-berkat, maupun tentang hidup kekal yang telah disediakan Tuhan bagi setiap orang yang mau hidup dalam kebenaran. Dan bukan hanya itu saja, Tuhan Allah juga sudah berjanji untuk memberkati kita dan memelihara kita selama masih tinggal di bumi ini.
Karena itu pengharapan akan janji-janji Tuhan bukan hanya tentang berkat-berkat secara jasmani saja, tetapi juga janji untuk menerima berkat-berkat rohani, yaitu untuk beroleh hidup yang kekal. Pada zaman akhir ini ada banyak orang percaya dan mengikut Yesus tetapi tidak mengarahkan diri kepada perkara-perkara yang rohani. Bahkan ada banyak orang memakai nama Tuhan hanya untuk mendapatkan berkat-berkat lahiriah saja, misalnya mengusir setan atau untuk mendapatkan kesembuhan tanpa mau melakukan kehendak Tuhan. Kalau hanya untuk mendapatkan perkara-perkara yang lahiriah saja maka sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling malang sebab tidak akan mendapakan hidup yang kekal.
Tetapi firman Tuhan begitu tegas menyatakan kepada kita apa-apa saja yang telah disediakan Tuhan bagi semua orang yang mau hidup dalam kebenaran firman-Nya. 1 Petrus 1 : 3 - 9 hidup yang kekal itu bisa kita dapatkan hanya apabila kita sudah mengalami tanda kelahiran baru.
Maksudnya : telah mengalami tanda keubahan dari orang berdosa menjadi orang yang telah dibenarkan, dari orang yang dibenarkan menjadi orang yang dikuduskan dan disucikan untuk selanjutnya dijadikan sebagai umat kepunyaan Tuhan. Sebab yang bisa mengubah hidup kita menjadi orang yang dibenarkan hanyalah lewat kuasa Tuhan. Maka firman Tuhan mengatakan: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan.
Dan pengharapan yang sedang kita nanti-nantikan itu adalah untuk menerima suatu bagian yang tersimpan di sorga :
- yang tidak dapat binasa
- yang tidak dapat cemar
- yang tidak dapat layu
Karena itu sebelum Tuhan Yesus datang kembali, dunia ini akan masuk ke dalam masa-masa yang sukar, sukar bukan hanya dalam perkara-perkara makan dan minum saja tetapi juga sukar diajak untuk rohani bahkan sukar diajak percaya kepada janji-janji Allah. Kebanyakan orang lebih memusatkan pikiran kita kepada perkara jasmani.
Tetapi orang-orang yang telah mengalami tanda keubahan hidup akan dipelihara Tuhan dan akan diberi kekuatan supaya bisa luput dari malapetaka-malapetaka yang akan menimpa dunia ini. 1 Petrus 1 : 5 sebagai orang yang telah mengalami tanda keubahan hidup, kita akan dipelihara dalam kekuatan Allah karena iman di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Tuhan sendiri yang akan memelihara jiwa kita dengan kekuatan firman dan Roh Kudus-Nya. Sehingga sekalipun sekarang ini seketika kita harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan, kita bisa bergembira sebab ada pengharapan bahwa Tuhan pasti akan memberkati, pasti memelihara dan melindungi kita dari mara bahaya.
Maksud Tuhan membawa kita ke dalam berbagai-bagai penderitaan adalah untuk menguji iman kita, supaya kita berhasil memiliki iman yang terbukti telah teruji. Sebab kemurnian iman itu jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana. Maksudnya kita menjadi orang beriman yang tahan uji dan tidak tergoyahkan oleh apapun.
Iman yang murni itu lebih berharga dari pada semua harta di dunia ini. Sebab kalau kita sudah memiliki iman yang tahan uji, kita akan memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Artinya kalau Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya, Ia akan mendapati kita dalam keadaan layak dan berkenan kepada-Nya, Ia menganggap kita layak untuk menerima hidup yang kekal. Bahkan akan menerima kehormatan dan kemuliaan yang begitu besar. Kuncinya : kita harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan serta melakukan segala kehendak-Nya dengan taat dan setia.
1 Yohanes 2 : 3 - 6 sebagai tanda bahwa kita telah mengenal Allah yaitu jikalau kita telah menuruti perintah-perintah Tuhan dengan taat dan setia. Bukan hanya satu kali saja, bukan hanya satu minggu, satu bulan, satu tahun, tetapi sampai Tuhan datang atau sampai mati. Setiap orang yang mengatakan bahwa ia hidup di dalam Kristus, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Sebab barangsiapa telah menuruti firman Tuhan, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah. Jadi tanda orang yang mengasihi Tuhan, ia mau menuruti segala perintah-perintah Tuhan.
Sebaliknya kalau tidak menuruti perintah-perintah Tuhan disebut sebagai pendusta sebab di dalam dirinya tidak ada kebenaran. Walau mereka mengaku percaya kepada Yesus tetapi kalau tidak menuruti kehendak Tuhan sesungguhnya mereka adalah pendusta. Sebab orang Kristen yang benar bukan hanya percaya saja tetapi harus mau menjadi penurut-penurut firman Tuhan dan hidup di dalam kasih. Selanjutnya ia akan semakin setia mengikuti gerak firman Tuhan sehingga hidupnya semakin disucikan dan dimurnikan supaya menjadi sama seperti Kristus. Dengan demikian kita akan layak disebut sebagai mempelai perempuan Kristus, yang dikuduskan dan disempurnakan.
Karena itu sekalipun sekarang ini kita belum pernah melihat Yesus namun kita mengasihi-Nya, dan sekalipun sekarang ini kita belum melihat-Nya namun kita percaya bahwa Yesus akan datang dalam segala kemuliaan-Nya untuk menjemput umat kepunyaan-Nya. Kita bisa percaya dan bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan karena kemuliaan Tuhan yang begitu besar dan agung. Tuhan Yesus benar-benar sedang membawa kita kepada suatu hidup yang penuh pengharapan dan yang memelihara kita dalam kuasa-Nya yang ajaib.
1 Petrus 1 : 9 tujuan iman kita adalah untuk mencapai keselamatan jiwa. Saudara boleh mempunyai jabatan dan pangkat yang tinggi, boleh menjadi orang yang sangat diberkati secara jasmani, tetapi yang paling tidak boleh kita lupakan adalah keselamatan jiwa kita. Sebab untuk apa kita berhasil memiliki segala harta di dunia ini kalau jiwa kita sendiri tidak selamat. Semua itu sia-sia saja dan tidak berguna kalau jiwa kita sendiri tidak selamat. Jadi keselamatan jiwa itu jauh lebih penting dan lebih tinggi dari segala harta dunia ini.
Jangan melalaikan ibadah atau pelayanan karena mengejar perkara-perkara yang duniawi, jangan menganggap rendah perkara-perkara rohani demi untuk mendapatkan perkara yang lahiriah. Hal ini tidak boleh terjadi di dalam hidup kita, kita harus membuat perkara yang rohani itu jauh lebih tinggi nilainya dari segala perkara yang lahiriah. Wahyu 12 : 1, 2, 6, 14 kalau kita hidup dalam kebenaran ada jaminan diselamatkan dari cengkraman ular naga yang memburu perempuan yang telah melahirkan anak laki-laki itu. Ini adalah gambaran gereja Tuhan yang dijamin selamat dari Iblis maupun dari aniaya antikristus 3 ½ tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar