“HENDAKLAH KAMU JUGA
SIAP SEDIA”
Minggu November 2013
Puji Tuhan! Kita bersyukur karena Tuhan Yesus selalu memberikan firman-Nya yang selalu baru untuk kebaikan kita. Dengan memberikan firman-Nya, bukti Yesus mengasihi dan memperhati kan kita. Firman itu adalah pribadi Allah sendiri yang diberikan kepada kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Tuhan mau supaya kita hidup sesuai dengan firman-Nya, mengalami tanda keubahan hidup, dikuduskan dan disempurnakan. Gereja Tuhan yang dikuduskan dan disempurnakan itulah yang akan dijadikan sebagai sidang mempelai perempuan Kristus.
Wahyu 13 : 7 - 8 hal penting yang harus kita ketahui ada orang kudus yang mati ditangan antikristus, mati karena mempertahankan imannya. Mereka ini adalah orang-orang kudus yang tidak berhasil disempurnakan, mereka tertinggal ketika Yesus datang kali yang kedua. Karena tertinggal maka mereka masuk ke dalam aniaya besar antikristus, mereka harus mengalami penganiayaan dan penderitaan yang begitu sangat berat. Memang masih bisa selamat tetapi harus membayar harga yang besar, mereka harus membayar keselamatan itu dengan darahnya sendiri sebab mereka harus dianiaya sampai mati. Penganiyaan ini terlalu berat dan tentunya terlalu sedikit orang yang bertahan sampai mati.
Karena itu firman Tuhan sudah mengingatkan: Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” (ayat 9). Maksudnya kita harus mau mendengar dan memperhatikan firman Tuhan.
Karena itu firman Tuhan dalam Wahyu 13 : 18 mengingatkan: “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu ialah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.” Bilangan binatang : enam ratus enam puluh enam artinya adalah: Tubuh, jiwa dan rohnya sudah dikuasai oleh Iblis maupun antikristus.
Yang bisa memahami ini hanyalah orang yang bijaksana, yaitu orang-orang yang sudah memiliki hikmat. Hikmat yang dari Tuhan itu membuat kita menjadi bijaksana dan mengerti sehingga kita bisa mengenal pekerjaan antikristus. Sedangkan orang-orang yang tidak memiliki hikmat, tanpa disadari mereka telah memakai tanda dan cap antikristus. Mereka bukan hanya memakai capnya saja tetapi merekapun akan menjadi antikristus, yang dipakai untuk menganiaya orang-orang kudus yang tidak berhasil jadi mempelai.
Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kesiapan kita bukan hanya menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, tetapi juga mempersiapkan diri supaya jangan masuk ke dalam aniaya antikristus. Kita harus terus bergaul dengan Tuhan, kita harus berjalan bersama dengan Kristus, yaitu berjalan dalam terang firman-Nya. Dalam bergaul dengan Kristus, hal yang paling penting kita lakukan adalah kita harus memperhatikan firman Tuhan. Sebab dengan memperhatikan firman Tuhan hidup kita dan hati kita akan diterangi Tuhan, dan kalau hati kita sudah diterangi maka kita akan memiliki hikmat Tuhan.
Sebagaimana telah kita lihat pada minggu yang lalu Matius 24 : 15 Tuhan Yesus menekankan supaya kita memperhatikan firman yang disampaikan oleh nabi Daniel. Mengapa kita harus memperhatikan firman yang ditulis dalam kitan Daniel? Karena Daniel itu adalah orang yang suka bergaul dengan Tuhan dan suka memperhatikan firman Tuhan.
Dan karena Daniel mau memperhatikan firman Tuhan maka Daniel pun menuliskannya supaya menjadi peringatan bagi semua orang, termasuk gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini.
Hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam kitab Daniel : hal-hal yang menyangkut masa-masa yang sukar pada zaman akhir dan hal-hal yang menyangkut kedatangan Tuhan Yesus. Daniel 6 : 11 hal-hal yang dilakukan Daniel dalam membangun hubungannya dengan Tuhan : Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allah. Jadi Daniel itu adalah benar-benar seorang yang suka bergaul dengan Allah, suka berdoa dan memuji Tuhan. Maka tidak heran kalau Daniel sangat diperhatikan Tuhan, Tuhan sangat berkenan dihati Tuhan. Walaupun Daniel itu hanya seorang buangan di Babel, tetapi karena pergaulannya yang begitu erat dengan Tuhan, Tuhan yang mengangkat dan mempermuliakannya. Daniel berhasil mendapatkan kedudukan yang tinggi, Daniel itu seorang pejabat melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja. Mengapa? karena Daniel itu mempunyai hikmat dan roh yang luar biasa.
Karena itu supaya kita juga memperoleh hikmat dan roh yang luar biasa, kita juga harus memperhatikan firman Tuhan dan bergaul erat dengan Tuhan. 1 Petrus 1 : 21 menjelaskan oleh karena Kristus dan oleh karena penebusan-Nya, kita percaya kepada Allah yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, sehingga iman dan pengharapan kita bisa tertuju kepada Allah. Demikian juga dalam 2 Petrus 1 : 20 - 21 firman Tuhan menjelaskan yang terutama harus kita ketahui ialah bahwa firman Tuhan itu tidak ditafsirkan menuurut kehendak sendiri, nubuat tidak dihasilkan oleh kehendak manusia.
Firman Tuhan itu sepenuhnya dihasilkan oleh kehendak Roh Kudus, dengan tujuan supaya kita mau memperhatikan dan melakukan firman.
Maka Lukas 17 : 26 - 30 ketika Tuhan Yesus memberitakan tentang kerajaan Allah, ada dua (2) zaman yang diangkat sebagai contoh untuk diperhatikan :
- zaman NUH : makan dan minum, kawin dan
mengawinkan.
- zaman LOT : makan dan minum, membeli dan
menjual, menanam dan membangun.
Jadi baik zaman Nuh maupun zaman Lot keadaan manusia sangat-sangat memprihatinkan sebab mereka sibuk hanya untuk memperhatikan kepentingan diri sendiri. Semua orang lebih memfokuskan diri kepada perkara-perkara yang jasmani bukan yang rohani, lebih memperhatikan yang lahiriah bukan yang rohaniah. Maka tidak heran manusia lebih sibuk mengurusi urusannya sendiri, lebih menuruti hawa nafsu daripada memperhatikan firman Tuhan. Pada Zaman Nuh, manusia cenderung melakukan apa yang baik menurut diri sendiri, hanya Nuh dan keluarganya saja yang mau bergaul dengan Tuhan. Karena itu Nuh dan keluarganya selamat ketika Allah menghukum dunia ini dengan air bah. Sedangkan pada zaman Lot keadaan manusia lebih parah lagi, sebab orang-orang Sodom dan Gomora adalah orang-orang fasik. Bahkan Lot sendiri pun tidak mau bergaul dengan Allah sehingga Lot, istrinya dan anak-anaknya tidak ada seorang pun yang berhasil berkenan di hati Tuhan.
Memang mereka selamat dari api dan belerang, tetapi yang terjadi selanjutnya istri Lot menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang, Lot dengan kedua anaknya jatuh ke dalam dosa perzinahan yang begitu memalukan.
Ayub juga contoh orang yang bergaul erat dengan Tuhan Allah. Ayub 29 : 4 - 11 pengakuan Ayub sudah bergaul karib dengan Allah di dalam kemahnya ketika ia masih masa remaja. Sungguh luar biasa Ayub sudah bergaul karib dengan Allah sejak ia masih remaja, maka tidak heran kalau Allah begitu menyertai Ayub, memberkati Ayub dan membuat Ayub sangat dihormati baik orang yang masih muda maupun orang yang sudah lanjut umurnya. Demikianlah setiap orang yang mau bergaul karib dengan Tuhan pasti akan mendapatkan berkat khusus dari Tuhan. Bukan saja diberkati secara jasmani, tetapi yang lebih indah lagi kita akan diubahkan dan dipersiapkan untuk menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Haleluya....!!!