Senin, 10 Februari 2014

Bible Study

“BERKAT FIRMAN PENGAJARAN” 



Kamis, Februari 2014

Saudara-saudara, pada akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali- nya Tuhan akan mencurahkan hujan akhir yaitu kegerakan rohani yang besar untuk mempersiap kan gereja Tuhan supaya siap sedia menyambut kedatangan-Nya. Tetapi kegerakan rohani yang akan terjadi ini tidak berfokus hanya kepada mujizat tetapi kegerakan rohani yang disertai dengan pembukaan rahasia firman Tuhan. Di mana Tuhan akan membukakan rahasia firman-Nya yg selama ini bagaikan tersembunyi tetapi yang akan dinyatakan kepada hamba-hamba Tuhan utk selanjutnya disampaikan kepada jemaat-jemaat. Dengan demikian akan terjadi suatu kegerakan rohani yang besar seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya, Tuhan Allah akan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas orang-orang yang mengasihi Tuhan sebagai penolong dan yang mengu- atkan. Kegerakan rohani yang besar ini sudah dinubuatkan dalam Yesaya 2 : 1 - 3 bahwa akan terjadi pada hari-hari terakhir gunung rumah Tuhan akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun kesana untuk mencari firman pengajaran. 

Pada akhirnya segala bangsa akan menyadari bahwa mereka sangat membutuhkan firman pengajaran ini untuk mempersiapkan mereka supaya siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus yg kedua kalinya. Firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah ini sangat berguna untuk mengajar kita tentang jalan-jalan Tuhan, untuk mengajar kita tentang segala kehendak dan rencana Tuhan dan firman pengajaran ini juga sangat berguna untuk mengajar kita tentang pengenalan yang be- nar akan Yesus Kristus. Kita tidak cukup mengenal Yesus hanya sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia saja, tetapi Ia adalah Kepala jemaat yang akan datang sebagai Mempelai Pria Sorga dan sebagai Raja di atas segala raja yang akan dipersandingkan dengan mempelai perempuan-Nya. Dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem, ini berbicara penampilan firman pengajaran yang sedang ditampilkan Tuhan kepada gereja-Nya sebagai jalan untuk mem- persiapkan kita supaya dibentuk menjadi mempelai perempuan Kristus. 

Karena itu sebagai jemaat Tuhan, dalam menantikan semua kegenapan firman Tuhan tersebut kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh dan menganggap kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk beroleh selamat. 2 Petrus 3 : 14 - 15 menjelaskan kepada kita apa yang harus kita kerjakan dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya supaya kita kedatapan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Tuhan. Efesus 5 : 26 penyucian itu dikerjakan sepenuhnya oleh Tuhan dengan memandikannya dengan air dan firman supaya kita bisa ditempatkan di hadapan Tuhan dengan cemer- lang tanpa cacat atau kerut. Dengan kata lain, puncak kerinduan Tuhan dalam hidup kita adalah supaya kita bisa menjadi jemaat yang kudus dan tak bercela = sempurna. Gereja Tuhan yang sempurna itulah yang disebut sidang mempelai perempuan Kristus yang akan diangkat hidup-hidup ketika Tuhan Yesus datang, tanpa mengalami kematian. Karena itu kita harus menghargai dan taat kepada firman pengajaran yang telah kita terima supaya kitapun semua dipersiapkan Tuhan menjadi sidang mempelai perempuan-Nya, dikuduskan dan disempurnakan.

Buletin Minggu

“BERKAT FIRMAN PENGAJARAN” 

 Minggu, Februari 2014

Puji Tuhan Saudara-saudara, berkat fiman pengajaran mempelai Alkitabiah yang telah kita terima hidup kita semakin diubahkan supaya menjadi jemaat yang taat kepada Tuhan. Sebab dalam firman pengajaran ini hidup kita semakin dibaharui dari hari ke hari, baik dalam sikap dan perbuatan maupun dalam beribadah dan melayani, di dalam diri kita semakin ada keinginan untuk hidup lebih baik lagi. Berkat firman pengajaran kita dipersiapkan untuk menjadi jemaat yang benar-benar telah dewasa rohani untuk dikuduskan dan dijadikan sebagai mempelai perempuan Kristus. Maka dalam gerak firman pengajaran ini Tuhan Yesus sedang mempersiapkan gereja Tuhan supaya masuk ke dalam tuaian besar yang segera akan terjadi. Kita harus mengetahui bahwa disamping tuaian besar yang akan dikerjakan Tuhan, Iblis juga akan bekerja untuk menuai orang-orang yang tidak hidup dalam Tuhan lewat nabi-nabi palsu maupun antikristus. 

Karena itu sebagai orang Kristen tidak cukup hanya sekedar percaya saja, tidak cukup hanya sekedar agama saja, tetapi harus ditingkatkan sampai menjadi murid Tuhan. Yang disebut “murid” meneladani gurunya, mengikuti missi gurunya dan melanjutkan pemberitaan Injil kepada semua bangsa. Matius 28 : 18 - 19 kepada murid ditugaskan supaya pergi menjadikan semua bangsa murid Tuhan dan Tuhan Yesus berjanji akan menyertai sampai akhir zaman. Ciri-ciri murid: mau mendengar dan memperhatikan dan melakukan apa yang dikatakan gurunya. Seorang murid Kristus yang benar tidak suka berbantah dengan gurunya, tetapi ia akan merendahkan hatinya untuk melakukan segala yang diperintahkan kepadanya. Itu sebabnya dalam Yohanes 15 : 4 - 8 kalau sudah menjadi murid maka Bapa akan dipermuliakan di dalam hidup kita dan kita pun akan menjadi orang yang dikenan oleh Tuhan. Karena itu kita harus tetap tinggal di dalam Tuhan sama seperti ranting yang tetap melekat pada pohon akan menghasilkan buah yang banyak. Sebab jikalau kita tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya tinggal di dalam kita, kita akan diperkenankan untuk meminta apa saja dan kita akan menerimanya. 

Sebagai tanda kita disebut murid Tuhan : pasti akan berbuah banyak. Sebaliknya kalau tidak tinggal di dalam Tuhan, ia akan dibuang keluar seperti ranting-ranting dan akan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Yesaya 54 : 1 - 7 ketika Tuhan Allah mengadakan perjanjian damai dengan Sion, Tuhan Allah diperkenalkan sebagai seorang suami. Pengharapan yang dijanjikan adalah pengharapan akan adanya perlindungan, keselamatan dan pengharapan yang pasti. Sebenarnya tidak masuk akal kalau seorang perempuan yang mandul bisa bersorak-sorai karena bergembira bahkan sampai memekik karena sukacita besar. Sebab biasanya seorang perempuan kalau sudah mandul, ia akan bersedih sebab tidak ada harapan lagi baginya untuk bisa hamil apalagi untuk melahirkan anak. Tetapi kalau Tuhan sudah bekerja, siapapun dan bagaimanapun keadaannya akan dibuat Tuhan bersukacita oleh karena pengharapan yang dikerjatakan Tuhan di dalam hidupnya. 

Buktinya ketika Tuhan Allah mengadakan perjanjian damai dengan Sion, simandul yang tidak pernah bersalin atau melahirkan akan bergembira dengan sorak-sorai. Sebab Tuhan Allah telah membuatnya mempunyai lebih banyak anak dari pada mereka yang mempunyai suami. Bahkan orang yang selama ini tertindas, yang dilanggar angin badai dan yang tidak pernah dihiburkan akan bersorak-sorai karena kegirangan yang besar. Ini adalah sukacita besar yang dikerjakan oleh Allah kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, bahwa Allah akan membuat umat-Nya itu menjadi orang yang paling bersukacita. Bersukacita bukan karena perkara jasmani atau lahiriah saja, tetapi terlebih lagi dengan perkara-perkara yang rohani. Sebab ketika Allah diperkenalkan sebagai suami, Allah juga sedang menunjukkan bahwa perkara rohani itu jauh lebih tinggi nilainya dari perkara yang jasmani. Yesaya 54 : 13 - 14 hasilnya : semua orang termasuk anak-anak akan menjadi murid Tuhan dan bersarlah kesejahteraan mereka. Jadi berkat firman pengajaran itu akan mengangkat dan menjadikan kia murid Tuhan. Ketika Yesus datang ke dalam dunia ini sebagai manusia, Ia juga memilih dan mengangkat dua belas orang menjadi murid-Nya. Dan murid-murid itu hanyalah orang-orang biasa, baik dalam hal ekonomi, pekerjaan, maupun dalam hal pendidikan. 

Tetapi karena Yesus mau menjadikan mereka sebagai murid, Tuhan Yesus mengajar dan mendidik mereka supaya diperlengkapi dalam pelayanan. Kalau Tuhan bekerja, Ia sanggup mengubahkan orang-orang biasa menjadi orang yang berguna, Ia sanggup memakai orang lemah untuk mempermalu kan orang berhikmat, bahkan orang-orang miskin pun bisa dibuat Tuhan menjadi kaya. Misalnya saja orang Korea Selatan kira-kira tahun tujuh puluhan adalah bangsa yang sangat miskin bahkan masih lebih miskin dari Indonesia. Tetapi setelah Tuhan mengutus banyak hamba-hamba Tuhan atau missionaris untuk memberitakan Injil keselamatan kepada orang Korea Selatan maka terjadilah ledakan kegerakan rohani yang besar baik di kota atau didesa. Dan ketika terjadi kegerakan rohani yang besar itu maka banyak jiwa-jiwa yang haus kepada Tuhan lalu datang dan menjadi orang yang percaya kepada Yesus. Bahkan banyak jiwa-jiwa yang akhirnya menyerahkan dirinya kepada Tuhan supaya dipakai menjadi alat Tuhan, baik sebagai penginjil, sebagai gembala dan tidak heran sampai sekarang ini Korea Selatan lah yang paling banyak mengutus missionary ke seluruh dunia. Maka Tuhan pun berkenan kepada mereka lalu mengubah pola hidup mereka, mengubah perekonomian mereka dan sekarang Korea Selatan termasuk negara yang sangat kuat ekonominya baik di Asia maupun di dunia. 

Gereja bertumbuh pesat dan orang-orang Kristen di sana bertumbuh pesat, bukan hanya secara ekonomi tetapi juga dalam hal rohani. Kalau kita mau mengikuti kegerakan rohani dan mengikuti gerak firman pengajaran, sebenarnya Tuhan pun sanggup mengubahkan keadaan kita semua. Baik secara ekonomi, pendidikan, Tuhan sanggup membuat orang biasa menjadi murid Tuhan. Dan kalau kita sudah menjadi murid Tuhan akan diperlengkapi Tuhan supaya menjadi berkat kepada banyak orang maupun bangsa. Tuhan sanggup menjadikan kita sebagai orang-orang yang membawa perubahan di tengah-tengah lingkungan kita. Gereja Tuhan yang hidup dalam terang firman pengajaran akan dipakai Tuhan menjadi alat-Nya membawa berkat sorgawi turun ke atas mereka. Yesaya 54 : 14 dikatakan orang-orang yang sudah menjadi murid Tuhan itu akan ditegakkan di atas kebenaran, jauh dari pemerasan, tidak perlu takut lagi sebab Tuhan akan membuatnya jauh dari kekejutan. Keluaran 19 : 5 firman Tuhan menegaskan bahwa setiap orang yang mau mendengar dan memperhatikan serta menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan, akan menjadi kesayangan Tuhan. Artinya Tuhan akan membuat mereka menjadi orang yang istimewa dihadapan-Nya. Dan yang teristimewa itu adalah gereja Tuhan yang berhasil dibentuk menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Karena dalam Yesaya 54 : 5 telah diperkenalkan bahwa yang menjadi suami bagi gereja Tuhan yang hidup dalam kebenaran adalah Allah sendiri, maka kita pun sebagai jemaat Tuhan harus menerima Yesus dan menjadikan firman-Nya sebagai terang. Supaya kalau Tuhan Yesus datang kembali, Ia akan mengangkat kita di awan-awan kemuliaan-Nya.

Minggu, 02 Februari 2014

Bible Study

“KASIH SETIA TUHAN” 


Kamis, 30-01-2014

 
Matius 20 : 1 - 16 Yesus mengadakan perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur bahwa hal Kerajaan Sorga itu sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar ke- luar mencari pekerja-pekerja untuk bekerja di kebun anggurnya. Ada yg masuk pagi-pagi benar ada yang masuk pukul sembilan, pukul dua belas, pukul tiga petang dan ada pula yang masuk pd pukul lima petang dan bekerjanya pun tinggal satu jam lagi. Sesuai dengan kesepakatan yang di adakan upahnya adalah satu dinar. Dari perumpamaan ini dapat kita lihat dan pelajari hal yang paling utama dan terpenting yang harus kita pahami ialah : harus bekerja dengan sungguh-sung- guh dan harus sabar mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya.. Orang yang mulai bekerja pukul lima petang menunjuk kepada orang-orang Kristen yang hidup diakhir zaman, yaitu orang-orang yang mendapatkan kasih karunia dari Tuhan. 

Gereja Tuhan yang hidup diakhir zaman ini harus mengarahkan diri kepada perkara-perkara rohani, harus lebih sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan supaya kalau sudah tiba waktunya Tuhan memberikan upah. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba-hamba Tuhan, kita harus mempergunakan waktu dan kesempatan yang singkat ini untuk membangun rohani kita sampai menjadi dewasa seperti yang diinginkan Tuhan. Kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat dan sudah diambang pintu, karena itu kita harus tetap fokus kepada Tuhan dengan cara hidup yang benar. Lukas 15 : 11 - 20 anak yang bungsu itu disebut sebagai “anak yang hilang” karena tidak tetap ber- sama dengan bapanya, dan ketika anak yang bungsu itu meminta bagian yg menjadi haknya, bapa nya memberikannya lalu ia perti ke negeri yang jauh dan menghabiskannya dengan berfoya-foya. Akibatnya : timbul kelaparan dan membuat hidupnya menjadi melarat. 

Anak yang bungsu itu melarat bukan saja karena ia kehabisan hartanya tetapi karena dengan seijin Tuhan bencana kelaparan timbul, timbul karena alam. Diwaktu-waktu yang terakhir menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, kita harus meningkatkan kesungguhan dalam berdoa dan menyembah Tuhan, kita harus memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan. Artinya : selesai kan segala masalah supaya jangan sampai ada sedikitpun kepahitan dan kebencian. Kita harus lebih sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan dan mengerti segala kehendak Tuhan serta men- taati segala perintah-Nya. Kita harus meneladani sikap orang yang masuk pukul lima petang dgn mempergunakan waktu yang singkat ini dengan sebenar-benarnya. Jangan sampai ada anggapan Tuhan memperlambat-lambat kedatangan-Nya apalagi menganggap Tuhan tidak akan datang. 

Tuhan Yesus Kristus pasti datang kembali dan Ia akan mengangkat gereja-Nya yang telah siap se- dia dan menjadikannya sebagai mempelai perempuan-Nya. Pada akhirnya semua orang yang mau melakukan kehendak Tuhan dan yang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh pasti akan men- dapatkan upah. Baik orang yang terdahulu maupun orang-orang yang terkemudian pasti mendapat kan upah yang sama. Mengerti kehendak Tuhan dan melakukannya dengan sungguh-sungguh men- jadi tolak ukur mendapatkan upah yang dari Tuhan. Sebaliknya kalau tidak mengerti kehendak Tu- han maka ia akan lalai dan tidak akan sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan.

Buletin Minggu

“Berkat Firman Pengajaran” 

Minggu, 02 Februari 2014
 

 Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, yang disebut bergaul erat dengan Tuhan bukan hanya sekedar beribadah begitu saja tetapi harus mau memperhatikan firman Tuhan. Sebab di dalam firman Tuhan itu akan kita temukan terang yang akan memimpin hidup kita kepada seluruh kehendak Tuhan, yang menyucikan, menguduskan dan yang membawa kita kepada kesempurnaan. Menjadi mempelai perempuan Kristus merupakan puncak rencana Tuhan yang harus kita capai. Firman Tuhan dalam Yesaya 2 : 2 - 3 telah menubuat kan tentang kegerakan rohani yang akan terjadi pada akhir zaman yaitu menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Pada hari-hari yang terakhir gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit dan segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana untuk mencari Tuhan. 

Firman Tuhan ini menubuatkan tentang kegerakan rohani yang akan terjadi pada akhir zaman, yaitu kegerakan rohani yang terjadi karena firman pengajaran. Sebab di sana dikatakan: “dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem” inilah yang disebut firman pengajaran yang akan bergerak dengan cepat kepada seluruh bangsa untuk mempersiapkan gereja Tuhan supaya siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang sudah semakin dekat. Dan ketika Tuhan menampilkan firman pengajaran ini, bangsa-bangsa akan datang berduyun-duyun sebab mereka sudah merasakan berkat firman pengajaran yang sanggup membentuk dan mengubahkan hidup mereka. Dengan firman pengajaran inilah Tuhan akan mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan kita pun akan dapat menempuhnya. Artinya : kalau kita mau mengikuti gerak firman pengajaran ini maka mata rohani kita akan dibukakan dan kita pun akan dibuatnya mengerti segala kehendak Tuhan. 

Bahkan dengan mengikuti gerak firman pengajaran maka kita akan dimampukan untuk menolak dosa dan akan membawa kita kepada kedewasaan rohani yang penuh. Ulangan 32 : 1 - 2 & Hosea 14 : 6 firman pengajaran itu menitik laksana hujan, menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan. Embun dan hujan sangat berguna bagi tumbuh-tumbuhan supaya bisa bertumbuh dengan baik dan segar. Hujan memang datang sesuai dengan musimnya sedang kan embun datang setiap pagi, jadi hujan dan embun ini sangat berguna bagi tumbuh-tumbuhan. Demikianlah Tuhan memberikan firman pengajaran yang sangat berguna bagi pertumbuhan rohani kita supaya bisa menjadi dewasa rohani dan siap sedia diangkat hidup-hidup kalau Tuhan Yesus datang kembali. Sebab kalau kita menerima firman pengajaran maka kita akan mengalami : 
- akan bertumbuh dan berbunga seperti bunga bakung, maksudnya di dalam hidup kita ada keindahan, ada kebahagiaan dan sukacita karena firman pengajaran.
 - akar-akar akan menjulur seperti pohon hawar maksudnya menjadi jemaat yang kuat dalam iman. Kidung Agung 2 : 1 - 2 walau bunga bakung itu tumbuh dilembah-lembah dan di antara duri-duri, tetapi keindahannya tidak pudar dan tidak hilang, dan kekuatannya pun tidak hilang. Dalam ayat ini gereja Tuhan yang jadi mempelai perempuan itu digambarkan seperti bunga bakung yang begitu indah. Sekalipun gereja Tuhan itu diperhadapkan kepada banyak persoalan hidup, tetapi kalau tetap berada di dalam Tuhan maka Tuhan yang akan membela dan memelihara dengan baik. Tuhan sendiri yang akan mendadaninya seperti bunga bakung yang tidak pernah memintal tetapi dibuat Tuhan menjadi sangat indah. Jadi yang dimaksud dengan bunga bakung di antara duri-duri adalah menunjuk kepada jemaat-jemaat atau anak-anak Tuhan yang hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan dosa dan kejahatan, tetapi rohaninya bisa bertumbuh dengan baik sampai menjadi dewasa rohani bahkan menjadi sempurna. 

Tidak kehilangan sukacita, tidak meninggalkan persekutuan, dan tidak kecewa walaupun sedang mengalami berbagai-bagai persoalan hidup. Maka dalam Lukas 12 : 27 kalau hidup kita sudah digambarkan seperti bunga bakung, Salomo dalam segala kemegahannya tidak pernah bisa mengimbangi kemegahan atau keindahan bunga bakung. Artinya : segala kekuasaan dan kekayaan yang ada di dalam dunia ini tidak akan bisa mengimbangi keindahan yang diberikan Tuhan kepada jemaat-jemaat-Nya. Karena itu sekalipun sekarang ini dosa dan kejahatan sudah semakin berkembang, tetapi gereja Tuhan yang sudah menerima terang firman pengajaran tidak akan rusak imannya dan tidak akan terpengaruh oleh situasi apapun. Sebab Kristus sebagai Kepala jemaat akan memelihara supaya bisa bertumbuh dengan baik dan menampilkan keindahan lewat sikap dan perbuatan yang benar. Setiap orang yang tetap setia mengikuti gerak firman pengajaran ini hidupnya akan dibuat Tuhan menjadi indah, hidup nikah dan keluarganya juga pasti diberkati Tuhan. Mazmur 51 : 9 - 15 Setelah Daud menghampiri Batsyeba, Daud sangat menyadari dosa itu sangat kejam dan mendatangkan kematian. Maka dalam doanya ia meminta pengampunan kepada Tuhan supaya Tuhan mengampuni kesalahannya. 

Doa Daud supaya Tuhan membersihkan hidupnya dari pada dosa-dosanya dengan hisop dan supaya ia dibasuh supaya menjadi lebih putih dari salju. Daud juga meminta supaya Tuhan jangan mengambil roh-Nya yang kudus tetapi supaya ia dilengkapi denga roh yang rela. Mazmur 32 : 1 - 2 firman Tuhan menyatakan kalau pelanggaran sudah diampuni, dosa ditutupi dan segala kesalahan tidak diperhitungkan lagi, merekalah orang-orang yang paling berbahagia. Sebab apabila pelanggaran, dosa dan kesalahan tidak perhitungkan lagi maka hidup kita sudah berada di dalam tangan Tuhan. Tuhan akan menerima kita dan menjadikan kita sebagai umat-Nya, dan kita akan dilayakkan untuk memanggilnya Bapa. Dengan mengikuti gerak firman pengajaran maka kita akan dimampukan untuk mengerti segala kehendak Tuhan. Sebaliknya kalau tidak mengerti kehendak Tuhan, mata rohaninya akan tertutup dan tidak akan mampu menolak apalagi mengalahkan tipu daya dosa. 

Dosa itu sifatnya mengikat dan membawa orang kepada kebinasaan, maka kita memerlukan terang firman pengajaran untuk mengarahkan kita untuk melakukan kebenaran. Hosea 4 : 6 firman Tuhan mengatakan: “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” Dari ayat ini dapat kita lihat datangnya kebinasaan itu karena tidak mengenal Allah, dan orang tidak mengenal Allah karena ia sendirilah yang menolak pengenalan itu. Setiap orang yang menolak pengenalan akan Allah berarti ia sedang melupakan pengajaran Allah. Inilah penyebabnya maka Tuhan sendiri yang mendatangkan kebinasaan ke tengah-tengah mereka, bahkan Tuhan juga akan melupakan anak-anak mereka. Hal seperti ini tidak boleh terjadi di tengah-tengah kehidupan kita, kita harus berhasil mengenal Allah, mengenal kehendak dan rencana-Nya yang mulia. Keselamatan itu tergantung kepada pengenalan kita sendiri, bergaul dengan Tuhan harus memperhatikan firman-Nya. 1 Petrus 4 : 7 menguasai diri dan menjadi tenang menjadi kunci supaya kita bisa berdoa, bisa beribadah dan melayani Tuhan dengan benar. Dan kalau kita sudah beribadah dengan benar maka kita akan dibangun menjadi rumah kediaman Tuhan.