“KASIH SETIA TUHAN”
Kamis, 30-01-2014
Matius 20 : 1 - 16 Yesus mengadakan perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun
anggur bahwa hal Kerajaan Sorga itu sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar ke-
luar mencari pekerja-pekerja untuk bekerja di kebun anggurnya. Ada yg masuk pagi-pagi benar
ada yang masuk pukul sembilan, pukul dua belas, pukul tiga petang dan ada pula yang masuk pd
pukul lima petang dan bekerjanya pun tinggal satu jam lagi. Sesuai dengan kesepakatan yang di
adakan upahnya adalah satu dinar. Dari perumpamaan ini dapat kita lihat dan pelajari hal yang
paling utama dan terpenting yang harus kita pahami ialah : harus bekerja dengan sungguh-sung-
guh dan harus sabar mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya..
Orang yang mulai bekerja pukul lima petang menunjuk kepada orang-orang Kristen yang hidup
diakhir zaman, yaitu orang-orang yang mendapatkan kasih karunia dari Tuhan.
Gereja Tuhan
yang hidup diakhir zaman ini harus mengarahkan diri kepada perkara-perkara rohani, harus lebih sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan supaya kalau sudah tiba waktunya Tuhan
memberikan upah. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba-hamba Tuhan, kita harus mempergunakan waktu dan kesempatan yang singkat ini untuk membangun rohani kita sampai menjadi
dewasa seperti yang diinginkan Tuhan. Kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat dan sudah
diambang pintu, karena itu kita harus tetap fokus kepada Tuhan dengan cara hidup yang benar.
Lukas 15 : 11 - 20 anak yang bungsu itu disebut sebagai “anak yang hilang” karena tidak tetap ber-
sama dengan bapanya, dan ketika anak yang bungsu itu meminta bagian yg menjadi haknya, bapa
nya memberikannya lalu ia perti ke negeri yang jauh dan menghabiskannya dengan berfoya-foya.
Akibatnya : timbul kelaparan dan membuat hidupnya menjadi melarat.
Anak yang bungsu itu melarat bukan saja karena ia kehabisan hartanya tetapi karena dengan seijin
Tuhan bencana kelaparan timbul, timbul karena alam. Diwaktu-waktu yang terakhir menjelang
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, kita harus meningkatkan kesungguhan dalam berdoa
dan menyembah Tuhan, kita harus memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan. Artinya : selesai
kan segala masalah supaya jangan sampai ada sedikitpun kepahitan dan kebencian. Kita harus lebih
sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan dan mengerti segala kehendak Tuhan serta men-
taati segala perintah-Nya. Kita harus meneladani sikap orang yang masuk pukul lima petang dgn
mempergunakan waktu yang singkat ini dengan sebenar-benarnya. Jangan sampai ada anggapan
Tuhan memperlambat-lambat kedatangan-Nya apalagi menganggap Tuhan tidak akan datang.
Tuhan Yesus Kristus pasti datang kembali dan Ia akan mengangkat gereja-Nya yang telah siap se-
dia dan menjadikannya sebagai mempelai perempuan-Nya. Pada akhirnya semua orang yang mau
melakukan kehendak Tuhan dan yang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh pasti akan men-
dapatkan upah. Baik orang yang terdahulu maupun orang-orang yang terkemudian pasti mendapat
kan upah yang sama. Mengerti kehendak Tuhan dan melakukannya dengan sungguh-sungguh men-
jadi tolak ukur mendapatkan upah yang dari Tuhan. Sebaliknya kalau tidak mengerti kehendak Tu-
han maka ia akan lalai dan tidak akan sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar