“KEMBALI KEPADA MAKSUD ALLAH
YANG SEMULA”
Minggu, September 2013
Puji Tuhan! Kita sudah melihat kebesaran firman Tuhan dalam tema: “Kembali kepada maksud Allah yang semula” dan tentunya Saudara-saudara sudah diberkati. Asal Saudara selalu membuka hati untuk firman Tuhan dan dengan sungguh-sungguh menerima firman Tuhan, maka Tuhan pasti akan melimpahkan kasih dan kuasa-Nya di dalam hidup kita. Kerinduan Tuhan adalah supaya kita semua benar-benar sudah masuk ke dalam rencana Allah yang semula, ke dalam rencana penyelamatan dan yang menjadikan kita sebagai sidang mempelai perempuan Kristus yang dikuduskan dan disempurnakan.
Saudara-saudara, tema kita dari tahun ke tahun selalu berganti sebagai wujud perkembangan pembukaan rahasia firman Tuhan. Kalau tema kita tahun 2012 yang lalu: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Matius 5 : 48). Tetapi tema kita di tahun 2013 ini adalah: “HENDAKLAH KAMU JUGA SIAP SEDIA” yang dikutip dari Matius 24 : 44. Setelah firman Tuhan menyatakan rahasia tentang kesempurnaan, langkah selanjutnya kita harus mempersiapkan diri dengan cara tetap hidup dalam terang firman Tuhan. Supaya apabila Tuhan Yesus datang kali yang kedua, Ia mendapati kita dalam keadaan siap sedia untuk diangkat hidup-hidup menjadi sidang mempelai perempuan-Nya.
Kesiapan itu ada dua hal: kalau mati sebelum Tuhan datang biar mati di dalam Tuhan, tetapi kalau masih hidup pada saat Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya biar kita diangkat hidup-hidup tanpa harus mengalami kematian. Yang disebut mempelai perempuan Kristus adalah orang-orang yang hidup dan yang diangkat pada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya untuk selanjutnya dibawa masuk ke dalam pesta kawin Anak Domba. Di sanalah gereja Tuhan yang berhasil menjadi mempelai perempuan itu dipermuliakan lebih dari orang-orang yang mati dibangkitkan. Gereja Tuhan yang jadi mempelai perempuan itu tidak mengalami kematian tetapi diubahkan dalam sekejap mata dan diangkat di awan-awan dan disingkirkan ke tempat yang telah disediakan oleh Allah supaya dipelihara dengan sempurna.
Saudara-saudara, Tuhan Yesus memberi nasihat dan perintah: “Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” Waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya tidak ada seorang pun yang tahu, baik tahun, bulan ataupun tanggalnya. Tetapi yang perlu kita perhatikan adalah kita semua harus siap sedia supaya apabila Tuhan Yesus datang kembali, Ia mendapati kita dalam keadaan siap sedia untuk dibawa masuk ke dalam kemuliaan-Nya yang besar.
Karena itu kalau Yesus berkata hendaklah kamu juga siap sedia, siap sedia yang dimaksud adalah untuk menghadapi dua (2) hal :
1. kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali
2. menghadapi goncangan demi goncangan yang
akan menimpa dunia dan orang-orang yang
tinggal di dalamnya.
Sebab itu sebagai jemaat Tuhan maupun sebagai hamba Tuhan, kita harus tetap waspada dan siap sedia dengan hidup dalam terang firman Tuhan. Ditekankan kita harus siap sedia sebab pada zaman akhir ini akan semakin banyak goncangan demi goncangan yang akan terjadi menimpa dunia ini. Keadaan dunia pada akhir zaman ini sangat tidak menyenangkan sebab masa-masa yang sukar akan datang. Yang mengalaminya bukan hanya orang-orang di luar Tuhan tetapi orang-orang yang di dalam Tuhan pun pasti mengalaminya. Hanya bedanya setiap orang yang tetap berada di dalam Tuhan selalu mendapat pertolongan tepat pada waktunya. Sebab Yesus Kristus sebagai Kepala pasti siap sedia membela dan memelihara. Karena itu dalam Matius 24 : 37 - 39 ketika Yesus memberi nasihat supaya berjaga-jaga dan siap sedia, Yesus mengangkat kembali tentang keadaan manusia pada zaman Nuh.
Bahwa apa yang telah terjadi pada zaman Nuh ini akan terjadi lagi pada saat kedatangan Anak Manusia. Kesibukan atau hal-hal yang dilakukan manusia pada zaman Nuh:
- makan dan minum
- kawin dan mengawinkan
Nah, ketika mereka sibuk melakukan hal-hal yang demikian, mereka tidak tahu kedatangan akan sesuatu sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.
Dikatakan “mereka tidak tahu” sebenarnya bukan karena mereka tidak pernah mendengar bahwa dunia akan dibinasakan. 2 Petrus 2 : 5 firman Tuhan mengatakan bahwa Nuh itu adalah pemberita kebenaran, berarti setelah Nuh menerima firman Tuhan untuk membangun bahtera dan bahwa Allah akan mendatangkan air bah untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa, berarti Nuh memberitakannya juga kepada orang-orang lain. Tetapi karena mereka lebih sibuk mengurusi perkara makan dan minum, kawin dan mengawinkan, maka bagi mereka pemberitaan itu hanya cerita isapan jempol saja.
Bahkan ketika mereka melihat Nuh yang sedang membangun bahtera di atas gunung, mereka tidak mau tahu untuk apa bahtera itu dibangun. Mereka tidak percaya kepada pemberitaan Nuh sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.
Keadaan manusia pada zaman Nuh benar-benar sudah terjebak ke dalam perkara-perkara yang duniawi sehingga tidak ada waktu untuk mempersiapkan diri. Walau ada kesempatan melihat Nuh yang sedang membangun bahtera, tetapi mereka tidak mau tahu apa tujuaan bahtera itu dibangun, walau ada kesempatan mendengar kesaksian dari Nuh tetapi mereka tidak mempergunakan telinga untuk mendengarkan firman Tuhan, bahkan sekalipun mereka punya mata tetapi mereka tidak mau melihat sikap dan perbuatan Nuh. Manusia pada zaman Nuh benar-benar telah dibutakan oleh berhala atau ilah zaman.
Hal ini juga telah dikatakan oleh firman Tuhan dalam 2 Korintus 4 : 3 - 4 Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah tertutup untuk orang-orang yang akan binasa, yaitu :
- orang-orang yang tidak percaya
- orang-orang yang pikirannya telah dibutakan oleh
ilah zaman.
Bagi kita sekarang, apakah yang dimaksud dengan ilah zaman tersebut? kalau manusia lebih mementingkan diri sendiri, lebih mengutamakan perkara makan dan minum atau kawin mengawinkan, berarti ia sedang diikat oleh berhala. Karena itu dalam Zepanya 1 : 2 - 6 firman Tuhan mengatakan tentang rencana Tuhan yang akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, baik manusia dan hewan, burung-burung di udara dan ikan di laut. Hal ini terjadi baik terhadap Yehuda maupun terhadap penduduk Yerusalem yang telah meninggalkan Tuhan dengan menyembah kepada berhala Dewa Milkom. Ini menunjuk sikap orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, tidak sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan dan tidak sungguh-sungguh melakukan firman.
Demikian juga Ibrani 12 : 26 - 28 suara Tuhan akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja melainkan langit juga. Tujuannya : supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi Tuhan menghendaki supaya kita menjadi jemaat yang tetap setia kepada Tuhan dan yang tetap berpegang teguh kepada firman Tuhan, jangan mau digoyahkan oleh persoalan atau penderitaan apapun. Mazmur 25 : 12 - 14 kalau kita takut akan Tuhan maka Tuhan akan menunjukkan jalan yang lurus dan kepada setiap orang yang mau bergaul karib dengan Tuhan maka Tuhan juga akan bergaul karib dengan mereka. Haleluya....!!!