Minggu, 22 September 2013

Bulletin BIble Study

YOSUA PASAL 15 


Kamis, September 2013

 
 Sebagaimana telah kita lihat bersama pada minggu yang lalu, Yosua pasal 15 ini berhubungan dengan hubungan suami istri yang sama-sama takut akan Tuhan, sama-sama mengerti apa yg harus dilakukan, sama-sama mengerti apa yang dibutuhkan dalam rumah tangganya. OTNIEL = gambaran laki-laki atau suami yang takut akan Tuhan, seorang yang gagah berani yang mau mempertaruhkan nyawanya untuk mendapatkan kemenangan. Sebab Otniel itu tahu apabila ia berhasil menggempur serta mengalahkan Kiryat-Sefer, bukan saja ia mendapatkan Akhsa tetapi ia juga mendapatkan tanah sebagai milik pusakanya. Otniel ini memang benar-be- nar seorang yang gagah berani, mau mempertaruhkan nyawanya dan menunjukkan tanggung jawabnya sebagai seorang laki-laki atau sebagai seorang suami. Maka Tuhan pun berkenan ke- padanya sehingga Tuhan menyertainya dan memberikan kemenangan dan berhasil merebut kota itu dari tangan musuh. Mazmur 128 : 1 - 6 seorang laki-laki yang takut akan Tuhan dan yg hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, firman Tuhan mengatakan mereka adalah orang yang berbahagia. 

Tuhan sendiri yang menjamin mereka akan dapat memakan hasil baik dari jerih payah tangannya dan keadaan mereka akan baik sebab Tuhan akan memberi kekuatan dan kesehatan. Laki-laki yang takut akan Tuhan akan menjadi teladan dalam rumah tangganya se- hingga istri dan anak-anaknya akan meneladani serta menghormatinya. AKHSA = gambaran istri yang takut akan Tuhan, seorang istri yang sangat mengerti dan mengetahui apa yang dibutuhkan dalam rumah tangganya. Itu sebab Akhsa pergi kepada Kaleb dan meminta supaya Kaleb sebagai orang tuanya memberikan kepadanya mata air yang dihulu dan mata air yang dihilir. Ini berbicara orang yang mau memperhatikan kerohaniannya supaya tetap diberi kesegaran, sebab berbicara air yang di hulu dan air yang di hilir adalah berbicara pekerjaan Roh Kudus yang sanggup memberikan kesegaran bagi jiwa. 

Akhsa ini juga adalah gambaran anak-anak Tuhan yang mau memperhatikan keadaan rohaninya, tidak bertahan dengan keadaan rohani yang biasa-biasa saja, tetapi terus menginginkan peningkatan rohani sehingga ia tahu meminta apa yang diperlukannya. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan, kita hrs mengetahui dan menyadari keadaan rohani kita supaya bisa meminta kepada Tuhan apa yg perlu untuk kebaikan kita. Bagi kita sekarang firman Tuhan dan Roh Kudus itulah yang memberi kesegaran rohani, yang memberi kepuasan sehingga kita tidak hanya memfokuskan diri kepada hal-hal yang lahiriah. Tabiat daging dan keinginan yang duniawi bisa dikalahkan hanya apabila kita tetap terikat dengan kuasa Tuhan. Maka kita harus dipersekutukan dengan Tuhan dalam terang Roh Kudus, dipersekutukan dengan terang firman Tuhan, dipersekutukan dengan Tuhan dalam doa dan penyembahan. Dengan keterikatakan kita kepada Tuhan maka kita akan mampu berjalan bersama dengan Tuhan, mengerti apa yang harus kita lakukan supaya menang.

Tidak ada komentar: