“KASIH SETIA TUHAN”
Minggu, Januari 2014
Saudara-saudara, kita bersyukur karena Kristus sebagai kepala jemaat selalu membela dan memelihara hidup kita dalam segala perkara, baik dalam hal jasmani terlebih dalam hal rohani. Sebab Kristus sebagai kepala jemaat selalu memperhatikan hidup kita dan tidak akan pernah membiarkan apalagi meninggalkan kita. Oleh karena kasih karunia-Nya yang besar, Ia telah memberikan firman pengajaran yang telah dibukakan rahasianya yang berguna untuk mempersiapkan kita menyambut kedatangan-Nya sebagai Mempelai Laki-laki sorga. Dialah satu-satunya Tuhan yang patut kita muliakan dan tinggikan dan Dialah yang harus memenuhi hati dan hidup kita.
Karena itu sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan, Tuhan harus dimuliakan di dalam hidup kita baik lewat pelayanan maupun lewat perbuatan-perbuatan kita.
Maka supaya Tuhan bisa dimuliakan di dalam hidup kita, segala sesuatu yang kita kerjakan maupun perbuat ijinkan Tuhan masuk di dalam hatimu. Maka Ia akan menemani kita dan akan menyertai kita dalam melakukan segala tindakan kita. Orang Kristen yang benar adalah apabila ia mau menyerahkan sepenuh hidupnya kepada Tuhan untuk dipimpin dan diarahkan sehingga sikap dan perbuatannya pasti akan membuahkan perbuatan-perbuatan yang baik. Sama seperti Yesus setelah mangambil rupa sebagai seorang manusia dan menjadi hamba telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya dengan sempurna karena Ia telah melakukannya sesuai dengan kehendak Bapa.
Kalau kita melihat kembali setelah manusia jatuh ke dalam dosa, manusia tidak mau datang kepada Tuhan dan mencari Tuhan, manusia itu tidak mau mengakui kesalahannya, justru mereka bersembunyi dan menjauhkan dirinya dari Allah.
Justru Tuhanlah yang mau datang dan mencari manusia itu ke tempat persembunyiannya, lalu Tuhan Allah berfirman dan memanggil manusia itu supaya keluar dari persembunyiannya. Inilah kasih Tuhan kepada manusia, bukan manusia yang datang mencari Tuhan sebaliknya Tuhanlah yang datang untuk mencari manusia itu dan memberi firman-Nya.
Kalau Tuhan datang dan memberi firman-Nya, ini menjadi bukti betapa Tuhan Allah sangat mengasihi kita. Sekalipun kita telah berdosa bahkan telah menyembunyikan diri dari hadapan Allah tetapi Allah telah datang dan menyatakan kasih-Nya yang begitu besar untuk keselamatan kita. Yesus yang telah datang sebagai manusia merupakan bukti Allah sangat mengasihi semua orang dan Ia merindukan supaya semua orang datang dan percaya kepada-Nya. Sebab jika kita mau datang dan percaya kepada-Nya maka kita akan dilepaskan dari maut dan akan menerima hidup yang kekal. Yesaya 63 : 8 - 9 firman Tuhan menegaskan Allah tidak mengutus seorang duta atau seorang utusan, tetapi Ia sendirilah yang datang untuk menyelamatkan manusia yang telah berdosa.
Dialah yang telah menebus kita, yang mengangkat dan menggendong kita.
Yesus telah menebus kita dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya supaya kita bisa disebut sebagai “umat Tuhan” yaitu anak-anak yang tidak akan berlaku curang lagi, Yesus lah Tuhan yang menjadi Juruselamat dalam segala kesesakan. Fungsi darah Yesus Kristus bukan saja untuk mengampuni atau menghapus dosa saja, tetapi oleh darah Yesus Kristus itu jugalah kita akan disempurnakan. Karena itu kalau berbicara tentang “kasih” bukan hanya sekedar sebutan saja tetapi kasih itu merupakan pengorbanan yang tidak terukur dan tidak ternilai oleh apapun yang ada di dalam dunia ini. Kasih itu merupakan pemberian yang tertinggi dan tak ternilai oleh apapun.
Kalau seorang suami mampu memberikan harta yang banyak kepada istri dan anak-anaknya, ini belum pemberian yang tertinggi sebab kasih itu tidak dapat diukur oleh perkara yang lahiriah. Tetapi kalau seorang suami mampu mengasihi istrinya dan anak-anaknya dan bertanggung jawab, inilah pemberian yang tertinggi. Inilah yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus ketika Ia datang ke dalam dunia ini untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Karena Ia mengasihi manusia maka Ia rela memberikan nyawa-Nya dan mati di atas kayu salib untuk keselamatan kita semua.
Kasih itu berhubungan dengan keselamatan, kasih itu berhubungan dengan hidup yang kekal, inilah kasih Allah kepada manusia ciptaan-Nya. Karena itu kita harus tetap menghargai korban Kristus, kita harus menghargai kasih Kristus. Yesaya 54 : 5 kasih sayang dan kasih setia Tuhan itu diperkenalkan seperti kasih sayang seorang suami terhadap istrinya.
- Kitab Yesaya adalah kitab yang memperkenalkan kasih Allah kpd manusia seperti kasih sayang seorang suami yang mengasihi istrinya.
- Sedangkan kitab Yeremia adalah kitab yang menceritakan perbuatan-perbuatan umat Tuhan yang sudah berzinah bagaikan seorang istri yang tidak setia dan berzinah dengan laki-laki lain.
Dalam kedua kitab ini dapat kita pahami bagaimana pekerjaan Allah yang datang dengan penuh kasih sayang dan kasih setia untuk mengangkat dan memperbaiki orang-orang yang telah berdosa. Kasih lah yang dapat mengangkat dan mengembalikan orang berdosa kepada jalan yang benar.
Yohanes 1 : 1, 14 kegenapan kasih Allah : Yesus datang sebagai manusia dan diam di antara kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak tunggal Bapa yang penuh kasih karunia dan kebenaran. Sekalipun orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya, tetapi kasih Allah tidak putus melainkan mengalir sampai kepada kita bangsa-bangsa kafir. Yohanes 1 : 13 orang-orang kafir kalau mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan mengalami tanda keubahan hidup, akan mengalami tanda kelahiran baru supaya diterima sebagai anak-anak Allah. Karena itu supaya kita orang kafir ini bisa diterima menjadi anak-anak Allah, kita harus meneladani Yesus Kristus yang telah melakukan segala kehendak Bapa.
Kita harus mau melakukan segala kehendak Bapa, kita harus mau meneladani Yesus Kristus. Yesuslah inti dari segala janji Allah, Yesus lah inti dari segala kehendak Allah sebab di dalam Yesus telah digenapi segala janji-janji Allah.
Wahyu 22 : 11 nubuat firman Tuhan yang segera akan terjadi menjelang kedatangan Tuhan Yesus :
yang jahat akan terus berbuat jahat dan yang cemar
akan terus mencemarkan dirinya.
- yang benar akan terus berbuat kebenaran, dan yg
kudus akan terus menguduskan dirinya
Jadi jelas, menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, kejahatan akan terus bertambah-tambah dan orang yang cemar akan semakin mencemarkan dirinya, sehingga disebut sempurna dalam kejahatan. Sebaliknya orang benar akan semakin berlaku benar dan orang kudus akan semakin menguduskan dirinya hingga menjadi sempurna. Kalau orang yang sempurna dalam kejahatan akan dilemparkan ke dalam lautan api yang menyala-nyala tetapi orang yang sempurna dalam kebenaran akan masuk menjadi sidang mempelai perempuan Kristus.
Dua perbandingan ini akan semakin nyata pada akhir zaman ini, dan kita sebagai jemaat Tuhan harus memperhatikan firman Tuhan dengan baik dan benar. Yohanes sendiri setelah mendengar dan menerima pernyataan firman Tuhan tersebut, tersungkur untuk menyembah. Artinya : kalau kita sudah mendengar dan menerima pernyataan firman Tuhan tentang akhir zaman, maka kita harus meningkatkan doa dan penyembahan kita supaya apabila hal ini digenapi, kita akan menjadi orang kudus yang disempurnakan.