“HENDAKLAH KAMU JUGA
SIAP SEDIA”
Minggu, Oktober 2013
Saudara-saudara, dosa telah membuat hubungan manusia dengan Allah terputus bahkan oleh karena dosa manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Dosa itu merupakan pemisah sehingga oleh karena dosa tidak ada seorang pun yang bisa berkenan kepada Allah. Namun demikian Tuhan Allah mau kembali memperbaiki supaya manusia bisa berhubungan dengan Allah. Caranya : Allah sendiri yang turun ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia dan mati di atas kayu salib sebagai korban pendamaian. Supaya setiap orang yang percaya kepada nama Yesus dan yang mau melakukan segala perintah-Nya beroleh jalan keluar dan menerima pengampunan dari dosa mereka.
Yohanes 1 : 14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Jadi lewat ayat ini ditegaskan Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia dan mau diam di antara kita supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya.
Firman itu adalah Allah sendiri, jadi setiap orang yang percaya kepada Yesus berarti ia sudah percaya kepada Allah. Firman yang telah menjadi manusia itu adalah menunjuk pribadi Tuhan Yesus Kristus, yang rela turun menjadi manusia. Sebab dengan kerelaan Allah menjadi manusia maka Ia mau diam di antara kita, diam di dalam rumah tangga kita, Tuhan merindukan supaya hubungan manusia yang pernah terputus itu dipulihkan kembali. Dan Tuhan mau supaya kita bisa kembali melihat kemuliaan Allah.Karena itu kalau dulu akibat dosa manusia takut bertemu dengan Allah, Adam dan istrinya bersembunyi dan tidak mau menunjukkan dirinya kepada Allah. Tetapi Tuhan tahu bagaimana cara membuat supaya Adam dan istrinya keluar dari persembunyiannya, Tuhan punya cara supaya Adam dan istrinya jangan terus saja takut kepada Allah. Cara Tuhan itu ialah : Ia datang dengan berfirman, Tuhan sendiri yang memanggil supaya manusia itu mau keluar dari persembunyiannya.
Kejadian 3 : 9 “Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Kalau Tuhan Allah berkata demikian sebenarnya bukan karena Allah tidak tahu di mana mereka, bukan berarti Allah tidak melihat mereka. Tetapi itulah cara Tuhan, Ia memanggil dan berfirman supaya manusia mau keluar dari persembunyiannya dan ketakutannya pun hilang.
Saudara-saudara, kalau firman Allah telah menjadi manusia dalam pribadi Tuhan Yesus, hal ini sesuai dengan terang Tabernakel. Sebab Yesus itu adalah kegenapan dari segala firman yang telah dinubuat kan dalam Alkitab. Keluaran 25 : 8 - 9 ketika itu Allah berfirman kepada Musa dan Harun supaya membuat tempat kudus supaya Tuhan mau diam di tengah-tengah mereka. Mereka harus membuat tempat kudus itu menurut segala apa yang telah ditunjukkan Tuhan kepada Musa sebagai contoh kemah suci dengan segala perabotannya.
Tabernakel itu dibangun sesuai dengan ketentuan Tuhan baik ukurannya maupun segala perabotannya.Jadi tujuan mengapa Musa dan Harun diperintahkan supaya membuat tempat kudus (=Tabernakel) adalah supaya Tuhan mau diam di tengah-tengah manusia. Hal ini bisa kita lihat dengan jelas dalam Keluaran 29 : 42 - 43 kalau Tabernakel itu telah selesai dibangun maka di sanalah Tuhan akan bertemu dengan orang Israel untuk berfirman kepada mereka. Tuhan Allah akan menguduskan tempat itu dengan kemuliaan-Nya. Inilah yang dimaksud dalam Yohanes 1 : 14 kalau firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita maka kita akan dapat melihat kemuliaan Kristus sebagai Anak Tunggal Bapa.
Dalam Hosea 8 : 11 - 14 satu teguran yang sangat tegas dari Tuhan kepada Efraim, Yehuda maupun orang Israel.
Karena mereka menganggap pengajaran dari Tuhan itu sebagai sesuatu yang asing. Mereka menganggap firman Tuhan itu sebagai sesuatu yang asing sehingga mereka tidak membuka telinga untuk mendengarkan firman Tuhan. Sekaliupun Efraim telah memperbanyak mezbah, justru mezbah-mezbah itulah yang membuat mereka berdosa terhadap Allah. Bahkan sekalipun sebenarnya mereka mencintai korban sembelihan, mempersembahkannya dengan memakannya, tetapi Allah tidak berkenan kepada mereka. Penyebabnya: karena mereka tidak mau dengar-dengaran kepada firman Tuhan.
Setiap orang yang tidak mau dengar-dengaran kepada firman Tuhan berarti mereka sedang mengundang murka Tuhan turun ke atas mereka. Dan kalau tidak membuka hati kepada firman Tuhan berarti ia sedang membuat dirinya jauh dari Tuhan, tidak mempunyai persekutuan dengan Tuhan. Sebagai akibat kalau tidak dengar-dengaran kepada firman Tuhan : Tuhan Allah akan tetap mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka dan harus kembali ke Mesir.
Artinya setiap orang yang menganggap asing akan pengajaran firman Tuhan, maka sesungguhnya dosa-dosa mereka tetap diingat Tuhan, dan mereka akan kembali kepada hidup yang lama : tetap berada dalam perbudakan dosa dan selalu dikuasai oleh keinginan diri sendiri. Sekalipun mereka berdoa dan memohon ampun tetapi kalau tetap menganggap asing akan pengajaran Tuhan, maka dosa-dosa mereka akan tetap diingat oleh Tuhan.
Tabernakel yang dibangun Musa dan Harun di padang gurun itu memang tidak menarik sebab tidak cantik dipandang mata. Sebab kalau dilihat dengan mata jasmani Tabernakel atau tempat kudus itu hanya seperti kotak biasa saja jadi tidak cantik dipadang mata. Tetapi kalau sudah masuk ke dalam dan melihat alat-alat Tabernakel terlebih kalau Allah sudah hadir dan berfirman, maka sesungguhnya tidak ada tempat seindah bait kudus Tuhan.
Demikian juga firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah ini sebenarnya tidak menarik hati sebab sifatnya mengoreksi dan menegor dosa. Dalam firman pengajaran ini tidak bisa dosa sekecil apapun disembunyikan, semua pasti dibongkar sehingga tidak menyenangkan di hati. Tetapi kalau kita mau membuka hati dan mengijinkan firman pengajaran ini bekerja maka sesungguhnya hidup kita akan diubahkan menjadi manusia baru, walau dosa ditegor tetapi bisa bersyukur dan mengakui bahwa hidup di dalam firman pengajaran ini memang sungguh indah. Firman pengajaran ini kalau sudah dinikmati akan membangun hidup kita, nikah atau keluarga kita menjadi indah dan berkenan kepada Tuhan.
Sebagaimana Allah hadir dan berfirman kepada bangsa Israel demikian juga Ia akan hadir dan berfirman untuk menyelamatkan hidup kita dan keluarga kita. Setiap orang yang membuka hati untuk menerima firman pengajaran, dialah yang dapat menikmati firman itu dan Tuhan akan diam di dalam hidupnya. Dan kalau Tuhan sudah diam di dalam hidup kita berarti firman itu telah menjadi daging dan menyatu dengan hidup kita.
Kolose 1 : 27 kalau Tuhan Yesus Kristus sudah ada di tengah-tengah kita maka Krstus akan menjadi pengharapan akan kemuliaan. Artinya kalau Kristus sudah diam di dalam hidup kita maka kita akan melihat kemuliaan Allah. Yohanes 12 : 28; 14 : 13; 17 : 1, 4, 24 ayat-ayat firman Tuhan yang menyatakan tentang kemuliaan Tuhan Yesus, Yesus diperuliakan Bapa karena Ia telah melakukan segala kehendak Bapa. Demikian juga setiap orang yang melakukan segala kehendak Tuhan, maka Tuhan akan mempermuliakan hidupnya dan akan menyatakan segala kehendak-Nya. Kesiapan gereja Tuhan diakhir zaman ini harus sampai kepada puncaknya : menjadi sempurna sama seperti Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar