“HARI RAYA PENTAKOSTA”
Mei 2013
Puji Tuhan!
Saudara-saudara selama delapan hari berturut-turut kita sudah melakukan ibadah doa, bersama-sama kita sudah memohon supaya Roh Kudus memenuhi kita, memimpin dan menguasai hidup kita. Dan sekarang kita sedang berada dalam suasana Hari Pentakosta, hari di mana Tuhan pernah mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas rasul-rasul. Sehingga rasul-rasul penuh dengan Roh Kudus dan bisa berkata-kata dalam bahasa-bahasa baru seperti yang diberikan Roh itu untuk mengatakannya.
Sebenarnya hati manusia itu paling sulit diajak mengerti akan firman Tuhan, bahkan paling sulit diajak supaya mau melakukan segala perintah Tuhan. Kita bisa melihat manusia pertama yang ditempat kan Allah di taman Eden, satu saja perintah Allah supaya jangan memakan buah pohon yang di tengah-tengah taman, tetapi Adam dan istrinya tidak mampu melakukannya.
Bahkan setelah Yesus datang sebagai manusia, ada dua hukum yang diberikan Allah untuk dilakukan: mengasihi Allah dan sesama manusia seperti diri sendiri. Tetapi tetap saja tidak ada orang yang mampu melakukannya dengan baik. Jangankan mengasihi Tuhan Allah, mengasihi orang lain seperti diri sendiri tidak ada orang yang mampu. Seperti yang telah dicontohkan dalam Lukas 10 : 25 - 37 baik imam maupun orang Lewi tidak ada yang mau menolong orang yang telah jatuh ke tangan penyamun-penyamun, mereka memang melihat tetapi tidak mau menolongnya sebab mereka melewatinya dari seberang jalan.
Oleh sebab itu sekarang ini firman Tuhan mau menyimpulkan satu hukum saja supaya kita bisa melakukannya, Tuhan mau supaya sama seperti dalam suasana di taman Eden hanya satu saja perintah Tuhan untuk dilakukan. Kita bisa melakukan satu hukum tersebut kalau Roh Kudus diberikan sebagai Penolong. Syarat supaya kita semua bisa melakukan satu hukum tersebut adalah kita harus penuh dengan Roh Kudus. Yohanes 13 : 34 - 35 Tuhan Yesus memberi perintah baru : “Aku memberi perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Membuktikan kita sebagai anak-anak Tuhan, sebagai hamba-hamba Tuhan atau pelayan-pelayan Tuhan, Tuhan tidak banyak lagi meminta tetapi hanya satu saja yaitu saling mengasihi. Inilah hukum yang baru yang diberikan Tuhan untuk dilakukan, kerinduan Tuhan di tengah-tengah jemaat Tuhan supaya saling mengasihi.
Tuhan tahu yang paling menonjol dalam manusia duniawi adalah masalah egois, suka mempertahan kan keinginan atau kebenaran diri sendiri. Oleh sebab itu Tuhan tahu dengan kemanusiaan kita ini, kita pasti gagal. Sama seperti Adam yang pertama gagal melakukan perintah Allah karena tidak mau melakukan firman Tuhan. 1 Korintus 15 : 45 tetapi firman Tuhan menjelaskan kepada kita: Adam yang pertama menjadi makhluk yang hidup tetapi Adam yang akhir, yaitu Yesus Kristus menjadi Roh yang menghidupkan. Kalau manusia hanya makhluk yang hidup saja ini disejajarkan dengan Adam yang pertama, tidak mampu melakukan perintah Allah.
Tetapi Adam yang akhir, yaitu Tuhan Yesus Kristus menjadi Roh yang menghidupkan sebab Yesus mau memberikan Roh-Nya sebagai Penolong yang memberi kekuatan.
Tetapi supaya Tuhan memberikan perintah yang baru dan supaya Tuhan memberikan Roh Kudus-Nya, orang-orang seperti Yudas harus dipisahkan atau diganti dulu dengan orang lain, yaitu dengan orang yang lebih sungguh-sungguh. Tuhan Yesus tidak akan dipermuliakan, Roh Kudus tidak akan dicurahkan sebelum orang-orang seperti Yudas disingkirkan lebih dahulu. Yudas adalah murid atau rasul yang tidak pernah bisa sehati dengan Yesus, sebab ia mempunyai keinginan-keinginan yang lain yaitu untuk dirinya sendiri saja.
Memang masih ada Tomas yang susah diajak percaya, tetapi Tomas sangat berbeda jauh dengan Yudas sebab Yudas melayani hanya untuk dirinya saja. Walaupun Tomas itu agak-agak sulit percaya, tetapi pada akhirnya Tomas dipulihkan sebab mendapatkan kasih karunia sehingga ia rela mati sahid karena memberitakan Injil kepada orang lain. Tomas mati bukan karena sakit tetapi karena kerelaannya memberitakan Injil. Dari kedua belas rasul, Yudas adalah rasul yang tidak pernah bisa dipulihkan. Supaya genaplah nubuat firman Tuhan dalam Kisah Rasul 1 : 20 “Biarlah perkemahannya menjadi sunyi dan biarlah jabatannya diambil orang lain.” Inilah yang membuat maka Matias dipilih untuk menggantikan kerasulan yang ditinggal kan oleh Yudas.
Walaupun Tuhan Yesus sudah memberikan hak prioritas, memberikan jabatan penting, tetapi Tuhan harus mengambil jabatannya dan memberikan kepada orang Matias, yaitu yang mau setia mengikuti perjalanan Tuhan Yesus.
Hal ini berlaku kepada semua orang, baik jemaat-jemaat maupun hamba-hamba Tuhan atau pelayan-pelayan Tuhan, kalau tidak setia mengikut Yesus terlalu berat hukuman yang akan diterimanya. Tuhan mau supaya kita hidup dalam kebenaran dan mau melakukan perintah yang diberikan untuk dilakukan. Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus-Nya supaya kita semua bisa mempermuliakan nama Tuhan.
Karena itu dalam Kisah Para Rasul 2 : 1 - 13 ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya yang berkumpul di loteng Yerusalem dipenuhi dengan Roh Kudus dan berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan Roh itu kepada mereka untuk mengatakan nya. Roh Kudus memberikan kepada mereka supaya bisa berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang baru tujuannya adalah untuk mempermuliakan nama Tuhan. Jadi sangat jelas Tuhan memakai semua bahasa di dunia ini Tuhan pakai untuk mempermuliakan nama Yesus supaya berita keselamatan itu sampai kepada semua orang dan semua bangsa.
Allah itu adalah Roh, di mana ada Roh Tuhan maka di situ akan ada kemerdekaan.
Kalau kita sudah dipenuhi dengan Roh Kudus, di manapun kita berada dan ke manapun kita pergi, hidup kita pasti menjadi benar. Bekerja di manapun Saudara mungkin pelaut, mungkin pengusaha atau apapun pekerjaan Saudara, kalau hidupmu sudah dipenuhi dengan Roh Tuhan maka hidupmu pasti akan tetap benar. Di manapun ada dosa dan banyak sekali godaan tetapi Roh Kudus itu akan memantapkan hati kita dan menguatkan supaya kita tidak jatuh ke dalam dosa. Maka Roma 5 : 16 - 18 firman Tuhan mengatakan kita harus hidup oleh Roh supaya kita tidak lagi menuruti keinginan daging. Keinginan daging memaang berlawanan dengan keinginan Roh demikian juga keinginan Roh bertentangan dengan keinginan daging, tetapi jika kita mau memberi diri dipimpin oleh Roh, maka kita tidak lagi hidup menurut keinginan daging.
Oleh sebab itu salah satu isi doa Tuhan Yesus : tidak meminta supaya Bapa mengambil murid-murid itu dari dunia, tetapi supaya dilindungi dari pada yang jahat. Yaitu dengan memberikan firman Tuhan dan juga Roh Kudus sebagai sumber kekuatan yang memberi kemampuan supaya kita bisa menolak dosa
Yohanes 17 : 15. Muda-mudi yang sudah dipenuhi dengan Roh Kudus pasti bisa menjaga pergaulannya tidak terjerumus ke dalam hawa nafsu, tidak akan terlibat kepada pergaulan-pergaulan bebas. Demikian juga remaja-remaja kalau mau memberi hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus pasti tidak akan hangus oleh hawa nafsunya. Karena itu baik sebagai jemaat maupun sebagai hamba-hamba Tuhan, generasi ini harus menjadi beban dan pergumulan kita bersama supaya generasi kita ini diselamatkan oleh Tuhan.