KITAB FILIPI
Kamis, Mei 2013
Kita bisa bersukacita dalam penderitaan sebab kita sadar bahwa Tuhan sedang membentuk dan memperlengkapi kita, supaya kita layak disebut jemaat yang berkenan kepada Tuhan.
Sebab tujuan penderitaan itu adalah untuk melatih diri kita sendiri supaya menang dan mam-
pu melawan segala tipu daya si Iblis, mampu mengalahkan segala pengaruh-pengaruh yang
duniawi dan juga mengalahkan segala tabiat daging.
Termasuk segala bentuk sandungan yang
sering sekali mau melemahkan iman bahkan yang membuat banyak orang meninggalkan Tu-
han dan ibadah. Wahyu 12 : 1 - 2 perempuan yang berselubungkan matahari dengan bulan di
bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Ini adalah penampilan gereja Tuhan yang telah berhasil menjadi sidang mempelai perempuan
Kristus, yang dikuduskan dan disempurnakan menjadi sama seperti Kristus.
Gereja Tuhan yg
jadi mempelai itu berhasil ditempa dengan berbagai-bagai penderitaan yang berat, walau menderita namun tetap setia mengikut Tuhan dan taat melakukan segala perintah Tuhan. Gereja
yang berhasil menjadi mempelai perempuan Kristus itu bukan tanpa masalah, tidak lepas dari
yang namanya pederitaan, tetapi karena tetap taat dan setia maka lewat penderitaan itulah di-
tempa dan diperlengkapi dari hari ke hari sampai menjadi sempurna. Sebagaimana Tuhan Yesus Kristus telah melewati berbagai-bagai penderitaan dan menang, demikianlah juga gereja yg
hidup diakhir zaman ini harus melewati berbagai-bagai penderitaan.
Kita harus mengingat bahwa penderitaan itu bukanlah akhir dari segala-galanya, penderitaan itu bukanlah suatu siksaan
tetapi alat atau cara Tuhan untuk membentuk kita.
Kisah Para Rasul 16 : 25 sikap yang harus kita lakukan ketika sedang dalam penderitaan :
- kita harus berdoa, maksudnya menyampaikan kepada Tuhan apa yang sedang kita alami
dan percaya bahwa Tuhan pasti akan menjawabnya.
- kita harus menyanyikan puji-pujian kepada Allah, maksudnya kita harus bisa memuji Tuhan walaupun sedang mengalami berbagai-bagai penderitaan.
Filipi 4 : 6 justru ketika sedang berada dalam pencobaanlah maka kita harus menyatakan segala
keinginan kita kepada Allah dalam doa dan permohonan yg disertai dengan ucapan syukur untuk memuliakan Allah.
Karena rasul Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian ke-
pada Allah maka terjadilah gempa bumi yang hebat sehingga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Maksudnya kalau kita mau berdoa dan memuji-muji nama Tuhan maka segala ikatan dosa dan maut akan dilepaskan, Tuhan akan melakukan perkara yang
besar untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Jadi penderitaan itu bukanlah suatu siksaan tetapi merupakan jalan Tuhan untuk membawa kita mengerti kehendak Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar