“FIRMAN YANG TELAH MENJADI MANUSIA”
Minggu, Desember 2013
Puji Tuhan! Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah datang ke dalam duni ini sebagai manusia. NATAL merupakan penggenapan kasih Tuhan kepada manusia yang telah diciptakan-Nya, NATAL merupakan bukti Allah mengasihi manusia. Sebab setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa, tidak ada jalan bagi manusia menghadap Allah, dan tidak ada seorang pun manusia yang bisa dipakai untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sekalipun banyak nabi-nabi yang telah diutus untuk menyampaikan firman, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang bisa dipakai untuk menghubung kan manusia dengan Allah. Dosa benar-benar telah memisahkan manusia dengan Allah.
Namun demikian, Tuhan Allah tidak kehilangan cara untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sekalipun tidak ada seorang manusia yang bisa dipakai untuk menghubungkan manusia dengan Allah, Allah sendiri yang turun ke dalam dunia dan mengambil rupa seorang hamba. Jadi Allah tidak kehilangan cara untuk menyelamatkan manusia.
Dengan jalan Yesus lahir sebagai manusia untuk menyediakan diri-Nya sebagai jalan pendamaian. Yohanes 1 : 14 sebagai kegenapan kasih Allah kepada manusia, Allah sendiri turun ke dalam dunia dan menjadi manusia di dalam pribadi Tuhan Yesus. Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia supaya bisa diam diantara kita dengan tujuan supaya manusia bisa melihat kemuliaan Allah. Jadi yang bisa mengangkat manusia dari dosa bukan manusia melainkan Tuhan sendiri dengan cara mengambil rupa sebagai manusia.
Saudara-saudara, sebelum Yesus datang sebagai manusia ada waktu kurang lebih empat ratus tahun sepertinya Tuhan berdiam diri. Tidak ada lagi nabi kecil maupun nabi besar yang diutus untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel. Hal ini terjadi dengan maksud supaya dalam kehidupan bangsa Israel ada kerinduan mencari Tuhan. Dan memang benar, ketika Yohanes pembabtis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah sebab kerajaan sorga sudah dekat!” bangsa Israel datang berduyun-duyun dan mereka menganggap Yohanes pembabtis itu adalah Mesias.
Sekalipun selama dalam pelayanan, Yohanes pembabtis tidak pernah melakukan mujizat tetapi mereka mau datang. Memang inilah cara Tuhan membuat supaya di dalam diri bangsa Israel itu ada kerinduan mencari Tuhan.
Inti pemberitaan Yohanes pembabtis adalah berbicara pertobatan dan babtisan, namun demikian banyak juga orang yang datang. Mereka datang dan menyerahkan diri untuk dibabtiskan di sungai Yordan. Dan yang lebih heran lagi yang datang itu dari berbagai kalangan dan golongan, ada dari kalangan rohaniawan seperti orang Farisi maupun ahli-ahli Taurat, ada pula dari golongan pejabat pemerintahan seperti polisi maupun tentara. Inilah sebenarnya yang paling diinginkan Tuhan dari kehidupan orang Israel, Tuhan merindukan supaya mereka antusias datang dan mencari Tuhan. Tuhan mau supaya di dalam diri kita selalu ada kerinduan mencari kebenaran.
Karena itu Yohanes 1 : 14 ketika Yesus datang sebagai manusia, Ia mau diam di antara kita dan supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya. Namun ketika Yesus datang sebagai manusia, tidak banyak orang Israel yang mengetahuinya, tidak banyak orang yang datang ke Betlehem untuk menyembah-Nya. Hanya orang-orang Majus dari timur dan para gembala-gembala yang datang kepada Yusuf dan Maria di kandang domba, di Betlehem.
Padahal ketika Yesus datang sebagai manusia, besar harga yang telah dibayar, Filipi 2 : 6 - 7 walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan Ia telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.
Jadi Yesus itu benar-benar manusia seratus persen, benar-benar Allah seratus persen. Mulai dari kelahiran-Nya, bisa lapar, bisa sedih, bisa menangis, bisa bersukacita, sampai Ia mati di atas kayu salib untuk menyediakan jalan pendamaian kepada manusia. Jadi dalam NATAL, Yesus membuktikan diri-Nya sebagai manusia untuk membuktikan betapa Allah sangat mengasihi manusia dan menginginkan supaya manusia itu diselamatkan dari dosa-dosa mereka.
Yohanes 14 : 6 tidak salah kalau Yesus berkata tidak ada seorang pun yang bisa datang kepada Bapa kalau tidak melalui diri-Nya. Hal ini dikatakan Yesus sebab Dialah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup, dan tidak ada seorang pun manusia yang bisa menyelamatkan dirinya kalau tidak datang kepada Yesus. Yesus itulah jalan kepada Bapa maka kita harus percaya kepada-Nya dan menerima Yesus yang telah datang sebagai manusia. Yohanes 12 : 44 percaya kepada Yesus berarti sudah percaya kepada Bapa. Artinya : kalau kita percaya kepada Yesus berarti kita sudah percaya dan berjalan kepada Bapa. Sebaliknya Yohanes 15 : 23 barangsiapa membenci Yesus berarti ia juga sedang membenci Bapa. Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia, jadi barangsiapa membenci Yesus sama dengan membenci Bapa.
Dan setiap orang yang membenci Yesus maka firman Tuhan tidak akan pernah bisa tinggal di dalam hidupnya. Yesus itu adalah firman yang telah menjadi manusia maka kita harus menerima firman supaya Tuhan diam dalam kita.
2 Yohanes 1 : 7 firman Tuhan berkata : “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus telah datang sebagai manusia. Itu adalah sipenyesat dan antikristus.” Firman Tuhan ini harus kita perhatikan dan kita mengerti pekerjaan sipenyesat dan antikristus itu akan mengajak orang supaya jangan percaya bahwa Yesus telah datang sebagai manusia. Yang disebut sesat bukan hanya penyembah berhala saja, tetapi kalau tidak mau mengakui bahwa Yesus telah datang sebagai manusia, mereka adalah orang-orang yang telah sesat, bahkan firman Tuhan menyebutnya sebagai penyesat. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan, kita harus hati-hati supaya jangan sampai meragukan apalagi tidak mempercayai Yesus telah datang sebagai manusia.
Pada akhir zaman ini, inilah yang akan dipakai oleh Iblis untuk menyesatkan orang-orang Kristen yang tidak mempunyai pendirian yang teguh kepada firman Tuhan. Iblis akan datang dengan tipu dayanya untuk menyesatkan orang Kristen supaya jangan percaya kepada Yesus. Bahkan Iblis akan membutakan mata rohani mereka supaya jangan mengerti bahwa Yesus itu adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.
Saudara-saudara, sebagaimana telah kita lihat dalam Yohanes 1 : 14 ketika firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita, ada dua (2) berkat yang akan kita peroleh dari Tuhan :
1. Supaya kita bisa melihat kemuliaan-Nya, memang manusia itu telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, tetapi Allah telah menyediakan diri-Nya sebagai jalan supaya manusia itu bisa kembali kepada maksud dan rencana Allah yang semula. Manusia yang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah itu bisa dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus (Roma 3 : 23 - 25).
2. Supaya kita bisa melihat kasih karunia-Nya, yaitu kasih karunia yang menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Efesus 2 : 8 - 9 isi kasih karunia itu adalah keselamatan yang diberikan kepada semua orang. Keselamatan itu murni pemberian Allah, murni pekerjaan Allah, bukan karena hasil usaha kita dan bukan pula karena hasil pekerjaan kita jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena itu kita patut bersyukur di NATAL tahun 2013 ini Tuhan memberi firman-Nya supaya kita mengenal Yesus Kristus.