Kamis, 19 Desember 2013

Buletin Minggu 2013

“HENDAKLAH KAMU JUGA 
SIAP SEDIA” 


Minggu, Desember 2013


Saudara-saudara, pekerjaan Tuhan Yesus Kristus pada akhir zaman yaitu menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali, fokusnya bukan lagi kepada orang-orang yang belum bertobat atau yang belum mengenal Tuhan. Tetapi fokusnya khusus kepada orang-orang yang Kristen yang mau hidup dalam terang firman Tuhan. Yaitu orang-orang pilihan yang telah dipisahkan bukan saja dari dosa tetapi lebih lagi dari cara hidup yang duniawi. Hal ini bisa kita lihat dengan jelas dalam Matius 25 : 32 Yesus Kristus sebagai gembala jemaat akan memisahkan seorang demi seorang sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Dalam pelajaran tentang Tabernakel orang-orang pilihan atau orang-orang yang telah dipisahkan ini adalah orang-orang yang mau dipakai untuk melayani Tuhan di dalam bait-Nya. Inilah yang dimaksud oleh firman Tuhan seperti yang telah dikatakan dalam 1 Petrus 2 : 9, Wahyu 1 : 6 penebusan yang dikerjakan Tuhan itu bertujuan untuk membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam (=imamat yang rajani) yang dipakai untuk melayani Tuhan Allah. Selanjutnya orang-orang pilihan yang telah dipisahkan itu akan hidup dalam terang sama seperti Yesus Kristus ada dalam terang. Dan kalau kita semua sudah berada di dalam terang maka kita akan beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus Kristus akan menyucikan kita dari segala dosa (1 Yohanes 1 : 7). Jadi jelas pekerjaan Yesus Kristus pada akhir zaman ini adalah khusus untuk memisahkan orang -orang pilihan-Nya. 

Karena itu kita perlu memperhatikan Matius 24 : 32 - 35 dalam pelajaran tentang pohon ara, apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas menandakan bahwa musim panas sudah dekat. Artinya akan ada suatu kegerakan rohani yang dahsyat yang akan terjadi di tengah-tengah bangsa Israel. Sebab berbicara tentang pohon ara adalah berbicara tentang bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Allah. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas mendakan bahwa musim panas sudah dekat, bangsa Israel akan mengalami kegerakan rohani yang besar. Hanya ada perbedaan kegerakan rohani di antara orang kafir dengan orang Israel. Kalau kegerakan rohani yang terjadi di tengah-tengah bangsa kafir adalah kegerakan rohani untuk mencari Tuhan, untuk mencari hadirat Tuhan. Tetapi kalau kerakan rohani bangsa Israel bukan saja berbicara secara rohani, tetapi mereka akan pulang kembali ke tanah airnya, pulang kembali ke Yerusalem. Sama seperti yang sudah pernah terjadi tahun 1948 ketika bangsa Israel merdeka, mereka pulang kembali ke Yerusalem setelah mereka berserak-serak. 

Bangsa Israel itu adalah bangsa perantau sehingga mereka bisa terserak diberbagai negara di Eropa, Amerika bahkan sampai ke Asia. Dan kalau usaha atau pekerjaan mereka sudah berhasil diperantauan biasanya mereka jarang pulang, bahkan ada yang sama sekali tidak pulang. Tetapi akan datang saatnya mereka akan mengalami kegerakan rohani, mereka akan pulang kembali ke Yerusalem. Dan kalau bangsa Israel sudah pulang kembali ke tanah airnya, hal utama yang mereka lakukan adalah untuk membangun bait Allah, mereka akan membangun kembali hubungan mereka dengan Allah dengan cara beribadah yang benar dan juga dengan mempersembahkan korban yang benar. Dan supaya kegerakan rohani ini bisa terjadi, Tuhan sendiri yang telah menetukan ada musim-musimnya. Sama seperti musim-musim yang ada sekarang, semua musim itu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya supaya mendapatkan hasil yang layak. Setiap orang yang tidak memperhatikan musim biasanya akan terlambat. Misalnya seorang petani, ia harus memperhatikan saat yang tepat untuk menanam benih. Kalau ia berhasil memperhatikan musim maka ia akan menanam sesuai dengan musim yang cocok untuk menanam. Sebab kalau salah memperhatikan musim maka seorang petani akan mengalami kerugian yang besar sebab hasilnya tidak akan ada. Kidung Agung 2 : 11 - 13 firman Tuhan menjelaskan kepada kita ada musim dingin, dan saat musim dingin telah lewat itulah saatnya bangun dari tidur. 

Sebab kalau musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu, maka akan masuk ke dalam musim memangkas, saat itulah ada suara kegirangan dan sukacita. Kalau kita lihat generasi demi generasi, kegerakan demi kegerakan rohani yang telah terjadi, menurut penelitian kegerakan rohani itu terjadi tidak lebih dari seratus tahun. Misalnya kegerakan rohani yang pernah terjadi di Korea Selatan, atau di Tapanuli Utara, atau diberbagai tempat di dunia ini, waktunya hanya singkat saja tidak lebih dari seratus tahun. Selanjutnya setelah musim kegerakan rohani itu selesai, lalu mulailah datang musim dingin, banyak orang akan meninggalkan Tuhan dan tidak percaya lagi kepada firman Tuhan. Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kita harus benar-benar mempergunakan waktu-waktu yang terakhir ini untuk datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Sungguh-sungguh memperhatikan firman Tuhan dan melakukannya supaya Kristus dipermuliakan. Hargai kesempatan yang ada untuk mendengar dan menerima firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah ini, firman yang memper-siapkan kita menjadi mempelai perempuan Kristus. Maka dalam Matius 24 : 20 Tuhan Yesus mengingatkan supaya waktu melarikan diri jangan jatuh pada waktu musim dingin. Berarti kalau waktu musim dingin sudah mulai terjadi akan banyak orang akan jatuh dan meninggalkan Tuhan. Musim dingin akan membuat orang Kristen menjadi dingin rohaninya sehingga tidak sungguh-sungguh memperhatikan firman Tuhan. Karen itu Tuhan Yesus mengingatkan: “Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.” Sebab dengan datang dan berdoa, maka Tuhan akan memulihkan keadaan kita, Tuhan akan memberikan gairah dan semangat supaya terus mencari Tuhan. 

Yang sakit akan disembuhkan, yang lemah akan dikuatkan bahkan yang putus pengharapan pun akan mendapatkan pengharapan baru bahwa Tuhan pasti memberi pertolongan tepat pada waktunya. 2 Tesalonika 1 : 7 - 8 dua kategori orang Kristen yang akan dibinasakan : 
 - orang-orang fasik yang tidak mau mengenal Tuhan, ada kesempatan tetapi tidak mempergunakan     kesempatan itu untuk bertobat dan berbalik kepada Allah. 
 - orang-orang yang tidak mentaati Injil, sudah menerima dan sudah mendengar tetap tidak mau melakukan nya, mereka tidak mau hidup sesuai dengan firman Tuhan. Tetapi dalam 2 Tesalonika 1 : 3 - 5 tetapi yang akan berhasil masuk ke dalam kerajaan sorga adalah mereka yang imannya makin bertambah dan yang kasihnya seorang akan yang lain makin kuat. Rasul Paulus sangat mengamat-amati keadaan rohani jemaat di Tesalonika ini supaya mereka benar-benar hidup sesuai dengan firman Tuhan. 1 Tesalonika 1 : 2 - 7 tiga (3) bentuk pertumbuhan rohani jemaat di Tesalonika 1. memiliki pekerjaan iman, artinya aktip beribadah dan melayani Tuhan dan yang tentunya juga aktip melakukan firman Tuhan. Kalau disebut aktip berarti selalu ada sikap untuk melakukan firman Tuhan dengan taat dan setia. 
 2. memiliki usaha kasih, artinya selalu ada sikap untuk melakukan firman Tuhan dengan didasari kasih. Selalu ada usaha supaya rohaninya semakin maju, selalu rindu supaya berhasil menjadi jemaat yang dikuduskan dan disempurnakan. 
3. ada ketekunan pengharapan, artinya selalu berharap kepada Tuhan dan tetap tekun walaupun sedang berada di masa-masa yang sulit.

Tidak ada komentar: